Anda di halaman 1dari 27

SINUSITIS dan RHINITIS

Oleh : Asep Kuswandi, M.Kep.Sp.KMB

TUJUAN PEMBELAJARAN
A. B. C.

SINUSITIS AKUT SINUSITIS KRONIS RHINITIS

A. SINUSITIS AKUT

Sinus memiliki proporsi infeksi lebih tinggi. Bila sinus terbuka dan bersih aman. Bila dranage tersumbat misl krn deviasi septum a/ hipertrofi turbin, taju, polip hidung atau tumor infeksi sinus menetap sebagai infeksi sekunder atau mengarah ke proses supuratif akut discharge purulent. Sering terjadi pd tukang kayu, penyamak kulit, tukang cat dan pabrik bahan-bahan pelarut (gas) Sinusitis paling sedikit 8 minggu dewasa dan 2 minggu pada anak-anak berkaitan dengan commond cold.

Patofisiologi Sinusitis Akut

Berkembang karena infeksi sal nafas atas, terutama infeksi virus a/ eksaserbasi rhinitis Inflamasi, edema, transudasi cairan, obstruksi rongga sinushidung tersumbat media terbaik u/ bakteri (streptokokus pneumonia, Haemofilus influenza dan Moraxella katarlis. Infeksi gigi juga berkaitan dengan sinusistis akut.

Manifestasi Klinik

Simptom : merasa ada tekanan, nyeri di atas area sinus dan sekresi nasal purulent

Pengkajian dan Penemuan Diagnostik

Pengkajian harus teliti ttg riwayat dan pengkaj diagnostik. CT-Scan sinus u/ pedoman (apakah gangguan sistemik atau lokal) misl tumor, fistula atau alergy.

Komplikasi
Bila tdk ditangani segera komplikasi mengancam kehidupan. Menigitis Absces otak Infark iskemik otak Osteomyeltitis Komplikasi yang mungkin (tidak umum) Selulitis pd mata Absces subperiostal Thrombosis sinus cavernosus

Penanganan Medis

Tujuan penanganan : mengatasi infeksi, mengurangi mukosa hidung dan nyeri. Obat pilihan amoksilin dan asam clavulanik. Alternatif u/ alergi penisilin kombinasi trimetroprimsulfametoksazol. Obat diberikan selama 7 10 hari. Dekongestan mengurangi polip dan mukosa hidung. Irigasi saline hangat efektif u/ mengeluarkan kotoran.

Dekongestan oral : psedoepedrin, fenilpropanolamin. Dekongestan topikal : oksimetazolin digunakan hingga 72 jam. Beritahu klien saat memberika obat tetes u/ bersandar ke belakang agar obat masuk maksimal. Obat mukolitik efektif u/ mengurangi sumbatan hidung. Bila simptom berlanjut setelah 7 10 hari perlu irigasi sinus.

Penanganan Keperawatan
Pengajaran Self Care Pengajaran klien self care mrp aspek penting dlm asuhan keperawatan dg sinusitis akut. Pwt menganjurkan klien cara-cara Me++ drainage sinus, misl : inhalasi hangat (mandi air hangat, hot shower, facial sauna), me++ intake cairan, dan mengenakan tampon hangat lokal.

Pwt juga menginformasikan efek samping nasal dekongestan spray & serangan ulang, karena ketergantungan. Bila spray tidak menurunkan gejala stop. Perlu juga ditekankan pentingnya mematuhi pengobatan anti-biotik. Pwt mengajarkan tanda awal sinusitis dan segera periksa, tindakan pencegahan (menghindari kontak dg orang yg infeksi bag nafas atas). Menjelaskan bahwa demam nyeri kepala berat dan kaku mulut mrp tanda komplikasi. Bila demam berlanjut walau sedang minum AB perlu perawatan lanjutan.

Sinusitis Kronik
Terjadi bila sinusitis lebih dari 8 minggu pada dewasa dan 2 minggu pada anak. Patofisiologik Kompleks osteomeatal : penyempitan, obstruksi tl frontal, maksila, sinus etmoid yg mengalir ke meatus tengah sinusitis kronis. Blok terjadi krn infeksi, alergi, abnormalitas struktur sekresi tertahan ideal u/ medium infeksi. Organisma penyebab sama dengan sinusitis akut. Penurunan daya tahan tubuh me++ sinusitis jamur (apergillus fumigatus)

Manifestasi Klinik Sinusitis Kronik Gangguan kebersihan dari mukosiliary dan ventilasi, batuk , parau kronis, nyeri kepala kronik pd periorital, nyeri wajah. Simptom muncul terutama saat bangun di pagi hari. Kelelahan, hidung tersumbat mrp 2 simptom yang paling umum. Kadang mengalami penurunan penciuman, rasa, merasa penuh di telinga.

Pengkajian dan Temuan Diagnostik Pengkajian riwayat dan diagnostik, meliputi : CTScan sinus, MRI (bila dicurigai sinusitis fungi) sbg pedoman g3 lokal a/ sistemik, misl tumor, fistula, alergi Endoskopi nasal diindikasikan u/ pedoman adanya penyakit tumor, jamur. Jamur biasanya terlihat coklat a/ hijau kehitaman dg konsistensi spt mentega a/ serutan keju.

Komplikasi Selulitis orbital Abses subperiosteal Trombosis sinus cavernosus Meningitis Infeksi langsung ke otak Infeksi iskemik

Abses subperiosteal

Penanganan Medis Prinsip sama dg sinusitis akut. Bedanya : antimikroba diberikan selama 21 hari. Obat : cefuroxim axetil (ceftin), cefixim (suprax), clarithromycin, azithromycin, cefrozil, loracarbef.

Penanganan Pembedahan Jika standar terafi medis gagalbedah, endoskopi diindikaskan u/ koreksi deformitas struktur yg menyumbat ostia (pembukaan) sinus. Eksisi dan kauterisasi polip nasal, koreksi diviasi septum, inisisi dan drainage sinus, membuang tumor. Bila penyebab jamur bedah diperlukan u/ eksisi jamur bola, jar nekrotik dan darinage sinus. Kortikosteroid oral dan topikal biasanya diberikan

Penanganan Keperawatan Yang paling utama adalah penkes bagi klien Pengajaran self care : Ajarkan klien u/ meningkatkan drainage sinus dg me++ humidifikasi lingkungan (steam bath, hot shower, facial sauna), meingkatkan intake cairan, menggunakan pemanas lokal (tampon basah hangat). Anjurkan klien u/ mencegah infeksi sinus dan cara mengenali tanda awal dan simptom penyakit.

Rhinitis

Merupakan inflamasi membran mukosa hidung. Diklasifikasikan : infeksi, alergi, nonalergi. Bisa akut atau kronis

Rhinitis allegi

Patofisiologi Rhinitis infeksi umumya disebabkan infeksi sal nafas atas oleh virus (CC), bakeri, dan fungi. Bisa juga karena benda asing yg masuk hidung, deformitas struktur, neoplasma/ massa, penggunaan jangka panjang dekongestan hidung, penggunaan alat kontrasepsi oral, kokain dan antihipertensi. Rhinitis bisa karena manifestasi alergi rhinitis alergi.

Manifestasi Klinik Tanda dan simptom rhinitis mencakup rhinorhea (pengeluaran belebihan dari hidung, hidung berair), sumbatan hidung, discharge hidung (purulent dg rhinitis bakteri), hidung gatal, bersinbersin. Nyeri kepala muncul, terutama bila ada sinusitis juga.

Penanganan Medis

Tergantung penyebab (diidentifikasi mll riwayat dan pemeriksaan fisik). Bakteri : antimikroba. Pemeriksa menanyakan kemungkinan terpaparan alergen di rumah, lingkungan, tempat kerja. Pd rhinitis alergi, mungkin diperlukan tes alergi. Tergantung berat alergi, immunisasi desensitiasi dan kortikosteroid mungkin diperlukan.

Terafi Farmakologi

Pengobatan u rhinitis alergi dan nonalergi ditujukan mengurangi simptom. Antihistamin u/ bersin2, gatal, dan rhinorea. Dekongestan oral : obstruksi hidung. Kortikosteroid intranasal u kongestif berat dan agen optalmik u me< iritasi, gata; dan kemerahan pada mata.

Penanganan Keperawatan

Penkes self care : Menghindari a/ mengurangi paparan alergen dan iritan (debu, binatang, jamur di buku, bau-bauan, asap, bedak, spray, tembakau). Mengotrol lingk rumah dan kerja. Spray salin dan spray aerosol membantu menyejukkan membran mukosa, melembekkan krusta dan mebuang iritan. Untuk mendapatkan penurunan maksimal, pasien harus meniup mll hidung sebelum diberikan obat ke rongga hidung.

Anda mungkin juga menyukai