Anda di halaman 1dari 7

Tahap pertama persalinan Tahap pertama persalinan dimulai dengan kontraksi uterus yang teratur dan diakhiri dengan

dilatasi serviks lengkap. Perawatan dimulai ketika wanita melaporkan salah satu atau lebih halhal berikut : 1. Awitan kontraksi uterus yang progresif, teratur, kekuatan, kekuatan, frekuensi dan durasi yang meningkat. 2. Pengeluaran darah yang banyak bloddy show! ". #elaput ketuban pe$ah spontan %espon wanita yang diharapkan dan Tindakan pendukung selama persalinan &ilatasi serviks '-" $m kontraksi berlangsung 1' sampai "' detik, ber(arak ) sampai "' menit, ringan sampai sedang! *A+,TA 1ood : ter(aga sepenuhnya, gembira, tegang, sedikit $emas P-+&./.+0 1emberi semangat, umpan balik untuk relaksasi dan menemani wanita 1embantu sewaktu kontraksi 1enggunakan teknik memusatkan perhatian 2erkonsentrasi dalam melakukan teknik pernapasan 1elakukan upaya untuk men$iptakan rasa nyaman 1embantu memilih posisi yang nyaman untuk wanita 1engupayakan wanita terus mengetahui kema(uan persalinan 1emberi pu(ian

&ilatasi serviks 3 sampai 4 $m kontraksi berlangsung selama "' sampai 3' detik, ber(arak " sampai ) menit, sedang sampai kuat! 1ood : orientasi serius, konsentrasi dan energy 2ertindak sebagai perantara, batas tindakan dibutuhkan untuk kontraksi, wanita ter(aga, pemeriksaan hanya di antara kontraksi lebih banyak menuntut 1embantu selama kontraksi 1endorong wanita untuk membantu mempertahankan teknik pernapasan 1elakukan tindakan untuk men$iptakan rasa nyaman *anita dalam posisi berbaring miring 1engan(urkan relaksasi otot-otot punggung, bokong, paha, dan perineum se$ara volunteer, menghembuskan napas 1ember tekanan balik pada daerah

sakrokoksigis 1emberi semangat dan pu(ian 1engusahakan agar wanita mengetahui kema(uan persalinannya 1emeriksa kandung kemih, an(urkan untuk buang air ke$il 1enawarkan analgesia dan anesthesia sesuai program 1elakukan oral hygiene dan memberi es batu &ilatasi serviks 5-1' $m transisi! kontraksi berlangsung selama 3)-6' detik, ber(arak 2 sampai " menit, kuat! 1ood : mudah tersinggung, konsentrasi penuh, ge(ala-ge(ala transisi

1enemani wanita, memberi dukungan se$ara kontinu 1embantu selama kontraksi 1ungkin perlu mengingatkan dan meyakinkan wanita untuk kembali menerapkan pola pernapasan dan berkonsentrasi Apabila disedasi atau mengantuk, wanita perlu diperingatkan untuk mulai mengatur pola napas sebelum kontraksi men(adi terlalu kuat #aat wanita mulai mengedan, mengan(urkan wanita bernapas dengan bersuara keras 1elakukan upaya untuk meredakan rasa nyeri 1enerima ketidakmampuan wanita untuk mengikuti intruksi 1enerima respons yang merasa terganggu terhadap bantuan yang perawat tawarkan, misalnya terhadap pemberian tekanan balik $ounter pressure! 1embantu wanita yang mengalami mual dan muntah, member oral hygiene (ika diperlukan, yakinkan wanita tentang tanda-tanda akhir tahap pertama 1enggunakan teknik untuk mengatasi ketegangan 1engusahakan wanita terus mengetahui kema(uannya sewaktu mengedan, (ika waktu mengedan telah tiba.

Tahap Persalinan Persalinan dianggap normal, (ika wanita berada pada atau dekat masa aterm, tidak ter(adi komplikasi, terdapat satu (anin dengan presentasi pun$ak kepala, dan persalinan selesai dalam 23 (am. Proses persalinan normal yang berlangsung sangat konstan terdiri dari kema(uan teratur

kontraksi uterus, penipisan dan dilatasi serviks yang progresif, dan kema(uan penurunan bagian presentasi. Ada empat tahap persalinan yang dikenal. Tahap pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap yang berlangsung se(ak ter(adi kontraksi uterus yang teratur sampa dilatasi serviks lengkap &ilatasi lengkap dapat berlangsung kurang dari satu (am pada sebagian kehamilan multipara. Pada kehamilan pertama, dilatasi serviks (arang ter(adi dalam waktu kurang dari 23 (am. Tahap pertama persalinan dibagi dalam tiga bagian : fase laten, fase aktif dan fase transisi. #elama fase laten, effacement lebih banyak mengalami kema(uan daripada penurunan (anin. #elama fase aktif dan fase transisi, dilatasi serviks dan penurunan bagian presentasi berlangsung lebih $epat. Tidak ada batasan mutlak untuk lama tahap pertama persalinan hingga dikatakan normal. %ata-rata durasi total tahap pertama persalinan pada kehamilan pertama berkisar dari "," (am sampai 16,4 (am. Pada kehamilan berikutnya ialah ',1 sampai 13," (am. Tahap kedua persalinan berlangsung se(ak dilatasi serviks lengkap sampai (anin lahir. 7riedman 1645! memberi batas atas statisti$ untuk tahap pertama dan tahap kedua persalinan : +ulipara Tahap Pertama : 7ase laten 7ase aktif Tahap kedua 2' (am 1,2 $m8(am 2 (am 13 (am 1,) $m8(am 1,) (am 1ultipara

Tahap ketiga persalinan berlangsung se(ak (anin lahir sampai plasenta lahir. Plasenta biasanya lepas setelah tiga atau empat kontraksi uterus yang kuat, yakni setelah bayi lahir. Plasenta harus dilahirkan pada kontraksi uterus berikutnya. +amun, kelahiran plasenta setelah 3) sampai 9' menit masih dianggap normal. Tahap keempat persalinan ditetapkan berlangsung kira-kira dua (am setelah plasenta lahir. Periode ini merupakan masa pemulihan yang ter(adi segera (ika homeostasis berlangsung dengan baik. 1asa ini merupakan periode yang penting untuk memantau adanya komplikasi misalnya perdarahan abnormal. 1ekanisme Persalinan 2entuk dan diameter panggul wanita berbeda pada ketinggian dan bagian presentasi (anin yang menempati (alan lahir dalam proporsi yang besar. Agar dapat dilahirkan, (anin harus beradaptasi dengan (alan lahir selama proses penurunan. Putaran dan penyesuaian lain yang ter(adi pada proses kelahiran manusia disebut mekanisme persalinan. Tu(uh gerakan kardnal presentasi

pun$ak kepala pada mekanisme persalinan ialah engangement, penurunan, fleksi, putaran paksi dalam, ekstensi, putaran paksi luar restitusi! dan akhirnya kelahiran melalui ekspulsi. /ombinasi gerakan-gerakan ini ter(adi se$ara bersamaan. :ontohnya engangement meliputi penurunan dan fleksi. -ngangement halaman 234! Apabila diameter biparietal kepala melewati pintu atas panggul, kepala dikatakan telah menan$ap engaged! pada pintu atas panggul. Pada kebanyakan wanita nulipara, hal ini ter(adi sebelum persalinan aktif dmulai karena otot-otot abdomen masih tegang sehingga bagian presentasi terdorong ke dalam panggul. Pada wanita multipara yang otot-otot abdomennya lebih kendur, kepala seringkali tetap dapat digerakkan di atas permukaan panggul sampai persalinan dimulai. Penurunan Penurunan adalah gerakan bagian presentasi melewati panggul penurunan ter(adi akibat tiga kekuatan yakni tekanan dari $airan amnion, tekanan langsung kontraksi fundus pada (anin, dan kontraksi diafragma dan otot-otot abdomen ibu pada tahap kedua persalinan. -fek ketiga kekuatan itu dimodifikasi oleh ukuran dan bentuk bidang panggul ibu dan kapasitas kepala (anin untuk bermolase. 7leksi #egera setelah kepala yang turun tertahan oleh serviks, dinding panggul, atau dasar panggul, dalam keadaan normal, fleksi ter(adi dan dagu didekatkan kea rah dada (anin. &engan fleksi, suboksipitobregmatika yang berdiameter lebih ke$il 6,) $m! dapat masuk ke dalam pintu bawah panggul. Putaran Paksi &alam Pintu atas panggul ibu memiliki bidang paling luas pada dameter transversanya. &engan demikian, kepala (anin melalui pintu atas dan masuk ke dalam panggul se(ati dengan posisi oksipitotransversa. Akan tetapi, bidang pintu bawah panggul yang terluas ialah diameter anteroposterior. #upaya dapat keluar, kepala (anin harus berotasi berputar pada sumbunya!. Putaran paksi dalam dimulai pada bidang setinggi spina iskiadika, tetapi putaran ini belum selesai sampai bagian presentasi men$apai panggul bagian bawah. /etika oksiput berputar ke arah anterior, wa(ah berputar ke arah posterior. #etiap kali ter(adi kontraksi, kepala (anin diarahkan oleh tulang panggul dan otot-otot dasar panggul. Akhirnya oksiput berada di garis tengah di bawah lengkung pubis. /epala hamper selalu berputar saat men$apai dasar panggul. 2aik muskulus levator ani maupun tulang panggul penting untuk putaran anterior. %iwayat $edera persalinan sebelumnya dan anesthesia regional mengganggu fungsi otot levator. -kstensi

#aat kepala (anin men$apai perineum, kepala akan defleksi ke arah anterior oleh perineum. 1ula-mula, oksiput melewati permukaan bawah simfisis pubis, kemudian kepala mun$ul keluar akibat ekstensi. Pertama-tama oksiput, kemudian wa(ah dan akhirnya dagu. %estitusi dan Putaran Paksi ;uar #etelah kepala lahir, bayi berputar hingga men$apai posisi yang sama dengan saat ia memasuki pintu atas. 0erakan ini dikenal sebagai restitusi. Putaran 3)' membuat pintu (anin kembai se(a(ar dengan punggung dan bahunya. &engan demikian kepala dapat terlihat berputar lebih lan(ut. Putaran paksi luar ter(adi saat bahu engaged dan turun dengan gerakan yang mirip dengan gerakan kepala. #eperti telah dketahui, bahu anterior turun terlebih dahulu. /etika ia men$apai pintu bawah, bahu berputar kea rah garis tengah dan dilahirkan di bawah lengkung pubis. 2ahu posterior diarahkan kea rah perineum sampai ia bebas keluar dari introitus vagina. -kspulsi #etelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu dan badan bayi dikeluarkan dengan gerakan fleksi lateral ke arah simfisis pubis. /etika seluruh tubuh bayi keluar, persalinan bayi selesai. ,ni merupakan tahap kedua persalinan dan waktu saat tubuh bayi keluar seluruhnya di$atat dalam $atatan medis. &ukungan Ayah8Pemimpin #elama tahap kedua, wanita perlu dukungan dan arahan terus-menerus. /arena proses pengarahan dapat se$ara fisik dan emosional melelahkan ayah8pemimpin, perawat dapat menawarkan makanan dan minuman ringan serta istirahat. Pendukung yang menemani persalinan dalam ruang bersalin harus mentaati peraturan, seperti mengenakan gaun penutup atau masker, topi atau pelindung sepatu. /eterangan lain yang (uga dapat disampaikan kepada pendukung adalah tindakan khusus untuk untuk mendukung wanita yang sedang bersalin dan menun(ukkan tempat pasangan dapat bergerak bebas. Apabila kelahiran ter(adi di ruang bersalin, melahirkan, pemulihan atau ruang bersalin, melahirkan, pemulihan dan pas$a partum, pasangan biasanya mengenakan pakaian yang biasa digunakannya. Pasangan dian(urkan hadir pada saat kelahiran bayi mereka (ika ini sesuai dengan kebudayaan mereka. /eintiman psikologis unit keluarga dipelihara dan pasangan dapat terus member dukungan yang diperlukan selama persalinan. ,bu dan pasangannya memerlukan kesempatan yang sama untuk memulai proses ikatan batin dengan bayi mereka.

Tahap /edua Persalinan Tahap kedua persalinan adalah tahap di mana (anin dilahirkan. Tahap ini dmulai dari dilatasi serviks lengkap 1' $m! dan berakhir dengan lahirnya bayi. Tahap ini terdiri dari tiga fase. 7ase

ini ditandai dengan perilaku verbal da non verbal ibu, kondisi aktivitas uterus, keinginan untuk mengedan, dan penurunan (anin. 7ase pertama dimulai ketika wanita menyatakan bahwa ia ingin mengedan, biasanya pada pun$ak kontraksi. *anita mungkin mengeluhkan peningkatan nyeri, tetapi di antara waktu kontraksi ia tenang dan seringkali meme(amkan matanya. Pada fase kedua, wanita semakin ingin mengedan dan seringkali mengubah posisi untuk men$ari posisi mengedan yang lebih nyaman. .saha mengedan men(adi lebih ritmik. *anita seringkali member tahu saat awal kontraksi dan semakin bersuara sewaktu mengedan. Pada fase ketiga, bagian presentasi sudah berada di perineum dan usaha mengedan men(adi paling efektif untuk melahirkan. *anita akan lebih banyak mengungkapkan nyeri yang dirasakan se$ara verbal dengan men(erit atau memaki-maki dan mungkin bertindak di luar kendali. halaman ""2! &urasi Tahap /edua 1asih ada banyak perdebatan tentang lama tahap kedua yang tepat dan batas waktu yang dianggap normal. /urva 7riedman untuk wanita nulipara dan multipara sering dipaka untuk menilai kema(uan tahap kedua. Tahap kedua yang berlangsung lebih dari 2 (am pada kehamilan pertama dan 1,) (am pada kehamilan berikutnya dianggap abnormal. 2erdasarkan data 7riedman, batas dan lama tahap kedua persalinan berbeda-beda tergantung paritasnya. &urasi tahap kedua dapat lebih lama pada wanita yang mendapat blok epidural dan menyebabkan hilangnya refle< mengedan. Paritas /ehamilan pertama /ehamilan berikutnya %entang menit! 2) sampai 4) 1" sampai 14 %ata-rata menit! )4 13,3

Pelaksanaannya di lapangan= 2agaimana kalau tidak dilakukan= 2agaimana $aranya 8solusi yang kamu tawarkan di lapangan= 1! 2erlatih menghitung waktu kontraksi. >arak antar kontraksi dihitung mulai dari awal sebuah kontraksi sampai awal kontraksi berikutnya. ?itunglah se$ara berkala dan buat $atatan. >ika (arak antar kontraksi kurang dari 1' menit, hitung lebih sering

2! 1emberi pengaruh ketenangan dan rasa santai pada ibu dengan ketenangan diri sendiri. >angan $emas karena dapat berpengaruh pada ibu. "! ;akukan latihan relaksaasi bersama-sama atau memi(at ibu dengan lembut dan tidak tergesa-gesa. 3! 1empertahankan rasa humor )! 1embantu ibu mengalihkan perhatian 9! 1emberikan kenyamanan, keyakinan dan dukungan kepada ibu 4! 1empertahankan stamina, memberikan makan dan minum se$ara berkala &anuatma(a, 2''5!.

Anda mungkin juga menyukai