Anda di halaman 1dari 8

Medan Magnet Sebagai Perisai Bumi

Posted on November 2, 2012

Apabila kita ditanya tentang lapisan apa yang melindungi bumi, pasti jawabannya adalah lapisan atmosfer. Jawaban seperti itu sering penulis temui dari siswa, mahasiswa dan bahka guru. Namun demikian, Jawaban tentang lapisan atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi tentu tidaklah salah tapi lapisan atmosfer tidak sendiri, masih ada sahabatnya medan magnet bumi yang bertugas untuk melindungi manusia dari ancaman pancaran radiasi kosmis yang berasal dari luar angkasa. Bagaimana bumi bisa memiliki medan magnet dan bagaimana medan magnet telah melindungi mahkluk yang ada di bumi selama ini, mari kita baca pembahasan penulis berikut ini. Medan Magnet Bumi Pada tahun 1830 sampai 1842, Karl Frederick Gauss melakukan pengamatan secara detail terhadap medan magnet bumi. Dia menyimpulkan bahwa sumber medan magnet bumi berasal dari dalam bumi. Dia juga menyatakan bahwa medan magnet bumi juga memiliki hubungan erat dengan perputaran bumi karena kutub magnet bumi dekat dengan sumbu putaran bumi (Telford, 1990). Medan magnet dari dalam inti bumi ini dihasilkan karena inti bumi yang terbentuk dari besi dan nikel. Dalam teori magnetohidrodinamik yang dikemukakan oleh W.M. Elasasser dan E.C. Bullard, dinyatakan bahwa di dalam inti bumi luar terdapat aliran fluida yang terionisasi sehingga menimbulkan aksi dinamo oleh dirinya sendiri (Self-exiting dynamo action) yang dapat menimbulkan medan magnet utama

Medan Magnet Bumi bumi (Untung, 2001). Ketika ada arus yang mengelilingi sebuah besi maka besi tersebut akan menjadi batang magnet. Untuk percobaan sederhana kawan-kawan boleh lilitkan kawat listrik pada sebuah paku, kemudian alirkan arus listrik yang bersumber dari baterai maka paku tersebut akan menjadi batang magnet. Demikian juga proses inti bumi yang terdiri dari besi dan nikel menjadi sumber medan magnet bumi atau batang magnet raksasa. Pada gambar di samping ini bisa dilihat bahwa kutub medan magnet berbeda dengan dengan kutub geografi bumi. Kutub utara medan magnet bumi terdapat di kutub selatan geografi bumi sedangkan kutub selatan medan magnet bumi terdapat di bagian kutub utara bumi. Jadi sangat wajar kalau utara kompas magnet kita akan mengarah ke kutub selatan medan magnet yang berada di kutub utara geografi bumi. Namun kompas kita tidak tepat menghadap ke utara geografi bumi karena ada perbedaan letak poros utara bumi dengan poros kutub selatan magnet. Perbedaan atau sudut penyimpangan antara keduannya dinamakan sudut deklinasi. Untuk kawasan Banda Aceh sudut deklinasi sekitar -1. Untuk sudut kemiringan medan magnet bumi juga dikenal dengan istilah sudut inklinasi. Untuk Banda Aceh sudut inklinasi sekitar 5 34, ini berarti apabila kita menghadap ke arah utara maka medan magnet bumi akan menembus badan kita dari belakang dengan kemiringan 5,5 menuju ke atas dari bidang datar. Untuk pembaca yang ingin mengetahui nilai intensitas magnet beserta sudut deklinasi dan inklinasi di kota masing-masing bisa klik disini.

Selain poros medan magnet bumi yang sering berpindah-pindah. Dalam sejarah terbentuknya bumi telah terjadi beberapa kali pembalikan kutub bumi dimana utara menjadi selatan dan selatan menjadi utara. Sejak 160 Juta tahun yang lalu sudah terjadi ratusan kali pembalikan kutub magnet. Walaupun sudah terjadi ratusan kali, pembalikan kutub magnet ini tidak menunjukkan pola perulangan tertentu sehingga sulit untuk memprediksi kapan kutub magnet akan terbalik lagi. Jadi isu kiamat 2012 karena pembalikan medan magnet bumi adalah bohong besar. Gambar pembalikan kutub magnet sejak 160 juta tahun yang lalu dapat dilihat pada gambar disamping. Perisai Bumi Pada tahun 1927, serorang ilmuwan Belanda Jacob Clay menemukan bukti bahwa radiasi kosmis primer dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Dalam perjalanan udaranya menuju Indonesia, dia menemukan bahwa intensitas radiasi kosmis berkurang pada saat mendekati ekuator medan magnet bumi.

Medan magnet bumi yang berasal dari dalam bumi membentang hingga jauh ke luar angkasa. Medan magnet membentuk perisai tidak kasat mata yang disebut magnetosfer. Perisai ini melindungi kita dari dahsyatnya radiasi kosmis dan bahaya-bahaya yang berasal dari Matahari. Bahaya ini mencakup badai Matahari (yang berupa aliran terus menerus partikel bermuatan listrik), ledakan Matahari (yang dalam beberapa menit dapat melepaskan energi setara dengan miliaran bom Hidrogen), dan pelontaran massa korona/Coronal Mass Ejections. Garis-garis gaya magnet bumi yang membentang jauh ke angkasa, menangkap partikel-partikel bermuatan yang bergerak melingkari garis-garis gaya magnet. Karena garis-garis ini paling banyak berada di daerah kutub, maka pada daerah inilah partikel bermuatan listrik menembus ke dalam atmosfer bumi dan menyebabkan suatu pertunjukkan alam yang disebut cahaya kutub atau aurora (Mukhlis Akhadi dan Hasnel Sofyan, 1999). Jadi terbentuknya aurora yang ada di kutub utara dan selatan karena pembiasan radiasi kosmis oleh magnetosfer.

Radiasi Matahari Yang Dibiaskan oleh Lapisan Magnetosfer Gambar di samping mengilustrasikan bagaimana angin/badai matahari dibiaskan oleh medan magnet bumi sehingga makhluk di bumi bisa selamat. Jad kita tidak perlu khawatir dengan isuisu adanya badai matahari yang akan menyebabkan hancurkan kehidupan manusia di bumi. Fenomena badai matahari terjadi dalam perulangan 11 tahunan adalah fenomena alam yang biasa dan tidak perlu dirisaukan karena kita punya medan magnet bumi yang terus melindungi kita.

Read more: http://www.ibnurusydy.com/medan-magnet-sebagai-perisai-bumi/#ixzz2FHYOSfHo

Metode Menentukan Arah Kiblat


Posted on May 9, 2012

Menghadap kiblat ketika melaksanakan shalat merupakan kewajiban seorang muslim. Untuk kita yang berada di Mesjidil Haram tentu sangat mudah karena kita langsung berhadapan dengan Kabah. Namun bagaimana dengan muslim yang berada di luar Masjidil Haram dan di luar Negara Arab Saudi. Kemana meraka harus menghadap ketika melaksanakan shalat? Beberapa ulama mengatakan bahwa bagi kaum muslim yang berada di dalam Masjidil Haram maka langsung menghadapkan badannya tepat ke arah Kabah, bagi mereka yang berada di luar Masjidil Haram maka harus menghadapkan badannya ke Masjidil Haram dan bagi mereka yang berada di luar Negara Arab Saudi harapannya bisa menghadapkan badannya ke Negara Arab Saudi. Dalam mementukan arah kiblat (arah Kabah) ada beberapa metode yang sebenarnya bisa digunakan. Dalam tulisan ini, penulis hanya focus pada metode yang sangat sederhana dan mudah digunakan, diantarannya; 1. Metode GPS Global Positioning System (GPS) merupakan system navigasi yang dikembangkan oleh militer Amerika. Saat ini terdapat lebih dari 24 satelit GPS berada di angkasa dan mengelilingi bumi dalam 6 orbital. Masing-masing orbital terdapat 4 satelit GPS sehingga satelit GPS ini bisa menyangkau segala tempat terbuka (klo dlm ruang, goa, terowongan tdk bisa ya.) di bumi tanpa mengenal waktu (siang atau malam). Dengan menggunakan GPS kita bisa menentukan arah kiblat tapi terlebih dahulu kita harus mengetahui koordinat Kabah. Setelah koordinat Kabah maka dengan menggunakan GPS kita bisa langsung tahu jarak posisi kita ke Kabah dan Arah Kiblat tempat kita berdiri. 2. Metode online Qibla Locator Website Qibla Locator hxxp://www.qiblalocator.com/ merupakan sebuah website yang menyediakan layanan mencari arah kiblat. Penggunaanya sangat simpel, kita tinggal mencari posisi mesjid kita menggunakan perangkat google map kemudian akan ada garis merah yang menunjukkan arah kiblat. Apabila mesjid kita melenceng dari gari arah garis merah maka bisa dikatakan arah kiblat mesjid tersebut bergeser. Selain arah kiblat, Qibla Locator juga memberikan informasi koordinat mesjid kita, direction (azimuth dari utara magnet) dan jarak mesjid kita ke Kabah.

Gambar 1. Hasil pengecekan kiblat menggunakan Qibla Locator Gambar 1 merupakan hasil pengecekan kiblat menggunakan website hxxp://www.qiblalocator.com/. Gambar 1A adalah kawasan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, arah kiblat Mesjid Raya sudah sangat akurat. Gambar 1B adalah kawasan Mesjid Lingke, arah kiblat mesjid ini bergeser. Penulis rasa pergeseran ini memang kesalahan waktu awal pembangunan. Mayoritas mesjid di Aceh sudah memiliki arah kiblat yang benar namun ada sebagian kecil yang arah kiblatnya sedikit melenceng. 3. Metode Kompas Magnet Ini merupakan metode yang lazim digunakan oleh banyak orang. Namun sebelum menggunakan metode ini, kita terlebih dahulu harus mengetahui arah azimuth dari utara bumi. Untuk mendapatkan azimuth ini bisa dilakukan dengan cara mengukur manual di peta dunia atau mencari di qibla locator (metode no.2). Namun nilai azimuth yang diberikan adalah nilai azimuth dari utara bumi sedangkan kompas magnet yang kita gunakan berorientasi ke Utara Medan Magnet. Ada perbedaan kemiringan antara utara magnet dengan utara bumi yang disebut dengan sudut deklinasi. Nilai sudut deklinasi tiap daerah beda-beda namun untuk daerah Aceh nilainya sekitar -1 derjat. Ini artinya, apabila sudut azimuth Mesjid kita dengan Kabah 292 derjat N maka ketika menggunakan kompas harus digunakan nilai 292 derjat (-1) = 293 derjat N. Untuk daerah lain yang ingin mengetahui nilai deklinasi bisa memasukkan koordinat daerahnya di hxxp://wdc.kugi.kyoto-u.ac.jp/igrf/point/index.html. Pada gambar 1, sudah ada informasi direction (arah/azimuth) dengan nilai 292 derjat N. Namun untuk memperbaiki mesjid yang salah kiblatnya seperti pada gambar 1B, kita bisa menggunakan kompas magnet dengan menghadap ke arah 293 derjat N karena sudut deklinasi di Banda Aceh sekitar -1 derjat. Sangat disarankan untuk menggunakan lebih dari satu kompas magnet dalam menentukan kiblat. 4. Metode Bayangan Matahari

Metode bayangan Matahari merupakan metode lama yang sampai sekarang masih digunakan karena caranya sangat simpel dan mudah dimengerti. Dalam 1 tahun terdapat dua waktu dimana matahari tepat berada di atas Kabah. Tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan bendayang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat. Dalam tahun 2012 di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 27 Mei jam 16:18 WIB dan 15 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya). Waktu ini tidak hanya berlaku untuk indonesia namun semua negera yang bisa melihat matahari pada saat matahari berada di atas Kabah (Istiwa Utama).

Gambar 2. Cara menentukan arah kiblat dengan metode bayangan matahari (sumber: rukyatulhilal.org) Metode bayangan matahari ini sangat bermanfaat untuk kita melakukan pengecekan arah kiblat rumah, surau, dan mesjid di komplek kita tinggal. Cara sangat sederhana dengan cara memacang tiang dan arah bayangan daripada tiang tersebut adalah arah kiblat shalat kita seperti pada gambar 2. Metode ini bukan untuk menyalahkan arah kiblat kita selama ini namun lebih untuk memastikan bahwa kita menghadap ke arah negara Arab Saudi waktu shalat dan bukan ke negara lain. Pergerakan Lempeng Beberapa tahun lalu pernah ada tulisan yang menyatakan bahwa arah kiblat di Indonesia berubah karena pergerakan lempeng. Penulis sendiri masih heran dengan penyataan tersebut, bukannya pergerakan lempeng ini sangat lambat dan bagaimana bisa mempengaruhi arah kiblat. Lempeng Indo-Australia bergerak dengan kecepatan 4-5 cm/tahun di bagian Sumatra dan 7 cm/tahun di Jawa dan Bali (Simmons et al., 2007). Pada gambar 1B dapat dilihat juga bahwa jarak dari mesjid

1B ke Kabah adalah 6228 Km. Apabila kita anggap mesjid 1B sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu (walau kenyataan cuma beberapa puluh tahun lalu). Apabila pergerakan lempeng IndoAustralia kita anggap konstan bergerak dan menambrak lempeng Eurasia, maka pergerakan bisa mengeser mesjid sejauh 50 meter ke utara. Apabila kita gunakan rumus matematika sederhana maka perubahan 50 meter terhadap 6228 Km maka akan membuat mesjid tersebut melenceng dari arah kiblat kurang dari 0.001 derjat. Artinya pergerakan lempeng tidak memiliki pengaruh banyak dengan arah kiblat dan penyataan beberapa mesjid bergeser arah kiblatnya karena pengerakan lempeng merupakan suatu kesalahan. Apabila kita melihat kembali ke gambar 1B, arah kiblat melenceng dari mesjid tersebut sebesar 18 derjat, ini bermakna mesjid tersebut arah kiblatnya sudah melenceng ketika pertama kali dibangun dan bukan karena pergerakan lempeng. Mungkin pelajaran yang bisa diambil dari penyataan tersebut adalah kita jangan terlalu cepat menyalahkan pergerakan bumi padahal kesalahan itu terletak pada ketidaktahuan kita terhadap ilmu bumi dan cara menentukan kiblat dengan tepat.

Read more: http://www.ibnurusydy.com/metode-menentukan-arah-kiblat/#ixzz2FHZSKolV

Anda mungkin juga menyukai