dan
: : : : :
. . 3 3 .
#angkah $erja : Dengan catu daya dimatikan, rakitlah satu percobaan yang akan diujikan %perhatikan kaki-kaki pin & berdasarkan Data!heet, pastikan 'cc dan (roundnya tidak terbalik), lalu pasang Modul &ndikator &nput*+utput. ,yalakan catu daya. $emudian dengan Modul &ndikator &*+, berikan logika atau . pada input-input percobaan berdasarkan Tabel Data, dan amati outputoutputnya. /ada Modul &ndikator &*+, logika - ditandai #ED mati dan logika . ditandai #ED nyala. #engkapi Tabel Data /ercobaan, kemudian matikan catu daya. 0a1ablah pertanyaan yang ada pada modul percobaan
TEORI DASAR
Decoder adalah nama yang diberikan kelompok rangkaian yang menyerap in2ormasi berguna bagi isyarat yang dikodekan atau mengubah isyarat dari suatu bentuk pengkodean ke bentuk pengkodean yang lain. Decoder hampir mirip dengan Multiplekser, hanya saja pada Decoder tidak mempunyai data input seperti Multiplekser. Decoder hanya mempunyai input $ontrol Bits dimana akan menghasilkan satu keluaran yang akti2. Decoder yang mempunyai n input akan menghasilkan 3n keluaran dengan satu keluaran yang akti2. !ebuah Multiplekser adalah rangkaian yang memiliki banyak masukan tetapi hanya mempunyai satu keluaran. Dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali kita dapat mengatur penyaluran masukkan tertentu kepada keluarannya. +leh karena itu Multiplekser dapat dikatakan & yang bertindak sebagai saklar selektor besar. & - & ini diperoleh dengan isi selektor 4 ke ., 5 ke . dan .6 ke . saluran.
A
3 IC1
Data!heet &
IC1 = 74LS04 IC2 = 74LS08
14 13 12 11 10
94#!-4 :
9 8
Vcc
Y0
1 2 3 4 5 6
Gnd
7
Y1 Y2 Y3
14 13
94#!-5 :
9 8
Vcc
Gnd
IC74LS08
B
0 0 1 1
A
0 1 0 1
Y3
Y2
Y1
Y0
F2. ENCODER
Data!heet &
14 13 12 11 10
94#!;3 :
9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
IC74LS32
4 IC1 6
1 IC2 3
Y2
Y1
Y0
/ercobaan Encoder
S0
1 0 0 0 0 0 0
S1
0 1 0 0 0 0 0
S2
0 0 1 0 0 0 0
S3
0 0 0 1 0 0 0
S4
0 0 0 0 1 0 0
S5
0 0 0 0 0 1 0
S6
0 0 0 0 0 0 1
Y2
Y1
Y0
LT
Vcc
16 13 12 11 10 9 15 14
VCC
a b c d e f g e d 7-Seg CA c f a
Data!heet &
g b
9449 :
16 15 14 13
C B A
R220
1 2 3 4 5 6 7 8
Vcc f ! " c d #
12 11 10 9
IC 7447 / 247 3
Tabel Data Percobaan BCD to "#Se !ent Decoder Input B$n#% D 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 C 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 B 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 /ara2 : " c S#!&#nt d # f ! D$'p( )
,ama :ss :
F$. M%&TIP&E'ER
Data!heet &
14 13 12 11 10
94#!-4 :
9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
94#!.. :
9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
94#!;3 :
9 8
Vcc
Gnd
1 2 3 4 5 6 7
S1
1 IC1 2
S0
3 IC1 4 1 2 IC2 12 1 IC4 3 2 IC2 6 4 5 9
D0 D1 D2
13
9 IC4 10 8 4 IC4 6 5 IC 12 8
10 IC2 11 1
D3
2 13
3. Buatlah rangkaian decoder ; to 5 beserta truth table = ;. Buatlah rangkaian 9>segment : ,/M (anjil : ommon :noda ,/M (enap : ommon atoda 4. :nalisa tiap rangkaian pada percobaan . = %Min. 4 Baris) -et . )nt)/ no. 3 tan0a/an +ada P1. 23*4t anda 5 1A6ABAN &APORAN PENDA(%&%AN 1
SOA& &APORAN A-(IR 1 .. Buatlah kesimpulan dari masing-masing percobaan = %Min. 4 Baris) 3. Buatlah rangkaian encoder :
10
,/M (anjil : .-5 (erbang +< ;. Buatlah rangkaian yang menampilkan : ,/M (enap : abcd %huru2 kecil) ,/M (anjil : .3;4 ommon :noda 1A6ABAN &APORAN A-(IR 1 ommon atoda
11
12
13
14