Present
Present
Foreign Direct Investment (Investasi Langsung Luar Negeri) arus modal internasional dimana perusahaan dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara lain. Krugman (1994) Penanaman modal yang diijinkan ialah sekurang-kurangnya sejumlah 10% dari kepemilikan modal murni.
7-2
7-4
Aliran FDI mengacu pada jumlah FDI yang dilakukan selama periode waktu tertentu Stok FDI mengacu pada total nilai akumulasi aset milik asing pada waktu tertentu
7-5
Keuntungan FDI
Sebuah perusahaan akan mendukung FDI ketika ekspor mengalami : Biaya transportasi yang tinggi Hambatan perdagangan yang tinggi
7-6
7-9
1. keuntungan spesifik lokasi Yang timbul dari penggunaan wakaf atau aset yang terikat pada lokasi tertentu 2. Eksternalitas Perusahaan dengan industri yang sama menemukan di daerah yang sama
7-10
Pandangan Radikal
Pandangan radikal berpendapat bahwa MNE merupakan instrumen dominasi imperialis dan alat untuk mengeksploitasi negara tuan rumah untuk kepentingan ekskulsif dari negara asal
7-12
Nasionalisme pragmatis
Pandangan ini berpendapat bahwa FDI memiliki manfaat baik, seperti arus masuk modal, teknologi, keterampilan dan pekerjaan, dan biaya Menurut pendapai ini FDI diperbolehkan hanya jika manfaatnya lebih besar dari biaya yang ditimbulkan
7-14
Pergeseran ideologi
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran yang kuat ke arah sikap pasar bebas menciptakan lonjakan volume FDI di seluruh dunia. Peningkatan volume FDI diarahkan pada negara-negara yang barubaru ini menerapkan liberalisasi
7-15
7-16
7-17
7-20
7-21
7-23
7-24
7-26
7-27
7-28
However, internalization theory is needed to explain why firms prefer FDI to licensing or exporting Exporting is preferable to licensing and FDI as long as transportation costs and trade barriers are low
7-29
7-31
Government Policy
A host governments attitude toward FDI is an important in decisions about where to locate foreign production facilities and where to make a foreign direct investment A firms bargaining power with the host government is highest when the host government places a high value on what the firm has to offer when there are few comparable alternatives available when the firm has a long time to negotiate
7-32