DJATMIKO ANOM-ACHMAD
RATIFIKASI UNDANG-UNDANG NASIONAL Bangunannya sudah sekomplit ini, hak-hak kita koq masih belum terlindungi, ya? Atap & plafonnya banyak bocor!!!
KONVENSI INTL
KONVENSI INTL
KOVENAN HAK-HAK SIPIL & POLITIK 1966 HAK-HAK SIPIL (Pasal 1-11) HAK-HAK SOSIAL (Pasal 12-17)
KOVENAN HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL & BUDAYA 1976 HAK-HAK POLITIK (Pasal 18-21) HAK-HAK EKONOMI (Pasal 22-27)
KONVENSI INTL
KONVENSI INTL
Dibentuk oleh Komisi HAM PBB. Disetujui tanggal 10 Desember 1948. Merupakan suatu standart pencapaian yang berlaku umum untuk semua rakyat dan semua negara.
ISI UDHR
21 pasal pertama berisi hak-hak sipil dan politik meliputi hak atas perlindungan yang sama dan tidak pandang bulu, perlindungan hukum dalam proses peradilan, privasi dan integritas pribadi serta partisipasi politik. Pasal selanjutnya menciptakan kebiasaan baru yang mengemukakan hak atas tunjangan ekonomi dan sosial serta pendidikan.
Supaya kita tidak kehilangan gagasan tegas bahwa HAM adalah hak. Hak hak tersebut bersifat universal Hak dipandang ada dengan sendirinya HAM dipandang sebagai norma-norma yang penting. Mengimplikasikan kewajiban bagi individu dan pemerintah. Menetapkan standart minimal.
RINGKASAN DUHAM
Kesamaan Derajat (Pasal 1) Bebas dari diskriminasi (Pasal 2) Kehidupan, kebebasan, dan Keselamatan sebagai individu (Pasal 3) Bebas dari perbudakan (Pasal 4) Bebas dari siksaan dan hukuman tak manusiawi (Psl 5) Pengakuan sebagai seorang pribadi dimuka umum hukum (Pasal 6) Mendapatkan persamaan di muka hukum (Pasal 7) Mendapatkan bantuan/pembelaan di depan pengadilan (Pasal 8)
RINGKASAN DUHAM
Bebas dari proses penangkapan dan penahanan yang sewenang-wenang (Pasal 9) Atas peradilan yang adil dan terbuka (pasal 10) Melepaskan diri dari sangkaan/tuntutan sampai kesalahan terbukti (Presumtion of innocence) (Pasal 11) Bebas dari intervensi atas urusan pribadi, keluarga, rumah tangga, dan hubungan surat menyurat (Pasal 12) Kebebasan bergerak dan tinggal di daerah di dalam dan luar negeri (Pasal 13) Suaka politik di negara lain (Pasal 14) Kewarganegaran dan bebas dalam perubahannya (Pasal 15)
RINGKASAN DUHAM
Kawin dan membentuk suatu keluarga (Pasal 16) Memiliki harta (Pasal 17) Bebas memilih dan menentukan kepercayaan dari agama (Pasal 18) Kebebasan menyatakan pendapat (Pasal 19) Kebebasan berserikat dan berkumpul demi tujuan damai, memilih untuk tidak terlibat dalam perkumpulan (Pasal 20) Berpartisipasi dalam pemerintahan baik secara langsung maupun dengan perantara wakil-wakilnya termasuk mengambil bagian pemerintahan negara (Pasal 21)
RINGKASAN DUHAM
Jaminan Sosial (Pasal 22) Bekerja secara lancar, mendapatkan penghasilan yang adil, memasuki serikat pekerja (Pasal 23) Waktu istirahat dan hari libur diantara waktu kerja (Ps 24) Standar kehidupan yang memadai/ layak (Pasal 25) Hak untuk mendapatkan pendidikan, (Pasal 26) Ikut serta dalamkehidupan budaya masyarakat (Psl 27) Setiap orang berhak atas suatu susunan sosial internasional, (Pasal 28) Terhadap masyarakatnya (Pasal 29) Tak satupun kenyataan-kenyataan dalam deklarasi ini diselewengkan untuk tujuan perusakan hak-hak dan kebebasan-kebebasan
pada 16 Desember 1966; Efektif berlaku pada 23 Maret 1976; Diratifikasi oleh 152 Negara (Negara Pihak) Indonesia menjadi Negara Pihak pada 2005
Isi ICCPR
Kovenan ini mengukuhkan pokok-pokok HAM di bidang sipil dan politik yang tercantum dalam DUHAM sehingga menjadi ketentuanketentuan yang mengikat secara hukum dan penjabarannya mencakup pokok-pokok lain yang terkait. Kovenan tersebut terdiri dari pembukaan dan Pasal-Pasal yang mencakup 6 bab dan 53 Pasal.
Menentukan nasib sendiri Kesetaraan gender Anti perbudakan Pengakuan terhadap hak milik pribadi Persamaan hak di muka hukum dan pemerintahan Hak berkumpul, berserikat, menyampaikan pendapat Hak beragama dan beribadah Pengakuan terhadap hak pribadi, mis: melanjutkan keturunan, dll.
MATERI KOVENAN
1 Pembukan dan 6 Bagian:
-
Bagian I-III (pasal 1-27) berisi tentang ketentuan umum (larangan diskriminasi, derogation, reservasi, dll) dan hak-hak yang dilindungi; Bagian IV-VI (pasal 28-53) berisi tentang pengawasan internasional, prinsip-prinsip penafsiran, dan penutup.
Hak atas hidup (Pasal. 6); Hak bebas dari penyiksaan dan hukuman yang lain yang kejam dan tidak manusiawi (Pasal. 7 dan 10); Hak bebas dari perbudakan, perhambaan dan kerja paksa (Pasal. 8); Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi (Pasal. 9); termasuk bebas dari pemenjaraan karena tidak mampu membayar utang (Pasal.11); Hak atas kebebasan bergerak dan memilih tempat tinggalnya (Pasal.12); larangan pengusiran terhadap orang asing (Pasal.13).
Jaminan mendapatkan hak-hak prosedural: - (i) hak mendapatkan pemberitahuan segera apabila ditangkap (Pasal.9); - (ii) diberitahu dengan cepat tuduhannya, dan dianggap tidak bersalah sebelum putusan (14); - (iii) secepatnya diajukan ke muka persidangan (Pasal.9); - hak melawan penahanan melalui pengadilan (ps 9); - hak atas kompensasi dari penangkapan yg tdk sah, dan dari hukuman (Pasal.9, 14).
Hak atas persamaan di depan hukum, bebas dari pengadilan keduakalinya utk kasus yang sama (Pasal.14); Hak bebas dikenakan retroactivity (Pasal 15); Hak atas pengakuan sbg subyek hukum (Pasal.16); Hak atas privacy (Pasal. 17); Hak atas kebebasan berpikir, berkeyakinan dan beragama (Pasal. 18); Hak atas kebebasan menyatakan pendapat, ekspresi, dan memperoleh informasi (Pasal.19); Larangan terhadap propaganda perang, dan menyebarkan kebencian berdasarkan ras atau agama (Pasal.20).
Hak atas kebebasan berkumpul secara damai (pl. 21); Hak atas kebebasan berserikat, mendirikan dan menjadi anggota serikat buruh (pl. 22); Hak untuk menikah berdasarkan persetujuan dan membentuk keluarga (pl.23); Hak anak utk bebas dari diskriminasi, didaftarkan segera setelah kelahirannya, dan mendapatkan satu kewarganegaraan 9pl.24); Hak atas kesempatan yang sama, baik dalam pemerintahan, memilih dan dipilih, maupun mendapat pelayanan pemerintah (pl.25).
3.
4.
5. 6.
Hak-hak yang tidak boleh dikurangi (non-derogable rights): Hak hidup Hak untuk bebas dari penyiksaan Larangan perbudakan Larangan untuk memenjarakan orang Karena ketidakmampuan memenuhi kontrak Hak pengakuan di depan hukum Hak kebebasan beragama dan berkeyakinan
Hak-hak yang boleh dikurangi (derogable rights): - hak atas kebebasan berkumpul - hak atas kebebasan berserikat; - hak atas kebebasan menyatakan pendapat, berekspresi, mencari dan memperoleh informasi
Kondisi darurat yang mengancam kehidupan dan eksistensi bangsa yang secara resmi di tetapkan Memenuhi asas proporsionalitas dan non diskriminasi Berdasarkan aturan yang jelas Tidak terhadap non derogable right Harus segera memberitahukan kepada Negara-negara pihak lainnya melaui perantaraan sekretaris jenderal perserikatan bangsa-bangsa mengenai ketentuan yang di kurangi dan mengenai alasan-alasan pemberlakuannya.
RESERVASI
Setiap
negara yang menjadi Pihak, boleh membuat reservation terhadap pasalpasal tertentu dalam Kovenan pada saat meratifikasi. Reservasi berarti bermaksud mengurangi pada tingkat tertentu hak-hak yang diakui dalam Kovenan. Reservasi dianjurkan untuk dikurangi
KEWAJIBAN NEGARA
Menghormati dan menjamin semua orang tanpa diskriminasi menikmati hak-hak yang diakui dalam Kovenan; Mengambil langkah-langkah harmonisasi hukum dan perundangan-undangan; Menjamin orang yang dilanggar haknya yang diakui Kovenan, harus mendapatkan ganti rugi; Menjamin persamaan hak antara laki-laki dan perempuan.
Isi ICESCR
Kovenan ini mengukuhkan dan menjabarkan pokok-pokok HAM di bidang ekonomi, sosial dan budaya dari DUHAM dalam ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum. Kovenan terdiri dari pembukaan dan pasalpasal yang mencakup 31 pasal.
Pembukaan Kovenan ini mengingatkan negara-negara akan kewajibannya menurut Piagam PBB untuk memajukan dan melindungi HAM, mengingatkan individu akan tanggung jawabnya untuk bekerja keras bagi pemajuan dan penaatan HAM yang diatur dalam Kovenan.
Bagian dari Piagam HAM 1966, bersama dengan DUHAM dan Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik Mulai berlaku: 1976 Instrumen internasional utama yang menjamin HAK EKOSOB untuk SEMUA 160 Negara Pihak
Hak atas pekerjaan dan upah yang layak Pemenuhan hak normatif buruh Hak atas jaminan sosial Hak atas standart kehidupan yang layak Bebas dari kelaparan Hak atas kesehatan fisik dan mental Hak atas pendidikan yang baik Hak partisipasi dalam kebudayaan Hak menikmati dan memperoleh manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan, dll.
Hak atas pangan, air, pendidikan, perumahan, dan kesehatan HAM dan Kemiskinan Parah Pengaruh-pengaruh kebijakan-kebijakan penyesuaian struktural dan hutang luar negeri terhadap penikmatan sepenuhnya dari seluruh hak asasi manusia Perdagangan orang Kekerasan terhadap perempuan