Anda di halaman 1dari 3

1.

Shadow test (+) : Bayangan iris pada lensa besar dan jauh pada pupil Shadow test (-) : Bayangan iris pada lensa kecil dan dekat pada pupil

2. Katarak Matur dan hipermatur harus di operasi - Katarak matur ga ada kelainan retina prognosis BAIK - Katarak hipermatur prognosis BURUK dapat terjadi glaucoma sekunder - Katarak imatur dapat menyebabkan glaucoma, imatur bias dioperasi - Setelah operasi katarak dianggap sudah ga ada akomodasi, mis: komplikasi - Dulu operasi katarak dengan EKIK 3. Glaukoma akut pengobatannya dengan MANITOL , Klo sudah aman berikan TIMOLOL menurunkan produksi beta-bloker asetazolamid 4. TIMOLOL menurunkan TIO 20-30% 30% ga turun : buang humor aquos dengan PILOKARPIN & PROSTAGLANDIN Bisa berhenti produksi Bias combine 5. Bola mata meningkat kornea udem di endotel PILOKARPIN : menarik supaya menbuka trabekulum sehingga humor aquos keluar. 6. Sudut iris & kornea sempit Sudut Iridokornea anyaman sempit keluar juga ga lancar 7. Operasi yang paling sering dilakukan trabekulektomi (membuat saluran ), goniotomi. Komplikasi : endothalmitis (2% kejadian) 8. Visus sudah jelek, mis : 1/300, pin point, sakit habit Siklo Criotherapy 9. Siklo Criotherapy : - Resiko/ destruksi badan silier sehingga produksi ga bertambah - Kornea diberi CCT kayak es. 10.Merusak jaringan iris Trabekuloplasti 11. Kapan di operasi, klo ga ada omplain dengan obat 12. Menurunkan fungsi humor aquos Asetazolamide 13. Steroid bisa menyebabkan katarak, glaucoma sekunder. 14. Timolol ga boleh di pakai orang yang ashma jadi berikan Betaksolol 15. Kerusakan saraf 40% 16. POAG no symptom, akan dating dengan kelainan lapang pandang. 17. Orang dengan Glaukoma ga boleh lampu mati midriasis 18. Glaukoma sudut lapang sempit 19. Normal cup disk : 0,3-0,5 20. Glaukoma Absolut visusnya 0 21.Trabekulektomi afakia +10 D

22. Afakia ga ada lensa +10 D klo ga pake lensa pake kaca mata baca (+3D) 23.Asetazolamid komplikasi Impoten Anak-anak : 5-10 mg /hari 24. ARMD (Age Related Maculla Degeneralisasi) : - Ga semua orang Tua - Lebih cenderung di macula gambaran Brusen 25. Klo media refrakta terkena. Katarak congenital : Paling sering karena Rubella, bias CMV, 26. Rubella Syndrom Rubella Jantung (PDA), Tuli, Katarak 27. Bayangan iris pada lensa jadi besar, terhadap pupil jauh (+) shadow test. 28. Complikasi imatur Glaukoma Sekunder (ad visam, ad sanam?? 29.Prolaps vitreus meluas a. in the sulcus : di sulcus di belakang iris menghasilkan prostaglandin b. in the back : diantara COA dam COP 30. PCO ga di operasi di laser aja 31. TIO normal : 10-21 mmHg 32. TIO = 6 hipotoni 33. TIO paling berpengaruh 34.Pada kasus glaucoma hanya pada TIO menurunkan TIO Sampai fase aman aman bagi n. opticus supaya ga terjadi kelainan lap. Pandang 35. Menurunkan TIO Prinsip : a. Mengurangi produksi b. Menambah pembuangan humor aquos 36.Mengeluarkan Humor aquos Anyaman trabekulum < 90% Uvea sclera 15 % 37. TIO meningkat = iris ke depan - TIO meningkat kerusakan apilari n opticus - Iris ke depan : Toxoplasmosis

dibutuhkan miotikum humor aquos keluar perlu Pilokarpin & Prostaglandin Sudut iridokornea jadi sempit, kornea udem, pupil tertarik (midriatif) 38. Obat-obat yang perlu untuk mengurangi tekanan TIO.hiperosmotik agen c0/ : Manitol 39.Pasien dengan POAG suruh seluruh keluarganya dating karena GENETIK 40. Iridektomi iris di potong Iridoktomi iris di bolongin 41. Glaukoma Absolut visus 0 hanya bias liat pin point ujung-ujungnya buta CCT 42. Ptisis Bulbi Pengurangan volume matanya kecil 43. Makula letaknya selalu temporal dari papil 44. Tonometri yang paling kuat Aplanasi alat di temple ke kornea 45. Untuk progresifitas POAG dengan Campimetri diperiksa 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai