Kerangka Kerja Pengembangan Metode Dalam Penelitian
Kerangka Kerja Pengembangan Metode Dalam Penelitian
Mengidentifikasi score (tingkat) depresi pada lanjut usia di RT 04 Kedung Tarukan Wetan
Pra-Test
Mengukur score (tingkat) depresi pada lanjut usia di RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya dengan menggunakan Geriatic Depression Scale (GDS)short form
Intervensi
Memberikan bimbingan spiritual menurut ajaran Islam kepada lanjut usia dengan depresi di RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya
Post-Test
Mengevaluasi score (tingkat) depresi lanjut usia dengan menggunakan Geriatic Depression Scale (GDS) short form
Gambar__:Kerangka kerja penelitian pengaruh bimbingan spiritual menurut ajaran Islam terhadap perubahan score (tingkat) depresi pada lansia yang menetap di wilayah RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya.
Mengidentifikasi score (tingkat) depresi pada lanjut usia di RT 04 Kedung Tarukan Wetan
Pra-Test
Mengukur score (tingkat) depresi pada lanjut usia di RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya dengan menggunakan Geriatic Depression Scale (GDS)short form
Intervensi
Memberikan bimbingan spiritual menurut ajaran Islam kepada lanjut usia dengan depresi di RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya
Post-Test
Mengevaluasi score (tingkat) depresi lanjut usia dengan menggunakan Geriatic Depression Scale (GDS) short form
Gambar__:Kerangka kerja penelitian pengaruh bimbingan spiritual menggunakan metode ceramah dengan media audio visual serta pendampingan menurut ajaran Islam terhadap perubahan score (tingkat) depresi pada lansia yang menetap di wilayah RT 04 Kedung Tarukan Wetan Surabaya.
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa sebelumnya sudah ada yang memberikan intervensi pada lansia yang mengalami depresi dengan memberikan bimbingan spiritual menurut ajaran Islam. Namun, kami ingin mengembangkan dengan metode yang sedikit berbeda yaitu dengan menggunakan metode ceramah dengan media audio visul serta pendampingan. Kami menggunakan metode ceramah dimaksudkan agar memudahkan lansia dalam menerima informasi yang disampaikan tanpa mereka harus mambaca dan melakukan metode pembelajaran yang menyusahkan mereka. Pendampingan dipilih dikarenakan kondisi lansia yang sudah mengalami penurunan dalam beberapa hal termasuk kognitifnya, sehingga dengan adanya pendampingan diharapkan lansia bisa bertanya apabila ada yang tidak mereka mengerti. Sedangkan penggunaan media audio visual dalam metode ceramah bimbingan spiritual ini untuk mempermudahkan lansia menerima pesan yang disampaikan oleh penceramah. Dengan melihat dan mendengarkan lansia lebih mudah mengingat materi yang disampaikan penceramah dibandingkan lansia membaca atau hanya mendengarkan saja.