Anda di halaman 1dari 1

BAGAIMANA SUATU KARYA BISA DIAPRESIASI SEBAGAI KARYA SASTRA HASIL PENILAIAN TIDAK TERLEPAS DARI INTERPRETASI (POSITIF-

NEGATIF) HASIL INTERPRETASI MUNGKIN BERBEDA DENGAN PENDAPAT YANG MASUK AKAL METODE UNTUK PENELITIAN dan interpreasi TERGANTUNG PADA SASTRA YANG Dianut Pandangan > perbaikan > peran karya sastra Seorang pengarang yang menganut cara kerja imaner, sifat bawaan, > ingsaAlloh katebak karya sastranya Nilai strutktur sastra > sejauh mana bagian-bagian dari karya merupakan satu bagian yang kompak Tidak berarti satu kesatuan merupakan suatu tuntutan Tolak ukur estetika (estetika yang didapat dalam cerpen clara, ditemukan dalam keseluruhan cerita secara utuh, purgatory di dalamnya adalah salah satu unsur keindahan) Kenikmatan aktif, dari estetika dalam karya sasta Ekspresitifitas, memeberikan wawasan pengalaman pengarang, perasaan tokoh, niat pengarang teh apa, bagaimana pengarang mengeksresivitas Wawasan budaya dalam karya sastra, > tolak ukur realism budaya Tolak ukur kognitif memberikan wawasan baru (dalam cerpen Clara, pembaca dapat mengetahui hal yang terjadi pada masa tertentu, sejarah, peristiwa, sudut pandang masyarakt kala itu dan detail-detail lainnya, tanpa terlibat langsung dengan peristiwa yang dirujuk) Jangan suka menghukum sebelum kita meneliti Karya sastra harus memberi sumbangan pada apa yang dibutuhkan masyrakat Nilai rasa suatu karya sastra, kadar kekuatan untuk menempatkan pembaca pada suatu tokoh Tolak ukur moral, sejauh mana pendapat pengarang bisa kita anggap benar (pengarang memang tidak menunjukan keberpihakannya melalui narrator, namun secara utuh, pengarang mengungkap apa yang tidak pembaca ketahui pada mei 1998) TOLAK UKUR tradisi dan pembaharuan, sebagai suatu yang baru atau merupakan kelanjutan dari tradisi, bila disebut pembaharuan > pembaca perlu diperhitungkan, (peristiwa mei 1998 dengan berfokus pada apa yang dialami keturunan etnis tionghoa, dalam cerpen adalah hal yang baru ditemukan oleh pembaca pribadi) Penilaian harus didukung oleh alasan, semuanya harus dijelaskan, NILAI KARYA SASTRA DENGAN TOLAK UKUR

Anda mungkin juga menyukai