Anda di halaman 1dari 21

TUGAS ANALISA LINGKUNGAN

TATA CARA ANALISIS SO2, NOX, CO, CO2, HIDROKARBON, DAN PARTIKULATE

Nama Kelompok : Kri !ia" Par#e#e $%2&'(%%')%%%'')* Ri !ika A !i $%2&'(%%''%%%'2+*

PROGRA, STUDI TEKNIK KI,IA -AKULTAS TEKNIK UNI.ERSITAS BRA/I0A1A ,ALANG 2'%2

TATA CARA ANALISIS SO2, NOX, CO, CO2, HIDROKARBON, PARTIKULATE

%3 A"ali i SO2 #e"4a" me!o#a pararo a"ili"


Sampling Sulphur dioxide pada udara ambien meggunakan metode Volumetri, yaitu pengambilan udara dengan volume tertentu melelui media pengumpulnya dimana diketahui laju alirnya pada waktu tertentu. Adapun instrument atau peralatan yang digunakan adalah agen pengabsorbsi. Pri" ip !as sul"ur dioksida #S$%& diserap dalam larutan penjerap tetrakloromerkurat membentuk senyawa kompleks diklorosul"onatomerkurat. 'engan menambahkan larutan pararosanilin dan "ormaldehida, kedalam senyawa diklorosul"onatomerkurat maka terbentuk senyawa pararosanilin metil sul"onat yang berwarna ungu. (onsentrasi larutan di ukur pada panjang gelombang ))0 nm. gas sampler atau high volume sampler yang melibatkan 0,1 N Sodium tetra- hloromer urate sebagai

Sumber * +adojevi , 1,,,

Pem56a!a" Lar6!a" pe"7erap !e!rakloromerk6ra! $TC,* ','8 ,


1. %. 7. -arutkan 10,./ g merkuri #00& klorida #1g2l%& dengan .00 m- air suling ke dalam gelas piala 1000 m-. 3ambahkan berturut-turut ),,/ g kalium klorida #(2l& dan 0,0// g 4'3A 5#1$2$21%&%N#21%&% N#21%2$$Na&%. %1%$6, lalu aduk sampai homogen. 8indahkan ke dalam labu ukur 1000 m-, en erkan dengan air suling hingga tanda terlalu homogenkan. Pem56a!a" Lar6!a" i"#6k "a!ri6m me!a5i 6l9i! $Na2S2O&* 1. -arutkan 0,7 g Na%S%$) dengan air suling ke dalam gelas piala 100 m-. %. 8indahkan ke dalam labu ukur )00 m-, en erkan dengan air suling hingga tanda tera lalu homogenkan.
CATATAN % 0,7 g Na%S%$) dapat diganti dengan 0,9 g Na%S$7. CATATAN 2 Air suling yang digunakan telah dididihkan Pem56a!a" Lar6!a" i"#6k "a!ri6m !io 6l9a! $Na2S2O2* ',% N

1.

-arutkan %9,.% g Na%S%$7.)1%$ dengan %00 m- air suling dingin yang telah dididihkan ke dalam gelas piala %)0 m- dan tambahkan 0,1 g natrium karbonat #Na%2$7&.

%. 7.

8indahkan ke dalam labu ukur 1000 m- kemudian en erkan dengan air suling sampai tanda tera dan homogenkan. 'iamkan larutan ini selama 1 hari sebelum dilakukan standarisasi

Pe"4am5ila" :o"!o; 67i 1. Susun peralatan pengambilan ontoh uji seperti pada gambar %. %. :asukkan larutan penjerap S$% sebanyak 10 m- ke masing-masing botol penjerap. Atur botol penjerap agar terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. 7. 1idupkan pompa penghisap udara dan atur ke epatan alir 0,) -;menit sampai 1 -;menit,setelah stabil atat laju alir awal < 1 #-;menit&. 9. -akukan pengambilan ontoh uji selama 1 jam dan atat temperatur dan tekanan udara. ). Setelah 1 jam, atat laju alir akhir <% #-;menit& dan kemudian matikan

Pe"4am5ila" :o"!o; 67i elama % 7am

pompa penghisap. /. 'iamkan selama %0 menit setelah pengambilan ontoh uji untuk menghilangkan pengganggu.
CATATAN 2ontoh uji dapat stabil selama %9 jam, jika disimpan pada suhu )o2 dan terhindar dari sinar matahari.

Pe"4am5ila" :o"!o; 67i elama 28 7am 1. Susun peralatan pengambilan ontoh uji seperti pada gambar 7. %. :asukkan larutan penjerap S$% sebanyak )0 m- ke masing-masing botol penjerap. Atur botol penjerap agar terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. 7. 1idupkan pompa penghisap udara dan atur ke epatan alir 0,% -;menit, setelah stabil atat laju alir awal <1 #-;menit&. 9. -akukan pengambilan ontoh uji selama %9 jam dan atat temperatur dan tekanan udara. ). Setelah %9 jam, atat laju alir akhir <% #-;menit& dan kemudian matikan 8ompa penghisap. /. 'iamkan selama %0 menit setelah pengambilan ontoh uji untuk menghilangkanpengganggu.

Sedangkan untuk analisis di labolatorium digunakan metode Colorimetric, yaitu dengan estimasi penyerapan S$% dari reagen absorbsi pada )90 nm menggunakan spekto"otometer. =ahan-bahan kimia yang terlibat yaitu Pararosaniline hydrochloride, Acid bleached, Formaldehyde (0,2% , Sulphamic acid, -arutan Sulphur dioxide standar. Adapun langkah >langkah analisisnya adalah sebagai berikut #!okhale, %00,&.
Per iapa" pe"467ia" a& 8anaskan kalium iodat #(0$7& pada suhu 1.0o2 selama % jam dan didinginkan dalam desikator. b& -arutkan 0,0, g kalium iodat #(0$7& ke dalam labu ukur %)0 m- dan tambahkan air suling sampai tanda tera, lalu homogenkan. & 8ipet %) m- larutan kalium iodat ke dalam labu erlenmeyer asah %)0 m-. d& 3ambahkan 1 g (0 dan 10 m- 12l #1?10& ke dalam labu erlenmeye S!a"#ar#i a i lar6!a" "a!ri6m !io 6l9a! ','% N

tersebut. e& 3utup labu erlemeyer dan tunggu ) menit, titrasi larutan dalam erlenmeyer dengan larutan natrium tiosul"at 0,1 N sampai warna larutan kuning muda. "& 3ambahkan ) m- indikator kanji, dan lanjutkan titrasi sampai titik akhir #warna biru tepat hilang&, atat volum larutan penitar yang diperlukan. g& 1itung normalitas larutan natrium tio sul"at tersebut dengan rumus sebagai berikut*

dengan pengertian* N adalah konsentrasi larutan natrium tio sul"at dalam grek;- #N&@ b adalah bobot (0$7 dalam %)0 m- air suling #g&@ V 1 adalah volum (0$7 yang digunakan dalam titrasi #m-&@ V % adalah volum larutan natrium tio sul"at hasil titrasi #m-&@ 7),/A adalah bobot ekivalen (0$7 #=: (0$7 ;/&@ %)0 adalah volum larutan (0$7 yang dibuat dalam labu ukur %)0 m-@ 1000 adalah konversi liter #-& ke m-. Pe"e"!6a" ko" e"!ra i SO2 #alam lar6!a" i"#6k Na2S2O& a& 8ipet %) m- larutan induk Na%S%$) pada langkah 9.%.% ke dalam labu erlenmeyer asah dan pipet )0 m- larutan iod 0,01 N ke dalam labu dan simpan dalam ruang tertutup selama ) menit. b& 3itrasi larutan dalam erlenmeyer dengan larutan tio 0,01 N sampai warna larutan kuning muda. & 3ambahkan ) m- indikator kanji, dan lanjutkan titrasi sampai titik akhir #warna biru tepat hilang&, atat volum larutan penitar yang diperlukan #V &. d& 8ipet %) m- air suling sebagai blanko ke dalam erlenmeyer asah dan lakukan langkahlangkah di atas #Vb&. e& 1itung konsentrasi S$% dalam larutan induk tersebut dengan rumus sebagai berikut*

a3 K6r<a Kali5ra i :enyiapkan larutan standar S$% dengan konsentrasi 0-%) Bg S$%

3ambahkan 19 ml reagen pengabsorbsi dan 1 m- pararosaniline hydrochloride Ckur masing-masing "lask dengan spekto"otometer pada panjang gelombang )90 nm 8lot gra"ik antara absorbansi dengan konsentrasi

Pe"467ia" :o"!o; 67i Pe"467ia" :o"!o; 67i 6"!6k pe"4am5ila" :o"!o; 67i elama % 7am 8indahkan larutan ontoh uji ke dalam tabung uji %) m- dan tambahkan ) m- air suling untuk membilas. -akukan langkah-langkah pada 9.).7 butir d& sampai h&. =a a serapan ontoh uji kemudian hitung konsentrasi dengan menggunakan kurva kalibrasi. -akukan langkah-langkah diatas untuk pengujian blanko dengan menggunakan 10 m- larutan penjerap. Pe"467ia" :o"!o; 67i 6"!6k pe"4am5ila" :o"!o; 67i elama 28 7am 8indahkan larutan ontoh uji ke dalam labu ukur )0 m-, bilas dan tepatkan dengan larutan penjerap lalu homogenkan. 8ipet ) m- larutan diatas masukkan ke dalam tabung uji %) m- dan tambahkan ) m- larutan penjerap. -akukan langkah-langkah pada 9.).7 butir d& sampai h&. =a a serapan ontoh uji kemudian hitung konsentrasi dengan menggunakan kurva kalibrasi. -akukan langkah-langkah diatas untuk pengujian blanko dengan menggunakan 10 m- arutan penjerap.

Dima"a per;i!6"4a""=a a#ala; $Gok;ale, 2''+* : a. +ata-rata laju alir jika terdapat perbedaan yang signi"ikan pada laju alir awal dan akhir b. 3otal volume udara sampel #3VA& D laju alir rata-rata #-&E10-7 #m7;-&Ewaktu #jam&E/0 #menit;jam& . BgS$% ; 3VA

23 A"ali i NOX

Pri" ip !as nitrogen dioksida dijerap dalam larutan !riess Salt"man sehingga membentuk suatu senyawa a"o dye berwarna merah muda yang stabil setelah 1) menit. (onsentrasi larutan ditentukan se ara spektro"otometri pada panjang gelombang ))0 nm. Pem56a!a" lar6!a" pe"7erap Griess Saltzman3 1. -arutkan ) g asam sul"anilat #1%N2/19S$71& dalam gelas piala 1000 m- dengan190 m- asam asetat glasial, aduk se ara hati-hati dengan stirrer sambilditambahkan dengan air suling hingga kurang lebih .00 m-. %. 8indahkan larutan tersebut ke dalam labu ukur 1000 m-. 7. 3ambahkan %0 m- larutan induk N4'A, dan 10 m- aseton, tambahkan air sulinghingga tanda tera, lalu homogenkan. 2A3A3AN 8embuatan larutan penjerap ini tidak boleh terlalu lama kontak dengan udara. :asukkan larutan penjerap tersebut ke dalam botol pyrex berwarna gelap dan simpan dalam lemari pendingin. -arutan ini stabil selama % bulan. Pem56a!a" lar6!a" i"#6k "i!ri! $NO2>* %(8' ?4@mLA 1. (eringkan natrium nitrit #NaN$%& dalam oven selama % jam pada suhu 10)o2, dan dinginkan dalam desikator@ %. 3imbang 0,%9/ g natrium nitrit yang tersebut diatas, kemudian larutkan ke dalam labu ukur 100 m- dengan air suling, tambahkan air suling hingga tanda tera, lalu homogenkan@ 7. 8indahkan arutan tersebut ke dalam botol oklat dan simpan di lemari pendingin. 2A3A3AN -arutan ini stabil selama 7 bulan. Pem56a!a" lar6!a" !a"#ar "i!ri! $NO2> *A

1. :asukkan 10 m- larutan induk natrium nitrit ke dalam labu ukur 1000 m-, tambahkan suling hingga tanda tera, lalu homogenkan.

Pe"4am5ila" :o"!o; 67i 1. Susun peralatan pengambilan ontoh uji seperti pada gambar %. %. :asukkan larutan penjerap !riess Salt"man sebanyak 10 m- ke dalam botol penjerap. 7. Atur botol penjerap agar terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung. 9. 1idupkan pompa penghisap udara dan atur ke epatan alir 0,9 -;menit, setelah stabil ). atat laju alir awal #<1&. tekanan udara. A. Setelah 1 jam atat laju alir akhir #<%& dan kemudian matikan pompa penghisap. .. Analisis dilakukan di lapangan segera setelah pengambilan ontoh uji. 2A3A3AN =ila pengoksidasi atau pereduksi hadir, pengukuran harus sudah dilakukan maksimum 1 /. -akukan pengambilan ontoh uji selama 1 jam dan atat temperatur dan

jam setelah pengambilan ontoh uji. Per iapa" pe"467ia" a3 Pem56a!a" k6r<a kali5ra i 1. $ptimalkan alat spektro"otometer sesuai petunjuk penggunaan alat. %. :asukkan masing-masing 0,0 m-@ 0,1 m-@ 0,% m-@ 0,9 m-@ 0,/ m-@ 0,. m- dan 1,0 m- larutan standar nitrit menggunakan pipet volumetrik atau buret mikro ke dalam tabung uji %) m-. 7. 3ambahkan larutan penjerap sampai tanda tera. (o ok dengan baik dan biarkan selama 1) menit agar pembentukan warna sempurna. 9. Ckur serapan masing-masing larutan standar dengan spektro"otometer pada panjang gelombang ))0 nm. ). =uat kurva kalibrasi antara serapan dengan jumlah N$% #Fg&. 53 Pe"467ia" :o"!o; 67i 1. :asukkan larutan ontoh uji ke dalam kuvet pada alat spektro"otometer, lalu ukur intensitas warna merah muda yang terbentuk pada panjang gelombang ))0 nm. %. =a a serapan ontoh uji kemudian hitung konsentrasi dengan menggunakan kurva kalibrasi. 7. -akukan langkah-langkah 9./ butir a& sampai b& untuk larutan penjerap yang diukur sebagai larutan blanko. Per;i!6"4a" Per;i!6"4a" Ko" e"!ra i NO2 #alam lar6!a" !a"#ar Gumlah N$% #Fg& tiap 1 m- larutan standar yang digunakan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut*

dengan pengertian* N$% adalah jumlah N$% dalam larutan standar NaN$% #Fg;m-&@

a D berat NaN$% yang ditimbang #g&@ 9/ adalah berat molekul N$% /, adalah berat molekul NaN$% " D "aktor yang menunjukkan jumlah mol NaN$% yang menghasilkan warna yang setara dengan 1 mol N$% #nilai " D 0,.%&@ 10;1000 adalah "aktor pengen eran dari larutan induk NaN$%@ 10/ adalah konversi dari gram ke Fg. Per;i!6"4a" Ko" e"!ra i NO2 #i 6#ara am5ie" (onsentrasi N$% dalam berikut* ontoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai

dengan pengertian* 2 adalah konsentrasi N$% di udara #Fg;Nm7&@ b adalah jumlah N$% dari ontoh uji hasil perhitungan dari kurva kalibrasi #Fg&@ V adalah volum udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal %)o2,A/0 mm1g@ 10;%) adalah "aktor pengen eran@ 1000 lah konversi liter ke m7.

23A"ali i CO
Alat yang digunakan dalam analisis 2$ di udara adalah !as Chromatograph dengan loop sampel gas dari stainless steel, katup sampling, dan '0'. Cntuk reagen se aara komersial disiapkan botol ampuran 2$ yang dien erkan dengan udara atau N% o ok untuk menghasilkan gas standar. (onsentrasi 2$ harus diserti"ikasi. 8enyaringan, kompresi, udara 2$ bebas digunakan untuk pengen eran bila diperlukan. Sebuah sumber yang nyaman udara murni adalah silinder CS8 #Cnited State 8harma opeia& kelas udara. Sejumlah ke il 2$ dapat dihapus dari udara dengan menggunakan unit "ilter katalitik

mengandung hop alite untuk mengkonversi 2$ apapun untuk 2$%. 1elium #H1 ppm kotoran& digunakan sebagai gas pembawa. 3idak ada persiapan khusus yang diperlukan, namun, para analis harus memeriksa se ara visual volume tas setelah menerima dan membandingkan dengan volume udara lapangan untuk menilai kemungkinan kebo oran. Adapun langkah-kangkah analisis 2$ adalah sebagai berikut #Adler, 1,,1&. a. 8astikan kondisi !2 baik
b. 8engenalan sampel dan standar

:enghubungkan port outlet pompa personal sampling untuk pengambilan sampel lingkaran melalui tabung inert. Sesuaikan pompa untuk memberikan laju aliran yang o ok untuk sampel loading dari kantong untuk loop sampling. 1ubungkan sepotong pipa pendek dari pelabuhan inlet dari pompa ke kantong sampel. 8utar katup kantong berlawanan dengan posisi terbuka dan menyalakan pompa.

Setelah sampel dimuat ke loop #yang dibuang ke atmos"er&, matikan pompa untuk memungkinkan sampel loop untuk kembali ke tekanan atmos"er. 3unggu 1 hingga % menit untuk pemerataan tekanan dan kemudian buka katup gas sampling. Aliran gas pembawa kini diarahkan melalui loop sampel ke kolom dan detektor.

c. 3ergantung pada kolom dan karakteristik aliran !2, waktu retensi 2$

berada dalam kisaran 1% sampai 19 menit.

83 A"ali i CO2
Analisis (arbondioksida menggunakan !as Chromatograph #!2& dimana prinsip kerjanya, sejumlah sampel dimasukkan kedalam !2 dan konsentrasi gas tersebut ditentukan menggunakan detektor kondukti"itas termal dan integrator #: NAir, 1,/,&.

Sumber * 4merson, %01% 3ahap-tahap Analisisnya yaitu #: NAir, 1,/,& * a. 8engumpulan sampel b. 8enyiapkan !2 . 8emeriksaan Analy"er #inearity dan kalibrasi d. Analisis Sampel

&3 A"ali a ;i#rokar5o"

:etode

ini dimaksudkan

sebagai

a uan bagi pelaksana

dalam

melakukan pengujian di laboratorium, dengan tujuan untuk memperoleh pengukuran kandungan !as 1idrokarbon di udara sehingga dapat digunakan oleh peren ana untuk memantau buangan lalu lintas. 8en emaran hidrokarbon di udara yaitu adanya hidrokarbon di udara dalam jumlah dan waktu tertentu, yang dapat menimbulkan gangguan terhadap mahkluk hidup, tumbuhan dan atau benda. Ala! 67i =a"4 #i46"aka" a#ala;: 1& gas kromatograp, %& gel as ukur, pipet, tabung karbon akti", 7& pompa udara,

9& alat pengatur aliran udara, thermometer, barometer dan hidromete alat suntik. Pro e#6r pe"4am5ila" 5e"#a 67i, a"!ara lai": 1& susunan peralatan seperti gambar@ %& hidupkan pompa udara, dengan laju aliran 0,% li ter;meni t@ 7& ukur suhu, tekanan serta kelembaban udara@ 9& :atikan pompa udara@ )& simpan benda uji dengan waktu penyimpanan tidak l ebih dari ) jam.

( A"ali i per!i:6la!e ma!!er


Pri" ip ker7a Cdara dihisap melalui "ilter di dalam shelterdengan menggunakan pompa vakum laju alir tinggi sehingga partikel terkumpul di permukaan "ilter. Gumlah partikel yang terakumulasi tinggi sehingga partikel terkumpul di permukaan "ilter. Gumlah partikel yang terakumulasi dalam "ilter selama periode waktu

tertentu dianalisa se ara gravimetri. -aju alir di pantau saat periode pengujian. 1asilnya ditampilkan dalam bentuk satuan massa partikulat yang terkumpul per satuan volum ontoh uji udara yang diambil sebagai Bg;m7

Pe"4am5ila" :o"!o; 67i 8engambilan ontoh uji dengan tahapan sebagai berikut * 1. 3empatkan "ilter pada "ilter holder. penentuan lokasi titik ambien. 7. Nyalakan alat uji dan atat waktu serta tanggal, ba a indikator laju alir dan atat pula mendeteksi kehilangan waktu karena gangguan listrik. pantau laju alir. 9. -akukan pengambilan ontoh uji selama %9 jam. Selama periode pengambilan, ba a laju alir, temperatur, tekanan barometer minimal % kali, dikumpulkan hingga seluruh data terkumpul pada akhir pengukuran. Gika %. 3empatkan alat uji di posisi dan lokasi pengukuran menurut metode

hanya pemba aan awal dan akhir dibuat, asumsikan bahwa perubahan pemba aan linear setiap waktu. ). 2atat semua pemba aan seperti ba a laju alir #I%&, temperatur, dikumpulkan hingga seluruh data terkumpul pada akhir pengukuran. /. 8indahkan "ilter se ara hati-hati, jaga agar tidak ada partikel yang terlepas, lipat "ilter dengan partikulat tertangkap di dalamnya. 3empatkan lipatan "ilter dalam alumunium "oil dan tandai untuk identi"ikasi. 2A3A3AN 1 $byek seperti serangga yang tertangkap dalam "ilter akan menambah berat. 8isahkan dengan menggunakan pinset 2A3A3AN % Aerosol air, seperti minyak dan partikel sisa pembakaran yang tertinggal di "ilter dapat menyebabkan "ilter yang digunakan menjadi basah dan menyebabkan "ilter rusak dan "iltrasi tidak terjadi dengan baik 2A3A3AN 7 Senyawa dari gas atau uap yang bersi"at reakti" dan terserap pada "ilter akan tertimbang sebagai senyawa partikulat. 2A3A3AN 9 =ila "ilter sudah penuh dengan debu #ditandai dengan turunnya laju alir atau lebih dari )0J& maka "ilter diganti 2A3A3AN ) (emungkinan terjadinya kegagalan voltase atau padamnya listrik pada saat pengambilan akan menyebabkan kesalahan, maka diharapkan pen atatan kontinyu dari laju alir. Per iapa" :o"!o; 67i a& 3andai "ilter untuk identi"ikasi. b& (ondisikan "ilter pada desikator #kelembaban )0J& atau di ruangan terkondisi #A2& dan biarkan selama %9 jam. & 3imbang lembaran "ilter dengan timbangan analitik #K1&. d& <ilter dibungkus dalam kotak dengan lembaran antara #glassine&dan bungkus dengan plastik selama tranportasi ke lapangan. Pe"467ia" :o"!o; 67i a& (ondisikan "ilter pada desikator #kelembaban )0J& atau di ruangan terkondisi #A2& dan biarkan selama %9 jam.

b& 3imbang "ilter sampai diperoleh berat tetap #K%&. Per;i!6"4a" Korek i la76 alir pa#a ko"#i i !a"#ar

dengan pengertian* Is adalah laju alir volum dikoreksi pada kondisi standar #m7;menit&@ Io adalah laju alir volum uji #m7 ;menit&@ 3s adalah temperatur standar, %,. (@ 3o adalah temperatur absolut #%A7 ? t ukur &dimana Io 2 ditentukan@ 8s adalah tekanan baromatik standar, 101.7 k8a #A/0 mm1g&@ 8o adalah tekanan baromatik dimana Ioditentukan. 2A3A3AN Iodiukur minimal % kali. .ol6m 6#ara =a"4 #iam5il

dengan pengertian* V adalah volum udara yang diambil #m7&@ Is1 adalah laju alir awal terkoreksi pada pengukuran pertama #m7;menit&@ Is% adalah laju alir akhir terkoreksi pada pengukuran kedua #m7;menit&@ 3 adalah durasi pengambilan ontoh uji #menit&. Ko" e"!ra i par!ikel !er 6 pe" i !o!al #alam 6#ara am5ie" (onsentrasi partikel tersuspensi total dalam ontoh uji dapat dihitung dengan rumus sebagai =erikut

dengan pengertian*

2 adalah konsentrasi massa partikel tersuspensi #Bg;Nm7&@ K1 adalah berat "ilter awal #g&@ K% adalah berat "ilter akhir #g&@ V adalah volum ontoh uji udara, #m7&@ 10/ adalah konversi g ke Bg. .

DA-TAR PUSTAKA

Adler, +obert !. 1,,1$ Carbon %onoxide &n 'or(place Atmospheres. Ctah * $S1A Salt -ake 3e hni al 2enter !okhale, 'r. Sharad. %00,. Air Pollution Sampling and Analysis$ 0ndia * 0ndian 0nstitute o" 3e hnology !uwahati : Nair, 1. :., and 4. G. =onnelli. 1,/,. )asic !as Chromatography. 2onsolidated 8rinters, =erkeley, 2A. +adojevi , :iroslavi et al. 1,,,. Practical *nvironmental Analysis .C( * 3he +oyal So iety o" 2hemistry SN0 1,-A11,.%-%00) Cdara ambien > =agian %* 2ara uji kadar nitrogen dioksida #N$%& dengan metoda !riess Salt"man menggunakan spektro"otometer SN0 1,-A11,.7-%00) Cdara ambien > =agian 7* 2ara uji partikel tersuspensi total menggunakan peralatan high volume air sampler #1VAS& dengan metoda gravimetri SN0 1,-A11,.A-%00) Cdara ambien > =agian A * 2ara uji kadar sul"ur dioksida #S$%& dengan metoda pararosanilin menggunakan spektro"otometer

Anda mungkin juga menyukai