Anda di halaman 1dari 16

PERBANDINGAN KUAT LENTUR BALOK BERPENAMPANG PERSEGI DENGAN BALOK BERPENAMPANG I

PROPOSAL TUGAS AKHIR


Oleh :

HARTONO D100 080 009

Latar Belakang
Bangunan Beton

Daerah tekan

Daerah tarik

Di Tahan Baja tulangan

Ditahan balok tulangan

Luasan beton dikurangi

Balok Berpenampang I C o

Efisiensi bahan

Kuat lentur Balok

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui kuat lentur balok beton bertulang apabila luasan badannya dikurangi menjadi berpenampang I. ( b dan h sama )

Untuk membandingkan kuat lentur balok penampang persegi dengan balok penampang I. ( b dan h sama )
Dapat digunakannya balok beton dengan penampang yang lebih ringan. Dapat digunakannya balok beton berpenampang I menjadi inovasi gaya / bentuk seni bangunan.

Pembatasan Masalah
Campuran beton dengan menggunakan metode DOE
Mutu beton yang digunakan adalah fc = 25 MPa. Baja yang digunakan memiliki diameter tulangan 12 mm sebagai tulangan tarik ( tulangan sebelah ) dan 6 mm sebagai tulangan sengkang dengan fy = 300 MPa. Bahan ikat semen digunakan semen pc merk Holcim Agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini adalah batuan pecah dari daerah Clereng, Kulon Progo, Yogyakarta. Agregat halus yang digunakan adalah pasir yang diambil dari lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta

Pembatasan Masalah
Benda

uji lentur ( balok ) dengan ukuran ( 130 X 200 X 1300 ) sebanyak 6 buah, 3 buah balok persegi dan 3 buah balok berpenampampang I Penulangan balok uji Pengujian hanya pada kuat lentur balok dengan pembebanan statis secara bertahap. Pengujian menyebabkan keretakan yang disebabkan karena lentur. Pengujian kekuatan lentur pada benda uji menggunakan beban terpusat

Manfaat Penelitian
Secara akademik dapat memberikan variasi tampang balok. Secara praktis, apabila penelitian ini berhasil, diharapkan dapat memberikan tampang balok yang efisien sehingga dapat menghemat biaya konstruksi.

TINJAUAN PUSTAKA
dibentuk oleh pengerasan campuran semen, air, agregat halus, agregat kasar ( batu pecah / kerikil ), udara dan kadang-kadang campuran tambahan lainnya. Dibuat dari serbuk halus mineral kristalin yang komposisi utamanya kalsium dan alumunium silikat

Beton

Semen

Air

Dibutuhkan agar dapat terjadi reaksi kimiawi dengan untuk membasahi agregat dan untuk melumasi campuran agar mudah pengerjaannya

TINJAUAN PUSTAKA
Mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi campuran beton

Agregat

Baja Tulangan

Material yang mempunyai kekuatan tarik tinggi Menurut Edward G. Nawy (1990), lentur pada balok diakibatkan oleh regangan yang timbul karenan adanya beban luar

Analisis Kuat Lentur

LANDASAN TEORI
Mempunyai prinsip yang sama denagn balok penampan persegi dengan asumsi a masksimal di dalam sayap balok I Apabila suatu beban menyebabkan timbulnya lentur, maka balok akan mengalami lendutan

Balok Penampang I

Hubungan Beban dan Lendutan

Momen dan Kelengkungan

Kerusakan balok dapat dideteksi dengan perubahan kelengkungannya

Metodologi Penelitian
I. ALAT DAN BAHAN

ALAT Mesin Uji Desak Mistar dan Kaliper Mesin aduk beton ( molen ) Cetakan silinder beton TimbanganKerucut abrams Gelas Ukur Cetok, talam baja dan ember Saringan Kerucut abrams

BAHAN Semen Split Pasir Air Kawat bendrat Kayu lapis Balok dengan penampang persegi Balok dengan penampang I

Metodologi Penelitian
II. PELAKSANAAN PENELITIAN

1. Persiapan Bahan 2. Pembuatan Sampel 3. Perawatan Benda Uji 4. Proses Pengujian

PERSIAPAN BAHAN

uji sifat-sifat teknis bahan penyusun beton (pasir, agregat dan semen ) perencanaan adukan beton kuat uji desak silinder beton uji kuat tarik baja tulangan

PEMBUATAN SAMPEL

Pembuatan campuran beton Pembuatan benda uji silinder Pembuatan balok kontrol dan balok uji

PROSES PENGUJIAN

Pengujian Kuat Desak Silinder Pengujian Kuat Lentur Balok

Anda mungkin juga menyukai