Anda di halaman 1dari 1

Apa itu empati?

Empati adalah dimana mengenali dan mengakui emosi orang lain dan menempatkan diri kita dalam posisi mereka. Dengan kata lain, kita memahami cara pandang dan kenyataan dari orang tersebut. Untuk dapat berempati kita harus berpikir melampaui diri atau kepentingan kita sendiri. Ketika kita mampu melihat melalui kaca mata orang lain, kita akan menyadari bahwa ada begitu banyak hal baru yang perlu kita hargai dan syukuri! Agar dapat berempati secara efektif, lakukanlah hal berikut ini: 1. Singkirkan dahulu sudut pandang Anda dan cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Ketika Anda melakukan hal ini, Anda akan menyadari bahwa sebenarnya kebanyak orang itu tidaklah jahat, kejam, keras kepala atau mau menang sendiri. Mereka kemungkin besar hanya bereaksi pada situasi yang ada sesuai dengan apa yang mereka ketahui. 2. Akui perspektif orang lain. Ketika Anda melihat alasan orang tersebut meyakini sesuatu, segera akui. Ingatlah: pengakuan tidaklah selalu berarti persetujuan. Anda dapat menerima bahwa orang lain punya pendapat yang berbeda dari Anda, dan bahwa mereka punya alasan yang kuat atas pendapat tersebut. 3. Periksalah sikap Anda. Apakah Anda lebih perduli dengan cara Anda, berusaha untuk menang atau benar? Ataukah prioritas Anda adalah mencari solusi, membangun relasi, dan menerima orang lain? Tanpa pikiran dan sikap terbuka, kemungkinan besar Anda tidak punya ruang yang cukup untuk berempati. 4. Dengarkan dengan seksama. Dengarkan dengan seksama pesan yang ingin orang lain sampaikan. o Dengarkan dengan telinga: Apa yang sedang ia katakan? Nada suara apa yang sedang digunakan? o Dengarkan dengan mata: Bagaimana bahasa tubuhnya saat berbicara? o Dengarkan dengan insting: Apakah Anda dapat merasakan bahwa ia masih belum mengungkapkan semua fakta yang penting? o Dengarkan dengan hati: Apa yang ia rasakan? Bagaimana perasaannya saat ini? 5. Tanyakan apa yang akan ia lakukan. Bila ragu, mintalah pada orang tersebut untuk menjelaskan posisinya. Ini adalah hal yang paling sederhana dan langsung untuk memahami rekan bicara Anda. Sayangnya cara ini jarang dipakai untuk mengembangkan empati.

Anda mungkin juga menyukai