epilepsi
kumpulan
gejala disebabkan gangguan fungsi otak secara intermiten akibat lepas muatan listrik abnormal dari neuron secara paroksismal dengan berbagai macam etiologi epilepsi : manifestasi klinis yang serupa dan berulang secara paroksismal, krn !iperakti"itas listrik sekelompok sel saraf di otak #ang spontan dan bukan ole! suatu pen#akit otak akut
serangan
Etiologi
$%& '%&
idiopatik
simptomatik misaln#a trauma kepala infeksi kongenital lesi desak ruang gangguan peredaran dara! otak toksik dan metabolik( kriptogenik dianggap simptomatik tapi pen#ebabn#a belum diketa!ui misaln#a West syndrome dan Lennox Gastaut syndrome.
Epilepsi
)eberapa
jenis !ormon mempengaru!i serangan epilepsi seperti !ormon estrogen !ormon tiroid *!ipotiroid dan !ipertiroid+ meningkatkan kepekaan terjadin#a serangan epilepsi progesteron A,-H kortikosteroid dan testosteron menurunkan kepekaan terjadin#a serangan epilepsi
!ormon
diagnosa
Diagnosis
pasti dengan men#aksikan secara langsung terjadin#a serangan namun jarang bisa disaksikan langsung se!ingga diagnosis berdasarkan alloanamnesis tapi sering tidak k!as sendiri tidak ta!u sama sekali ba!.a ia baru saja mendapat serangan epilepsi( #ang membantu menegakkan diagnosis / rekaman elektroensefalografi *EE0+(
penderitan#a pemeriksaan
Angka
kematian neonatus pasien epilepsi #ang !amil tiga kali dari populasi normal ke!amilan ter!adap epilepsi ber"ariasi( kasus frekuensi bangkitan meningkat terutama pada trimester terak!ir( 123 lagi menurun dan separu!n#a tidak mengalami peruba!an selama ke!amilan
Pengaru! 123
Pengobatan
.anita epilepsi #ang !amil prinsipn#a sama seperti pada pasien tidak !amil( 4esiko #ang dialami janin karena bangkitan #ang dialami ibu mungkin sama besar dengan #ang disebabkan obat anti epilepsi( #ang disebabkan terapi obat anti epilepsi terjadi pada 356 minggu pertama dalam pertumbu!an janin
Malformasi
1( 7ang sebelumn#a suda! menderita epilepsi 8( )erkembang menjadi epilepsi selama !amil
#ang berpengaru! / estrogen dan progesteron( 1966: 0ilro# 1998 / 5 saat !amil kadar estrogen dalam dara! merangsang aktifitas en;im asam glutamat dekarboksilase sintesa gamma amino butiric acid *0A)A+ dalam otak merangsang bangkitan epilepsi
Laidla.
Plum
Pada ke!amilan akan terjadi !emodilusi filtrasi glomerulus berkurang retensi cairan serta edema kadar obat dalam plasma akan menurun( cairan #ang terjadi !iponatremi gangguan parsial dari <sodium pump= peninggian eksitabilitas neuron mempresitasi bangkitan
4etensi
bangkitan
epilepsi sering pada ke!amilan trimester I sedikit meningkat trimester III( frek.ensi serangan kejang selama ke!amilan ini disebabkan ole! / Perubahan hormonal dan progesteron plasma dara! meningkat puncakn#a trimester III( k!orionik gonadotropin mencapai puncak pada trimester I menurun terus sampai ak!ir ke!amilan( kejang pada epilepsi berkaitan dengan rasio estrogen5progesteron rasio #ang meningkat sering mengalami kejang (
Meningkatn#a A.
estrogen !ormon
serangan
estrogen
meng!ambat transmisi 0A)A *dengan merusak en;im glutamat dekarboksilase+( merupakan neurotransmiter in!ibitorik se!ingga nilai ambang kejang makin renda! dengan akibat peningkatan kepekaan untuk terjadin#a serangan epilepsi( menekan pengaru! glutamat se!ingga menurunkan kepekaan serangan epilepsi
0A)A
progesteron
B.
Perubahan metabolik
kenaikan
berat badan .anita !amil disebabkan retensi air dan garam serta peruba!an metabolik di !epar dapat mengganggu metabolisme obat anti epilepsi( alkalosis respiratorik dan !ipomagnesemia( ini dapat menimbulkan kejang
terjadin#a Keadaan
C.
Deprivasi tidur
>anita
!amil kurang tidur disebabkan rasa mual munta! n#eri pinggang gerakan janin nokturia dan stress psikis( Semuan#a ini dapat meningkatkan serangan kejang( munta! #ang sering pada ke!amilan trimester pertama dapat mengganggu pencernaan dan absorbsi obat anti epilepsi(
Mual
asam folat mengganggu metabolisme obat anti epilepsi *p!en#toin dan p!enobarbital+ asam folat berisiko abortus spontan anomali neonatal gangguan perkembangan ba#i asam folat dosis renda! minimal % 3 mg2!ari dianggap aman( 3 mg2!ari diberikan pada .anita !amil #ang sebelumn#a mela!irkan anak dengan kelainan neural tube defect, terutama wanita yang mendapat obat anti epilepsi asam valproat dan karbamazepin
PEN A!"# EP$%EPS$ DAN &BA' AN'$ EP$%EPS$ 'E!#ADAP (E#A)$%AN DAN *AN$N A.
perdara!an
per"aginam $&51%& pada trimester I dan III gra"idarum akibat dosis tinggi obat anti epilepsi timbuln#a preeklampsia ?%&5 ba#i prematur 3511& 8?%&
!iperemesis resiko
Mela!irkan
B.
)erat
badan la!ir renda! kurang dari 8?%% gr ditemukan pada $ @ 1%& skor #ang renda!
Mikrosefali Apgar
prematur(
Penggunaan Arekuensi
obat anti epilepsi mengakibatkan kontraksi uterus melema! ruptur membran #ang terlalu dini( bangkitan meningkat ''& post partum meningkat 1%&
Perdara!an )a#i
Apabila
tanpa profilaksis "itamin K #ang diberikan pada ibu terdapat resiko 1& terjadi perdara!an perinatal pada ba#i
Prekonsepsi
diberita!u tentang resiko !amil #ang ber!ubungan dengan penggunaan obat anti epilepsi( ta!u ba!.a serangan epileptik dapat memba!a#akan kandungan dan diri sendiri(
!arus
'erapi -erapi
medika mentosa
#ang dipili! menggunakan obat anti epilepsi untuk mengontrol timbuln#a serangan epileptik dan sekaligus mencega! terkenan#a fetus ole! efek obat anti epilepsi( #ang dianjurkan penggunaan monoterapi dengan dosis serenda! mungkin pada ta!ap pertama ke!amilan( dapat dinaikkan pada trimester ketiga ke!amilan( ta!ap lanjut diberikan "it K *8%mg2!r+ untuk mencega! perdara!an neonatal
-erapi
Dosis Pada
'rimetadion
mengakibatkan
kelainan pada janin #ang spesifik disebut sindrom trimetadion fetus( perkembangan #ang lambat anomali kraniofasial dan kelainan jantung ba.aan( obat ini tidak digunakan pada ke!amilan
men#ebabkan
0olongan
2.
mengakibatkan
!idantoin fetus
Abnormalitas
kraniofasial kelainan anggota gerak defisiensi pertumbu!an retardasi mental baik ringan atau sedang fenitoin antara 1?%5B%% mg2!ari(
Dosis
'(
Sodium 1alproat
dapat
mengakibatkan kelainan pada janin berupa sindrom "alproat #aitu kelainan pada .aja! dengan ciri5ciri/ epikantus inferior jembatan !idung #ang datar filtrum #ang dangkal( ini dapat menembus plasenta secara bebas dan memberikan dosis #ang lebi! tinggi pada neonatus dari ibu( sodiumm "alproat antara B%%5'%%% mg2!ari
lipatan Cbat
Dosis
2.
(arbama3epin
Cbat
ini tidak terlibat pada malformasi ma#or tetapi dapat men#ebabkan retardasi pertumbu!an kepala janin kasus spina bifida karbama;epin 3%%516%% mg2!ari
meningkatn#a Dosis
4.
0enobarbital
Efek
teratogenik kurang dibandingkan dengan obat anti epilepsi lain sindrom fenobarbital fetus berupa Dismorfim .aja! gangguan pertumbu!an pre dan postnatal perkembangan lambat pemakaian fenobarbital sebagai obat pili!an untuk .anita epilepsi #ang !amil Aenobarbital antara '% @ 83% mg2!ari
mengakibatkan
dianjurkan Dosis
-E4IMA KASIH