Anda di halaman 1dari 12

EFEK CHEST TERAPI TERHADAP KESEMBUHAN ASMA PADA ANAK

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mem er!"eh Dera#at Sar#ana Ke$!kteran Pa$a Faku"tas Ke$!kteran Uni%ersitas Muhamma$iyah &!gyakarta

'"eh( Merisa )i$!*ati Rayung*u"an NIM( +,,-,-.,.//

FAKULTAS KED'KTERAN UNI0ERSITAS MUHAMMADI&AH &'1&AKARTA +,,2


EFEK CHEST TERAPI TERHADAP

KESEMBUHAN ASMA PADA ANAK


Merisa Widowati R, Pujiatun Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta INTISARI Latar Be"akang Masa"ah(Asma adalah salah satu penyakit saluran napas dengan karakteristik erupa meningginya reakti!itas dari tra"hea dan ron"hus terhadap er agai rangsangan sehingga terjadi penyempitan se"ara umum pada saluran napas# Penatalaksanaan asma hendaknya tidak hanya ersi!at sementara, tetapi juga ersi!at jangka panjang# $alah satu penatalaksanaan asma dengan melakukan chest terapi, sehingga penelitian ini ertujuan untuk mengetahui man!aat pem erian chest terapi pada asma ron"hial anak%anak dan mengetahui kee!ekti!an chest terapi asma ron"hial anak%anak# Met!$e Pene"itian($u jek penelitian se"ara retrospekti! diam il dari "atatan medik, yaitu rekam medik anak%anak penderita asma yang di eri dan melakukan chest terapi di R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta minimal & kali dengan jumlah sampel '( pasien# )asil data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode deskripti! analitik dan dilakukan uji menggunakan metode simple random sampling untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh varia el e as terhadap varia el tergantung pada penelitian ini# Hasi" $an Kesim u"an()asil analisis data menunjukkan ahwa chest terapi yang digunakan terhadap pasien asma, terdiri dari *nhalasi, Deep Breathing, +i rasi, Tapotement, Postural Drainage, ,atuk -!!ekti!, Breathing Exercise, dan Eflurage dengan !rekuensi yang paling tinggi adalah Postural Drainage# Chest terapi mempunyai e!ek dalam mem antu kesem uhan asma pada anak# Kesem uhan pasien asma dapat diukur dengan erkurangnya atuk, sesak na!as, dan lan"arnya pengeluaran sputum sehingga menjadi hilang# )al ini ditunjukkan dengan esarnya pengaruh chest terapi terhadap kesem uhan asma se esar R& . (,/0(1 2/0,(134 dan dari '( sampel se anyak 1/ pasien mengalami kesem uhan dan 1& pasien masih mengalami keluhan# $edangkan hasil uji ke ermaknaan pengaruh chest terapi terhadap kesem uhan asma diuji menggunakan F%tes se esar &',56( dengan pro a ilitas (,(((# )al ini dapat diartikan ahwa chest terapi mempunyai e!ektivitas yang ermakna terhadap kesem uhan asma pada anak# 7engan demikian dapat disimpulkan ahwa perlakuan chest terapi mempunyai peranan penting dalam mem antu kesem uhan asma pada anak# Kata Kun"i8 Chest 9erapi dan Kesm uhan Asma

THE EFFE3T 'F 3HEST THERAP& F'R

&

ASTHMA RE3'0ER& T' 3HILDREN


Merisa Widowati R, Pujiatun 9he Medi"al Fa"ulty Muhammadiyah University o! Yogyakarta ABSTRA3T The Ba4kgr!un$ !5 the Pr!b"em( Asthma was one o! the respiratory tra"t illnesses "hara"teristi"ally take !orm highly rea"tivity !rom tra"hea and ron"hus towards various stimuli so as to the "onstri"tion generally to the respiratory tra"t happen# 9he therapy o! asthma pre!era ly only was not temporary, ut also was long%term# $ome o! therapy o! asthma with did "hest therapy, so as this resear"h aimed at knowing the ene!it o! giving "hest therapy in asthma ron"hial "hildren and knew the e!!e"tiveness "hest therapy o! asthma ron"hial !or "hildren# The resear4h meth!$( the su je"t o! the resear"h was retrospe"tively taken !rom the medi":s note, that is re"ording the medi" o! "hildren o! the asthma su!!erer who was given and did "hest therapy in R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta minimal & times with the num er o! samples '( patients# Results o! the data that was re"eived were analy;ed used the des"riptive method analyti"al and was "arried out y the test used the method simple random sampling to know was not him the in!luen"e o! the !ree varia le on the varia le depended on this resear"h# Resu"ts an$ the 3!n4"usi!n( results o! the analysis o! the data showed that "hest therapy that was used against the asthma patient, "onsisted o! the *nhalation, 7eep ,reathing, +i ration, 9apotement, Postural 7rainage, -!!e"tive <ough, ,reathing -=er"ise, and -!lurage with the highest !re>uen"y was Postural 7rainage# <hest therapy had the e!!e"t in helping asthma re"overy to the "hild# Re"overy o! the asthma patient "ould e measured with the "ough redu"tion, reathless, and was !luent in him the issuing o! sputum so as to was lost# 9his was shown with the in!luen"e si;e "hest therapy towards asthma re"overy o! R& . (#/0(1 2/0#(134 and !rom '( samples as many as 1/ patients e=perien"ed re"overy and 1& patients still e=perien"ed the "omplaint# Where as results o! the test signi!i"an"e the in!luen"e "hest therapy was towards asthma re"overy tested used F%test o! &'#56( with the pro a ility (#(((# 9his "ould e interpreted that "hest therapy had the e!!e"tiveness that was signi!i"ant towards asthma re"overy to the "hild# 9here!ore "ould e "on"luded that the treatment "hest therapy had the important role in helping asthma re"overy to the "hild# 9he key word8 <hest therapy, asthma re"overy

A# Pen$ahu"uan

'

Asma adalah salah satu penyakit saluran napas dengan karakteristik erupa meningginya reakti!itas dari tra"hea dan ron"hus terhadap er agai rangsangan sehingga terjadi penyempitan se"ara umum pada saluran napas# Penyempitan saluran napas ini sangat varia le erat ringannya dan penyempitan ini dapat hilang se"ara spontan atau hilang karena pengo atan, serta diluar serangan iasanya penderita normal# Menurut 9he United ?ational 9u er"ulosis Asso"iation, asma ron"hial adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya respon tra"hea dan ron"hi terhadap er agai rangsangan dengan gejala sukar ernapas oleh karena terjadinya penyempitan saluran pernapasan se"ara umum 2kutipan Riardi Pramudiya, 16/54# Aki at adanya penyempitan jalan napas menye a kan napas menjadi pendek, rasa sesak di dada disertai kesulitan mengeluarkan udara saat ekspirasi# Adanya produksi sputum yang mengental dan dapat erwarna putih dan kuning# Pernapasan menjadi "epat, adanya whee;ing dan penggunaan otot antu pernapasan sehingga dapat meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah 2)ugh, 16@A4# Asma ron"hial dapat tim ul pada semua tingkatan umur dan tim ul dalam entuk paroksimal, degan interval asimptomatis dalam waktu yang sangat ervariasi dari e erapa jam sampai e erapa tahun# Penyakit ini dapat pula menjadi kronik dan penderita akan mengalami kesukaran ernapas walaupun sampai kegagalan ernapas erupa hiperventilasi# Faktor predisposisi asma ron"hial antara lain 8 alergi, psikologi, in!eksi, olah raga# Penatalaksanaan asma hendaknya tidak hanya ersi!at sementara, tetapi juga ersi!at jangka panjang# $esuai dengan tujuan pengo atan asma yaitu menghilangkan serangan asma se"epat mungkin agar penderita asma dapat menjalankan kehidupan sehari%hari se"ara normal dan men"egah atau mengurangi !rekuensi dan $undaru, 16604# Pada penderita asma ron"hial apa ila tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sedini mungkin akan mengaki atkan kegagalan ernapas, sehingga terapi se agai salah satu unsur dalam pelayanan kesehatan mampu meminimaliasikan pro lem terse ut# 7ari data menunjukkan ahwa dari @0 eratnya serangan asma yang erikut 2)eru

kasus asma

ron"hial yang memperoleh pelayanan terapi hasilnya 0&

penderita memuaskan, 1& penderita mengalami per aikan, 11 penderita tidak ada per aikan# Asma ron"hial dapat tim ul pada semua tingkatan umur dan tim ul dalam entuk paroksimal, degan interval asimptomatis dalam waktu yang sangat ervariasi dari e erapa jam sampai e erapa tahun# Penyakit ini dapat pula menjadi kronik dan penderita akan mengalami kesukaran ernapas walaupun sampai kegagalan ernapas erupa hiperventilasi# Faktor predisposisi asma ron"hial antara lain 8 alergi, psikologi, in!eksi, olah raga# Fisioterapi se agai agian dari kesehatan memiliki e erapa teknologi intervensi yang dapat mem antu pasien# *ntervensi yang dimaksud antara lain8 heatingBpemanasan, "hest terapi, terapi inhalasi latihan akti! dan lain se againya# )eating dan "hest terapi se agai program reha ilitasi untuk mam antu pasien dapat menjadi pilihan utama pada pasien dengan kondisi asma ron"hial, heating erguna untuk relaksasi otot%otot pernapasan dan mempermudah pengeluaran sputum sedangkan "hest terapi yang meliputi postural drainage, tapotement, reathing e=er"ise, dan latihan atuk e!ekti! yang le ih mengutamakan ekspirasi daripada inspirasi# 7engan latihan yang enar akan sangat mem antu ke erhasilan pelaksanaa terapi dan juga diperlukan kerjasama yang aik antara dokter dengan pasien 2Kutipan ?ovi )ikmah, Makalah 9*9AF*, &(((4# ,erdasarkan uraian di atas, maka tim ul pertanyaan apakah "hest terapi dapat mem antu mengeluarkan dahakC dan apakah "hest terapi dapat mengurangi sesak napasC# 7ari permasalah terse ut penelitian ini ertujuan untuk untuk mengetahui man!aat pem erian "hest terapi pada asma ron"hial anak%anak dan mengetahui kee!ekti!an "hest terapi asma ron"hial anak%anak# ,# Met!$e Pene"itian $u jek penelitian adalah kasus asma yang dilakukan di R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta dimana populasi yuang meliputi anak%anak penderita asma melakukan chest terapi# $ampel terdiri dari '( anak penderita asma adalah anak%anak penderita asma melakukan chest terapi se anyak yang

di utuhkan sampai penderita asma terse ut sem uh# Dolongan anak%anak yang dimaksud adalah anak%anak sekitar umur 1 ulan sampai 15 tahun# Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deksripti! analitik non eksperimental yang dilakukan se"ara cross sectional, dan dilakukan uji dengan menggunakan metode simple random sampling# 7ata yang diperoleh dalam entuk data sekunder yang ter"atat dalam rekam medis R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta# +aria el yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari varia el e as dan varia el tergantung# +aria el e as adalah pelaksanaan chest terapi dan varia el tergantung adalah kesem uhan asma pada anak di R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta# Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah "atatan medik anak%anak penderita asma yang di eri o at dan melakukan chest terapi di R$U PKU Muhammadiyah Yogyakarta# <ara pengukurannya adalah melalui presentase dari data rekam medis yang didapat# Pengukuran hasil penelitian adalah menggam arkan jumlah rata%rata pasien anak%anak penderita asma yang mengalami penurunan sesak na!as setelah menjalani chest terapi# 7ata yang diperoleh untuk kelompok sampel diam il melalui rekam medis anak% anak penderita asma yang di eri o at dan melakukan chest terapi se anyak yang di utuhkan hingga sem uh# )asil data yang diperoleh diolah menggunakan metode deskripti! analitik dan dilakukan uji menggunakan metode simple random sampling untuk mengetahui ada tidaknya hu ungan antara varia el e as dan varia el tergantung pada penelitian ini# Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simple random sampling# 7ata diperoleh dari sum er data erupa rekam medis su jek penelitian yang kemudian data akan diseleksi# $ampel yang termasuk dalam kriteria penelitian adalah anak%anak penderita asma yang dilakukan chest terapi se anyak yang di utuhkan hingga sem uh# 7ata yang diperoleh dari sampel yang memenuhi kriteria terse ut adalah keluhan utama, usia pasien, riwayat penyakit, dan pemeriksaan# 7alam analisis data dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji koe!isien regresi

2persamaan regresi4, koe!isien determinasi 2R&4 dan uji F yang er!ungsi untuk mengetahui ke ermaknaan e!ektivitas chest terapi terhadap kesem uahan asma ada anak# Kesulitan penelitian yang dihadapi adalah ersum er pada data sekunder 2rekam medis4 adalah ahwa validitas data sangat tergantung pada metode, alat ukur yang digunakan ke"ermatan dalam pengukuran# <# Hasi" $an Pembahasan Penelitian ertujuan untuk mengetahui e!ek chest terapi erusia 1 terhadap penyem uhan kesem uhan asma anak# Penelitian menggunakan sampel anak yang menderita asma yang ulan sampai 1& tahun# )asil dari penelitian menunjukkan ahwa chest terapi mempunyai pengaruh yang esar terhadap kesem uahan asma anak#
22 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
+++ +++ +++ ++++ ++++ ++++

Chest Ft

y = -1.0667 + 1.3212x R2 = 0.8501

++++

++++ ++++

++++

Prognosis (++++= Membaik; +++= Keluhan tetap)

Dam ar 1# Daris 7iagonal -!ek Chest 9erapi ,erdasarkan gam ar di atas menunjukkan ahwa pem erian chest terapi mempunyai e!ektivitas yang positi! terhadap kesem uhan asma pada anak# )al ini ditunjukkan dengan garis diagonal regresi ergerak dari nilai ( ke nilai yang le ih tinggi yang erpengaruh terhadap prognosis penderita asma, yaitu dari keluhan tetap menjadi mem aik# 7ari garis diagonal regresi terse ut juga diketahui ahwa e!ek chest terapi mempunyai kontri usi yang positi! se esar 1,'&1& terhadap kesem uhan asma pada anak# )al ini erarti ahwa setiap

dilakukan chest terapi satu kali dapat meningkatkan kesem uhan se esar 1,'&1& satuan# ,esarnya pengaruh se esar (,/0(1 2/0,(134 yang erarti ahwa chest terapi dapat mempengaruhi terhadap kesem uhan asma pada anak# $edangkan sisanya se esar 15,66 dipengaruh oleh !aktor lain, seperti im ingan orang tua dalam meningkatkan motivasi diri untuk kesem uhan pasien# $elanjutnya untuk mengetahui ke ermaknaan e!ekti!itas chest terapi terhadap kesem uhan asma dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji F# Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signi!ikansi 2ke ermaknaan4 e!ek chest terapi terhadap kesembuhan asma dengan menggunakan tingkat kesalahan () 5%. Jika probabilitas hasil pengujian di awah 03 2p E (,(04 maka chest terapi mempunyaii e!ekti!itas yang ermakna, dan se aliknya jika pro a ilitas hasil pengujian di atas 03 2p F (,(04 maka chest terapi tidak mempunyaii e!ekti!itas yang ermakna# ,erdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai F-tes = 23 !"# pada tingkat kesalahan () 5%$ d% = 2" diperoleh nilai probabilitas sebesar p = # ###. &al ini dapat diartikan bah'a ada e%ek (ang bermakna pelaksanaan chest terapi terhadap kesem uhan asma pada anak, sehingga pelaksanaan chest terapi mempunyai e!ekti!itas yang nyata dalam meningkatkan kesem uhan penderita asma# 7engan demikian dapat diartikan ahwa Chest 9erapi merupakan salah satu pelayanan kesehatan dengan melakukan mengatasi kesem uhan asma pada anak# )asil penelitian menunjukkan ahwa chest terapi mempunyai e!ek yang tinggi terhadap kesem uhan asma pada anak yang ditunjukkan dengan garis trend mengalami kenaikan dari keluhan tetap 2GGG4 menjadi mem aik 2GGGG4# Pelaksanaan chest terapi dilakukan terhadap pasien penderita asma di R$ PKU Muhammadiyah Yogyakarta# Chest terapi yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi terapi inhalasi, Deep Breathing, +i rasi, Tapotement, Postural Drainage, ,atuk -!!ekti!, Breathing Exercise, dan Eflurage# Henis chest terapi er agai intervensi untuk er agai pro lematika penderita asma untuk meningkatkan

terse ut menjadi salah satu upaya pelayanan kesehatan yang er!ungsi untuk mengatasi er agai permasalahan penderita asma# Chest terapi suatu usaha yang penting untuk menenangkan penderita dari ketakutan dalam menghadapi serangan dan menghilangkan ketegangan yang ersi!at umum untuk men"apai relaksasi# Iangkah awal dari chest terapi dengan megajarkan penderita untuk mengontrol pernapasan# hal ini sesuai dengan pendapat Mary and Winna 2166A4 yang menyatakan ahwa tujuan dari chest terapi pada asma adalah untuk memperoleh relaksasi dari seluruh tu uh terutama di daerah thorak dan gelang mem antu penderita ahu, mendidik penderita di dalam mengontrol perna!asan terutama perna!asan dia!ragma, mo ilisasi thorak dan untuk men"apai gerakan ekspirasi yang penuh, memper aiki posisi dan mengajarkannya untuk mem iasakan setiap hari# Pelaksanaan chest terapi meliputi / jenis terapi yang setiap pasien tidak mesti menggunakan terapi terse ut, tapi disesuaikan dengan hasil pemeriksaan dan keluhan dari penderita# Henis chest terapi yang pertama dilakukan adalah *nhalasi merupakan agian dari terapi paru%paru (chest therapy), tepatnya "ara pengo atan dengan mem eri o at dalam entuk uap se"ara langsung pada alat pernapasan menuju paru%paru# 7alam penelitian inhalasi dengan mem erikan o at ventolin, atrovent dan isolvon, !li=otide, rileksasi, massage otot# Frekuensi inhalasi dilakukan dengan anyaknya perlakuan pemeriksaan 2P=4 yang erkisar antara & kali sampai &( kali# Humlah total terapi inhalasi dari '( sampel yang digunakan erjumlah 166 kali terapi inhalasi# Deep Breathing merupakan jenis chest terapi yang meningkatkan atelektasis, ventilasi, meningkatkan kekuatan, mekanisme dan meningkatkan ketahanan, ertujuan untuk atuk, men"egah otot koordinasi

perna!asan, memper aiki pola perna!asan yang salah, meningkatkan relaksasi# Chest 9erapi adalah melakukan perna!asan dia!ragma atau perna!asan perut karena dengan perna!asan dia!ragma dapat mem antu mengeluarkan udara ekspirasi# Pasien penderita asma terjadi meningkatkan volume residu sehingga rongga dada "enderung mem esar# Chest terapi Deep Breathing terhadap penderita asma erjumlah '/ kali terapi dari seluruh sampel yang digunakan#

Chest 9erapi selanjutnya adalah dengan vi rasi, yaitu melakukan getaran pada dinding thora= selama pasien melakukan ekspirasi# 9ujuannya untuk menam ah ekspirasi area yang kolaps dan memper aiki mo ilisasi se"ret# 7alam penelitian ini vi rasi dilakukan dengan menyuruh pasien utnuk menarik napas dalam kemudian tahan e erapa detik lalu ekspirasi sam il vi rasi, yang diulangi 0 sampai A kali# Perlakuan chest terapi dengan vi rasi dari seluruh sampel penelitian penderita asma se anyak 56 kali# Henis chest terapi lain yang digunakan adalah 9apotement yang merupakan gerak tepukan terhadap permukaan tu uh yang er!ungsi untuk mengeluarkan se"ret yang terdapat pada 9apotement agian dada# 7i samping itu itu er!ungsi untuk memperlan"ar ekspirasi dan memper aiki

mo ilisasi se"ret# Proses 9apotement yang didapatkan dalam penelitian se"ara keseluruhan se anyak '& kali 9apotemen dan tidak semua penderita asma dilakukan chest terapi 9apotement# $elanjutnya chest terapi yang digunakan adalah Postural Drainage yaitu merupakan pengaturan posisi pasien dengan meman!aatkan gaya erat se"ret untuk mem antu pengaliran se"ret dari area paru tempat dimna se"ret erkumpul ke "a ang bronchus utama# Postural Drainage isa dilakukan kapan saja selama se"ret masih adanya se"ret pada paru# Penentuan ke eradaan se"ret pada paru dapat diketahui dengan hasil evaluasi pasien melalui rontgent !oto atau pemeriksaan auskultasi# Pada penelitian ini, data perlakuan Postural Drainage diperoleh se anyak 0@ kali perlakuan dari seluruh pasien yang dijadikan sampel penelitian# Proses Postural Drainage terhadap pasien dengan "ara memposisikan pasien untuk miring atau menunduk dengan ertumpu pada erat tu uh, sehingga se"ret erada pada posisi le ih rendah dari paru%paru# Henis chest terapi selanjutnya adalah Breathing Exercise, yaitu latihan dalam jangka waktu tertentu agar menim ulkan kelelahan pada sistem transport oksigen dan dapat terjadi e erapa peru ahan alat tu uh, seperti peru ahan iokimia, peru ahan sistem kardiorespirasi dan peru ahan hormonal# Breathing Exercise se"ara teratur akan mema"u terhadap kerja otot,

1(

sehinga otot menjadi kuat termasuk otot pernapasan# Melakukan peru ahan !isik yang teratur terhadap ertujuan untuk meningkatkan kesegaran jasmani# erupa aktivitas sehari%hari tanpa ahwa pengukuran am ilan oksigen Kesegaran jasmani adalah kesanggupan tu uh melakukan penyesuaian e an !isik yang diterima menim ulkan kelelahan yang erle ihan# )al ini sesuai dengan pendapat

2$umarno, &((14 yang menyatakan

maksimal +J& ma= merupakan parameter !isologis yang o yekti! dan pemeriksaan standar untuk daya kardiorespirasi# Am ilan oksigen +J& ma= adalah am ilan oksigen yang tepat atau eru ah kurang dari & mlBmenitBkg ,, selama '( detik atau le ih pada peru ahan e an kerja atau uji latihan yang meningkat# Humlah perlakuan Breathing Exercise terhadap pasien asma dari hasil penelitian se anyak &0 kali perlakuan dari seluruh jumlah pasien# Frekuensi perlakuan Breathing Exercise disesuai dengan kondisi pasien, sehingga data penelitian menunjukkan tidak semua pasien mengalami perlakuan Breathing Exercise# 7ari keseluruhan jenis "hest terapi yang digunakan, maka Postural Drainage merupakan perlakuan yang sering digunakan oleh pasien asma, hal ini dapat dilihat dari jumlah perlakuan se anyak 0@ kali dari seluruh pasien yang digunakan sampel penelitian# 7engan demikian dapat diasumsikan ahwa Postural Drainage merupakan chest terapi yang paing mem erikan e!ek terhadap kesem uhan asma di andingkan dengan jenis chest terapi lainnya# ,erdasarkan data hasil penelitian diketahui ahwa trend kesem uhan pasien asma mengalami kenaikan, yaitu dari penderita mengalami keluhan tetap sampai mem aik, sehingga dapat diartikan ahwa semakin sering pem erian chest terapi, maka semakin tinggi juga kesempatan pasien untuk sem uh# )al ini ditunjukan dengan garis trend diagonal yang menghasilkan nilai pengaruh chest terapi se esar /0,(13# 7ilihat dari nilai pengaruh terse ut, maka perlakuan chest terapi dapat dikatakat sangat e!ekti! untuk kesem uhan asma pada anak karena mendekati angka 1((3# -!ekti!itas perlakuan chest terapi juga dapat ditunjukkan dengan data hasil penelitian

11

ditinjau dari atuk yang diderita pasien semakin menurun, ahkan tidak ada sama sekali, Pengeluaran sputum menjadi lan"ar sehingga pasien tidak mengalami kesulitan dalam proses pengeluaran sputum# ,egitu juga keluhan sesak napas yang diderita pasien menjadi erkurang setelah dilakukan chest terapi menimal A kali# 7# Kesim u"an ,erdasarkan data hasil penelitian tentang e!ek chest terapi terhadap kesem uhan asma pada anak, maka dapat disimpulkan ahwa chest terapi mempunyai e!ekti!itas dalam mem antu kesem uhan asma pada anak# Kesem uhan pasien asma dapat diukur dengan erkurangnya atuk, sesak na!as, dan lan"arnya pengeluaran sputum sehingga menjadi hilang# $edangkan jenis chest terapi yang digunakan terhadap pasien asma, terdiri dari *nhalasi, Deep Breathing, +i rasi, Tapotement, Postural Drainage, ,atuk -!!ekti!, Breathing Exercise, dan Eflurage# -# Da5tar Pustaka

1&

Anda mungkin juga menyukai