Anda di halaman 1dari 3

Perjalanan sejarah bangsa Indonesia tidak lah singkat, sebagai sebuah bangsa kita pernah berjaya dan memegang

peran penting dalam perekonomian dan politik global. Sebagai sebuah negara kesatuan republik Indonesia benar kalau dimulai dengan adanya Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno !atta yang mengatasnamakan bangsa Indonesia. Sejak saat itulah kedaulatan negara Indonesia mulai diakui oleh negara negara sahabat. Perjalanan pemikiran politik Indonesia sudah dimulai pada era sebelum kemerdekaan, melalui gerakan gerakan intelektual muda yang mengingkan persatuan dalam melakukan perla"anan terhadap kolonialsme. #ahirlah banyak perkumpulan atau organisasi nasional maupun regional yang bertujuan satu, memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pada ulasan selanjutnya kita akan membagi era dari sejarah pemikiran politik Indonesia dalam beberapa era. Pertama, pada era $rde #ama. %edua, era $rde &aru yang dipimpin oleh Soeharto. %etiga, 'ra transisi (e)ormasi. *an keempat, pada era (e)ormasi sampai sekarang. Era Orde Lama Pada era ini pemikiran politik Indonesia berusaha diba+aoleh !erbert ,eith. -enurut ,eith, pada era ini ada lima aliran yang menjadi pe"arna dalam pemikiran pemikiran politik Indonesia, yaitu. 1. /radisi 0a"a, 1. Islam, 2. 3asionalisme radikal, 4. %omunisme, dan 5. Sosial demokrasi. 3amun aliran aliran pemikiran yang dijabarkan oleh ,eit ini masih diarasa belum mampu menampung beberapa pemikiran berliana dari beberapa tokoh politik masa itu. Seperti pemikiran /an -alaka dan tokoh 3asrani seperti *rijarkara. *ari lima aliran yang dijabarkan oleh ,eth diatas kiranya kita akan kebingungan memasukan dimana letak embrio pemikiran dan dari /an -alaka. $rde #ama adalah era pemikiran Soekarno, disamping dia sebagai Presiden pertama (epublik Indonesia, dia juga seorang pemikir yang +ukup memberikan "arna dalam perjalanan bangsa ini. /idak hanya potensi intelektual yang dia miliki namun proses sosio kulturalnya telah melahirkan pemikiran yang berbobot dari seorang Soekarno. Soekarno seorang pemimpin besar bangsa ini, beliau negara"an yang mempunyai sumbangsih besar terhadap lahirnya negara Indonesia. &uah pikiranya melahirkan dasar )alsa)ah bangsa yaitu Pan+asila. Soekarno seorang manusia nusantara yang mempunyai banyak dimensi, beliau seorang pemikir yang idealis, sebagai politisi yang +erdik, sebagai singa podium yang kharismatis, dan sebagai seorang yang romantis penuh perasaan. Pada era ini juga tergambarkan berbagai pemikiran tokoh seperti &ung !atta. /okoh ini ber)ikiran dalam mengisi kemerdekaan yang baru saja lahir. Perkembangan suatu masyarakat memerlukan peren+anaan yang rasional, oleh sebab itu beliau memilih jalan pertumbuhan yang tahap bertahap tapi nyata. Perkembangan se+ara e4olusi.. Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat tidak hanya ber)ikir akan sebuah kemerdekaan yang sudah terlaksana namun juga tentang bagaiman mempersiapkan Indonesia untuk memperjuangkan, mempertahankan, menerima dan mengisi kemerdekaan yang sudah diperoleh. %iranya pemikiran kedua tokoh pemikir dan pelaku politik Indonesia pada era a"al kemerdekaan memberikan gambaran yang nyata akan pluraliasnya pemikira politik masa a"al kemerdekaan ini. Soekarno seorang pemimpin yang bertipe solidarity maker dan !atta seorang pemimpin yang administor. *alam masa selanjutnya kemimpinan Soekarno yang lebih dominan me"arnai perjalanan pemikiran politik Indonesia. Era Orde Baru

Peristi"a 5 26 S P%I, merupakan tanda tanda berakirnya re7im $rde #ama. &erdasarkan klaim sepihak Soeharto terhadap surat perintah Presiden Soekarno untuk mengamankan stabilitas nasional dan untuk melakukan penyidikan terhadap peristi"a 8S9P'(S'-A(:. Soeharto berusaha menan+apkan taringya dalam pemerinthan Indonesia. 0endral ini mendapat dukungan dari -iliter . Inilah a"al baru pemikiran politik Indonesia. Apabila pada era sebelumnya pemikiran politik Indonesia didominasi oleh kaum kaum intelektual, maka pada masa $rde &aru ini gaya pemikiran -ilitersentris lebih mendominasi. Pergeseran pemikiran ini merupakan akibat dari beralihnya komando kekuasaan tertinggi negara ini dari Soekarno seorang pemikir yang atau juga politisi kepada Soeharto seorang prajurit /3I. Soeharto menerapkan pendekatan yang berbeda dari yang dianut oleh kebanyakan kepala negara untuk mengatsi keterpurukan politis maupun ekonomis, strategi soeharto bertumpu pada dua kekatan yang dapat diandalkan yakni A&(I dan /'%3$%(A/. %eduanya dipadukan dalam ;civilian-military administrative structure<. Pada era initidak banyak diketemukan pemikir pemikir Indonesia yang +ukup memberikan "arna terhadap perpolitikan Indonesia. %ekuatan militer yang diandakan oleh Soeharto dalam menopang kepemimpinanya yang pada "aktu itu berla"anan dengan P%I dibentukalah 5olongan %aya sebagai "adah menghimpun ormas ormas non partai guna menghadapi P%I. &aru pada a"al =6 an pemikiran politik indonesia sedikit ber"arna, akibat dari pemikiran pemikiran tokoh liberal islam seperti 5us *ur, >ak 3ur dan Amien (ais. 5us *ur melalui organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu 3ahdlatul 9lama, +ukup mendapat perhatian serius dari Soeharto. Posisi 5us *ur sebagai ketua /an)id7iah 39 pada "aktu itu berke"ajiban menegaskan garis organisasi 39 dengan tidak mengusik keuatan $rde &aru. Pilihan 39 untuk keluar dari PPP dan menyebut kembali pada %hittah 191? merupakan sebuah gagasan besar masa itu. %arena pilihan untuk kooperati) dengan pemerintah melalui koalisi parlement sudah dikebiri oleh kekuatan otoriter penguasa, disamping itu juga memberikan dampak intern ditubuh organisasi 39 sendiri. %eruntuhan re7im pembagunan ini +ukup tragis, akibat dari krisis moneter yang menerjang kebanyakan negara Asia. Pada tahun 199= melaui aksi kolekti) masyarakat dengan menduduki 5edung -P(@*P(. Serta ketidak mampuan pemerintah untuk segera mengatasi problem ekonomi dan stabilitas nasional maka sebuah penyampain pidato pengunduran diri Soeharto sebagai presiden dan memberikan "e"enang kepada !abibie sebagai "akil untuk mengadakan pemilihan 9mum, merupakan tanda lahirnya harapan baru "arna pemikiran politik indonesia. Era Transisi Reformasi Sejak pidato pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden, maka masa peralihan ini dipimpin oleh seorang tokoh intelektual yang agamis bukan seorang politisi, argumen ini memang sangat subyekti) oleh penulis, namun dari perjalan kepeimpinanya sampai ter+iptanya pemilu tahun 1999. !abibie tidak mampu menghadapi tekanan dari A&(I yang merupakan basis kekuatan re7im sebelumnya. Aisionery dan ketidak mampuan menghadapi tekanan inilah yang harus dibayar mahal dengan adanya re)erendum di /imur /imor yang akhirnya "ilayah ini memilih lepas dari negara kesatuan republik indonesia.

Pada era ini peran dari Amien (ais sangat dominan, dia salah satu tokoh yang menggerakan massa untuk aksi turun jalan menuntut Soeharto mundur. Sebagai tokoh (e)ormasi dia menjadi sangat sibuk pada era ini, dia membentuk sebuah partai islam yang bera)iliasi dengan -uhamadiyah, PA3. *ia juga berusaha menghubungkan tokoh nasional pada "aktu itu, 5us *ur dan -ega"ati. 9ntuk mempersiapkan agenda re)ormasi yang dikha"atirkan akan dikuasai oleh re7im $rde &aru. Setelah pemilihan umum tahun 1999, dia juga tokoh yang membuat poros tengah di parlemen, sebuah poros yang menggabungkan kursi kursi partai Islam untuk mengusung presiden. Pemilu itu dimenangkan oleh P*IP yang dipimpin oleh -ega"ati, dengan demikian harusnya menjadi sangat gamblang bah"a mega"ati adalah presiden selanjutnya melalui penetapan -P(. Era Reformasi &ukanlah sebuah persoalan yang mudah memimpin bangsa sebesar Indonesia ditengah krisis ekonomi yang parah dan an+aman disintregasi bangsa. -embangun sebuah kepemimpinan yang solid menjadi sangat utopis ketika dihadapkan dengan praktik politik dagang sapi demi memberikan ruang kepada semua golongan dalam 'ksekuti). 5us *ur berada dalam posisi yang sangat sulit, penuntutan penyelesaian dengan segera kasus !A- /I- /I- yang bearti memperhadapkan 5us *ur dengan A&(I semakin menambah pelik kondisi pada masa ini. %etidak rukunan dengan -ega"ati juga semakin memperlemah posisi 5us *ur masa itu, yang akhirnya berujung pada penolakan -P( terhadap pidato pertanggungja"aban presiden pada tahun 1661. Selesai sudahlah era kepemimpinan 5us *ur dan beralih kepada -ega"ati sebagai Presiden. -ega"ati bertahan sampai pemilu selanjutnya yaitu pada tahun 1664. Susilo &ambang Budhoyono menjadi presiden dan terpilih lagi melalui pemilihan presiden langsung pada tahun 1669. 3ai) memang, agenda re)ormasi hanya terkotak kotak dalam masalah birokrasi. pertarungan golongan untuk merebut kekuasaan seakan menjadi agenda besar, sebuah era baru yang di+ita +itakan mampu memberikan kebersihan kekuasaan namun ternoda oleh kepentingan segelintir elit yang berkuasa. sumber . C1D Al)ian. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia, 80akarta. 5ramedia, 19=6:.hlm.= C1D Al)ian. Pemikiran dan Perubahan Politik Indonesia, 80akarta. 5ramedia, 19=6:.hlm 144 C2D /uk Setyohadi, Sejarah Perjalanan Bangsa Indonesia dari Masa ke Masa,80akarta. (aja"ali >orporation.1661:hlm.127

Anda mungkin juga menyukai