Anda di halaman 1dari 12

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

1-KONSEP EKOSISTEM
1.1. ARTI EKOLOGI Istilahnya ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang ahli ilmu biologi pada pertengahan dasawarsa 1860-an. Ekologi berasal dari oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Karena itu secara harfiah ekolo i !erarti il"u tentan hidup. "ahluk hi#u$ #ala" ru"ahn%a atau rumah tangga mahluk #a$at #iartikan &u a se!a ai il"u tentan

epertihalnya ekonomi, dalam ekologi dapat !uga dikatakan ekonomi

alam dengan mata uang yang dipakai dalam transaksi bukanlah uang rupiah atau dollar, melainkan materi, energi, dan in"ormasi dalam suatu komunitas atau antara beberapa komunitas seperti halnya arus uang dalam ekonomi. Inti permasalahan hidup adalah hubungan mahluk hidup, khususnya manusia, dengan lingkungan hidupnya. Il"u tentan karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hu!un an ti"!al hakekatnya adalah !alik "ahluk hi#u$ #en an lin kun an hi#u$n%a #ise!ut ekolo i. #leh permasalahan ekologi. pandagan secara $alam pengelolaan lingkungan, harus melihat

antroposentris, yaitu melihat permasalahannya dari sudut

kepentingan manusia, meskipun tumbuhan, hewan, dan unsur benda mati diperhatikan, namun perhatian itu secara eksplisit atau implisit dihubungkan dengan kepentingan manusia. %elangsungan hidup suatu !enis tumbuhan atau hewan, misalnya, dikaitkan dengan peranan tumbuhan atau hewan itu dalam memenuhi kebutuhan hidup kita., baik secara materiel, misalnya sebagai bahan makanan, maupun non materil, misalnya nilai ilmiah dan estetisnya. $apat !uga tumbuhan dan hewan itu dianggap sebagai sumber daya gen yang merupakan bank simpanan gen untuk keperluan hari depan kita dan anak- cucu kita. #leh karena itu dalam pengelolaan lingkungan, ekologi yang kita butuhkan ialah ekologi manusia. Ia merupakan cabang khusus ekologi, disamping ekologi tumbuhan, ekologi hewan dan ekologi !asad renik. Ekolo i "anusia a#alah il"u %an "e"$ela&ari hu!un an ti"!al !alik antara "anusia #en an lin kun an hi#u$n%a.
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-1

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

&anusia didalam kehidupannya tidaklah cukup memperhatikan materi, energi, dan in"ormasi. $alam kehidupan modern arus uanglah yang lebih penting. #leh karena itu, walaupun ekologi penting, ia bukanlah satu-satunya masukan untuk mengambil keputusan dalam permasalahan lingkungan hidup, melainkan hanyalah salah satu masukan sa!a. &asukan lainnya adalah ekonomi dan !uga teknologi, politik dan sosial budaya. Ekolo i a#alah salah satu ko"$onen #ala" siste" $en elolaan lin kun an hi#u$ %an harus #itin&au !ersa"a #en an ko"$onen lain untuk "en#a$atkan ke$utusan %an pusat perhatian. sei"!an . $i dalam buku ini ekologilah yang men!adi titik

1.1.1

KONSEP EKOSISTEM uatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem, yaitu suatu ter!entuk oleh hu!un an ti"!al !alik antara

siste" ekolo i %an

"ahluk hi#u$ #en an lin kun ann%a. &enurut pengertian, suatu sistem terdiri atas komponen-komponen yang beker!a secara teratur sebagai suatu kesatuan. Ekosiste" ter!entuk oleh ko"$onen hi#u$ #an tak-hi#u$ #i suatu te"$at %an !erinteraksi "e"!entuk suatu kesatuan %an terken#alikan oleh arus infor"asi antara ko"$onen #ala" ekosiste" itu. &asing-masing komponen mempunyai "ungsi atau relung. elama masingmasing komponen itu melakukan "ungsinya dan beker!asama dengan baik, keteraturan ekosistem itupun ter!aga. %eteraturan ekosistem menun!ukkan, ekosistem tersebut ada dalam suatu keseimbangan tertentu. %eseimbangan tersebut tidaklah bersi"at statis, melainkan dinamis. Ia selalu berubah-ubah. %adang-kadang perubahan itu besar, kadang-kadang kecil. 'erubahan itu dapat ter!adi secara alamiah, maupun sebagai akibat perbuatan manusia. $engan adanya konsep ekosistem itu, kita memandang unsur-unsur dalam lingkungan hidup kita tidak secara tersendiri, melainkan terintegrasi sebagai komponen yang berkaitan dalam suatu sistem. 'endekatan ini disebut pendekatan ekosistem, atau pendekatan holistik, yang berlawanan dengan pendekatan analitik yang parsial. Hubungan "ungsional antara komponen yang mengikat mereka dalam kesatuan yang teratur merupakan perhatian utama dalam pendekatan ekosistem.

MODUL REKAYASA LINGKUNGAN

Modul I-

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

1.1.2

MATERI (ubuh kita, hewan, tumbuhan, batu, dan lain-lain tersusun oleh materi.

&ateri itu terdiri dari unsur kimia, seperti karbon )*+, hidrogen )H+, oksigen )#+, nitrogen ),+, dan "os"or )'+

1.1.3

ENERGI Energi kita perlukan untuk melakukan ker!a. $engan lain perkataan

tanpa energi kita tidak dapat melakukan ker!a. -er!alan kaki dan menimba air adalah contoh ker!a. &embangun dan memelihara rumah !uga ker!a. .aktu anak tumbuh, tersusunlah materi men!adi tubuh anak, sehingga tubuh itu men!adi besar. elama hidup terdapat bagian tubuh yang luka dan sel yang mati. (ubuh yang luka harus disembuhkan dan sel yang mati diganti dengan sel baru. 'enyembuhan luka dan penggantian sel merupakan pemeliharaan tubuh yang harus dilakukan secara terus-menerus. 'ertumbuhan dan pemeliharaan tubuh !uga harus dilakukan secara terus-menerus. 'ertumbuhan dan pemeliharaan tubuh itu !uga merupakan ker!a. %arena itu untuk dapat hidup kita harus mendapatkan energi dengan terus-menerus. $alam kehidupan kita, kita menggunakan tiga !enis energi, yaitu energi yang berasal dari matahari, panas bumi, dan energi nuklir yang berasal dari reaksi nuklir dalam reaktor atom. matahari dalam bentuk sinar. Hingga sekarang energi yang terbanyak kita pakai adalah energi matahari, terutaama yang ditambat oleh tumbuhan hi!au. 'enambatan energi matahari itu ter!adi dalam proses "otosintesis. /ngin, yang sebenarnya adalah udara yang bergerak, !uga mengandung energi. Energi angin itu dapat digunakan untuk menggerakkan perahu layar dan kincir angin. %incir angin dapat dipakai untuk memutar mesin atau membangkitkan listrik. /ir yang mengalir disungai !uga mengandung energi. 0ika sungai dibendung, energi aliran air itu dapat digunakan untuk memutar generator untuk membangkitkan listrik. /ir yang mengalir disungai semula berasal dari laut. /ir laut menguap karena penyinaran oleh matahari. 1ap terhembus oleh angin ke daratan dan terbentuk awan waktu
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN

ebenarnya energi matahari !uga berasal

dari reaksi nuklir yang ter!adi dalam matahari. Energi itu dipancarkan oleh

angin naik karena adanya


Modul I-!

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

gunung. /wan berubah men!adi hu!an sebagian air hu!an mengalir disungai. 0adi energi dalam air sungai itu berasal !uga dari matahari. Energi panas bumi berasal dari magma yang panas. &agma terdapat di dalam perut bumi. $i daerah 2olkanis magma itu terletak dekat dengan permukaan bumi. /ir tanah yang bersentuhan dengan batuan yang panas berubah men!adi uap. $engan pemboran, uap dalam tekanan tinggi dapat disalurkan melalui pipa untuk memutar generator listrik. 'embangkit listrik demikian disebut 'usat 3istrik (enaga 'anas -umi )'3('+. '3(' terdapat disekitar %awah %amo!ang di 0awa -arat dan %awah $ieng di 0awa (engah. Energi nuklir masih merupakan bagian kecil energi yang kita pakai, tetapi ada kecenderungan pemakaiannya akan terus meningkat, karena kelangkaan dan makin mahalnya bahan bakar minyak. Energi nuklir, antara lain digunakan untuk membangkitkan listrik dan untuk menggerakkan kapal.

1.1.4

IN'ORMASI In"ormasi dapatlah diartikan sebagai suatu hal yang memberikan

pengetahuan. In"ormasi dapat berbentuk benda "isik, warna, suhu, kelakuan, dan lain-lain. &isalnya, warna hi!au dan bentuk tertentu memberikan in"ormasi kepada kita tentang adanya tumbuhan. 4aut muka dan kelakuan orang memberikan in"ormasi kepada kita apakah orang itu sedang bersedih hati atau bergembira.

1.(. LINGK)NGAN *I+)P

1.2.1

Latar ,elakan $i Indonesia perhatian tentang lingkungan hidup telah mulai muncul di

media massa se!ak tahun 1560-an. 'ada umumnya berita itu berasal dari dunia barat yang dikutip oleh media massa kita. #leh karena berita itu berasal dari dunia barat, masalah lingkungan yang diliput oleh media massa adalah terutama yang mengenai pencemaran. (erdapat kesan dan pengertian umum, permasalahan lingkungan hidup adalah suatu hal yang baru. Hal ini disebabkan oleh perhatian terhadap dan
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-"

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

kegiatan dalam bidang lingkungan hidup yang meningkat selama dasawarsa 1560-an dan 1560-an, dan memuncak dalam dasawarsa 1570-an. 8ang baru dalan permasalahan lingkungan adalah cepatnya tersebarnya in"ormasi tentang permasalahan lingkungan. $engan kema!uan teknologi komunikasi, in"ormasi tentang permasalahan lingkungan menyebar dengan luas dan cepat kesegala pen!uru dunia. 9aktor ayang sangat penting dalam permasalahan lingkungan ialah besarnya populasi manusia. $engan pertumbuhan populasi manusia yang cepat, kebutuhan akan pangan, bahan bakar, tempat pemukiman dan lain kebutuhan serta limbah domestik !uga bertambah dengan cepat. 'ertumbuhan populasi ini menagakibatkan perubahan yang besar dalam lingkungan hidup, terutama di negara yang sedang berkembang yang tingkat ekonomi dan teknologinya masih rendah. $alam perbincangan tentang permasalahan lingkungan, umumnya perhatian tertu!ukan pada aspek negati" sa!a permasalahan tersebut, misalnya pencemaran, kerusakan hutan dan kepunahan tumbuhan, dan hewan. %enyataan menun!ukkan ter!adinya e2olusi organisme hidup dari yang sederhana ke yang kompleks. $alam e2olusinya menun!ukkan kema!uan dalam kepandaiannya dan !umlah populasinya bertambah terus.

1.2.2

Kecen#erun an Perhatian Tentan 'erhatian yang besar terhadap

Lin kun an *i#u$ hidup dan dimulai yang dalam

lingkungan modern

dasawarsa 1560 an sebagai akibat ter!adinya masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh penggunaan teknologi dirasakan merugikan orang. 'ada waktu itu banyak kota besar, misalnya 3os /ngeles, mengalami masalah asap yang menyerupai kabut, yang disebut smog 1ntuk mendapatkan energi yang cukup dan mantap orang bersedia untuk mengorbankan lingkungan hidup, sedikit atau banyak. Hal ini kita lihat, misalnya di /merika ialah dikendorkannya erikat. baku alah satu akibat embargo minyak oleh #'E* mutu udara oleh 'residen ,i:on. $engan

pengendoran itu bahan bakar yang mengandung lebih banyak belerang dapat digunakan. 'embakaran bahan bakar ini akan menaikkan ;at pencemar gas #< dalam udara. 0adi dapat kita perkirakan tekanan terhadap lingkungan hidup dari sektor perkembangan energi akan maakin meningkat. Hal ini !uga dapat diperkiraakan akan ter!adi di Indonesia.
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-#

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

Eksploatasi --& akan terus meningkat. &akin banyak batubara akan digunakan dan pembangunan bendungan !uga akan ditingkatkan. '3(, akan dibangun. Eksploatasi sagu dan nipah untuk produksi alkohol untuk bahan bakar akan ter!adi. 'erbincangan tentang energi di media massa makin meningkat pula. %arena itu emua itu akan mempunyai dampak lingkungan yang besar. mungkin haruslah kita mencari !alan untuk dapat sedini

menyediakan energi dengan kerusakan lingkungan hidup sekecil mungkin, bahkan untuk dapat menggunakan energi itu untuk menaikkan kualitas lingkungan hidup.

1.-. Pen elolaan Lin kun an *i#u$ 1.3.1


Pen#ahuluan 'engelolaan lingkungan dapatlah kita artikan sebagai usaha secara sadar untuk memelihara atau dan memperbaiki mutu lingkungan agar kebbutuhan dasar kita dapat terpenuhi dengan sebaik-sebaiknya. %arena persepsi tentang kebutuhan dasr, terutama unutk kelangsungan hidup yang manusiawi, tidak sama untuk semua golongan masyarakat dan berubah=ubah dari waktu-ke waktu 'engelolaan lingakungan haruslah bersi"at lentur. $engan kelenturan itu kita berusaha untuk tidak menutup pilihan golongan masyarakat tertentu untuk mendapatkan kebutukan dasarnya atau menutup secara dini pilihan kita untuk kemudian hari. 1ntuk mendapatkan mutu lingkungan atua dan memperkecil resiko lingkungan. Ini bukanlah usaha yang mudah.

1.3.2

Kelestarian Kesei"!an an Lin kun an -erdasarkan arti dalam kamus ini melestarikan keserasian dan

keseimbangan lingkungan berarti membuat tetap tak berubah atau kekal keserasian dan keseimbangan lingkungan. %eserasian adalah suatu hal yang relati" dan subyekti". $alam usaha untuk mengubah keseimbangan lingkungan yang ada pada mutu lingkungan yang rendah ke keseimbangan lingkungan baru pada tingkat mutu lingkungan yang tinggi di usahakan agar lingkungan tetap dapat mendukung mutu hidup yang lebih tinggi itu. $engan demikina !elasnya yang kita lestarikan bukanlah keserasian dan keseimbangan lingkungan, melainkan kita ingin melestarikan daya dukung lingkungan yang dapat menopang secara terlan!utkan pertumbuhan dan
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-$

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

perkembamgan

yang

kita

usahakan

dalam

pembamgunan.

.alaupun

lingkungan berubah, kita usahakan agar tetap ada kondisi yang mampu untuk menopang secara terus-menerus pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita dapat ter!amin pada tingkat mutu hidup yamg makin baik.

1.3.3
maupun

+a%a +ukun

Lin kun an Terlan&utkan %edua yang kelompok merupakan "aktor sistem itu saling

$aya dukung terlan!utkan oleh banyak "aktor, baik "aktor bio"isik sosial-budaya-ekonomi. ialah proses ekologi mempengaruhi terlan!utkan 9aktor bio"isik penting yang menentukan dayadukung yang pendukung

kehidupan dan keanekaan !enis yang merupakan sumber daya gen. 9aktor sosial budaya !uga !uga mempunyai peranan yang sangat penting, bahkan menetukan dalam dayadukung terlan!utkan. terhenti. ebab akhirnya manusialah yang menetukan apakah pembangunan akan ber!alan terus atau

1.3.4
$i

+a%alentin dalam ekologi kita kenal konsep dayalenting. $ayalenting

menun!ukan kemampuan suatu sistem untuk pulih setelah ia terkena gangguan. &akin cepat sistem itu pulih, !adi makin pendek masa pulih, dan makin besar gangguan yang dapat ditanggungnya, makin tinggi dayalenting sistem tersebut. 1ntuk sistem yang mempunyai si"at yang ingin kita pertahankan, dayalenting yang tinggi adalah si"at yang baik. 'embangunan pada hakekatnya adalah >gangguann? terhadap suatu sistem, dalam arti sistem itu ingin kita ubah. 'engubahan itu di lakukan dengan tu!uan dan rencana tertentu, yaitu kita inginkan agar sistem itu berubah ke keseimbangan lain yang mempunyai mutu lingkungan yaang lebih tinggi. etelah ter!adi perubahan itu kita inginkan agar sistem itu tetap ada istem yang adapti" sangat penting artinya dalam kondisi yang baru itu dan tidak pulih keadaan yang semula. &isalnya, di dalam suatu sistem tersebut. untuk dapat men!aga kelangsungan hidup dalam kondisi yang mengandung banyak hal yang tidak di kethui dan tidak dapat di ramalkan.

1... Ruan

Lin ku$ Pen elolaan Lin kun an


Modul I-%

MODUL REKAYASA LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

'engelolaan ruang lingkungan mempunyai ruang lingkup yang luas dengan cara yang beraneka pula. 'ertama, ialah pengelolaan lingkungan secara rutin. %edua, ialah perencanaan dini pengelolaan lingkungan suatu daerah yang men!adi dasr dan tuntunan bagi perencanaan pembangunan. %etiga, ialah perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan ter!adi sebagai akibat suatu proyek pembanguna yang sedang di rencanakan. %eempat, ialah perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan, baik sebab alamiah maupun karena tindakan manusia 'erencanaan pengelolaan linkungan secara dini perlu di kembangkan untuk dapat memberikan petun!uk pembangunan apa yang sesuai di suatu daerah, tempat pembangunan itu di lakukan dan bagaimana pembangunan itu di laksanakan. %arena si"at dininya, kon"lik antara lingkungan dengan pembangunan dapat di hindari atau di kurangi dengan mencarikan pemecahan secara dini. -ahkan pembanguna itu dapat di rencanakan unutk mengambil man"at lingkungan dengan sebaik-baiknya. $engan demikina akan men!adi !elas pengelolaan lingkungan bukan penghambat pembangunan, melainkan pendukung pembangunan. 'engelolaan lingkungan yang akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian ialah yang mencakup aspek ketiga dan keempat@ yaitu berturut-turut untuk rencana proyek pembangunan dan untuk memperbaiki lingkungan yang mengalami kerusakan. #leh karena itu pengelolaan lingkungan lebih bersi"at reakti", yaitu bereaksi terhadap suatu perencanaan atau keadaan tertentu. Hal ini menimbulkan citra yang kurang baik terhadap pengelolaan lingkungan, terutama karena reaksi itu sering terhadap hal-hal yang negati", misalnya, pencemaran, kematian satwa liar, dan ban!ir. %arena hal-hal yang negati" itu sering berkaitan dengan pembangunan, citra itu lalu men!urus pada anggapan bahwa pengelolaan lngkungan menghambat pembangunan. 'erencanaan pengelolaan lingkungan untuk rencana proyek pembangunan umumnya di lakukan berdasarkan perkiraan dampak apa yang akan di akibatkan oleh proyek tersebut. &etode perencanaan pengelolaan lingkungan yang demikian itu di sebut analisis $ampak 3ingkungan )/$3+ .alaupun dampak sebenarnya dapat bersi"at positi" maupun negati", namun umumnya dampak mempunyai konotasi negati". #leh karena itu /$3 boleh di kata hanya di tun!ukan terhadap dampak negati" sa!a. %ecuali itu, perhatian yang berlebihan terhadap /$3 adalah satu-satunya metode perencanaan
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-&

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

pengelolaan

lingkungan.

&enyempitnya

persepsi

ini

membahayakan

perkembangan pengelolaan lingkungan di hari depan. /nalisis dampak lingkungan merupakan sarana untuk memeriksa kelayakan rencana protek dari segi lingkungan. %arena itu dalam bahasa Inggris /$3 di sebut !uga pre-audit, !adi harus di lakukan sebelum proyek itu di laksanakan. 'enggunaan /$3 untuk rencana proyek di nyatakan dengan !elas dalam pasal 16 1ndang-1ndang ,o. A, 158<, sebagai berikutB > etiap rencana yang di perkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan wa!ib di lengkapi dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya di atur dengan peraturan pemerintah?. 1ntuk dapat melakukan /$3 harus di penuhi dua syarat, yaitu i + adanya rencana kegiatan dan ii + adanya garis dasar. /danya persyaratan itu berkaitan dengan arti dampak. $ampak adalah pengaruh suatu kegiatan. /pabila rencana kegiatan tidak di ketahui, dampak yang mungkin timbul dari kegiatan itu !uga tidak dapat di perkirakan. &isalnyal, kita tidak dapat memperkirakan dampak apa yang akan ter!adi dengan hanya di beri tahu ada rencana pembuatan !alan dari 0ayapura ke &erauke, tanpa di beritahu, antara lain, rute !alan, !enis !alan )diaspal atau hanya di perkeras dengan batu +, lebar !alan, dan alat yang akan di pakai )alat besar atau alat kecil dengan banyak tenaga manusia +. %egiatan terperinci lainnya perlu !uga di ketahui untuk dapat memperkirakan dampak yang akan ter!adi . %asus yang sering kita hadapi di Indonesia dan di negara lain ialah bahwa proyek telah selesai di bangun dan dalam keadaan operasional. emasa 'embangunan proyek dan waktu operasional, telah ter!adi perubahan dalam kondisi lingkungan. Caris dasar tidak kita ketahui dan telah terhapus oleh proyek. $alam keadaan ini kita tidak dapat lagi mengukur dampak . ecara umum dapatlah dikatakan, /$3 tidak dapat di gunakan untuk proyek yang telah !adi, garis dasarnya tidak di ketahui dan telah terhapus. /kan tetapi /$3 dapat di gunakan untuk memperkirakan dampak apa yang akan ter!adi dari rencana pembangunan proyek yang telah !adi dengan menggunakan kondisi lingkungan yang ada sekarang sebagai garis dasar. /matlah sangat di sayangkan maksud /$3 sebagai alat pre-audit dan syarat-syarat penerapannya kurang di pahami, sehingga /$3 di gunakan !uga pada proyek yang telah !adi. Hal ini haaruslah di koreksi. 1ntuk kasus-kasus proyek yang telah !adi haruslah di gunakan metode lain. alah satu metode yang dapat di pakai ialah /nalisis &an"aat dan 4isiko 3ingkungan )/&4I3+.
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-'

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

)/&4I3+ dapat di gunakan baik untuk mempela!ari suatu perubahan = !adi dampak = maupun suatu kondisi lingkungan tertentu. $alam hal /&4I3 di gunakan untuk mempela!ari dampak, /&4I3 serupa dengan /$3. /kan tetapi baik dampak yang negati" , yaitu risiko lingkungan, maupun dampak positi" , yaitu man"aat lingkungan, di nyatakan secara eksplisit. %arena itu dalam /&4I3 baik dampak negati" maupun positi" mendapat perhatian yang sama. (u!uannya adalah untuk memperbesar dampak yang positi" dan memperkecil dampak yang negati". $engan demikian di harapkan man"aat yang dapat di ambil dari proyek itu dapat men!adi sebesar-besarnya. 'enggunaan /&4I3 untuk mempela!ari suatu kondisi lingkungan tertentu tidak memerlukan syarat separti /$3.$alam hal ini /&4I3 mengidenti"ikasikan man"aat dan risiko lingkungan yang ada, ter!adinya, besarnya dan penyebarannya memperkirakan dalam ruang kementakan dan waktu,

menge2aluasi dan akhirnya menyusun perencanaan pengelolaan lingkungan berdasarkan hasil penelitiannya itu. %eterbatasan /$3 yang lain ialah /$3 hanya mempela!ari dampak proyek terhadap lingkungan. 0adi yang di pentingkan hanyalah keselamatan lingkungan, yaitu melindungi lingkungan dari dampak proyek. (etapi yang tidak kurang pula pentingnya dalam pembangunan ialah keselamatan proyek sebagai akibat kegiatan "aktor lingkungan. 0adi harus pula di perhatikan damapak lingkungan terhadap proyek misalnya, erosi yang besar di darerah hulu sebuah rencana proyek bendungan akan membahayakan kelangsunagan hidup proyek itu. ebaliknya adanya di lokasi proyek populasi besar ikan yang dapat hidup di waduk akan menguntungkan proyek itu. 4encana pengelolaan lingkungan harus mencakup risiko lingkungan dan man"aat lingkungan itu. Hal yang tidak tercakup di dalam /$3 di perhatikan dai dalam /&4I3. /$3 !uga tidak dapat di gunakan untuk perencanaan pengelolaan lingkungan secara dini, karena rencana kegiatan belum di ketahui. (etapi /&4I3 dapat, karena /&4I3 mempela!ari kondisi /$3 dan /&4I3. Daftar 4.1 Ikhtisar penggunaan AMRIL dan ADL man"aat dan risiko lingkungan yang ada. $a"tar A.1 memberiakan ikhtisar tentang penggunaan

No .

)raian

AMRIL

A+L

MODUL REKAYASA LINGKUNGAN

Modul I-1(

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

1.

<. D.

'erencanaan dini pengelolaan@ daerah perawan atau berpenduduk@ belum ada perencanaan pembangunan. 'embangunan dalam "ase perencanaan. 'embangunan telah di mulai atau telah selesai dan operasional @ garis dasar tidak di ketahui dan telah terhapus. 'embangunan telah selesai dan operasioan @ di rencanakan perluasan akti2itas. 0itra Lin kun an &anusia berinteraksi secara ini terus-menerus ia mengamati

$apat

(idak dapat $apat (idak dapat $apatE

$apat $apat

$apatE

1./.

dengan

lingkunngan dan

hidupnya.

$alam

interaksinya

lingkungannya

mendapatkan pula pengalaman . $ari pengamatan dan dari pengalamannya ia mempunyai gambaran tertentu tentang lingkungan hidupnya, yang di sebut citra lingkungan. *itra lingkungan itu menggambarkan anggapan orang tentang struktur lingkungan, bagaimana lingkungan itu ber"ungsi, reakssinya terhadap tindakan orang serta hubungan manusia dengan lingkungannya. *itra lingkungan itu memberi petun!uk tentang apa yang dapat orang harapkan dari lingkungannya, baik secara alamiah maupun sebagai hasil dari tindakannya, tentang apa yang ia boleh lakukan dan apa yang tidak boleh dia lakukan demi kebaikan orang itu. *itra lingkungan dapat di dasarkan pada ilmu pengetahuan, seperti umumnya terdapat pada masyarakat yang bersi"at ilmiah, misalnya di dunia barat. $apat pula citra lingkungan itu di dasarkan pada kepercayaan dan mistik, seperti la;imnya di dapatkan pada masyarakat yang masih tradisional, dalam arti ilmu pengetahuan belum berkembang di masyarakat itu. *itra lingkungan, baik yang di dasarkan pada ilmu pengetahuan maupun yang di dasarkan pada kepercayaan dan mistik, tidaklah sesuai benar dengan keadaan lingkungan yang nyata citra itu hanyalah dapat mendekati keadaan senyatanya dan manusia tidak akan pernah dapat mengetahui keadaan yang nyata itu. #leh karena itu citra lingkungan selalu mengalami perubahan karena adanya koreksi tertentu. &isalnya, dulu citra orang tentang bumi adalah datar seperti me!a. /pabila orang pergi kesatu !urusan, Ia akan sampai ke tepi bumi dan akan !atuh entah kemana. *itra ini kemudian di koreksi dan di ganti dengan citra bahwa bumi adalah bulat bentuk bukat ini dapat terlihat dengan !elas dari potret bumi yang diambil dari satelit. #leh karena adanya perbedaan antara citra lingkungan dengan keadaan lingkungan yang nyata, keari"an ekologi yang lahir dari citra lingkungan
MODUL REKAYASA LINGKUNGAN Modul I-11

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK PERENCANAAN dan DESAIN

tidaklah sempurna. /rtinya, pengelolaan lingkungan berdasarkan keari"an ekologi itu selalu mengandung kesalahan. %esalahan ini bersama dengan obser2asi lain merupakan umpan balik untuk memperbaiki citra lingkungan yang ada gilirannya akan mengakibatkan koreksi pada keari2an ekologi. #leh karena itu baik citra lingkungan maupun keari2an ekologi tidaklah statis, melainkan dinamis. %ecuali itu lingkungan !uga tidak statis, melainkan selalu mengalami perubahan, baik lingkungan bio"isik maupun sosial, budaya dan ekonomi. (etapi pada umumnya perubahan lingkungan yang terekam orang adalah halhal yang mengenai kepentingannya, perubahan yang lain sering di abaikan. 'erubahan yang ter!adi dengan lambat sering !uga tidak terekam. #leh karena itu walaupun citra lingkungan mengalami koreksi, namum kesen!angan antara citra lingkungan dengan lingkungan yang nyata tidak selalu mengecil, melainkan dapat !uga men!adi makin besar. $engan demikian dapat pula ter!adi keari2an ekologi yang semula baik, men!adi tidak sesuai lagi. contoh ialah sistem daur ulang tradisional di desa. $alam sistem daur ulang, sampah yang merupakan sisa suatu proses, di gunakan lagi dalam proses lain. 0adi sampah itu tidak di anggap sebagai bahan buangan, melainkan merupakan sumber daya. %onsep daur ulang merupakan keari2an ekologi yang sangat baik, terutama karena dunnia sedang mengalami krisis makin menipisnya sumber daya di ,egara yang ma!u, misalnya /merika erikat, banyak usaha di lakukan untuk mengembangkan sistem daur ulang di pertanian dan pabrik. uatu

MODUL REKAYASA LINGKUNGAN

Modul I-1

Anda mungkin juga menyukai