Anda di halaman 1dari 4

INDUSTRIAL WASTEWATER TREATMENT ( Luh Putu Santi Indriyani) Limbah industry (industrial waste) yang berbentuk cair dapat

berasal dari pabrik yang biasanya banyak menggunakan air pada proses produksinya. Selain itu limbah cair juga dapat berasal dari bahan baku yang mengandung air sehingga didalam proses pengolahannya, air harus di buang. Jenis-jenis industri yang menghasilkan limbah cair antara lain, industri pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, minyak kelapa sawit, baju dan besi, minyak goreng, kertas, tekstil, kaustik soda, elektor plating, plywood, tepung tapioka, pengalengan, pencelupan dan pewarna, daging, dll. Limbah cair industri mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya yang dikenal dengan sebutan B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini dirumuskan sebagai bahan yang dalam jumlah relati e sedikit tetapi mempunyai potensi untuk mencemarkan dan merusak kehidupan dan sumber daya. !pabila ditinjau secara kimia, bahan-bahan tersebut mengandung "#.### jenis bahan kimia dari $ juta jenis bahan kimia yang sudah dikenal. %ingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah ini bergantung pada jenis dan karakteristiknya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. &engingat sifat, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan limbah di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, diperlukan langkah-langkah pencegahan, penanggulangan, dan pengelolaannya secara efektif. !ir dan pabrik membawa sejumlah padatan dan partikel baik yang larut maupun mengendap. Bahan ini ada yang kasar dan halus. 'erapkali air dari pabrik berwarna keruh dan temperaturnya tinggi. !ir yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya mempunyai sifat tersendiri. !ir limbah yang telah tercemar memberikan ciri yang dapat diidentifikasi secara isual maupun melalui pemeriksaan laboratorium. (dentifikasi secara isual dapat diketahui melalui kekeruhan, warna air, rasa, bau yang ditimbulkan, dan indikasi lain. Sementara itu, identifikasi secara laboratorium diatandai dengan terjadinya perubahan sifat kimia air karena air telah mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi batas yang dianjurkan. Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industri bergantung pada hasil produksi yang dihasilkan beserta jenis produknya. Sebagai gambaran, industri pulp dan rayon menghasilkan limbah air sebanyak )# meter kubik setiap ton pupl yang

diproduksi. *ontoh lainnya, industri ikan dan makanan laut menghasilkan limbah air berkisar antara +,-$## meter kubik per hari, sedankan industri pengolahan crumb rubber menghasilkan antara -##--### meter kubik limbah per hari. Pen !"ahan Li#bah $air Indu%tri .engolahan limbah cair industri dapat dibagi menjadi dua, pengolahan menurut tingkat perlakuan dan pengolahan menurut karakteristiknya. 1. Pengolahan Berdasarkan Tingkat Perlakuan &enurut tingkatan prosesnya, pengolahan limbah dapat digolongkan menjadi $ tingkatan. /amun, tidak berarti bahwa semua tingkatan harus dilalui karena pilihan tingkatan proses tetap bergantung pada kondisi limbah yang diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium. 0engan mengetahui jenis-jenis parameter dalam limbah, dapat ditetapkan jenis peralatan yang dibutuhkan. Beriktu beberapa tahap pengolahan air limbah. a) .rapengolahan 1pretreatment) .ada tahap ini, saringan kasar yang tidak mudah berkarat dan berukuran kurang lebih )# 2 )# cm untuk debit air -## m34jam sudah cukup baik. 5ntuk mendapatkan hasil yang lebih baik, saringan dapat dipasang secara seri sebanyak dua atau tiga saringan. 5kuran messnya 1besar lubang kawat tikus) dapat dibandingkan dengan kawat kasa penghalang nyamuk. Saringan tersebut diperiksa setiap hari untuk mengambil bahan yang terjaring. *ontoh bahan-bahan yang terjaring dapat berupa padatan terapung atau melayang yang ikut bersama air. Bahan lainnya adalah lapisan minyak dan lemak di atas permukaan air. b) .engolahan primer 1primary treatment) .ada tahapan ini dilakukan penyaringan terhadap padatan halus atau 6at warna terlarut maupun tersuspensi yang tidak terjaring pada penyaringan terdahulu. !da dua metode utama yang dapat dilakukan yaitu pengolahan secara kimia dan fisika. .engolahan secara kimia dilakukan dengan cara mengendapkan bahan padatan melalui penambahan 6at kimia. 7eaksi yang terjadi akan menyebabkan berat jenis bahan padatan menjadi lebih besar daripada air.

%idak semua reaksi dapat berlaku untuk semua senyawa kimia 1terutama senyawa organik). .engolahan secara fisika dilakukan melalui pengendapan maupun pengapungan yang ditujukan untuk bahan kasar yang terkandung dalam air limbah. .engapungan dilakukan dengan memasukkan udara ke dalam air dan menciptakan gelembung gas sehingga partikel halus terbawa bersama gelembung ke permukaan air. Sementara itu, pengendapan 1tanpa penambahan bahan kimia) dilakukan dengan memanfaatkan kolam berukuran tertentu untuk mengendapkan partikel-partikel dari air yang mengalir di atasnya. c) .engolahan sekunder 1secondary treatment) %ahap ini melibatkan proses biologis yang bertujuan untuk menghilangkan bahan organik melalui proses oksidasi biokimia. 0i dalam proses biologis ini, banyak dipergunakan reaktor lumpur aktif dan trickling filter. d) .engolahan tersier 1tertiary treatment) .engolahan tersier merupakan tahap pengolahan tingkat lanjut yang ditujukan terutama untuk menghilangkan senyawa organik maupun anorganik. .roses pada tingkat lanjut ini dilakukan melalui proses fisik 1filtrasi, destilasi, pengapungan, pembekuan, dan lain-lain), proses kimia 1absorbsi karbon aktif, pengendapan kimia, pertukaran ion, elektrokimia, oksidasi dan reduksi), dan proses biologi 1pembusukan oleh bakteri dan nitrifikasi alga). 2. Pengolahan Berdasarkan Karakteristik .roses pengolahan berdasarkan karakteristik air limbah dapat dilakukan secara 8 a. .roses fisik, dapat dilakukan melalui 8 .engahancuran .erataan air 1mis. &engubah sistem saluran dan membuat kolam) .enggumpalan 1mis. &enggunakan aluminium sulfat dan terrosulfat) Sedimentasi .engapungan 9iltrasi

b. .roses kimia, dapat dilakukan melalui 8 .engendapan dengan bahan kimia .engolahan dengan lagoon atau kolam /etralisasi .enggumpalan atau koagulasi Sedimentasi 1misalnya dengan discrete setting, floculant setting, dan zone setting) :ksidasi dan reduksi 'lorinasi .enghilangan klor 1biasanya menggunakan karbon aktif atau natrium sulfat) .embuangan fenol .embuangan sulfur

c. .roses biologi, dapat dilakukan dengan 8 'olam oksidasi Lumpur aktif 1mixed liquid suspended solid, &LSS)

Anda mungkin juga menyukai