Anda di halaman 1dari 23

09 214 09 180 09 127 09 141 08 181 08 149 09 - 216

Hipofisis(yun,hypo,dibawah + Physis,pertumbuhan),atau kelenjar pituitari Bobot = 0,5 gr Ukuran =10*13*6 mm Terletak dalam sella turcica ossis sphenoidalis

Dibagi

menjadi : Lobus anterior / bagian glandular (Adenohypophysis) Pars anterior Pars Intermedia Pembagian lain : bagian distal, bagian intermedia, bagian tuberal Lobus Posterior / bagian serebral (Neurohypophysis) Dihubungkan demgam hiphotalamus ( diencephalon) oleh infundibulum

Struktur disekitarnya : Superior Diafragma sellae (tempat lewatnya infundibulum), yang memisahkan lobus anterior dari chiasma opticum Inferior Corpus ossis sphenoidalis, dengan sinus-sinus sphenoidalis Lateral Sinus cavernosus dan isinya (yang membatasi sella turcica pada kedua sisi) Posterior Dorsum sellae, a.basilaris dan pons

Perdarahan

: A. hypophysialis superior dan inferior Cabang cabang a. carotis Interna Vena-vena bermuara ke dalam sinus intercavernosi

Pada sistem hipotalamus-hipofisis terdapat 3 tempat yang memproduksi hormon yang membebaskan 3 kelopok hormon : 1. Kelompok pertama terdiri atas peptida yang di hasilkan kumpulan neuron sekresi (nuklei) di hipotalamus. 2. Kelopok hormon ke 2 ( peptida ) dihasilkan neuron dari nuklei dorsal media, ventral medial dan nukleei infundibulum hipotalamus.

Kelopok hormon ke 3 terdiri atas perotein dan glikoprotein yang di hasilkan sel-sel parsdistalis dan di bebaskan kedalam kapiler darah dari bagian ke 2 sisitem fortal.

PARS DISTALIS Komponen utama pars distalis adalah deretan sel epitel yang saling berselingan dengan kapiler.beberapa fibriblas yang di temukan menghasilkan serat-sarat retikulin yang menopang deretan sel-sel yang menyekresikan hormon Dengan pulasan umum dapat dibedakan 3 jenis sel dalam pars distalis : 1. Kromofob ( yun.chroma, warna + fhobos, takut ) 2. 2 jenis kromofil yaitu asidofil dan basofil

Pengaturan sistem pars distal Meknisme utama menggunakan hormonhormon pepetida yang dihasilakan oleh sekelompok sel neurosekretoris hipotalamus dan tersimpan di eminensia mediana. Kebanyakan hormon-hormon ini disebut sebagai hypothalamic releasing hormone. Dua dari hormon-hormon ini bekerja pada selsel khusus di pars distal, menghambat pelepasan hormon ( hyphotalamic inhibiting hormone )

PARS TUBERALIS Pars tuberalis merupakan daerah berbentuk corong yang mengelilingi infundibulum neurohipofisis. Kebanyakan sel-sel tuberalis menyekresikan hormon gonadotropin ( FSH dan LH ) dan tersusun secara berderet diksepanjang pemubuluh darah

PARS INTERMEDIA Kelenjar pada manusia, pars intermedia, yang berkembang dari bagian dorsal kantung rathke merupakan suatu daerah rudimenter yang terdiri atas deretan dan folikel sel-sel basofilik lemah yang mengandung graanula-granula sekretoris kecil.

MATERI NEURO SEKRESI TERDIRI ATAS 2 HORMON, DAN KE2NYA BERUPA PEPTIDA SIKLIK YANG TERDIRI ATAS ASAM AMINO

MEDKIPUN NEURO HIPOFISIS TERUTAMA TERDIRI ATAS AKSON DARI NEURON HIPOTALAMUS AKAN TETAPI, SEKITAR 25% VOLUME STRUKTUR INI MENGANDUNG JENIS SEL GLIA KHUSUS YANG BANYAK BERCABANG , YANG DISEBUT PITUISIT

TIROID BERASAL DARI BAGIAN SEFAL ENTODERM SALURAN PENCERNAAN.FUNGSINYA MENSINTETIS HORMON HORMON TIROKSIN DAN TRIODOTIRONIN YANG MERANGSANG LAJU METABOLISME

DAERAH SEVIKAL DEPAN LARING TERDIRI ATAS 2 LOBUS YANG DIHUBUNGKAN OLEH ISTMUS JARINGAN TIROID TERDIRI ATAS FOLIKEL FOLIKEL YANG MENGANDUNG EPITEL SELAPIS GEPENG YANG LUMENNYA MENGANDUNG ZAT GELATIN KOLOID CSH YANG DISEKRESI OLEH HIPOFISIS ANTERIOR MERUPAKAN PENGATUR ANATOMI DAN FUNGSIONAL KELENJAR TIROID

KELOMPOK KECIL SEL SEL YANG JERNIH SERING DI TEMUKAN ANTARA FOLIKEL FOLIKEL TIROID SEL SEL INI ADALAH SEL C YANG MEMPUNYAI GLANDULA SEKRESI YANG MENGANDUNG KATEKOLANIN YANG BERTNGGUNG JAWAB TERHADAP MENGATUR SINTESIS DAN SEKRESI HORMON KALSITONIN

TIROID ADALAH SATU SATUNYA KELENJAR ENDOKRIN YANG HASIL SEKRESINYA DI SIMPAN DALAM JUMLAH BESAR SINTESIS DAN PENIMBUNAN HORMONH HORMON OLEH SEL FOLIKEL BERLANGSUNG DALAM 4 STADIUM: SENTESIS TRIOGLOBULIN UPTAKE IODIDA OKSIDASI IODIDA

IODINOSIN RADIKAL TIROSIL

HORMON TIROID BERBENTUK IKATAN IKATAN INAKTIF DENGAN TRIOGLOBULIN SAMPAI DISEKRESI,IKATAN INI DI PECAH PROTEASE DALAM LISOSOM DAN TIROKSIN BEBAS DAN TRIODOTIRONIN MENEMBUS MEMBRAN SEL SEL DIKELUARKAN DALAM SITOPLASMA DAN SELANJUTNYA KE KAPILER

MENINGKATKAN JUMLAH MITOKONDRIA DAN KRISTANYA MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PEKEMBANGAN SELAMA FETUS MENINGKATKAN KH DIUSUS MENGATUR METBOLISME LIPID

DIET DENGAN YODIUM LEBIH DARI 10 MG /PERHARI HIPERTIROIDISME HIPOTIROIDISME

Anda mungkin juga menyukai