Tulus
Tulus
Seolah dia menari di mataku Melekat di kulitku, di hatiku Apa yang kini harus ku lakukan Wajahnya selalu ada di pikiran Ooo tiba-tiba aku suka Senyumnya selalu terbayang-bayang Caranya bicara ooo aku suka Dia punya semua pesona Dia punya semua yang ku damba Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna Senyumnya selalu terbayang-bayang Caranya bicara ooo aku suka Dia punya semua pesona Dia punya semua yang ku damba Sosok yang cantik anggun menarik gerak menawan Tutur cemerlang hati yang tulus tak bisa aku lewatkan (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna Seolah dia menari di mataku Melekat di kulitku, di hatiku (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna (sungguh) ku cinta dia, (sungguh) ku sayang dia (dia) sangat menggoda, (dia) sempurna Seolah dia menari di mataku
Tulus - Sewindu
Sudah sewindu ku di dekatmu Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu Tak mungkin bila engkau tak tahu Bila ku menyimpan rasa yang ku benam sejak lama Setiap pagi ku menunggu di depan pintu Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis Di setiap pagimu, siangmu, malammu Sesaat dia datang pesona bagai pangeran Dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan Dan kau lupakan aku semua usahaku Semua pagi kita, semua malam kita Oh tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu Setiap pagi ku menunggu di depan pintu Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis Di setiap pagimu, siangmu, malammu Sesaat dia datang pesona bagai pangeran Dan beri kau harapan bualan cinta di masa depan Dan kau lupakan aku semua usahaku Semua pagi kita, semua malam kita Oh tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu Oh tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu Jujur memang sakit di hati Bila kini nyatanya engkau memilih dia Takkan lagi ku sebodoh ini Larut di dalam angan-angan tanpa tujuan Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu Oh tak akan lagi ku menemuimu di depan pintu Dan tak ada lagi tutur manis ku merayumu
Tulus - Diorama
Aku patung, mereka patung Cangkir teh hangat namun kaku dan dingin Meja-meja kayu mengkilap Wajahmu dibasahi air mata yang dilukis Tubuh kaku tidak bergerak Ingin hapus air matamu tapi aku tak bisa Patung-patung kayu mengkilap Pikiran mereka kosong memikul peran Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia Tapi kita dalam diorama Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah Tapi kita dalam diorama Diorama, diorama Sakit hatimu karena aku Sakit membekas dalam, jadi bagian sejarah Tak ada kesempatan untuk berkilah Untuk selamanya masa itu menguasaimu Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia Tapi kita dalam diorama Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah Tapi kita dalam diorama Diorama Harusnya cerita ini bisa berakhir lebih bahagia Tapi kita dalam diorama Harusnya sisa masa ku buat indah menukar sejarah Tapi kita dalam diorama Diorama, diorama