Anda di halaman 1dari 23

BAB III

Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

Manfaat dan Nilai Uang

Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

Circular flow Diagram

Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Penggolongan Nilai

Pengertian dan Tujuan Konsumsi

Pengertian Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi

Kegiatan Ekonomi Dua Sektor

Rumah Tangga

Teori Nilai

Perilaku Konsumen

Fungsi Produksi

Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Perusahaan/ Produsen

Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Pemerintah

Hukum Hasil Lebih Yang Semakin Menurun

Masyarakat Luar Negeri

A. Manfaat dan Nilai Barang

Barang yang memiliki manfaat bagi manusia dikatakan bahwa barang itu memiliki nilai bagi manusia

Nilai Barang

Kemampuan Barang untuk memenuhi kebutuhan manusia

A. Manfaat dan Nilai Barang

Penggolongan Nilai

Nilai Pakai (Value in Use)


jika suatu barang dapat memenuhi kebutuhan pemiliknya maka dapat dikategorikan memiliki nilai pakai

Nilai Tukar (Value in Exchange)


jika suatu barang mempunyai kemampuan untuk ditukarkan dengan barang lain maka dapat dikategorikan memiliki nilai tukar.

Paradoks Nilai
Barang yang memiliki nilai tukar yang tinggi seharusnya memiliki nilai pakai yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian sehinggga menyebabkan pertentangan penilaian pada suatu barang yang sama disebut Paradoks Nilai

Nilai Pakai Objektif


Pengertian : kemampuan suatu barang dalam memenuhi kebutuhan setiap orang Misal : air memiliki nilai pakai yang tinggi bagi setiap orang

Nilai Tukar Objektif

Pengertian : kemampuan suatu barang apabila ditukarkan dengan barang lain (sering disebut harga) Misal : semua orang mengakui berlian memiliki nilai tukar yang tinggi maka berlian akan memiliki harga yang tinggi disetiap tempat.

Nilai Pakai Subjektif Nilai Tukar Subjektif


Pengertian : nilai yang diberikan seseorang karena barang tersebut dapat memenuhi kebutuhannya Misal : kursi roda bernilai tinggi bagi orang yang tidak dapat berjalan tapi bernilai pakai bagi orang yang sehatrendah Pengertian : nilai tukar yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang Misal : bagi seseorang nilai tukar sebuah lukisan tertentu lebih tinggi dari nilai tukar sebuah mobil baru, tetapi tidak demikian dengan yang lain.

A. Manfaat dan Nilai Barang


Adam Smith Nilai suatu barang/jasa ditentukan oleh biaya yang dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang/jasa tersebut.(Teori Nilai Produksi) Semakin tinggi biaya produksi semakin tinggi pula nilai dari barang tersebut.
Nilai suatu barang ditentukan oleh biaya tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut.(Teori Nilai Tenaga Kerja)

David Ricardo

Karl Max Teori Nilai Objektif Carey

Suatu barang dinilai berdasarkan pada biaya rata-rata tenaga kerja di masyarakat

Nilai suatu barang ditentukan oleh biaya pembuatan kembali (biaya reproduksi) barang tersebut. Oleh karena itu, nilai barang ditentukan oleh harga-harga bahan pada saat barang tersebut akan dibuat kembali.(Teori Nilai Reproduksi)

Teori
Nilai

Hummed and Lucke

Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah permintaan dan penawaran yang ada di pasar atau nilai suatu barang ditentukan oleh harga pasar. (Teori Pasar)

Hukum Gossen I

Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus ditambah maka kepuasan total yang diperoleh juga bertambah, akan tetapi kepuasan marjinal (tambahankepuasan yang diperoleh jika dikonsumsi dengan satu unit) pada titik tertentu akan semakin berkurang. Bahkan jka konsumsi terus dilakukan, pada akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total menjadi berkurang.
Manusia akan berusaha memuaskan yang beraneka ragam sampai mencapai tingkat intensitas yang sama Nilai ditentukan oleh faktor subjektif dibandingkan faktor objektif. Nilai berasal dari kepuasan manusia. Karena kebutuhan manusia lebih banyak daripada barang/jasa yang tersedia maka untuk memuaskan kebutuhannya manusia akan memilih secara rasional di antara barang/jasa alternatif yang tersedia.

Hukum Gossen II Teori Nilai Sbjektif Carl Menger

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

1. Pengertian dan Tujuan Konsumsi

Pengertian
Konsumsi diartikan sebagai kegiatan manusia mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutukan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Pihak yang melakukan konsumsi disebut konsumen.

Tujuan
Tujuan kegiatan konsumsiadalah untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh kepuasan setinggi-tingginya sehingga tercapai tingkat kemakmuran.

Masyarakat Tradisional
Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mempertahankan kelangsungan hidup

Masyarakat Modern
Bertujuan bukan hanya sekedar mempertahankan hidup, tetapi lebih banyak diarahkan untuk kepentingan kesenangan dan prestise (harga diri)

Tujuan Berdasarkan Lapisan Masyarakat

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

2. Perilaku Konsumen
a. Kepuasan Konsumen terhadap Produk
Tujuan utama konsumen mengonsumsi suatu produk Untuk memaksimalkan kepuasan total (total utility)

Kepuasan Total didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian dan dugaan/pengharapan (ekspektasi) konsumen terhadap suatu barang menurut Vincent Gasperz : 1. Kebutuhan dan keinginan 2. Pengalaman masa lalu 3. Pengalaman dari teman 4. Komunikasi iklan dan pemasaran.

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

2. Perilaku Konsumen
b. Karakteristik produk yang diinginkan oleh konsumen

Lebih Murah
Biaya Produksi

Lebih Cepat
waktu

Lebih Baik
Kualitas Produk

Jika Produsen dapat menghasilkan produk yang lebih murah konsumen akan lebih tertarik karena faktor harga merupakan pertimbangan paling penting bagi konsumen dalam melakukan pembelian.

Konsumen menginginkan produk yang mudah didapat serta ada dimana saja.

Kualitas merupakan faktor yang cukup berperan dalam pengambilan keputusan pembelian. Produk dengan kualitas yang lebih baik diinginkan oleh konsumen dibandingkan produk yang sama dengan kualitas yang jelek.

B. Pola Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi

2. Perilaku Konsumen
c. Pengeluaran untuk konsumsi Semakin besar pendapatan seseorang semakin kecil bagian pendapatannya yang digunakan untuk konsumsi, dan sebaliknya semakin kecil pendapatan semakin besar bagian pendapatan yang dipaksa untuk konsumsi. Engel

Selera (Taste)

Keinginan yang muncul dari dalam hati seseorang karena adanya daya tarik/rangsangan terhadap suatu benda atau jasa sangat dipengaruhi faktor psikologis konsumen Besar kecilnya tingkat pendapatan yang diterima oleh seseorang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya pengeluaran untuk konsumsi Menyangkut perilaku yang sering muncul dan dilakukan oleh konsumen

Tingkat Pendapatan Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya konsumsi yang dilakukan oleh konsumen

Kebiasaan dan sikap hidup

Lingkungan tempat tinggal

Manusia selalu hidup beradaptasi atau dipengaruhi oleh lingkungannya sehingga pola konsumsi pun dapat dipengaruhi oleh lingkungan semakin baik alat transportasi yang digunakan, semakin besar pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi

Alat distribusi

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi


a. Pengertian Produksi

Dalam ilmu ekonomi: 1. Produksi yang menghasilkan barang dan jasa baru sehingga dapat menambah jumlah, mengubah bentuk, atau memperbesar ukurannya; 2. Produksi yang diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan atau menambah daya guna suatu barang sehingga lebih bermanfaat.

Produksi adalah setiap usaha atau kegiatan manusia untuk menciptakan atau menambah daya guna suatu benda/jasa bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi


b. Tujuan Produksi

Produksi Barang dan Jasa

Lapangan Kerja

Meningkatkan pendapatan

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Meningkatkan Kemakmuran

Tujuan Produksi : 1. Memperbanyak jumlah barang/jasa; 2. Menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi; 3. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan perkembangan teknologi; 4. Mengganti barang yang rusak atau habis; 5. Memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga; 6. Memenuhi pasar internasional; 7. Mendapatkan keuntungan; 8. Meningkatkan kemakmuran.

kebudayaan

serta

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi


c. Proses Produksi Proses Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa.
Barang Konsumsi

Barang Modal Tahan Lama Produk Barang Barang Modal Barang Modal tidak Tahan Lama

Hasil Produksi Barang/Jasa


Langsung Dinikmati

Produksi Jasa Tidak Langsung Dinikmati Jasa pribadi

Berdasarkan Pelaku

Jasa kolektif

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

1. Pengertian, Tujuan, Proses, dan Faktor Produksi


d. Faktor Produksi

Faktor Produksi

Tanah atau Sumber Daya Alam (Natural Resources)

Tenaga Kerja (Labour)

Modal (Capital)

Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship)

a. b. c. d.

Tanah; Air/tenaga air; Ikan (sungai,danau,laut) Iklim cuaca, curah hujan, arah angin; e. Tenaga alam; f. Bahan tambang, bebatuan, dan kayu; g. Binatang ternak dan bukan ternak.

a. Tenaga kerja terdidik (skilled Labour) b. Tenaga kerja terlatih (trained labour) c. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled and untrained labour)

a. Modal uang b. Modal barang

a. Managerial Skill b. Technical Skill c. Organizational Skill

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

2. Fungsi Produksi
Dua persoalan utama faktor produksi : a. Input (masukan), yaitu segala sesuatu yang dimasukkan dalam proses produksi (faktor-faktor produksi). misalnya : bahan mentah, modal, dan mesin-mesin b. Output (keluaran), yaitu hasil yang dikeluarkan dalam proses produksi (akibat). Fungsi Produksi adalah hubungan fungsional yang terdapat antara input dan output.

Persamaan fungsi produksi :

B = f (S, T, M, KT)
Keterangan: B = jumlah barang/ jasa yang dihasilkan (output) f = fungsi, simbol persamaan fungsional S = sumber daya alam T = tenaga kerja M = modal/ sarana dan teknologi KT = kewirausahaan dan teknologi

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

3. Perilaku Produksi yang Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Motif Utama

Laba ( total penerimaan total pengeluaran)

Hal-hal yang harus dilakukan perusahaan selaku produsen : a. Memberikan keuntungan bagi stakeholders; b. Memberikan sumbangan sosial; c. Menumbuhkan rasa saling percaya; d. Menghormati aturan; e. Sikap hormat terhadap lingkungan alam; f. Menghindari operasi-operasi tidak etis

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

4. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law Diminishing Return)
a. Hasil Penelitian David Ricardo

Menurut David Ricardo, jika kita menambah terus-menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap maka mula-mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional (increasing return) tapi pada titik tertentu hasil lebih yang akan kita peroleh akan semakin berkurang (diminishing return).

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

4. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law Diminishing Return)
b. Hasil lebih sebidang tanah
60

Input 1 (Tanah)

Input 2 (Tenaga Kerja) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Output (Total Product) 0 6 14 24 36 45 50 53 53 48

Hasil Lebih (Marginal Product) 0 6 8 10 12 9 5 3

50

40

Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap

30 Series2 20

10

0 -5

C. Pola Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi

4. Hukum Hasil Lebih yang Semakin Menurun (The Law Diminishing Return)
c. Berlakunya The Law of Diminishing Return

Berlakunya The Law of Diminishing Return diperlukan beberapa asumsi : a. Salah satu faktor produksi (misalnya, tanah pada pertanian atau mesin pada industri) harus tetap sehingga perbandingannya saja yamg berubah. b. Teknik produksi yang diterapkan dalam proses produksi tetap. Jika tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih berarti dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, hukum tersebut tidak berlaku. c. Daya kerja (produktivitas) faktor produksi yang diubah harus sebanding (sama). Seandainya faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerja maka tingkat pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja tersebut harus sama terhadap pekerjaan yang dimaksud.

D. Circular Flow Diagram

1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor


a. Corak kegiatan Ekonomi Subsistem

4 3

Penjualan Hasil Produksi untuk Konsumsi Barang dan Jasa Hasil Produksi

RUMAH TANGGA

PERUSAHAAN

Faktor-faktor Produksi (SDA,SDM,Modal dan Skill)

Balas Jasa atau Faktor-faktor Produksi (sewa,gaji/upah,bunga,dan laba)

D. Circular Flow Diagram

1. Kegiatan Ekonomi Dua Sektor


b. Corak Perekonomian Modern

4 3

Penjualan Hasil Produksi untuk Konsumsi Barang dan Jasa Hasil Produksi

RUMAH TANGGA

PERUSAHAAN

5
Tabungan

Faktor-faktor Produksi (SDA,SDM,Modal dan Skill)

7
Investasi

2
LEMBAGA KEUANGAN

Balas Jasa atau Faktor-faktor Produksi (sewa,gaji/upah,bunga,dan laba)


Pinjaman

2
PENANAM MODAL

D. Circular Flow Diagram

2. Kegiatan Ekonomi Tiga Sektor

Pembelian Hasil Penjualan Produk Barang dan Jasa untuk Konsumsi

3
subsidi

Barang dan Jasa Hasil Produksi PEMERINTAH

3
8

9
RUMAH TANGGA
Pajak Individu

Pajak Perusahaan

PERUSAHAAN
Pengeluaran Pemerintah

5
Tabungan

Faktor-faktor Produksi (SDA,SDM,Modal dan Skill)

7
Investasi

2
LEMBAGA KEUANGAN

Balas Jasa atau Faktor-faktor Produksi (sewa,gaji/upah,bunga,dan laba)


Pinjaman

2
PENANAM MODAL

D. Circular Flow Diagram

3. Kegiatan Ekonomi Empat Sektor

Penjualan Hasil Produksi untuk Konsumsi Barang dan Jasa Hasil Produksi

4 3

3
subsidi

9
RUMAH TANGGA
Pajak Individu

PEMERINTAH

Pajak Perusahaan

PERUSAHAAN
Pengeluaran Pemerintah

1 5
Tabungan

1
Faktor-faktor Produksi (SDA,SDM,Modal dan Skill)

7
Investasi

2
LEMBAGA KEUANGAN

Balas Jasa atau Faktor-faktor Produksi (sewa,gaji/upah,bunga,dan laba)


Pinjaman

2
PENANAM MODAL

6 10
Impor

LUAR NEGERI

11

Ekspor

C. Peranan Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Rumah Tangga

Perusahaan/Produsen

Pemerintah

Masyarakat Luar Negeri

Pendapatan rumah tangga : a. Sewa (rent) b. Upah (wage) c. Bunga (interest) d. Laba (profit)

Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi : a. Sebagai produsen b. Sebagai distributor c. Sebagai agen pembangunan.

Peranan Rumah Tangga Konsumen : a. Sebagai pemasok faktorfaktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi. b. Sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup

Tugas pemerintah di dalam perekonomian : a. Peranan pemerintah sebagai pengatur b.Peranan pemerintah sebagai pengontrol c. Peranan pemerintah sebagai penguasa d. Peranan pemerintah sebagai konsumen e. Peranan pemerintah sebagai produsen/investor.

Peranan masyarakat luar negeri : a. Masyarakat luar negeri sebagai konsumen b. Masyarakat luar negeri sebagai produsen c. Masyarakat luar negeri sebagai investor d. Sumber tenaga kerja ahli.

Anda mungkin juga menyukai