Anda di halaman 1dari 2

OBAT TBC

Tuberkulosis (TBC) dapat menyerang berbagai organ tubuh tetapi yang akan dibahas adalah obat TBC untuk paru-paru. Tujuan pengobatan TBC ialah memusnahkan basil tuberkulosis dengan cepat dan mencegah kambuh. Idealnya pengobatan dengan obat TBC dapat menghasilkan pemeriksaan sputum negatif baik pada uji dahak maupun biakan kuman dan hasil ini tetap negatif selamanya. Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu

Obat primer I!" (isonia#id)$ %ifampisin$ &tambutol$ 'treptomisin$ (ira#inamid. )emperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir$ sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini. Obat sekunder &*ionamid$ (araaminosalisilat$ 'ikloserin$ +mikasin$ ,apreomisin dan ,anamisin.

)eskipun demikian$ pengobatan TBC paru-paru hampir selalu menggunakan tiga obat yaitu I!"$ rifampisin dan pira#inamid pada bulan pertama selama tidak ada resistensi terhadap satu atau lebih obat TBC primer ini. Isoniazid Isonia#id atau isonikotinil hidra#id yang disingkat dengan I!". Isonia#id secara in -itro bersifat tuberkulostatik (menahan perkembangan bakteri) dantuberkulosid (membunuh bakteri). )ekanisme kerja isonia#id memiliki efek pada lemak$ biosintesis asam nukleat$dan glikolisis. &fek utamanya ialah menghambat biosintesis asam mikolat ( mycolic acid) yang merupakan unsur penting dinding sel mikobakterium. Isonia#id menghilangkan sifat tahan asam dan menurunkan jumlah lemak yang terekstrasi oleh metanol dari mikobakterium. Isonia#id mudah diabsorpsi pada pemberian oral maupun parenteral. ,adar puncak diperoleh dalam .aktu /01 jam setelah pemberian oral. 2i hati$ isonia#id mengalami asetilasi dan pada manusia kecepatan metabolisme ini dipengaruhi oleh faktor genetik yang secara bermakna mempengaruhi kadar obat dalam plasma. !amun$ perbedaan ini tidak berpengaruh pada efekti-itas dan atau toksisitas isonia#idbila obat ini diberikan setiap hari. Efek samping )ual$ muntah$ anoreksia$ letih$ malaise$ lemah$ gangguan saluran pencernaan lain$ neuritis perifer$ neuritis optikus$ reaksi hipersensiti-itas$ demam$ ruam$ ikterus$ diskrasia darah$ psikosis$ kejang$ sakit kepala$ mengantuk$ pusing$ mulut kering$ gangguan B+,$ kekurangan -itamin B3$ penyakit pellara$ hiperglikemia$ asidosis metabolik$ ginekomastia$ gejala reumatik$ gejala mirip 'ystemic 4upus &rythematosus. Resistensi %esistensi masih merupakan persoalan dan tantangan. (engobatan TBC dilakukan dengan beberapa kombinasi obat karena penggunaan obat tunggal akan cepat dan mudah terjadi resistensi. 2isamping itu$ resistensi terjadi akibat kurangnya kepatuhan pasien dalam meminum obat. 5aktu terapi yang cukup lama yaitu antara 306 bulan sehingga pasien banyak yang tidak patuh minum obatselama menjalani terapi. Isonia#id masih merupakan obat yang sangat penting untuk mengobati semua tipe TBC. &fek sampingnya dapat menimbulkan anemia sehingga dianjurkan juga untuk mengkonsumsi -itamin penambah darah seperti piridoksin (-itamin B3).

TB vit B6 sudah mengandung isonia#id dan -itamin B3 dalam satu sediaan$ sehingga praktis hanya minum sekali saja. TB vit B6 tersedia dalam beberapa kemasan untuk memudahkan bila diberikan kepada pasien anak-anak sesuai dengan dosis yang diperlukan. TB Vit B6 tersedia dalam bentuk

1. Tablet
1.

)engandung I!" 788 mg dan 9it B3 17 mg per tablet 'irup )engandung I!" /88 mg dan 9it B3 /8 mg per : ml$ yang tersedia dalam 1 kemasan

o o

'irup /1: ml 'irup 1:8 ml

Perhatian:

Obat TBC di minum berdasarkan resep dokter dan harus sesuai dengan dosisnya. (enghentian penggunaan obat TBC harus dilakukan atas sei#in dokter.

Anda mungkin juga menyukai