KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU EKONOMI
1.
Ekonomi Pembangunan adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun ekonominya dengan lebih cepat lagi. Pembangunan Ekonomi adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya a t a u suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang Analisis Ekonomi Pembangunan = Permasalahan Negara Sedang Berkembang Pembangunan Ekonomi hanya untuk negara yang sedang berkembang karena: Kesamaan karasteristik negara berkembang 1. Standar hidup yang rendah Penyebabnya adalah rendahnya pendapatan, ketimpangan distribusi
pendapatan, rendahnya/buruknya pelayanan kesehatan, kurangnya sarana pendidikan, dsb. 2. Produktifitas yang Rendah 3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dan Beban Ketergantungan Yang Tinggi. 4. Angkatan Kerja dengan Skill yang Rendah Penyebabnya adalah tingginya tingkat melek huruf serta pola produksi yang masih tradisional. 5. Tingkat Pengangguran Penuh dan Terselubung yang Tinggi dan terus Tumbuh. 6. Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Barang-Barang Primer 7. Tingginya Proporsi Angkatan Kerja di Sektor Pertanian Penyebabnya karena penduduk banyak bekerja disektor pertanian, dimana keluarga-keluarga petani beberapa diantara dapat memproduksi surplus yang cukup besar untuk mensuplai non pertanian namun jumlahnya relatif kecil.
8. Ketidakcukupan Teknologi dan Kapital Penyebabnya adalah hambatan proses produksi akibat kesenjangan peralatan, mesin, serta rendahnya teknologi dan penguasaan teknologi akibat skill yang rendah. 9. Rendahnya Tingkat Tabungan Di LDC (Less Development Country/Negara Berkembang) tabungan domestik sangat rendah karena pendapatan hanya cukup untuk konsumsi, bahkan kurang. Akibatnya stock kapital rendah sehingga multiplier investasi sangat kecil baik terhadap kesempatan kerja maupun perekonomian. 10. Dualisme Ekonomi Meskipun secara umum LDC berpendapatan rendah, teknologi dan kapital yang kecil. Namun tidak seluruh sektor kondisinya demikian. Tidak setuju jika teori dan praktek pembangunan ekonomi sama sekali tidak berlaku bagi negara maju, karena di negara maju juga ada daerah / kantong yang tertinggal (kemiskinan) sehingga pembangunan ekonomi juga berlaku di negara yang sudah maju. Karena pembangunan ekonomi meliputi pembangunan manusia seutuhnya. Diantaranya adalah : Indeks Kualitas Hidup dan Pembangunan Manusia (IPM) Morris D : Physical Quality of Life Index (PQLI) Indeks Kualitas Hidup (IKH) yaitu gabungan tiga faktor : 1. Tingkat Harapan Hidup 2. Angka Kematian 3. Tingkat Melek Huruf. Sejak thn 1990 UNDP mengembangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) (Human Development Index = HDI) : (1). Tingkat harapan hidup (2). Tingkat melek huruf masyarakat dan (3). Tingkat pendapatan riil perkapita masyarakat berdasarkan daya beli masing-masing negara. Besarnya indeks 0 s/d 1. Semakin mendekati 1 berarti indeks pembangunan manusianya tinggi demikian sebaliknya.
2.
Pokok-pokok pikiran Ekonomi Pembangunan / Pembangunan Ekonomi menurut Adam Smith dan relevansinya dan implikasinya bagi negara-negara didunia hingga saat ini. Pokok pikiran Adam Smith pada perkembangan pembangunan ekonomi adalah sebagai berikut : a). Determinant utama pada pertumbuhan ekonomi adalah formasi kapital yang dianggap sebagai mesin perkembangan. b) Akumulasi modal tergantung pada pendapatan dan konsumsi c) Kebijakan Laissez-faire membantu untuk memaksimalkan output dan tabungan. d) Divisi pada buruh dan spesialisasi meningkatkan produktifitas buruh dan perluasan pada pasar dan perdagangan. Ini adalah hal yang dapat tabungan yang mana berbeda antara
mendororng pertumbuhan ekonomi. e) Perkembangan ekonomi adalah bukan sebuah proses tiba-tiba dan cepat, itu adalah sebuah proses bertahap dan akumulatif memunculkan sebuah keadaan stationary/stagnan. Relevansi dan implikasi pokok pikiran Adam Smith bagi pembangunan ekonomi hingga saat ini beliau (Adam Smith) menjelaskan mengenai pentingnya uang untuk ditabung dan akumulasi modal, peningkatan teknologi, divisi buruh dan yang mengakibatkan
perluasan pasar dalam produksi, dan proses keseimbangan pertumbuhan dalam saling ketergantungan pada para petani, pedagang dan produsen. Pentingnya akumulasi modal dalam pertumbuhan ekonomi. Karena akumulasi
modal mendorong pertumbuhan ekonomi dan memfasilitasi peningkatan teknologi, yang akan meningkatkan produktifitas buruh dan dengan demikian akan
menambah pendapatan nasional dan pendapatan per kapita. Perubahan teknologi adalah hal yang paling penting dalam proses pertumbuhan ekonomi. Adam Smith, bapak politik ekonomi, menjelaskan pentingnya kemajuan
teknologi dalam perkembangan ekonomi. Dengan demikian, kemajuan teknologi memiliki sebuah peranan penting untuk memainkan dalam perkembangan
ekonomi pada sebuah negara. Tidak ada negara yang dapat berharap banyak pada perkembangan ekonomi tanpa mengadopsi sebuah teknik yang lebih baru
pada produksi dan itu akan membantu dalam kemajuan. Akhirnya perkembangan ekonomi akan terjadi terus menerus dan pendapatan nasional akan bertambah terus dengan demikian pendapatan perkapita masyarakat juga mengalami kenaikan terus, sehingga The Wealth of Nation akan terwujud dengan sendirinya.
3. Pokok pikiran David Ricardo dan kaitanya dengan buah pikiran Adam Smith dan relevansinya bagi pembangunan ekonomi dewasa ini dan implikasinya . Pokok- pokoko pikiran David Ricardo bagi perkrmbangan ekonomi ; a) Perkembangan Pertanian Untuk pertumbuhan ekonomi ia menekankan pada perkembangan pertanian
ketika perkembangan industri tergantung pada pertanian. Ketika sistem ini dapat diterapkan pada negara Eropa, mereka dapat diterapkan dengan baik di underdeveloped country di dunia. b) Tingkat Keuntungan Ricardo dalam opininya bahwa perkembangan ekonomi tingkat keuntungan ketika akumulasi modal turun. c) Tabungan Ia memberikan perhatian pada tabungan untuk akumulasi modal. d) Perdagangan Luar Negeri Perdagangan dengan negara lain dapat membantu banyak untuk meningkatkan kondisi ekonomi dan itu dapat memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada pada sebuah underdeveloped country dan selanjutnya pendapatan dapat meningkat. Ia tidak menyetujui perdagangan yang dilakukan pada masa penjajahan yang mana menekan industri pada semua negara. e) Teori Dinamis Ricardo meletakan perubahan dalam teori dinamis yang memberikan pengaruh perubahanpada pertumbuhan ekonomi seperti telah meningkatkan
verbagai variabel
populasi, upah, sewa dan keuntungan. Dalam buku The Principal of Political Economy and Taxation Ricardo mengemukakan beberapa teori, antara lain teori sewa tanah (land rent), teori nilai kerja (labor theory of value), teori upah alami (natural wages), teori uang, dan teori keuntungan komparatif (comparative advantage) dari perdagangan internasional.
Adam Smith lebih memfokuskan dengan The Wealth of Nation. Ketika Ricardo lebih memfokuskan dengan Income distribution of foreign trade. Sumbangan pemikiran utama Ricardo yang relevan bagi pembangunan ekonomi dewasa ini adalah Teori Distribusi dan Teori Perdagangan Internasional yang mencakup keuntungan komparatif. 1. Teori Distribusi Ricardo melanjutkan teori distribusi Smith dan yang dikemukakannya dalam bukunya yang terkenal: To determine the laws which regulate this distribution (of income), in the principle problem in Political Economy: much as the science has been improved by the writings of Turgots, Stuart, Smith, Say, Sismodi, and others, they afford very little satisfactory information respecting the natural course of rent, profit, and wages . Pengertian Distribusi Pendapatan menurut Ricardo adalah distribusi fungsional, oleh karena pendapatan masing masing kelompok input yang mendapat perhatiannya. Penjelasan distribusi fungsional ini makin penting dengan adanya undang undang gandum (Corn Laws). Undang undang ini mengatur penawaran padi padian melalui tarif impor. Pemilik modal menurut Ricardo mendapat bagian oleh karena telah memberi sumbangan dalam proses alokasi sumber ekonomi dalam pasar persaingan, sehingga pengorbanan social konsumen jadi rendah; pemilik modal juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
berlangsungnya proses tabungan menjadi investasi. 2. Teori Nilai Tenaga Kerja Tentang teori nilai kerja dan upah alami, Ricardo menjelaskan bahwa nilai tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut. Ongkos itu berupa biaya untuk bahan mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk dapat bertahan hidup yang disebut upah alami alami (natural wage). 3.Keuntungan Komparatif Ricardo membedakan tiga jenis barang, yakni barang barang dalam negeri untuk konsumsi dalam negeri, barang barang produksi dalam negeri untuk ekspor, dan barang barang (mewah) yang diimpor. Jenis barang kedua dan ketiga mendapar perhatian lebih lanjut untuk perdagangan internasional. Lalu, sebab terjadinya perdagangan antar negara adalah karena terjadi spesialisasi dalam membuat
barang barang , sehingga seuatu negara lebih efisien dalam memproduksi suatu barang. Sedangkan Ricardo memberi sebab terjadinya perdagangan antar negara melalui hukum perbandingan biaya ( Law of Comparative Cost),Ricardo membahas teori ini tersendiri oleh karena mobilitas input di dalam negeri dan antar negara berbeda, sedangkan teori nilai tenaga kerja tidak dapat terpakai. Ricardo menjelaskan adanya rasio biaya yang ditemukan untuk dua macam barang yang diproduksi pada masing masing negara. 1.Perbedaan Sama 2.Perbedaan Absolut 3.Perbedaan Konparatif, yang penting disini adalah perdagangan dua negara, dan pada masing masing negara diperlihatkan jumlah jam kerja.
4. Pokok pikiran ekonomi pembangunan / pembangunan ekonomi Thomas Robert Malthus, urgensi dan relevansi serta implikasinya bagi konsep dan aplikasi ekonomi dewasa ini . Pokok pikiran ekonomi pembangunan / pembangunan ekonomi Thomas Robert Malthus : a) Menjaga konsumen yang tidak produktif b) Mengadopsi kebijakan kerja anti-cylical publik c) Perluasan perdagangan internal dan eksternal d) Mempromosikan pendidikan dan melindungi propertinya e) Divisi yang lebih baik pada tanah dan kesejahteraan nasional f) Pengontrolah pada populasi negara. Urgensi dan relevansi pemikiran Robert Malthus serta implikasinya bagi konsep dan aplikasi ekonomi dewasa ini adalah sbb : Teori kependudukan yang dikemukakan Malthus sangat besar sumbangannya dalam pembahasan pembangunan ekonomi. Teori ini digabung dengan teori danaupah dari Smith, dan teori hasil lebih yang berkurang (vent for surplus), merupakan model pembangunan ekonomi klasik. Begitu juga sumbangan Malthus dalam perbedaan rantai lahan lebih tajam dikembangkan oleh Ricardo. Sebenarnya sumbangan yang besar dari Malthus terhadap teori ekonomi adalah terjadinya keseimbangan penawaran dengan permintaan yang dikenal dengan Theory of Gluts yaitu penawaran yang tergantung pada permintaan
Menurut Malthus, perkembangan penduduk yang berjalan dengan cepat akan memperbesar jumlah penduduk hingga dua kali lipat dalam waktu satu generasi, yang nantinya hal tersebut akan menurunkan kembali tingkat pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Pada tingkat ini pekerja akan menerima upah yang hanya cukup untuk hidup (subsistance level). Malthus mengamati manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan dengan produksi hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia berkembang sesuai dengan deret ukur (geometric progression, dari 2 ke 4, 8, 16, 32, dst). Sementara pertumbuhan produksi makanan hanya meningkat sesuai dengan deret hitung (arithmetic progression, dari 2 ke 4, 6, 8, dst). Karena perkembangan jumlah manusia jauh lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan produksi hasil-hasil pertanian, Malthus meramal bahwa suatu ketika akan terjadi malapetaka yang akan menimpa umat manusia. Dalam Essays on the Principles of Population (1796) Malthus menguraikan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari malapetaka tersebut adalah dengan melakukan kontrol atau pengawasan atas pertumbuhan penduduk atau Keluarga Berencana (KB) menurut istilah sekarang. Beberapa jalan keluar yang ia tawarkan adalah menunda usia perkawinan dan mengurangi jumlah anak. Pembatasan seperti ini disebut Malthus sebagai pembatasan moral. Kalau hal ini tidak dilakukan, persoalan ini akan diselesaikan secara alamiah, antara lain akan timbul perang (karena terlalu banyak manusia), epidemi, kekurangan pangan, dan sebagainya. Selain teori tersebut, Maltus bersama-sama dengan Ricardo pernah membantah teori Say yang menyatakan bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaannya sendiri, dan karenanya perekonomian tidak akan pernah kelebihan produksi.Tapi pandangan Malthus dan Ricardo tidak mendapat tanggapan yang wajar di jamannya, dan baru diterima setelah dikembangkan lebih lanjut oleh J.M. Keynes kira-kira satu abad kemudian.
Ne, Thi. Somashekar, 2003, Development and Environmental Economics, New Age International Publishers Michael P Todaro, Pembangunan Ekonomi Edisi ke 9 Mit Wicaksono, Pembangunan Ekonomi dan Ekonomi pembangunan, Bahan Ajar Universitas Negeri Malang Artikel Ekonomi Pembangunan di www.scribd.com