Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBUATAN PEMANAS AIR KOLEKTOR SURYA SEDERHANA DENGAN MODEL PIPA SATU

ALIRAN Untuk Kebutuhan Rumah Tangga BIDANG KEGIATAN: PKM-T

Diusulkan Oleh : Ketua Kelompok Anggota Kelompok : Heru Purwanto : Choirul Anwar : Ahmad Subki : Erwin Trimadana (08510001/2008) (08510048/2008) (09510121/2009) (201010120311166)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG MALANG 2011

1. Judul Kegiatan

2. Bidang Kegiatan 3. Bidang Ilmu

: Pembuatan Pemanas Air Kolektor Surya Sederhana Dengan Model Pipa Satu Aliran : untuk kebutuhan rumah tangga : ( ) PKM-P ( ) PKM-K ( ) PKMKC () PKM-T ( ) PKM-M : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian ( ) MIPA (v ) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora ( ) Pendidikan : Heru Purwanto : 08510001 : Teknik Mesin : Universitas Muhammadiyah Malang : H Maskur Rt.I Rw.II No.70 Kec.Tanjung Selor Kaltim : 085246631238 : Bojel_skater@yahoo.com : 4 (empat) orang : Ali Mokhtar, Ir. MT : 108.9109.0234 :Marjosari lowokwaru malang : 0811313434 : : :

4. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. Nim c. Jurusan d. Universitas e. Alamat Rumah dan NoTel./Hp 5. Alamat email 6. Anggota Pelaksana Kegiatan 7. Dosen Pendamping a. Nama lengkap dan Gelar b. NIP c. Alamat rumah dan No Tel./Hp 8. Biaya Kegiatan Total a. Dikti b. Sumber Lain 9. Jangka Waktu pelaksanaan

Bulan

Menyetujui Program Studi

Malang, 10 Oktober 2011 Ketua Pelaksana

(.)
NIP.

(..)
NIM.08510001

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(..)
NIP.

(..) NIP. UMM108.9109.0234

A. JUDUL Pembuatan Pemanas Air Kolektor Surya Sederhana Dengan Model Pipa Satu Aliran : Untuk Kebutuhan Rumah Tangga B. LATARBELAKANG MASALAH Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu diperlukan dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar. Dari penjelasan di atas, maka kami mendesain pemanas air kolektor surya sederhana dengan menggunakan pipa satu aliran yang mana akan lebih memaksimalkan panas air karena air mengalir lebih lama di dalam kolektor. Alat ini dapat di produksi sendiri sehingga tidak mengeluarkan biaya yang besar karena didesain untuk kebutuhan rumah tangga. Sedangkan untuk membeli produk pabrikan yang sudah ada itu sangatlah mahal. Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk bekerja sama dalam merealisasikan produksi ini dengan bengkel produksi PUTRA SENTOSA. Bengkel produksi PUTRA SENTOSA bergerak dibidang konstruksi, yang sudah menghasilkan tralis, pagar besi, kanopi, pintu besi dll. Dengan demikian kami bermaksud untuk memperkenalkan desain dan prototype pemanas air kolektor surya ini dengan harapan dapat menambah pemasukan atau pendapatan bagi mitra dan juga mitra dapat memproduksi alat ini dengan mandiri. Desain pemanas air kolektor yang kami tawarkan pada mitra adalah kolektor surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan Prinsip kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang terdapat di dalam pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Sebuah kolektor surya plat datar terdiri dari plat

penyerap yang memiliki konduktivitas termal yang baik, dimana plat penyerap ini berhubungan dengan pipa-pipa yang mengalirkan cairan, sebuah penutup tembus cahaya di bagian atas seperti kaca. Energi radiasi matahari yang datang, ditransmisikan melalui penutup transparan dan diubah menjadi panas oleh plat penyerap dimana bagian dasar dan sisi plat penyerap diberi isolasi. Panas yang diterima oleh plat penyerap selanjutnya dikonduksikan ke pipapipa pembawa cairan. Untuk menghasilkan unjuk kerja yang optimal dari suatu kolektor surya yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan cairan membutuhkan parameter-parameter desain. Salah satu parameter-parameter desain yang berkaitan dengan optimalisasi unjuk kerja suatu kolektor adalah ketebalan plat penyerap, konduktivitas termal plat penyerap, jarak antara pipa-pipa pembawa cairan yang disebut dengan efisiensi sirip.

C. PERUMUSAN MASALAH Permasalahannya sekarang adalah : 1. Bagaimana desain konstruksi alat? 2. Bagaimana desain letak pipa agar mendapatkan panas yang maksimal?

D. TUJUAN 1. Menentukan desain konstruksi alat pemanas air 2. Menentukan desain letak pipa. 3. Mengajarkan kepada mitra bagaimana tahapan membuat alat pemanas air kolektor surya ini, agar mantra bisa memproduksi sendiri.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Adapun luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa dibidang teknologi dan rekayasa ini nantinya akan memberi solusi untuk pemanfaatan energy panas matahari menjadi suatu alat pemanas air yang ramah lingkungan.

F. KEGUNAAN

Kegunaan Program Kegiatan Mahasiswa ini sebagai berikut : 1. Bagi Mitra Benkel produksi PUTRA SENTOSA memproduksi berbagai produk, antara lain pagar besi dengan harga Rp 600.000/m2, pintu besi dengan harga Rp 3.000.000/unit, kanopi dengan harga Rp 290.000/m2, trails jendela dengan harga Rp 300.000/m2, dan lain-lain. Dari berbagai produk yang di hasilkan oleh benkel produksi PUTRA SENTOSA ini yang mana untuk bahan-bahan baku pembuatannya yang cukup mahal harganya dan untuk biaya akomodasi yang dibutuhkan juga cukup besar karena berkaitan dengan nilai keselamatan bagi para pekerjanya, sehingga keuntungan yang didapat oleh bengkel produksi tersebut tidaklah maksimal, oleh karena itu kami mengajak untuk berkerja sama dengan bengkel produksi PUTRA SENTOSA ini dalam pembuatan pemanas air dengan kolektor surya yang mana dalam pembuatannya, pemanas air kolektor surya ini tidaklah membutuhkan biaya yang mahal untuk bahan-bahan bakunya dan juga untuk akomodasi pembuatannya tidaklah besar karena resiko yang dihasilkan dari pembuatan produk ini tidaklah bebahaya, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keuntungan bagi bengkel produksi itu sendiri, adapun biaya dari bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain pipa tembaga dengan harga Rp 75.000/m, kaca transparan dengan harga Rp 50.000/m2, plat alumunium dengan harga Rp 125.000/m2, dan bahan-bahan lain yang menghabiskan biaya tidak lebih dari Rp 10.000.000,sedangkan untuk harga pemanas air yang dikeluarkan oleh pabrikan mencapai harga Rp 15.000.000, oleh karena itu maka mitra dapat menjual produk ini dengan harga yang lebih murah dan mendapatkan untung yang sangat besar. 2. Bagi Masyarakat Dengan adanya pemanas air kolektor surya ini maka masyarakat tidak perlu lagi hanya merasakan sengatan panas matahari tetapi bisa memanfaatkan panas matahari tersebut sebagai alat untuk memanaskan air di rumah mereka masing-masing. Masyarakat juga tidak perlu kawatir dengan hasil alat ini, karena alat ini ramah lingkungan dengan memanfaatkan energy matahari, dan juga masyarakat dapat mempelajari bagaimana proses pembuatan alat ini, sehingga masyarakat juga tau salah satu pemanfaatan energy alternative yang ada dibumi ini yaitu energy panas matahari.

3. Bagi Mahasiswa

Karena PKM ini merupakan syarat kelulusan mata kuliah seminar dan syarat mengambil mata kuliah tugas akhir sehingga jika pkm ini diterima maka mahasiswa mendapatkan nilai baik dalam matakuliah seminar dan dapat mengurangi masa kuliah mereka karena diaangap dapat menyelesaikan BAB I- BAB III skripsi sehingga dapat menghemat waktu biaya kos uang makan uang spp yang diasumsikan selama 1 smester sebesar sebesar 8 juta rupaian. Selain itu PKM ini juga dapat membantu pembiayaan tugas akhir mahasiswa karena jika diterima mahasiswa akan mendapatkan bantuan biaya sebesar 10 juta rupiah. Sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengerjakan tugas akhir.

G. TINJAUAN 1. Tinjauan Pustaka Sebagai bintang yang paling dekat dari pelanet biru bumi, yaitu hanya berjarak sekitar 150.000.000 km, sangatlah alami jika pancaran energy matahari yanag mempegaruhi dinamika atmosfir dan kehidupan dibumi sebagai energy yang dating ke bumi sebagian besar merupakan pancaran radiasi matahari. Energy ini kemudian di transformasikan menjadi bermacam-macam bentuk energy, misalkan pemanasan permukaan bumi, gerak dan pemanasan atmosfir, gelombang lautan, foto sintesa tanaman dan reaksi foto kimia lainnya. Penyebaran sinar matahari tiap tahun di blahan bumi bervariasi termasuk Indonesia. Indonesia rata-rata menerima sinar matahari delapan jam perhari. Dapat dikatakan bahwa Negara Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dan Negara agraris, oleh karena itu kami mencoba untuk merancang sebuah alat yang dapat digunakan ditengah-tengah masyarakat dengan pemanfaatan energy surya untuk memanaskan air untuk kebutuhan rumah tangga, diantaranya untuk kebutuhan mandi, air minum, dan sebagainya, dan intensitas sinar matahari yang masuk di tentukan oleh posisi matahari terhadap kolektor.

2. Tinjaua Paten

Tinjauan paten untuk pemanas air energy matahari:

system untuk memanaskan air ini memiliki dua tangki. Tangki pertama berfungsi untuk memanaskan air yang mana didalamnya terdapat elemen pemanas untuk memanaskan air, panel surya, control kopling panel surya untuk elemen pemanas, sedangkan untuk tangki yang ke dua berfungsi untuk menyimpan air yang telah dipanaskan. Suhu maksimum air dalam tangki pemanas satu lebih tinggi dari pada suhu maksimum pada tangki pemanas dua.

sistem untuk memanaskan air menggunakan energi matahari terdiri dari serangkaian panel surya, pemanas air yang terdiri dari beban resistif variabel, dan pengontrol untuk memvariasikan baik karakteristik beban dari beban resistif atau kekuatan menghasilkan karakteristik dari susunan panel surya, atau keduanya, untuk memastikan efisiensi Transfer daya maksimum.

Alat pemanas surya (air) menggunakan metode yang men-cakup penyediaan konstruksi yang disesuaikan untuk pemasangan pada bangunan dan transmisi cahaya dan mencakup luar pada konstruksi agar cahaya dapat masuk konstruksi. alat pemanas cairan surya dikonstruksikan di konstruksi interior penutup dengan cara untuk menyerap radiasi surya selama memanaskan fluida kerja daripadanya dan juga untuk memungkinkan cahaya untuk melewati konstruksi yang telah di buat. US 4119087A sebuah sistem pemanas air tenaga surya di mana pipa dan katup solenoida yang mengatur mengoperasian digabungkan dengan pemanas penyimpanan air dan pemanas surya atau kolektor dengan cara melindungi sistem terhadap kelebihan suhu dan terhadap pembekuan dengan menggunakan antibeku atau sistem penukar panas tambahan.

pemanas air surya mencakup panjang dari sejumlah unit pemanas air yang dapat saling berhubungan secara seri. pemanas air surya dapat dipasang secara vertikal atau cenderung untuk mendapatkan cahaya matahari maksimum. setiap unit pemanas air dapat memanfaatkan tabung kaca dalam dan luar, memungkinkan atau tidak menggunakan tabung gelas kembar, untuk mengumpulkan dan menggunakan energi surya termal di dalamnya. wadah logam dalam air memperpanjang melalui sebuah lubang di tabung gelas luar dalam. elemen panas transfer dapat disisipkan di antara pipa bagian dalam dan wadah air logam. pemanas air surya dapat bekerja pada konveksi alami dan tekanan wadah air. H. METODE PELAKSANA A. Alat dan Bahan: Beberapa peralatan alat ukur yang digunakan seperti : 1. Thermometer Air Raksa, digunakan untuk mengukur suhu kolektor dan air yang mengalir didalamnya. 2. Thermo couple, digunakan untuk mengukur temperature plat, yang di panaskan oleh matahari dengan posisi terletak pada plat kolektor surya. 3. Anemometer, digunakan untuk mengukur kecepatan angin yang berhembus disekitar kolektor.

Beberapa bahan yang digunakan seperti: 1. Lempengan Konduktor, digunakan untuk menyerap panas matahari dan di cat dengan warna hitam pekat, karena secara prinsip warna hitam dapat menyerap panas tanpa menimbulkan efek radiasi pantulan ke atmosfir kembali. Dengan spesifikasi panjang: 1500 mm, lebar: 790 mm, tebal: 0,5 mm. 2. Pipa kolektor, digunakan untuk memanaskan air yang berada dalam pipa. Dengan spesifikasi diameter luar pipa: 11 mm, diameter dalam pipa: 10 mm, panjang pipa: 1300 mm, jarak antar pipa: 50 mm, jumlah pipa: 16 buah. 3. Isolator, digunakan untuk mengisolir panas matahari yang di tangkap oleh kolektor. Dengan spesifikasi panjang bagian bawah: 1526 mm, lebar bagian bawah: 816 mm, tebal bagian bawah: 50 mm, lebar bagian samping depan, belakang, kiri, kanan: 10 mm. 4. Kaca Bening, digunakan untuk mengurung udara panas yang berada didalam kolektor agar tidak kluar. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Kaca Penutup I, panjang: 1506 mm, lebar: 796, tebal: 3 mm. Kaca Penutup II, panjang: 1532 mm, lebar: 822 mm, tebal: 3 mm Kaca Alas Bawah Plat Kolektor, digunakan untuk meminimalisir panas yang keluar melalui plat bawah kolektor. Panjang: 1500 mm, lebar: 790 mm, tebal: 3 mm. Kaca Penahan, digunakan untuk penahan Glass Woll yang di letakan di sisi depan, belakan, samping kanan dan kiri, dengan spesifikasi berikut: Kaca Penahan Sisi Depan dan Belakang, panjang: 1506 mm, lebar: 44 mm, tebal: 3 mm Kaca Penahan Sisi Kanan dan Kiri, panjang: 796 mm, lebar: 44 mm, tebal: 3 mm. 5. Kerangka Kolektor, digunakan untuk menyangga dan sebagai tempat peletakan kolektor surya terbuat dari bahan alumunium. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Panjang (plat kolektor 1500 + tebal isolator 50 + tebal krangka 6) = 1556 mm Lebar (plat kolektor 790 + tebal isolator 50 + tebal krangka 6) = 846 mm Tinggi = 100 mm

B. Proses Pembuatan Pemanas Air Energy Surya Kerangka kolektor Pesiapkan alumunium dengan spesifikasi yang sudah di diterapkan di atas lalu ambil alumunium dan potong alumunium membentuk kerangka balok persegi panjang tanpa tutup dengan ukuran panjang balok 1556 mm, lebar 846 mm dan tinggi 100 mm. setelah terbentuk kerangka alumunium bentuk kerangka tersebut menjadi sebuah balok panjang tanpa tutup seperti Gambar.2

Gambar. 1 Pipa Kolektor Siapkan pipa kolektor dengan spesifikasi yang telah di tuliskan di atas lalu potong pipa dengan panjang 1300 mm sebanyak 16 pipa lalu siapkan 2 biba dengan panjang 860 mm untuk menyambung antara pipa satu dengan pipa lainnya. Setalah semua pipa di potong dan sudah siap gambungkan 16 pipa tersebut dengan 2 pipa yang mengapitnya dengan jarak antara pipa satu dengan pipa yang lain adalah 50 mm seperti tampak di Gambar. 2

Gambar. 2

Isolator siapkan Isolator untuk perangkat untuk mengisolasi panas yang di serap oleh kolektor dan di buat dari bahan isolator yaitu bahan yang dapat meredam panas dengan ukuran yang telah di spesifikasi di atas.

Lempengan Konduktor Siapkan lempengan konduktor dengan spesifikasi di atas setelah itu cat lempengan konduktor dengan warna hitam pekat.

Kaca Bening Siapkan kaca bening dengan spesifikasi di atas dengan bermacam-macam kegunaan.

Perakitan Bahan Siapkan Balok kolektor yang sudah jadi tanpa tutup dan pertama pasang kaca sesuai yang di tuliskan di atas lalu masukan isolator ke dalam balok di bagian bawah sendiri lalu masukan lempengan konduktor yang di letakan di atas isolator. Sebelum memasukan pipa kolektor lubangi berlawanan di setiap sudut untuk input dan output air sesuai pipa kolektor. Setelah itu masukan pipa kolektor kedalam balok kolektor tadi setelah terpasang tutup dengan kaca yang tersisa sebagai penutup atas dengan spesifikasi tertera di atas. Setelah selesai seperti Gambar. 1.

Cara Pemakaian

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM Minggu Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Persiapan alat dan bahan x x x Persiapan manufaktur x x Pemantauan manufaktur x x x Evaluasi x x x Penulisan laporan x J. RANCANGAN BIAYA No Spesifikasi Pipa tembaga 9mm Kaca Transparan 1,6x1 meter, 3 mm Plat Alumunium 2,5 meter, 100 mm Thermometer Glass Woll 1,6x1 meter, 50 mm Glass Woll 1,6x1 meter, 10 mm Plat baja 1,5 x 1 meter, 0,5 mm Cat besi warna hitam Pipa Besi ukuran 1/2 Thermo couple Jumlah Satuan 21 meter 5 1 2 1 1 1 1 kaleng 15 meter 1 Harga Satuan (Rp) 75.000 50.000 125.000 100.000 700.000 600.000 350.000 30.000 20.000 100.000 Harga total (Rp) 1.575.000 250.000 125.000 200.000 700.000 600.000 350.000 30.000 300.000 100.000 Keterangan

Anemometer Lem Besi Dextone

1 5

1.550.000 10.000

1.550.000 50.000

Biaya-biaya Pembinaan mitra Pendaftaran seminar Akomodasi Transportasi 2x1 Pekan x 3bulan Biaya Alih Teknologi Konsumsi Pelaksana (3Orang) Biaya Promosi Sewa Tempat Penggandaan Makalah Administrasi Pembuatan Proposal Pengetikan Penggandaan Pembuatan Laporan Makalah laporan Pengetikan Penggandaan Dokumentasi Film + Cuci Cetak

2 orang 3 orang 3 Orang

300.000 200.000 20.000

600.000 600.000 480.000

2x Sehari 30 buah 2 buah -

5.000 5.000 5000 .-

900.000 200.000 400.000 75.000 30.000 50.000 80.000 10.000 50.000 80.000 100.000 10.000.000

JUMLAH TOTAL K. DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir., Energi Sumber Daya, Innovasi, Tenaga Listrik Dan Ekonomi, Edisi kedua, Universitas Indonesia, Jakarta, 1995. Afrizal, Pengaruh Variasi Diameter Tabung Kaca dan Diameter Pipa Absorber Terhadap Performansi System Kolektor Surya Jenis Palung Silindris, Jurusan Teknik Mesin, Unsyiah Banda Aceh, 2006. Arismunandar,Wiranto,Prof., Teknologi Rekayasa Surya. Flat Plate Solar Collector Performance. Jakarta: PT Pradnya Paramita. 1995. Beiser, A: Concept of Modern Physics, 5th edition, Mc Grow Hill, New York, 1995. Duffie, J.A., Beckmen, W.A., Solar Engineering of Thermal Processes. New York: John Willey and Sons, Inc. 1991.

L. LAMPIRAN 1. Biodata Ketua serta Anggota Pelaksana Ketua Pelaksana Nama lengkap : Heru Purwanto Tempat/Tgl.Lahir : Jombang, 1 April 1987 NIM : 08510001 Fakultas/Jurusan : Teknik/Mesin Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Alamat Asal : H Maskur Rt.I Rw.II No.70 Kec.Tanjung Selor Kaltim Alamat diMalang : Jl. Raya Jetis Sengkaling Gg.Sido Rame 12A Malang No. Telp/HP : 085246631238 Waktu untuk kegiatan : 12 Jam/Minggu Pengalaman: 1. Anggota kelompok studi energi dan automotif di Universitas Muhammadiyah Malang 2. Pernah melakukan PKL di PT. PG Krebet Baru II

Malang, 10 November 2011

(Heru Purwanto) Anggota pelaksana I Nama lengkap Tempat/Tgl.Lahir NIM Fakultas/Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat diMalang No. Telp/HP Waktu untuk kegiatan Pengalaman: : Choirul Anwar : Pasuruan, 01 Mei 1988 : 08510048 : Teknik/Mesin : Universitas Muhammadiyah Malang : Ds.Candi Tunggul Wulung Rt 01 Rw 05 Pandaan Pasuruan : Perum MSI E.17 Jetis Malang : 085233078934 : 12 Jam/Minggu

Malang, 4 November 2011

(Choirul Anwar)

Anggota pelaksana II Nama lengkap Tempat/Tgl.Lahir NIM Fakultas/Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat diMalang No. Telp/HP Waktu untuk kegiatan Pengalaman: -

: Ahmad Subki : Mojokerto, 16 Febuari 1991 : 09510121 : Teknik/Mesin : Universitas Muhammadiyah Malang : Ds Ngimbangan Mojosari Mojokerto : Tirto Taruno Jl.Delima 66A : 081939187699 : 12 Jam/Minggu

Malang, 10 November 2011

(Ahmad Subki)

Anggota pelaksana III Nama lengkap Tempat/Tgl.Lahir NIM Fakultas/Jurusan Perguruan Tinggi Alamat Asal Alamat diMalang No. Telp/HP Waktu untuk kegiatan Pengalaman: -

: Erwin Trimadana : Sidoarjo, 19 Agustus 1992 : 201010120311166 : Teknik/Mesin : Universitas Muhammadiyah Malang : Ds Waruberon Kec.Balangbendo Sidoarjo : Jl. Margo joyo Gang 1 No 1 Malang : 08579707607 : 12 Jam/Minggu

Malang, 10 November 2011

( Erwin Trimadana)

2. Nama Dan Biodata Dosen Pendamping Nama Lengkap : Ali Mokhtar, Ir. MT Nip : 108.9109.0234 Jabatan fungsional : Dosen Teknik Mesin Jabatan struktural : Pembantu Dekan II Universitas Malang Fakultas : Teknik Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang Bidang keahlian : Rekayasa Energi Waktu untuk kegiatan : 12 Jam/Minggu

Muhammadiyah

Malang, 10 November 2011 Dosen Pendamping

(Ali Mokhtar, Ir. MT) NIP:108.9109.0234

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan Alamat : Noto : Pemilik : Jl.Candi Tunggul Wulung, Pandaan - Pasuruan

Selanjutnya di sebut sebagai pihak pertama.

Nama Jabatan Alamat

: Ahmad Shadiq : Ketua Pelaksana Pembuatan Pemanas Air Kolektor Surya : Jl. Margo Utomo 5, Malang

Selanjutnya di sebut sebagai pihak kedua.

Dengan ini Pihak pertama dan pihak kedua melakukan suatu perjanjian kerjasama yang intinya Pihak Pertama bersedia menjadi Mitra dan pemasok bahan baku untuk alat destilator bioethanol. Demikian surat perjanjian ini, semoga dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Malang, 10 November 2011 Pihak Pertama Pihak Kedua

Noto
Mitra Pemilik Bengkel Produksi

Heru Purwanto
Ketua Pelaksana Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai