Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGOLAHAN SAMPAH

disusun oleh:

NAMA: FADHIL ADZANINO PRAYOGO GUSTI ASPIANUR INDAH INDRI ASTUTI TIFANY NATASHA TESSA OKTAVIANI M. TRIANANDA APRIANDI

NIM: 1109045011 1109045025 1109045033 1109045043 1109045054 1209045039

TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MULAWARMAN 2013

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki sumber daya pangan yang melimpah, salah satunya dari sektor perkebunan. Salah satu hasil kebun yang menjadi primadona di Indonesia adalah buah apel. Salah satu produksi buah apel nasional terdapat di daerah kota Batu Malang, Jawa Timur.

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya. Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar). Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.

Dalam distribusinya, pasti terdapat apel yang menurun kualitasnya sehingga tidak layak konsumsi. Ini dapat dikategorikan sebagai limbah. Selain itu, dalam proses pembuatan produk berbahan dasar apel pasti menghasilkan limbah pula, baik dari kulit, biji, tangkai dan ampas buah.

Sampah

merupakan

permasalahan dikaitkan

yang dalam

tidak segi

akan

ada

habisnya, Limbah

bila yang

pengelolahannya

hanya

kuantitas.

pemanfaatannya menghasilkan segi ilmiah salah satunya limbah buah. Limbah buah dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan Bioetanol.

Oleh karena itu, pada makalah ini akan dibahas tentang produksi apel dan limbahnya, serta pemanfaatan limbah dari proses tersebut agar didapat produksi bersih.

1.2 Tujuan

a. Mengetahui limbah padat yang berasal dari perkebunan dan buah apel b. Mengetahui pemanfaatan dari limbah padat buah apel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).

Kebanyakan apel bagus dimakan mentah-mentah (tak dimasak), dan juga digunakan banyak jenis makanan pesta. Apel dimasak sampai lembek untuk dibuat saus apel. Apel juga dibuat untuk menjadi minuman sari buah apel.

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Apel dapat dikalengkan atau dibuat jus. Buah apel digiling untuk memproduksi sider (non-alkohol dan manis), dan disaring untuk dibuat jus. Apel juga difermentasi untuk menghasilkan sider (alkoholik dan keras), siderkin, dan cuka. Melalui distilasi, berbagai minuman beralkohol dapat dibuat, seperti applejack, Calvados, dan wine apel. Pektin dan minyak biji apel juga dapat dibuat.

Apel biasanya berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan), namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini memiliki beberapa biji di dalamnya.

Orang mulai pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di dunia yang suhu udaranya lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel Produk produk yang bisa dibuat dari apel sangatlah beragam contohnya : a. Cuka Apel

Sebagai penghasil apel yang besar, Kota Batu juga berhasil mengolah bahan makanan baru dengan menggunakan apel sebagai bahan dasarnya. Cuka apel, adalah salah satu produk andalan kota Batu yang terletak di desa Temas. Produk cuka apelnya di pasarkan dengan menggunakan merk Wukir Sari.

b.

Dodol Apel

Satu lagi produk olahan dari apel adalah dodol apel. Makanan yang manis dan kenyal ini di produksi di desa Bumiaji dan telah di pasarkan ke hampir seluruh Indonesia.

c.

Keripik Apel

Tak puas menggunakan olahan apel dalam bentuk makanan manis, Kota Batu pun ber ekplorasi menjadikan apel sebagi keripik andalan mereka. Bersama dengan berbagai macam kripik buah a la kota Malang dan Batu, keripik apel juga banyak di beli oleh para wisatawan sebagai produk oleh-oleh.

Meurut Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 75 Tahun 2004 Pasal 1, Produksi Bersih adalah suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan untuk mengurangi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia dan lingkungan.

BAB III PEMBAHASAN

Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan dari pohon buah apel. Buah dalam bahasa Latin ialah Malus domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus sieversii asal Asia Tengah, dengan sebagian genom dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).

Pohon apel merupakan pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian 3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 - 12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji.

Pada proses produksi apel pertama kali yang di bahas adalah kebunnya, karena di sanalah bahan bakunya berasal. Di kebun apel proses pertama pada produksi adalah pemanenan apel, disini apel di sortir berdasarkan kualitas dan ukuran buah, tergantung klasifikasi yang diinginkan untuk produksi. Proses selanjutnya adalah pendistribusian apel dari kebun menuju ke penjual untuk konsumsi langsung dan untuk produksi olahan apel lainnya.

Selain untuk konsumsi langsung apel di produksi menjadi berbagai macam produk olahan, antara lain: a. Cuka Apel Sebagai penghasil apel yang besar, Kota Batu juga berhasil mengolah bahan makanan baru dengan menggunakan apel sebagai bahan dasarnya. Cuka apel, adalah salah satu produk andalan kota Batu yang terletak di desa Temas. Produk cuka apelnya di pasarkan dengan menggunakan merk Wukir Sari.

Cuka apel merupakan minuman hasil fermentasi buah apel segar. Melalui proses fermentasi, kandungan nutrisi buah apel menjadi bertambah kaya, terutama enzim dan asam amino yang memberikan khasiat penyembuhan.

b. Dodol Apel Satu lagi produk olahan dari apel adalah dodol apel. Makanan yang manis dan kenyal ini di produksi di desa Bumiaji dan telah di pasarkan ke hampir seluruh Indonesia.

c. Keripik Apel Tak puas menggunakan olahan apel dalam bentuk makanan manis, Kota Batu pun ber ekplorasi menjadikan apel sebagi keripik andalan mereka. Bersama dengan berbagai macam kripik buah ala kota Malang dan Batu, keripik apel juga banyak di beli oleh para wisatawan sebagai produk oleh-oleh.

Keripik apel adalah keripik hasil olahan buah apel yang digoreng dengan cara khusus, biasanya menggunakan mesin penggoreng hampa. Jika menggunakan cara

penggorengan biasa yakni dengan menggunakan kuali/wajan buah apel tidak akan menjadi keripik karena buah akan rusak terkena suhu panas yang berlebih. Dengan menggunakan mesin penggoreng hampa buah apel digoreng dengan suhu yang lebih rendah sekitar 50-60C sehingga tidak merusak buah apel tersebut.

d. Sirup Apel Minuman ini terbuat dari 100% buah Apel Batu asli Malang dan gula murni. Menyegarkan sekaligus menyehatkan, sirup Apel memiliki manfaat menyehatkan pencernaan karena mengandung Asam tartar yang banyak terkandung dalam Sirup Apel, mampu membunuh bakteri jahat yang bisa mengganggu pencernaan.

e. Nata de Appel Nata de Apple (sari Apel) merupakan hasil fermentasi air Apel dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, yang berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis dan bertekstur kenyal. Selain banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat, pembuatan nata de Apple pun tidak sulit.

f. Dan berbagai macam olahan makanan lainnya.

Limbah yang dihasilkan selama dari perkebunan hingga menjadi produk olahan menghasilkan berbagai macam limbah. Pada perkebunan terdapat limbah berupa daun-daun pepohonan dan apel yang busuk baik karena gangguan hama ataupun busuk dan terjatuh. Pada saat proses distribusi, terdapat pula apel yang menurun kualitasnya dan membusuk dalam perjalanan. Pada konsumsi langsung ataupun pengolahan produk di pabrik, terdapat limbah berupa kulit, biji, tangkai hingga ampas apel.

Dalam konsep produksi bersih in + out = 0, maka dari konsep tersebut akan dibahas bagaimana limbah dari hasil produksi olahan apel bisa di gunakan lagi atau dijadikan produk lain.

Seperti yang sudah di jelaskan di atas limbah dari apel yaitu berupa daun-daun pepohonan dan apel yang busuk baik karena gangguan hama ataupun busuk dan terjatuh dan kulit, biji, tangkai hingga ampas apel.

Limbah tersebut di olah kembali menjadi seperti berikut : a. Kompos Pengolahan kompos memanfaatkan dedaunan, ranting ranting, kulit apel dan lain lain di tambah dengan bioaktivator sesuai kebutuhan sehingga akan terjadi pengomposan yang baik. b. Eco-enzim Pemanfaatan kulit buah apel di tambah gula dan air, yang memanfaatkan fermentasi untuk pembersih perkakas rumah dan insektisida alami serta ramah lingkungan. c. Pakan ternak Apel pomace merupakan produk olahan limbah apel untuk pakan ternak. Apel pomace dapat diberikan dalam bentuk segar, kering ataupun silase. Aple pomace palatabel untuk ternak sapi dan domba namun tidak disukai oleh kuda. Sedangkan apple pectin/ekstraksi apple pomace cocok untuk sapi perah.

d. Pemanfaatan biji apel Bisa di gunakan sebagai benih dan bibit untuk perkebunan sendiri ataupun dijual. e. Leather apel Leather apel terbuat dari campuran bubur buah apel dengan gula dan sedikit bubuk kayu manis yang dihamparkan di atas loyang lalu dikeringkan selama 2448 jam hingga diperoleh lembaran tipis kering agak lembab. f. Manisan Apel Manisan apel dibuat dengan cara melakukan penjenangan campuran bubur buah apel dan gula hingga matang lalu dihamparkan pada loyang dan dikeringkan dua tahap. Sebelum masuk pada tahap pengeringan II, manisan buah ditaburi gula. g. Alkohol dari ampas apel Ampas apel dapat digunakan dalam produksi alkohol melalui mekanisme fermentasi, dengan efisiensi sebesar 89 % (Hang et al., 1990). Selain itu, ampas apel juga sudah sangat banyak dimanfaatkan sebagai media fermentasi dalam produksi flavor, enzim pektinase, xanthan gum, protein sel tunggal.

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan

a. Limbah yang dihasilkan selama dari perkebunan hingga menjadi produk olahan menghasilkan berbagai macam limbah. Pada perkebunan terdapat limbah berupa daun-daun pepohonan dan apel yang busuk baik karena gangguan hama ataupun busuk dan terjatuh. Pada saat proses distribusi, terdapat pula apel yang menurun kualitasnya dan membusuk dalam perjalanan. Pada konsumsi langsung ataupun pengolahan produk di pabrik, terdapat limbah berupa kulit, biji, tangkai hingga ampas apel. b. Pemanfaatan dari limbah padat buah apel antara lain kompos, eco-enzim, pakan ternak, pemanfaatan biji apel, leather apel, manisan apel, dan alkohol dari ampas apel.

4.2 Saran

Diharapkan dengan adanya makalah ini masyarakat dapat lebih memanfaatkan limbah buah apel selain bersifat ekonomis pengolahan limbah mengurangi pencemaran lingkungan. tersebut dapat

DAFTAR PUSTAKA

Arora, S.P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia (Terjemahan : Ir. Retno Murwani). Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Dillon, H.S. 1999. Pertanian : Membangun Bangsa. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/Apel#Produksi_apel

Anda mungkin juga menyukai