Pengantar
Kewirausahaan dapat didorong oleh guru atau seorang dosen yang mengajar kewirausahaan dengan memberikan inspirasi dan minat untuk berwirausaha. Pemicu lainnya datang dari teman sepergaulan, lingkungan keluarga, sahabat yang selalu mendiskusikan ide dan gagasan. Mungkin juga karena pengalaman bisnis kecil-kecilan yang berhasil, sehingga termotivasi untuk membesarkannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa kewirausahan bukan dilahirkan, melainkan dibangun (entrepreneur are not born - they develop).
2007 UMB
2007 UMB
2007 UMB
Mengalahkan Mitos
Jangan percaya terhadap mitos seputar wirausaha, semua itu sebenarnya hanyalah kurangnya pemahaman kita tentang kewirausahaan. Seperti mitos berikut ini:
Mitos: Wirausaha muncul karena bakat dan keturunan Mitos: Wirausaha adalah para pelaku, bukan para pemikir Mitos: Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk Mitos: Wirausaha adalah selalu sebagai investor Mitos: Wirausaha membutuhkan keberuntungan Mitos: Wirausaha harus selalu sukses dan tidak gagal Mitos: Wirausaha adalah sama seperti penjudi
2007 UMB
Para wirausaha jangan terjebak hanya dengan menjalankan bisnis kecil dengan pola manajemen tradisional dan tidak pernah bisa berkembang.
Langkah awal adalah mengubah cara pandang dan mulai membangun entrepreneurial-mindset. Kita akan tahu telah memiliki kerangka berpikir wirausaha ketika mulai berpikir dan bertindak sesuai kebiasaan wirausaha pada umumnya. Dimana wirausaha akan lebih memilih:
memperhitungkan ketidakpastian daripada menghindarinya, mereka melihat secara simpel ketika orang lain melihat kompleksitas, dan mereka mengambil pembelajaran dari resiko yang telah diperhitungkan.
2007 UMB
2007 UMB
Motivasi Berprestasi
Pribadi wirausaha yang berhasil dapat dicirikan oleh hal-hal berikut:
Berorientasi kepada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko untuk mengejar tujuan. Dapat mendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi kepada tujuan atau hasil.
Mau belajar dari pengalaman dalam menjalankan perusahaan dari waktu kewaktu.
Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus menerus.
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif berprestasi.
2007 UMB
Motivasi Berprestasi
David C. McClelland bersama dengan kawan-kawannya, melakukan penelitian dengan menggunakan Thematic Appreciation Test (TAT) meminta karyawan untuk melihat gambar dan menulis cerita tentang apa yang mereka lihat, mereka mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga yang dikenal dengan Tiga Motif Sosial, yaitu:
1. Kebutuhan berprestasi (n-Ach) merupakan keinginan untuk melakukan dengan lebih baik atau lebih efisien untuk memecahkan masalah.
2. Kebutuhan kekuasaan (n-Pow) adalah keinginan untuk mengendalikan dan mempengaruhi perilaku orang lain.
3. Kebutuhan berafiliasi (n-Aff) adalah keinginan untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang hangat dan bersahabat dengan orang lain.
10
2007 UMB
2007 UMB
Pikiran bawah sadar memiliki kekuatan yang sangat besar. Dr. Brian Tracy, seorang ahli psikologi dan motivator terkenal, sebagaimana dikutip Andrew How dalam buku Highway to success mengatakan bahwa pikiran bawah sadar memiliki kekuatan 30 ribu kali lipat pikiran sadar. Tapi sayangnya, kebanyakan manusia hanya menggunakan kira-kira 10 % dari pikiran bawah sadar itu.
12
2007 UMB
Pada kenyataannya, sebagian besar manusia hanya menggunakan sekitar 12 % pikiran sadarnya dan sisanya 88 % dengan pikiran bawah sadarnya.
Dengan demikian, terlihat bahwa sebenarnya pikiran bawah sadar sangat menentukan kehidupan ini. Dalam bukunya Piece of Mind, Sandy McGregor menjelaskan hukum dan bahasa pikiran bawah sadar sebagai berikut: Pikiran bawah sadar tidak mengetahui perbedaan antara imajinasi dan kenyataan. Pikiran bawah sadar tidak memiliki mekanisme untuk mengenal mana yang nyata dan mana yang tidak nyata.
Motivasi Menjadi Wirausaha Sukses
13
2007 UMB
14
2007 UMB
15
2007 UMB
16
2007 UMB
5. Untuk mengisinya semua form, disediakan waktu 20 menit dan mendiskusikannya hanya dengan kelompoknya masing-masing selama 25 menit.
6. Mengisi hasil diskusi pada form No. 5 dan 6 yang tersedia. 7. Hasil pembahasan ditandatangani Ketua Kelompok dan Dosen. 8. Setelah melakukan dikusi kelompok, maka setiap kelompok melakukan diskusi panel.
17
2007 UMB
18
2007 UMB
19
2007 UMB