Anda di halaman 1dari 3

Campak Definisi %ampak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak.

.enyakit ini sangat infeksius, menular sejak awal masa prodromal sampai lebih kurang / hari setelah munculnya ruam. 5nfeksi disebarkan lewat udara #airborne(

Patofisiologi Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet lewat udara, menempel dan berkembang biak pada epitel nasofaring. Tiga hari setelah invasi, replikasi dan kolonisasi berlanjut pada kelenjar limfe regional dan terjadi viremia yang pertama. Virus menyebar pada semua sistem retikuloendotelial dan menyusul viremia kedua setelah 5-7 hari dari infeksi awal. danya giant cells dan proses keradangan merupakan dasar patologik ruam dan infiltrat peribronchial paru. !uga terdapat udema, bendungan dan perdarahan yang tersebar pada otak. "olonisasi dan penyebaran pada epitel dan kulit menyebabkan batuk, pilek, mata merah #$ % & cory'a, cough and conjuctivitis( dan demam yang makin lama makin tinggi. )ejala panas, batuk, pilek makin lama makin berat dan pada hari ke *+ sejak awal infeksi #pada hari penderita kontak dengan sumber infeksi( mulai timbul ruam makulopapuler warna kemerahan.Virus dapat berbiak juga pada susunan saraf pusat dan menimbulkan gejala klinik encefalitis. ,etelah masa konvelesen pada turun dan hipervaskularisasi mereda dan menyebabkan ruam menjadi makin gelap, berubah menjadi des-uamasi dan hiperpigmentasi. .roses ini disebabkan karena pada awalnya terdapat perdarahan perivaskuler dan infiltrasi limfosit. Gejala klinis .anas meningkat dan mencapai puncaknya pada hari ke /-5, pada saat ruam keluar %ory'a yang terjadi sukar dibedakan dengan common cold yang berat. 0embaik dengan cepat pada saat panas menurun. %onjunctivitis ditandai dengan mata merah pada conjunctiva disertai dengan keradangan disertai dengan keluhan fotofobia. %ough merupakan akibat keradangan pada epitel saluran nafas, mencapai puncak pada saat erupsi dan menghilang setelah beberapa minggu. 0unculnya "oplik1s spot umumnya pada sekitar 2 hari sebelum munculnya ruam #hari ke $-/( dan cepat menghilang setelah beberapa jam atau hari. "oplik1s spot adalah sekumpulan noktah putih pada daerah epitel bucal yang merah #a grain of salt in the sea of red(, yang merupakan tanda klinik yang patognomonik untuk campak. 3uam makulopapular semula bewarna kemerahan. 3uam ini muncul pertama pada daerah batas rambut dan dahi, serta belakang telinga, menyebar ke arah perifer sampai pada kaki. 3uam umumnya saling rengkuh sehingga pada muka dan dada menjadi confluent. 3uam ini membedakan dengan rubella yang ruamnya discrete dan tidak mengalami des-uamasi. Telapak tangan dan kaki tidak mengalami des-uamasi. Diagnosis 4iagnosis ditetapkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan .emeriksaan serologik atau

virologik yang positif yaitu bila terdapat demam tinggi terus menerus $6,5+ % atau lebih disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya #fotofobia(, seringkali diikuti diare. .ada hari ke /-5 demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. .ada saat ini anak dapat mengalami kejang demam. ,aat ruam timbul, batuk dan diare bertambah parah sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi. )ejala klinis terjadi setelah masa tunas *+-*2 hari, terdiri dari tiga stadium & ,tadium prodromal, berlangsung 2-/ hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batuk, pilek, farings merah, nyeri menelan, stomatitis, dan konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak "oplik. ,tadium erupsi, ditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yang bertahan selama 5-7 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstrimitas. ,tadium penyembuhan #konvalesens(, setelah $ hari ruam berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. 3uam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah *2 minggu. ,angat penting untuk menentukan status gi'i penderita, untuk mewaspadai timbulnya komplikasi. )i'i buruk merupakan risiko komplikasi berat. Pemeriksaan penunjang 8 4arah tepi & jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri 8 .emeriksaan antibodi 5g0 anti campak .emeriksaan untuk komplikasi & 9nsefalopati:ensefalitis & dilakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan analisis gas darah 9nteritis & feses lengkap ;ronkopneumonia & dilakukan pemeriksaan foto dada dan analisis gas darah. Komplikasi %ampak menjadi berat pada pasien dengan gi'i buruk dan anak yang lebih kecil 4iare dapat diikuti dehidrasi <titis media =aringotrakeobronkitis #croup( ;ronkopneumonia 9nsefalitis akut, 3eaktifasi tuberkulosis 0alnutrisi pasca serangan campak ,ubacute sclerosing panencephalitis #,,.9(, suatu proses degeneratif susunan syaraf pusat dengan gejala karakteristik terjadi deteriorisasi tingkah laku dan intelektual, diikuti kejang. 4isebabkan oleh infeksi virus yang menetap, timbul beberapa tahun setelah infeksi merupakan salah satu komplikasi campak onset lambat. Penatalaksanaan 8 .engobatan bersifat suportif, terdiri dari & .emberian cairan yang cukup "alori yang sesuai dan jenis makanan yang disesuaikan dengan tingkat kesadaran dan adanya komplikasi ,uplemen nutrisi

ntibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunder nti konvulsi apabila terjadi kejang .emberian vitamin . 8 5ndikasi rawat inap & hiperpireksia #suhu > $?,++ %(, dehidrasi, kejang, asupan oral sulit, atau adanya komplikasi. 8 %ampak tanpa komplikasi & @indari penularan Tirah baring di tempat tidur Vitamin *++.+++ 5A, apabila disetai malnutrisi dilanjutkan *5++ 5A tiap hari 4iet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. !enis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi 8 %ampak dengan komplikasi & 8 9nsefalopati:ensefalitis ntibiotika bila diperlukan, antivirus dan lainya sesuai dengan .4T ensefalitis "ortikosteroid, bila diperlukan sesuai dengan .4T ensefalitis "ebutuhan jumlah cairan disesuaikan dengan kebutuhan serta koreksi terhadap gangguan elektrolit 8 ;ronkopneumonia & ntibiotika sesuai dengan .4T pneumonia <ksigen nasal atau dengan masker "oreksi gangguan keseimbangan asam-basa, gas darah dn elektrolit 8 9nteritis & koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi #lihat ;ab enteritis dehidrasi(. 8 .ada kasus campak dengan komplikasi bronkhopneumonia dan gi'i kurang perlu dipantau terhadap adanya infeksi T; laten. .antau gejala klinis serta lakukan uji Tuberkulin setelah *-$ bulan penyembuhan. 8 .antau keadaan gi'i untuk gi'i kurang:buruk.

Pencegahan 5munisasi campak termasuk dalam program imunisasi nasional sejak tahun *?62, angka cakupan imunisasi menurun B 6+C dalam $ tahun terakhir sehingga masih dijumpai daerah kantong risiko tinggi transmisi virus campak

Anda mungkin juga menyukai