Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LOGO
Tanda, Gejala, & Pemeriksaan Penyakit Kulit dan Kelamin (dr. Anni Adriani, SpKK)
Anamnesis
Pendahuluan (nama, umur,Jenis Kelamin, Pekerjaan & Alamat)
KELUHAN (Gejala&Tanda) RIW.PENYAKIT LATAR BELAKANG KELUARGA OBAT & ALERGI LINGKUNGAN, SOSIAL PERSONAL
PEMERIKSAAN FISIS
Situasi (Ruangan & Pasien)
Distribusi (bentuk,ukuran,permukaan) Morfologi Terminologi (Lesi primer & sekunder) Alat Bantu ( Wood& Lup)
Dermato-venerology status - Lokasi : .. (Predileksi) - Bentuk & Ukuran lesi - Effloresensi (morfologi dari lesi)
BERCAK (PATCHES)
Papula : benjolan di atas permukaan kulit, konsistensi keras, batas tegas, <1 cm
Vesikel : gelembung berisi cairan jernih, berukuran diameter < 0,5 cm.
PUSTULA
BULLA
Pemfigoid Bullosa
NODUS
Nodus : massa padat sirkumskrip, terletak di kutan atau subkutan, jika < 1 cm disebut nodulus
URTIKA
Kista : ruangan yang berdinding dan berisi cairan, sel maupun sisa sel Abses : kumpulan nanah dalam jaringan Sikatriks : terdiri atas jaringan yang tak utuh, relief kulit tidak normal, permukaan kulit licin, dan tak terdapat adneksa, dapat atrofik atau hipertrofik, bila hipertrofik patologis disebut: Keloid
Kista Abses
Sikatriks
Tumor : istilah umum untuk benjolan yang berdasar pada pertumbuhan sel maupun jaringan Infiltrat : tumor yang terdiri atas kumpulan sel radang
TUMOR
SKUAMA
Skuama : lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit. Terdiri dari : ptiriasiformis (halus), psoriasiformis (berlapis-lapis), iktiosiformis (seperti sisik ikan), kutikular (tipis), dan lamelar (berlapis)
KRUSTA
Krusta : cairan badan yang mengering, dapat bercampur dengan jaringan nekrotik atau benda asing
Erosi : Kehilangan jaringan kulit yang tidak melampaui stratum basal Ekskoriasi : bila garukan lebih dalam sampai ujung papil, terlihat darah dan serum Ulkus : Hilangnya jaringan yang lebih dalam dari ekskoriasi. Ulkus mempunyai tepi, dinding, dasar dan isi.
Ulkus
Erosi
Ekskoriasi
Berbagai istilah untuk ukuran, susunan, kelainan/bentuk serta penyebaran dan lokalisasi
1. Ukuran Miliar : sebesar kepala jarum pentul Lentikular : Sebesar biji jagung Numular : Sebesar uang logam Plakat : Lebih besar dari numular
Lesi anular
Serpiginosa
2.Susunan kelainan/bentuk Liniar : seperti garis lurus Sirsinar anular : seperti lingkaran Arsinar : berbentuk bulan sabit Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung menyambung Korimbiformis : susunan seperti induk ayam yang dikelilingi anak-anaknya
4. Penyebaran dan Lokalisasi Sirkumskrip : berbatas tegas Difus : tidak berbatas tegas Generalisata : tersebar pada sebagian besar badan Universalis : seluruh atau hampir seluruh badan
Solitar : hanya satu lesi Herpetiformis : vesikel berkelompok seperti pada H. Zoster Konfluens : 2 atau lebih lesi yang menjadi satu Diskret : terpisah satu dengan yang lain
Serpiginosa : proses yang menjalar ke satu jurusan, diikuti oleh penyembuhan bagian yang ditinggalkan Irisformis : Eritema yang berbentuk bulat lonjong dengan vesikel yang berwarna lebih gelap di tengahnya
PREDILEKSI
Psoriasias
Dermatitis Seborhoik
Pytiriasis Rosea
Sifilis Sekunder
Dermatitis Atopik
Dermatitis Kontak
Eritema Multiforme
Dermatitis Herpetiformus
Skabies
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN : ANAMNESIS PEMERIKSAAN KLINIS PENGAMBILAN BAHAN LABORATORIUM
ANAMNESIS
Auto Anamnesis Hetero Anamnesis Data dari penderita, keluarga, dan lingkungan Waktu Kejadian
Tujuan Anamnesis
Diagnosis Hubungan harmonis pasien-dokter Mendapatkan faktor resiko (penularan) Mengetahui pasangan seksual Cara melakukan hubungan seksual Pengobatan sebelumnya Riwayat Alergi obat dll
PEMERIKSAAN KLINIS
Sesuai prosedur yang ditentukan Ruangan Khusus Selalu perhatikan Universal precaution : 1.Satu sarung tangan untuk satu pasien 2.Baju pelindung 3.Masker 4.Kaca mata pelindung
3.Scrotum: asimetris, eritema, lesi superfisial palpasi scrotum : testis dan epididimis (konsistensi & nyeri)
4.Penis: Preputium : Sirkumsisi, kelainan kongenital (hipospadia) OUE: Meatitis,Duh tubuh Ulcus, dll.
4.Perineum & anal: Posisi nungging : kutil/kondiloma, ulkus,fisura, fistel, hemorhoid Bila perlu : pemeriksaan rectum proctascopi
Introitus vagina Periksa labia mayora Periksa labia minora Palpasi kelenjar bartholini Muara duktus :duh tubuh Vagina : spekulum dibasahi, inspeksi
(portio, fornix posterior, dinding vagina, duh tubuh,AKDR, uretra (OUE))
Laboratorium
1. 2. 3. 4. 5. 6. Preparat basah NaCl 0,9 % (Saline) KOH 10 % (candida) Amine Test(whiff test) pH vagina Pemeriksaan Gram Dark field Microscop
Alat-alat Pemeriksaan
1. Steril : Swab, spekulum, Hand scoen 2. Non steril: object glass, mikroscop, Kertas pH (4,0 - 7,0), lampu spritus. 3. Bahan: NaCl 0,9%, KOH 10%, Gentian violet, lugol, fuchsin.
speculum
Pap Smear
Company
LOGO
pH Paper
arrow-range pH tape for testing vaginal pH. The healthy vagina is acidic, between 3.8 and 4.5 (yellow or pale green). An alkaline pH (blue) is found with bacterial vaginosis and trichomoniasis
"Whiff" or amine test. A drop of 10% KOH is placed on a glass slide. This is then mixed with a sample of the vaginal secretions. In a positive test there will be an immediate release of fishy amines when the two are mixed
Detecting the release of volatile amines. The mixture of 10% KOH and vaginal secretions is immediately placed under the nose and sniffed. A positive "whiff" test is one of the four crieria for diagnosing bacterial vaginosis
Clue Cell
Trikomonas vaginalis
Bye bye