Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM INPUT OUTPUT


Dosen Pengampu : Akhmad Mukhamim, S.T.

Oleh 1. Eka Ismiyanto 2. Khasan Maruf 3. Nabila Salsa Kelas DDK-3/12 Kampus Binaan Politeknik Piksi Ganesha Terakreditasi B BAN-PT (12333021) (12333008) (12333060)

POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN


Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen Telp : 0287-381116, 383800 Email : politeknik.online@yahoo.com

MAKALAH

SISTEM INPUT OUTPUT


Dosen Pengampu : Akhmad Mukhamim, S.T.

Oleh 1. Eka Ismiyanto 2. Khasan Maruf 3. Nabila Salsa Kelas DDK-3/12 Kampus Binaan Politeknik Piksi Ganesha Terakreditasi B BAN-PT (12333021) (12333008) (12333060)

POLITEKNIK DHARMA PATRIA KEBUMEN


Jl. Letjend Suprapto No.73 Kebumen Telp : 0287-381116, 383800 Email : politeknik.online@yahoo.com
i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbilalamin segala puji hanya bagi Allah SWT yang selalu meridhoi apa dilakukan oleh hambanya dalam kebaikan, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah tentang SISTEM INPUT/OUTPUT yang ditugaskan oleh dosen bidang mata kuliah Arsitektur Komputer. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, Keluarga dan para pengikutnya hingga akhir jaman. Makalah ini kami buat dengan harapan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman teman semua dan juga bagi kami sendiri. Selanjutnya kami mohon maaf atas makalah yang kami buat ini, jika ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

ii

DAFRTAR ISI

1. 2. 3. 4.

Halaman Awal ......................................................................................... Kata Pengantar ......................................................................................... Daftar Isi .................................................................................................. BAB I Pendahuluan ................................................................................. A. Latar Belakang .................................................................................. B. Tujuan ............................................................................................... C. Batasan ..............................................................................................

i ii iii 1 1 2 2 3 3 3 4 5 6 7 9 9 9 11 13 15 17 18 18 19

5.

BAB II Pembahasan ................................................................................. A. Pengertian Sistem ................................................................................ B. Pengertian Sistem Input ...................................................................... C. Pengertian Sistem Output .................................................................... D. Alat Input Langsung dan Alat Input Tidak Langsung ........................ E. Prinsip Perangkat Input/Output ........................................................... F. Port Input dan Output .......................................................................... G. Mekanisme Sistem Kerja Sistem Input/Output ................................... H. Manajemen Input/Output .................................................................... I. Komponen Input/Output ..................................................................... J. Input/Output Terprogram .................................................................... K. Interupt Driven Input ........................................................................... L. Direct Memory Acces ......................................................................... M. Saluran Input/Output ...........................................................................

6.

BAB II Penutup ........................................................................................ A. Kesimpulan ....................................................................................... B. Saran .................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada dasarnya, tugas utama komputer adalah processing dan I/O (Input dan Output). Bahkan, sebagian besar waktunya digunakan untuk mengolah I/O sedangkan processing hanya bersifat insidental. Jadi, pada konteks I/O, peranan sistem operasi adalah mengatur dan mengontrol perangkat I/O dan operasi I/O. Perangkat I/O sangat bervariasi. Oleh karena itu, bagaimana cara mengontrol perangkat-perangkat tersebut mendapat perhatian besar dalam organisasi komputer. Bayangkan, perangkat I/O yang sangat banyak jumlahnya dan setiap perangkat memiliki fungsi dan kecepatan sendirisendiri, tentunya memerlukan metode yang berbeda pula. Oleh karena itu, dikenal klasifikasi perangkat I/O menjadi perangkat blok dan perangkat karakter, walaupun ada perangkat yang tidak termasuk ke dalam satupun dari kedua golongan ini. Perangkat terhubung ke komputer melalui port, diatur oleh device controller dan berkomunikasi dengan prosesor dan perangkat lain melalui bus. Perangkat berkomunikasi dengan prosesor melalui dua pendekatan yaitu memory mapped dan instruksi I/O langsung. Bila prosesor ingin mengakses suatu perangkat, dia akan terus mengecek perangkat untuk mengetahui statusnya, apakah mengizinkan untuk diakses. Cara ini dilakukan berulang-ulang yang disebut dengan polling. Sedangkan bila perangkat ingin memberitahu prosesor ketika siap diakses, maka perangkat akan menggunakan interupsi. Kedua cara ini mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Adanya Direct Memory Access (DMA) dapat mengurangi beban CPU karena terjadinya transfer data antara perangkat dan memori tanpa melalui CPU.

B. Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain : 1. Melengkapi tugas mata kuliah Arsitektur Komputer. 2. Mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa mengenai sistem input/ output. 3. Menambah input/output. wawasan berpikir mahasiswa mengenai sistem

C. Batasan Mengingat banyaknya point point dari materi input/output serta keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya, sehingga yang menjadi pokok pokok batasan adalah pada hal - hal berikut : 1. Penjelasan singkat mengenai sistem input/output. 2. Beberapa teknik dalam operasi input/output.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. B. Pengertian Sistem Input (Masukan) Pengertian input (masukan) yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem dan menentukan keluaran sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Umumnya data yang diperlukan adalah sebagai masukan sistem yang diturunkan dari kebutuhan informasi. Agar data dapat diterima oleh komputer dengan baik, komputer memiliki peralatan yang berfungsi untuk hal ini yang disebut dengan input device. Input device (Perangkat Keras Masukan) adalah Perangkat untuk

memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda,yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai alat output sekaligus. Alat yang demikian disebut sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Contoh: Modem, Ethernet, ATM, PDA, kamera digital dll. Terminal digolongkan menjadi : intelligent terminal, mempunyai alat pemroses dan memori di dalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali dan dapat diprogram oleh pemakai. Contoh: PC.

non intelligent terminal (dumb terminal), hanya berfungsi sebagai alat memasukkan input dan penampil output, dan tidak bisa diprogram karena tidak mempunyai alat pemroses. Contoh : Teleprinter. Smart Terminal , mempunyai alat pemroses dan memori didalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembali, tetapi tidak dapat diprogram oleh pemakai kecuali pabrik pembuatnya. Contoh : Calculator, Telepon. C. Pengertian Sistem Output (Keluaran) Pengertian output (keluaran) yaitu hasil dari suatu proses atau aktifitas menerima data dari hasil pengolahan pada bagian pemrosesan. Tentu saja pada bagian ini diperlukan juga peralatan yang bekerja, dimana peralatan tersebut disebut dengan output device. Output device (Perangkat Keras Keluaran) Adalah Perangkat yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Berdasarkan bentuk outputnya, unit output terdiri dari : a. Hardcopy device, alat yang digunakan untuk mencetak output ( misal: tulisan, angka, karakter dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) pada media hard ( keras ) seperti kertas dan film. Contoh : Printer. b. Drive device, berupa alat yang digunakan untuk merekam atau menyimpan hasil output dapam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin, dan juga berfungsi sebagai alat output maupun alat input. Contoh : Flashdisk, Harddisk, Disket dan CD. c. Softcopy device, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan ( kata, angka, karakter dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) ke dalam sinyal elektronik. Contoh : Monitor, Alpha Numerik Display, Projector dan Speaker.

Input dan Output terbagi menjadi dua bagian, yaitu : Mekanisme I/O (alat input dan output) perangkat dari input dan output itu sendiri seperti keyboard, paper feeder, tape head dan sebagainya. Pengontrol I/O (I/O controller/system I/O) komponen yang mengatur aliran informasi antara perangkat I/O dan komputer D. Alat Input Langsung dan Alat Input Tidak Langsung Perangkat yang hanya berfungsi sebagai alat input, digolongkan menjadi alat input langsung dan alat input tidak langsung a. Alat input langsung Input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses. Contoh : Keyboard. Pointing Devices, contoh : mouse, touch pad. Scanning Devices, contoh : barcode reader, scanner. Image Capturing dan Digitising Devices. Image Capturing Device, contoh : kamera digital, webcams. Digitising Device, contoh : graphics tablets, digital notebook. Voice Recognizer, contoh : microphone. b. Alat Input tidak langsung Melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses. Keypunch Yang dilakukan melalui media punched card (kartu plong).

Gambar Keypunch 5

Key-to-tape Yang merekam data ke media berbentuk pita (tape) sebelum diproses alat pemroses.

Gambar Key-to-tape Key-to-disk Yang merekam data ke media magnetic disk (misalnya disket atau harddisk) sebelum diproses lebih lanjut.

Gambar Key-to-Disk E. Prinsip Perangkat Input/Ouput Terdapat dua sasaran perancangan perangkat Input / Ouput, yaitu : Efisiensi Merupakan aspek penting karena operasi Input / Output sering menjadi operasi yang menimbulkan bottleneck pada sistem komputer. Generalitas (Device-independence) Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani semua gerak peralatan secara beragam.

F. Port Input dan Output Port adalah gerbang konektor Input/Output pada komputer. Ada 2 jenis port : 1. Port Fisika, Soket atau slot atau colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input - output komputer, misalnya : Mouse, keyboard, printer dll. 2. Port Logika (non fisik), adalah port yang di gunakan oleh Software sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan computer lain, tentunya termasuk koneksi internet. Macam-Macam Port Logika : Port 80, Web Server Port ini biasanya digunakan untuk web server, jadi ketika user mengetikan alamat IP atau hostname di web broeser maka web browser akan melihat IP tsb pada port 80, Port 81, Web Server Alternatif ketika pkort 80 diblok maka port 81 akan digunakan sebagai port altenatif hosting website Port 21, FTP Server Ketika seseorang kmengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21 dengan ftp server Port 22, SSH Secure Shell Port ini digunakan untuk port SSH Port 23, Telnet Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet Port 25, SMTP(Simple Mail Transport Protokol) Ketika seseorang mengirim email ke server SMTP anda, maka port yg digunakan adalah port 25

Port 2525 SMTP Alternate Server Port 2525 adalah port alternatifi aktif dari TZO untuk menservice forwarding email. Port ini bukan standard port, namun dapat diguunakan apabila port smtp terkena blok. Port 110, POP Server Jika anda menggunakan Mail server, user jika log ke dalam mesin tersebut via POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP4 (Internet Message Access Protocol) untuk menerima emailnya, POP3 merupakan protokol untuk mengakses mail box. Port 3389, Remote Desktop Port ini adalah untuk remote desktop di WinXP. Port 389, LDAP Server LDAP Directory Access Protocol menjadi populer untuk mengakses Direktori, atau Nama, Telepon, Alamat direktori. Contoh untuk LDAP: / / LDAP.Bigfoot.Com adalaha LDAP directory server. Port 143, IMAP4 Server IMAP4 atau Pesan Akses Internet Protocol semakin populer dan digunakan untuk mengambil Internet Mail dari server jauh.Disk lebih intensif, karena semua pesan yang disimpan di server, namun memungkinkan untuk mudah online, offline dan diputuskan digunakan. Port 443, Secure Sockets Layer (SSL) Server Ketika Anda menjalankan server yang aman, SSL Klien ingin melakukan koneksi ke server Anda Aman akan menyambung pada port. Port 445, SMB over IP, File Sharing Kelemahan windows yg membuka port ini. biasanya port ini digunakan sebagai port file sharing termasuk printer sharing, port inin mudah dimasukin virus atau worm dan sebangsanya Ports 1503 and 1720 Microsoft NetMeeting and VOIP MS NetMeeting dan VOIP memungkinkan Anda untuk meng-host Internet panggilan video atau lainnya dengan.

G. Mekanisme Kerja Sistem I/O

CPU
Processor Input Device Control Unit ALU ROM RAM Memori H. Manajemen Input/Output Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan Menangani interupsi peralatan I/O Menangani kesalahan pada peralatan I/O Memberi interface ke pemakai. I. Komponen Input/Output Komponen input/ouput merupakan suatu rangkaian masukan atau keluaran dengan berbagai macam bentuk dan karakter yang berbeda-beda serta bekerja dengan level tegangan yang bervariasi. Komponen input/ouput agar dapat bekerja dan berhubungan dengan mikroprosesor dilengkapi dengan rangkaian antar muka (interface). Rangkaian interface dapat diartikan sebagai rangkaian penghubung yang menghubungkan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya, sehingga dapat dilakukan transfer data antara komponen-komponen tersebut. Ini dapat dibangun atau dirancang dengan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak (program). Output Device

Dalam proses interfacing antara sistem mikroprosesor dengan piranti luar dibutuhkan beberapa fungsi seperti : data buffering address decoding command decoding status decoding sistem control dan timing Semua ini dibutuhkan untuk mensinkronikasikan kerja sistem supaya sinergi. Karena tanpa pengendali dan sinkronisasi menyebabkan berbagai masalah akan timbul dalam proses input/output. Masalah-masalah ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan operasi, perbedaan level sinyal atau tegangan yang dibutuhkan, keanekaragaman peripheral dan berbagai karakternya, dan stuktur sinyal yang kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan suatu bagian input/output yang sesuai. Komunikasi antara komponen I/O dengan mikroprtosesor tidak jauh berbeda antara komunikasi memori dengan mikroprosesor, hanya pada I/O prosesnya lebih kompleks dari pada memori. Dibawah ini digambarkan hubungan antara mikroprosesor dengan komponen input/output dan peripheral. Bus alamat Komando

Bus data

Komponen I/O I/O

Peripheral

Control Bus

Status

Gambar Diagram Blok Hubungan Mikroprosessor dengan I/O dan Peripheral

10

Prosedur yang harus dilaksanakan dari gambar diatas adalah : Central Processing Unit (CPU) harus menempatkan alamat bus untuk memilih komponen I/O yang diinginkan. CPU menunggu data atau menempatkan data pada bus data. CPU membaca atau mengirim data sampai selesai. J. Input/Output Terprogram

Prosesor mengeluarkan perintah start untuk memulai operasi I/O

prosesor menunggu sampai controller I/O mengirimkan sinyal DONE sebagai tanda operasi telah selesai

Jika berupa input maka prosesor akan memindahkan data ke dalam memori

1 START I/O Controller I/O Mechanism DONE 2


Data Path Control Signals

3 Processor memory

Pada I/O terprogram, data saling ditukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap

11

dilaksanakan.Untuk melaksanakan perintah

perintah

I/O, CPU akan

mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu : 1. Perintah control. Perintah ini digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan padanya. 2. Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya. 3. Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya. 4. Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut. Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam implementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O. Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk mengakses baik memori maupun perangkat I/O.

12

Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat. Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O. Instruksi Instruksi I/O Dengan menggunakan I/O terprogram, terdapat hubungan yang erat antara instruksi I/O yang di ambil CPU dari memori dengan perintah I/O yang di keluarkan CPU ke mdul I/O untuk mengeksekusi instruksi. Dengan kata lain instruksi dengan mudah di petakan kedalam perintah-perintah I/O. Umumnya, akan banyak terdapat perangkat I/O yang terhubung melalui modul I/O ke sistem. Setiap perangkat diberi pengenal atau alamat yang unik. Pada saat CPU mengelurakan perintah I/O, perintah akan berisi alamat perangkat yang diinginkan. K. Interupt Driven Input/Output (Interupsi) Interupsi adalah sejenis sinyal yang akan dikirimkan kepada prosessor sebagai tanda ada kejadian yang sangat penting yang sedang berlangsung. Masalah yang di jumpai pada I/O terprogram adalah bahwa CPU harus menunggu modul I/O yang diinginkan agar siap baik untuk menerima maupun mengirimkan data dalam waktu yang relatif lam. Pada saat menunggu,CPU harus berulang-ulang menanyakan status modul I/O. Akibatnya tingkat kerja keseluruhan sistem mengalami penurunan sistem. Alternatifnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O ke modul dan kemudian megerjakan pekerjaan yang lain. Kemudian modil I/O akan menginterupsi CPU untuk meminta layanan ketika modul telah siap untuk salaing bertukar data dengan CPU.

13

Pengolahan Interupt Pada perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O, maka urutan kejadian hardware di bawah akan terjadi : 1. Perangkat angkat mngeluarkan signal interrupt ke CPU. 2. Prosesor menyelesaikan eksekui intruksi yang sedang dilakukan sebelum memberikan respon terhadap interrupt. 3. Prosesor memerikasa interrupt, menetapkan bahwa memang ada, dan mengirim signal acknowledgment ke parangkat yang mengeluarkan interrupt, interrupt. 4. Sekarang prosesor perlu menyiapkan pengontrolan transfer routine interrupt, prosesor perlu menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan program yang dikerjakan saat itu pada posisi interrupt. Informasi minimum yang diperlukan adalah a.status prosesor, yang berisi register yang dipanggil program status word (PSW), dan b. lokasi instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. 5. Setelah prosesor dapat memuat menghitung program dengan lokasi entri dan program penanganan interrupt yang akan emberikan respon ke interrupt ini. Tergantung pada arsitektur computer dan rancangan sistem operasinya. Kemungkinan ada sebuah program , satu program untuk setiap interrupt, atau setiap untuk setiap perangkat dan setiap jenis interrupt. 6. Kemudian interrupt handle akan mendapat proses interrupt. Proses ini akan melibatkan pengujian informasi status yang berkaitan dengan operasi I/O atau kejadian-kejadian yang lain yang menyebabkan terjadinya interrupt. 7. Apabila pengolahan interuot telah selesai, nilai-nilai register yang tersimpan akan diambil ke stack dan selanjutnya disimpan ke register. 8. Kegiatan terakhir adalah menyimpan kembali PSW dan nilai penghitung program dari stack. Akibatnya, interupsi berikutnya yang akan dieksekusi akan berasal dari program sebelumnya yang telah diinterupsi. 14 acknowledgment memungkinakan meghapus dignal

L. Direct Memory Acces


Memori

BUS

DMA Controller

Processor

I/O Mechanism

Memory 3 I/O Controller 1


I/O Mechanism

2
START

4
Interrupt Signals

Processor

Data Path Control Signals

CPU mengirimkan data-data ke DMA controller (Masukkan alamat dari memori untuk data ke controller I/O) berisi : Perintah Read/Write,Alamat device yang akan diakses, Alamat awal blok memori yang akan dibaca/ditulisi, Jumlah blok data yang akan ditransfer , kirim sinyal START untuk menginisialisa operasi I/O (CPU mengeksekusi program lain), controller DMA memindahkan seluruh bentuk fisik record secara langsung ke alamat memori yang sudah ditunjukkan prosesor akan terinterupsi ketika seluruh bentuk fisik record telah dipindahkan dan operasi I/O telah selesai.

Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt Driven I/O memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada : Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU. Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung. Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar dikembangkan teknik yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA). Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA, CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi. Blok diagram modul DMA terlihat pada gambar berikut :

15

Gambar Blok diagram DMA

Gambar Konfigurasi modul DMA

16

Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan pengambil alihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebih umum digunakan, sering disebut cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih siklus bus. Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses sesaat yang berimplikasi hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja. Terdapat tiga buah konfigurasi modul DMA seperti yang terlihat pada gambar gambar konfgurasi modul DMA. M. Saluran Input/Output Saluran Input Output mempunyai dua kegunaan, yaitu: Saluran I/O dapat melakukan pendeteksian dan pembetulan kesalahan dan beroperasi dalam basis cycle stealing. Saluran I/O berkomunikasi dengan CPU sebagai suatu fasilitas DMA dan berkomunikasi dengan piranti I/O seolah-olah sebuah CPU. Karena piranti I/O mempunyai kecepatan transfer yang berbeda-beda, maka saluran dibagi menjadi 3 pelayanan, yaitu : Saluran Multiplexer Digunakan untuk menghubungkan piranti yang berkecepatan rendah dan sedang serta serta mengoperasikannya secara bersamaan dengan multiplexing. Saluran Selektor Digunakan untuk menghubungkan piranti I/O yang berkecepatan tinggi tanpa multiplexing. Contoh : pita magnetis, disk Saluran Multiplexer Blok Merupakan kombinasi dari dua pelayanan di atas.

17

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Input dan Output terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

Mekanisme I/O yaitu perangkat dari input dan output itu sendiri. Pengontrol I/O (I/O controller/system I/O) komponen yang mengatur aliran informasi antara perangkat I/O dan computer. Alat Input terbagi menjadi dua, yaitu : Alat Input Langsung Alat Input Tidak Langsung Terdapat dua sasaran perancangan perangkat Input / Ouput, yaitu : Efisiensi Generalitas (Device-independence) Port adalah gerbang konektor Input/Output pada computer. Ada 2 jenis port : Port Fisika Port Logika (Non Fisik) Komponen input/ouput merupakan suatu rangkaian masukan atau keluaran dengan berbagai macam bentuk dan karakter yang berbeda-beda serta bekerja dengan level tegangan yang bervariasi. Komponen input/ouput agar dapat bekerja dan berhubungan dengan mikroprosesor dilengkapi dengan rangkaian antar muka (interface). Teknik proses pemindahan data dari input/output ke dalam komputer ada 3, yaitu : I/O Terprogram Pengendalian Intrupsi I/O Dan Melalui Direct Memory Acces 18

B. Saran Walaupun dengan adanya direct memory acces yang dapat mengurangi beban CPU dengan mengendalikan proses input maupun output secara lebih cepat, tetapi perangkat keras di dalam komputer juga mempengaruhi proses kinerja input maupun output. Sehingga untuk mempercepat proses kinerja dalam suau proses input maupun output, juga perlu adanya peningkatan hardware pada komputer dengan cara menaikkan spesifikasi komputer.

19

Anda mungkin juga menyukai