Anda di halaman 1dari 17

MENGENAL ICESCR & ICCPR

Oleh : G.Sri Nurhartanto

INSTRUMEN HAM PENTING DI INDONESIA


Tap MPR-RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Amandemen Kedua Undang-Undang Dasar 1945 , Bab X A mengenai Hak Asasi Manusia Pasal 28 A 28 J ( tanggal 18 Agustus 2000 ) Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000 mengenai Pengadilan Hak Asasi Manusia Ratifikasi beberapa instrumen HAM internasional : dengan Undang-Undang maupun Keppres

1. Universal Declaration of Human Rights ( UDHR ) ,1948 2. a. International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights ( ICESCR ) ,1966 diratifikasi dengan UU No. 11 tahun 2005 b. International Covenant on Civil and Political Rights ( ICCPR ) ,1966 diratifikasi dengan UU No.12 tahun 2005 3. a. Convention relating to the Status of Refugee 1951 b. International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination ,1965 diratifikasi dengan UU No.29 tahun c. Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women ,1979 diratifikasi dengan UU No. 7 tahun 1984 d. Convention against Torture and Others Human Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment,1984 diratifikasi dengan
1999

INSTRUMEN PENTING DALAM SISTEM PBB

e. Convention on the Rights of the Child, 1989 diratifikasi dengan


f.The Convention on the Human Rights of Persons with Disabilities (CRPD), 2006 diratifikasi dengan Undang-Undng Nomor 19 tahun 2011
Keppres No. 36 tahun 1990

UU No. 5 tahun 1998

PROMOSI HAM
Sejak UDHR 1948 ditetapkan, promosi HAM merupakan usaha sentral PBB yang tak pernah henti Kofi Annan ( Sekretaris Jendral PBB sebelum Ban Ki Moon ) :

Human Rights is foreign to no country and native to all nations and that without human rights no peace or prosperity will ever last
PBB canangkan Era Pendidikan HAM tahun 1995-2004

ICESCR (EKOSOB) & ICCPR (SIPOL)


Merupakan penjabaran DUHAM ICESCR Res. MU-PBB No.2200 A ( XXI ) tgl 16 Des 1966 dan mulai berlaku umum tgl 3 Jan 1967 sering dikatakan sebagai usulan / akomodasi kepentingan negara 2 Blok Timur ICCPR Res.MU-PBB No.2200 A ( XXI ) tanggal 16 Des 1966 dan mulai berlaku umum tgl 23 Mar 1976 dikatakan sebagai usulan / akomodasi kepentingan negara 2 Blok Barat

ICESCR & ICCPR


Menekankan arti penting hak-hak individu dimana ICESCR di bidang hak 2 Ekonomi, Sosial dan Budaya , sedangkan ICCPR di bidang hak 2 Sipil dan Politik Keduanya sama-sama penting ! Dalam implementasinya tidak boleh ada diskriminasi : laki-laki dan perempuan, suku, warna kulit, agama, paham politik, dll.

Hak Menentukan Nasib Sendiri

(Rights to self determination)

Hak mendasar yang muncul dalam kedua buah Kovenan. Berakar dari dekolonisasi Dalam PBB ada organ pokok Trusteeship Council (Dewan Perwalian) Catatan : terbentuknya negara dlm HI: Proklamasi, Perjanjian Intl dan Plebisit. Kasus Tim-Tim: self determination melalui Plebisit.

Reservasi Indonesia
Dalam UU No.11 tahun 2005 dan UU No.12 tahun 2005 Pemerintah Indonesia mereservasi berlakunya hak self determination. Indonesia beranggapan selauruh wilayah Indonesia adalah satu kesatuan, dan tidak mungkin lagi wilayah2 untuk menentukan nasib sendiri dan memerdekakan diri.

ICESCR = Hak 2 EKOSOB


Macamnya Hak : 1.Kerja ( hak atas kerja dan di dalam pekerjaan ) 2.Jaminan Sosial 3.Perlindungan Keluarga 4.Kesehatan 5.Pendidikan 6.Kebudayaan 7.Standar Hidup Layak : Pangan, Sandang dan Tempat Tinggal )

Hak-Hak Ekonomi
Antara lain : Mempunyai kekayaan dan perlindungan akan miliknya Memperoleh kehidupan yang layak lewat kesempatan kerja yang layak pula Memperoleh kesehatan dan lingkungan yang sehat Berpartisipasi dalam pembangunan dan ikut menikmati hasil-hasilnya

Hak-Hak Sosial
Antara lain : Bergaul dan berkawan dalam satu perhimpunan Berkeluarga Bermukim dalam suatu satuan pemukiman dalam suasana damai Diperlakukan sama dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakatnya

Hak-Hak Budaya
Antara lain : Berbicara dalam bahasanya sendiri Memelihara adat kebiasaannya sendiri tanpa mengganggu kebiasaan sesamanya Memperoleh pendidikan untuk menumbuh-kembangkan bakat-bakat dalam kehidupan pribadinya

ICCPR = Hak Sipil dan Politik


Macamnya Hak : 1.Hidup , merdeka dan aman: tidak disiksa, dianiaya, diperbudak 2.Kebebasan :berpolitik, bergerak, beragama/ berkepercayaan, berpikir, berserikat/berkumpul 3.Persamaan kedudukan di muka hukum 4.Berkeluarga

Hak-Hak Sipil
Hak Hidup Hak untuk tidak disiksa / bebas dari penyiksaan Bebas dari Perbudakan / Kerja Paksa Bebas Bergerak Hak Rasa Aman Peradilan Yang Bebas Persamaan di muka hukum

Kewarganegaraan Hak Berkeluarga Hak 2 Pribadi Kebebasan Berpikir, Berkeyakinan dan Agama Kebebasan Berpendapat Hak Berkumpul dan Berserikat Mendapat Ganti Rugi Layak

Hak-Hak Politik

AMBIL BAGIAN DALAM PEMERINTAHAN MEMILIH DAN DIPILIH DALAM PEMILU AKSES DALAM KEBIJAKAN PUBLIK

Hak-Hak yang tidak dapat dikurangi :


Hak untuk Hidup Hak untuk tidak disiksa Hak kebebasan pribadi ,pikiran dan hati nurani Hak beragama Hak untuk tidak diperbudak Hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di muka hukum

Dalam Rangka Menuju Negara Sejahtera WELFARE

Kewajiban Negara

1. Implementasi efektif : Legislasi, Yudisial, Administrasi 2. Sosialisasi : Negara wajib Menghormati, Mendorong dan Mempromosikan HAM di tengah masyarakat secara terus menerus tanpa henti 3. Pembangunan Budaya HAM : Peningkatan Kapasitas Pejabat / Petugas Negara PROFESIONAL : Peningkatan kesejahteraan, Peralatan 2 ( Sarana & Prasarana ), Ketrampilan : Pelatihan2, Kursus 2, dll.

STATE :

Negara wajib Menghormati, Melindungi dan Memenuhi HAM ( to respect, to protect and to fulfill )

Anda mungkin juga menyukai