Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

1. Peranjakan paru-hepar 2. Diet Hepar 3. Beda infus asering dan R !. "ara kerja hapat#pr#tekt#r Jawab: 1. Peranjakan paru dilakukan diatas batas paru-hepar (yaitu perkusi sepanjang garis midklavikula kanan sampai didapatkan adanya perubahan bunyi dari sonor menjadi redup. Perubahan ini menunjukkan batas antara paru dan hepar. Tentukan batas tersebut dengan menghitung mulai dari sela iga ke-2 kanan dan umumnya didapatkan setinggi sela iga ke-!". #etelah batas paru-hepar diketahui tes peranjakan paru dilakukan antara inspirasi dan ekspirasi. $etakkan 2 jari tangan kiri tepat di bawah batas paru-hepar. Pasien diminta menarik na%as dalam dan kemudian ditahan sementara dilakukan perkusi pada ke 2 jari tersebut. (se&ara normal : batas peranjakan paru adalah 2 &m atau sebesar 2 jari orang dewasa". 2. $enis diet khusus pen%akit hati 'al ini didasarkan pada gejala dan keadaan penyakit pasien. Jenis diet penyakit hati tersebut adalah: ( ( ( ( )iet hati * ()' *" )et hati ** ()' **" )iet hati *** ()' ***" #elain itu juga menyertakan diet garam rendah

Diet gara& rendah ' )iet garam rendah diberikan kepada pasien dengan edema asites atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak menambahkan garam dapur. )ihindari bahan makanan yang tinggi kadar natriumnya +adar natrium pada diet rendah garam * adalah 2,,--,, mg .a

Diet hati ' )iet hati * diberiakan bila pasien dalam keadaan akut. /elihat keadaan pasien makanan diberikan dalam bentuk &in&ang0lunak pemberian protein dibatasi (1,g0hari" dan lemak diberikan dalam bentuk mudah di&erna. 2ormula enteral dengan asam amino rantai &abang (3ran&hed 4hain 5mino 5&id 03455" yaitu leusin &airan maksimal 1 $0hari. /akanan ini rendah energi protein kalsium 6at besi dan tiamin7 karena itu sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja. /enurut beratnya retensi garam atau air makanan diberikan sebagai )iet 'ati * 8aram rendah. 3ila ada asites hebat dan tanda-tanda diuresis belum membaik diberikan )iet 8aram 9endah *. :ntuk menambah kandungan energi selain makanan per oral juga diberikan makanan parenteral berupa &airan glukosa. Diet hati '' )iet hati ** diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati * kepada pasien dengan na%su makannya &ukup. pasien makanan diberikan dalam bentuk lunak0biasa. Protein diberikan 1g0kg33 $emak sedang 2,-2;< dari kebutuhan energi total dalam bentuk mudah di&erna. /akanan ini &ukup mengandung energi 6at besi vitamin 5 = 4 tetapi kurang kalsium dan tiamin. /enurut beratnya retensi garam atau air makanan diberikan sebagai diet hati ** rendah garam. 3ila asites hebat dan diuresis belum baik diet mengikuti pola )iet 9endah garam *. Diet hati ''' )iet hati *** diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet hati ** atau kepada pasien hepatitis akut ('epatitis *n%eksiosa05 dan 'epatitis 2 /enurut keadaan isoleusin dan valin dapat digunakan. 3ila ada asites dan diuresis belum sempurna pemberian

#erum03" dan sirosis hati yang na%su makannya telah baik. /enurut kesanggupan pasien makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa. /akanan ini &ukup energi protein lemak mineral dan vitamin tapi tinggi karbohidrat S%arat diet pen%akit hati > > ?nergi tinggi untuk men&egah peme&ahan protein yang diberikan se&ara bertahap sesuai kemampuan pasien yaitu -,--; kkal0kg33 $emak &ukup yaitu 2,-2;< dari kebutuhan energi total dalam bentuk mudah di&erna. 3ila pasien mengalami steatorea gunakan lemak dengan asam lemak rantai sedang. Pemberian lemak sebanyak -; +g dapat mempertahankan %ungsi imun dan proses sintesis lemak. > Protein agak tinggi yaitu 1 2;-1 ; g0kg33 agar terjadi anabolisme protein. 5supan minimal protein ,.@-1g0+g 33 memberikan > memper&epat pengeluaran amoniak melalui %eses. Aitamin dan mineral diberikan sesuai dengan tingkat de%isiensi. 3ila perlu diberikan suplemen vitamin 3 kompleks 4 dan + serta mineral Bn dan 2e bila ada anemia. > .atrium diberikan rendah tergantung tingkat edema dan asites. 3ila pasien mendapat diuretika garam natrium dapat diberikan lebih leluasa. > > > 4airan diberikan lebih dari biasa ke&uali bila ada kontraindikasi. 3entuk makanan lunak bila ada keluhan mual dan muntah atau makanan biasa sesuai kemampuan saluran &erna /enghindari pemberian makanan yang merangsang protein nabati keuntungan karena kandungan serat yang dapat

Bahan &akanan %ang di(atasi 3ahan makanan yang dibatasi untuk diet hati * ** dan *** adalah dari sumber lemak yaitu semua makanan dan daging yang banyak mengandung lemak dan santan serta bahan makanan yang menimbulkan gas seperti ubi ka&ang merah kol sawi lobak ketimun durian dan nangka.

Bahan &akanan %ang tidak dianjurkan 3ahan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet hati * ** *** adalah makanan yang mengandung alkohol teh atau kopi kental. 1. 3eda in%us asering dan 9$ Ringer aktat )R * +andungan, #etiap ;,, ml larutan mengandung: .atrium $aktat 41';.aC1 1.;;g .atrium +lorida .a4l 1.,g +alium +lorida +4l , 1;g +alsium +lorida 4a4l2. 2'2C ,.1g 5ir untuk injeksi ad. ;,, ml Csmolaritas: 2D- mCsm0l .aE: 11, m?F0l +E: - m?F0l $aktat ('4C1": 2D ; m?F0l 4lE: 1,G ; m?F0l 4aEE : 2 D m?F0l -eta(#.is&e, 'epar 'ndikasi, 'ampir jantung. /engembalikan semua Ringer Asetat )Asering* +andungan, #etiap 1,,, ml mengandung: 4al&ium 4hlorida 2'2C , 2g Potassium 4hloride , 1g #odium 4hloride ! ,g #odium 5&etate 1'2C 1 @g 5ir untuk injeksi Fs Csmolaritas: 21D - mCsm0l .aE: 11, m?F0l +E: - m?F0l 4aEE: 2 D m?F0l 4l-: 1,@ D m?F0l 5&etate - : 2@ m?F0l -eta(#.is&e, Ctot 'ndikasi, penyakit Pengobatan asidosis yang berhubungan alkali dari tubuh seperti: - )iare

ke&uali gangguan hati dan dengan dehidrasi dan kehilangan ion

keseimbangan elektrolit pada - Pendarahan Ctak dehidrasi dan syok - )emam 3erdarah hipovolemik. - Penyakit 8angguan hati.

/fek sa&ping, )emam *n%eksi pada

/fek sa&ping, tempat )emam in%eksi pada vena tempat atau trombosis

penyuntikan trombosisi vena atau penyuntikan %lebitis yang meluas ekstravasasi. tempat

%lebitis (radang pembuluh balik" pada penyuntikan hipervolemia (bertambahnya volume plasma darah yang beredar".

+#ntra indikasi, 'ipernatremia kelainan ginjal kerusakan sel hati asidosis laktat.

+#ntra indikasi, 8agal jantung kongesti% oleh retensi kerusakan = ginjal edema paru yang disebabkan .atrium hiperproteinemia hipernatremia

hiperkloremia hiperhidrasi. -. 4ara kerja hepatoprotektor Potensi antiin%lamasi adanya kemampuan sebagai antioksidan e%ek koleretik dan kolekinetik meningkatkan regenerasi sel-sel hati dengan meningkatkan sintesis protein menjaga integritas membran sel dsb. )ata menunjukkan bahwa hepatoprotektor mampu melindungi sel-sel hati terhadap berbagai stresor baik dari bahan kimia (misalnya:44l- 4admium 4hlorida dsb" atau dari berbagai agen biologi (misalnya: a%latoksin 31" obat-obatan (*.' dsb".

Anda mungkin juga menyukai