3 Teknik Pembibitan Kelapa Sawit
3 Teknik Pembibitan Kelapa Sawit
PERKEBUNAN
Komoditi kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ungggulan daerah yang sangat penting, baik sebagai komoditas eksport maupun subtitusi minyak goreng konsumsi dalam negeri. Penggunaan minyak sawit dan minyak inti sawit antara lain sebagai bahan industri minyak goreng, sabun, kosmetik, dan lain lain. PENULIS : SARNO
(Staf Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Sambas )
Luas areal dan produksi kelapa sawit di Kabupaten Sambas mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, kebanyakan dilaksanakan oleh perkebunan besar dan sebagian kecil masyarakat tani. Sementara itu lahan potensial untuk perkebunan sebagian diarahkan untuk pengembangan kelapa sawit. Penyediaan Bahan Tanaman Guna menjamin keberhasilan pengembangan kelapa sawit diperlukan penyediaan bahan tanaman yang baik dan bermutu dalam jumlah yang memadai. Ada 3 (tiga) jenis kelapa sawit yang dibudidayakan yaitu Pisifera, Dura dan Tenera. Jenis yang terakhir ini banyak diusahakan oleh perusahaan maupun petani. Untuk mendapatkan benih kelapa sawit yang direkomendasikan oleh Direktorat Jenederal Perkebunan penangkar bibit di Kabupaten Sambas harus memesan benih/kecambah kelapa sawit dengan salah satu lembaga yang ditunjuk seperti : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Medan), Balai Penelitian Kelapa Sawit Marihat (Pematang Siantar), PT.Socfindo (Medan) dan PT.PP London Sumatera (Medan) atau Sub Station Pusat Penelitian Marihat Parindu (Sanggau).
Kecambah
Perlakuan terhadap kecambah: Kecambah harus dalam keadaan sejuk lembab dan terhindar dari matahari langsung sampai saat penanaman Kecambah harus ditanam sesegera mungkin setelah sesampainya kecambah dantidak disimpan lebih dari 5 hari Kecambah hendaknya disimpan dalam ruangan dengan suhu 22 - 24 C Periksa jumlah dan jenis persilangan yang terdapat pada Daftar Persilangan (D.Persil)
Media Tanam
Media tanam sebaiknya berasal dari tanah top soil gembur, tanah yang kurang gembur dapat dicampur dengan pasir dengan perbandingan 3:1, bebas dari hama dan penyakit
AGROEKONOMI
PERKEBUNAN
Tanah sebelum dimasukkan polibag terlebih dahulu diayak dengan ayakan 2 cm Campurkan pupuk SP-36 sebanyak 50 gram/liter air pada setiap 1m tanah isian sebelum diisi ke polibag kemudian dibiarkan selama 1 bulan sebelum ditanam kecambah
Lokasi Pembibitan Syarat lokasi pembibitan sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut : Lokasi dekat dengan areal penanaman atau kebun Dekat dengan sumber air dan sumber tanah pengisi polibag Topografi datar dengan kemiringan < 15 derajat Memiliki akses jalan yang baik dalam segala cuaca Terhindah dari banjir, kondisi kedap air dan angin kencang Aman dari gangguan hama, ternak dan manusia
Kantong kecambah dikeluarkan dari kotak secara hatihati dan ditempatkan dalam baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah dalam kantong harus tidak terkena air) Kantong dibuka dan dipercikan dengan air untuk memberi kelembaban pada setiap kali penanaman bila cuaca panas Polibag dibuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm Kecambah harus ditanam dalam polibag dengan akar (radikula) menghadap ke bawah pada kedalaman sekitar 2 cm sehingga daun (plumula) berada 1 cm dibawah permukaan setelah ditutup dengan tanah Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit jangan ditanam Menutup dan meratakan tanah sekeliling kecambah (jangan menekan tanah terlalu kuat) Kecambah harus segera disiram setelah ditanam selanjutnya lakukan pemetaan pembibitan
Penanaman Kecambah
AGROEKONOMI
Jangan mengaplikasikan pupuk daun pada saat udara panas atau kering, dan pada bibit yang mengalami stress air Pengendalian hama dilakukan apabila ada serangan dengan cara biologis ataupun kimiawi Penyakit yang banyak menyerang biasanya penyakit busuk pucuk, dan cendawan helminthosporium dikendalikan dengan fungisida yang dimulai pada stadia 6 daun Jangan melakukan penyiraman selama 12 jam setelah penyemperotan Seleksi bibit dilakukan pada periode ini yaitu dengan memisahkan bibit yang abnormal dari bedengan sehingga bibit abnormal tidak terangkut ke tahap berikutnya. Bibit normal pada umur 3 bulan telah berdaun 3-4 helai daun
PERKEBUNAN
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila ada gejala serangan dengan menggunakan fungisida dan pestisida secara bijaksana Seleksi bibit dilakukan untuk memisahkan bibit yang sehat dan abnormal