Anda di halaman 1dari 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian Karsinoma nasofaring adalah tumor yang berasal dari sel-sel epitelial yang menutupi permukaan nasofaring1,2. Karsinoma nasofaring pertama kali

dikemukakan sebagai bagian yang terpisah oleh Regaud dan Schmincke pada tahun 19211. Klasifikasi WHO tahun 2005 membagi karsinoma nasofaring menjadi (1) Keratinizing squamous cell carcinoma, (2) Nonkeratinizing squamous cell carcinoma terdiri dari differentiated type dan undifferentiated type dan (3) Basaloid squamous cell carcinoma 3. Undifferentiated carcinoma nasofaring terdiri dari sel-sel yang uniform dengan inti vesikuler, anak inti yang menonjol dan batas sel yang tidak jelas sehingga membentuk pola pertumbuhan syncitial dengan stroma yang diinfiltrasi oleh sel-sel radang terutama limfosit. Terdapat dua bentuk pola pertumbuhan tipe undifferentiated carcinoma yaitu tipe Regaud, yang terdiri dari kelompokan sel-sel epitelial neoplastik dengan batas yang jelas yang dikelilingi oleh jaringan ikat fibrous dan sel-sel limfosit. Yang kedua tipe Schmincke, yang terdiri dari sel-sel epitelial neoplastik yang tumbuh difus dan bercampur dengan sel-sel radang1,4,5. Nonkeratinizing squamous cell

Universitas Sumatera Utara

carcinoma, differentiated type dan undifferentiated carcinoma merupakan tipe karsinoma nasofaring yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein Barr (EBV)2,6. Matrix metalloproteases ( matrix metalloproteinases, MMPs) atau matrixin merupakan zinc dependent endopeptidase yang merupakan protein utama yang berperan dalam degradasi matriks ekstraselular7,8,9. Matrix

metalloproteinase-9 (MMP-9) ( 92-Kd Type IV collagenase/gelatinase B), mendegradasi kolagen tipe IV, yang merupakan komponen utama dari matrik ekstraselular, yang dilaporkan berhubungan dengan invasi dan metastases selsel tumor10,11. Matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) dapat diinduksi oleh

berbagai faktor pada lingkungan tumor, salah satunya adalah Latent membrane protein 110,12. Latent membrane protein 1 (LMP1) merupakan onkoprotein yang paling utama dari EBV yang berfungsi mengaktivasi reseptor Tumor Necrosis Factor (TNF) dan terutama untuk imortalisasi sel B dan transformasi dari fibroblas tikus. LMP1 meningkatkan ekspresi Matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) dan Vaskular Endotelial Growth Factor (VEGF) dan menekan ekspresi E cadherin pada sel epitelial in vitro dan pada jaringan tumor pada karsinoma nasofaring. Sehingga LMP1 dianggap berpengaruh pada invasi, angiogenesis dan metastasis tumor pada karsinoma nasofaring13,14.

Zen Liu et al melaporkan

bahwa matrix metalloproteinase-9 (MMP-9)

memegang peranan dalam progresivitas karsinoma nasofaring, termasuk invasi tumor dan metastasis15. Horikawa et al juga memperlihatkan overekspresi

Universitas Sumatera Utara

dari protein matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) memiliki korelasi positif dengan ekspresi dari onkoprotein LMP1 pada jaringan karsinoma nasofaring10.

1.2.Perumusan Masalah Nonkeratinizing squamous cell carcinoma , differentiated type dan undifferentiated type merupakan tipe karsinoma nasofaring yang disebabkan oleh infeksi virus Epstein Barr. Virus Epstein Barr menghasilkan onkoprotein LMP1 yang menginduksi Matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) yang akan mendegradasi matriks ekstraselular dan menyebabkan invasi dan metastase. Undifferentiated carcinoma terdiri dari sel-sel yang uniform dengan inti vesikuler, anak inti yang menonjol dan batas sel yang tidak jelas sehingga membentuk pola pertumbuhan syncitial dengan stroma yang diinfiltrasi oleh sel-sel radang. Undifferentiated carcinoma memiliki dua pola pertumbuhan yaitu tipe Regaud, yang memiliki pola pertumbuhan berupa kelompokan selsel epitelial neoplastik dengan batas yang jelas yang dikelilingi oleh jaringan ikat fibrous dan sel-sel limfosit. Yang kedua tipe Schmincke yang memiliki pola pertumbuhan berupa sel-sel epitelial neoplastik yang tumbuh difus dan bercampur dengan sel-sel radang. Peneliti ingin mengetahui tampilan MMP-9 pada pola pertumbuhan

undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke.

Universitas Sumatera Utara

1.3.Hipotesa Terdapat perbedaan tampilan imunohistokimia matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) pada undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke.

1.4.Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Melihat tampilan imunohistokimia matrix metalloproteinase-9 (MMP-9) pada undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke. 1.4.2. Tujuan Khusus 1. Melihat gambaran karakteristik penderita undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke. 2. Melihat perbedaan tampilan imunohistokimia matrix metalloproteinase9 (MMP 9) pada undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke.

Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian 1.Penelitian ini diharapkan dapat menjadi indikator untuk melihat derajat keparahan dari undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tipe Schmincke. 2. Dengan penelitian diharapkan dapat membantu untuk menentukan prognosis pasien undifferentiated carcinoma nasofaring tipe Regaud dan tpe Schmincke..

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai