!" Pendahuluan Salah satu inti otonomi daerah adalah adanya pemberian kewenangan kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sebagaimana digoreskan dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan aerah! alam pen"elasan Undang#Undang tersebut di"elaskan bahwa pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk memper$epat terwu"udnya kese"ahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, baik pelayanan yang bersi%at langsung &direct ser ices' dan pelayanan tidak langsung &indirect ser ices'! Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat tentu sa"a membutuhkan pendanaan yang $ukup! Salah satu upaya pemerintah daerah untuk memperoleh sumber penerimaan pendanaan adalah dari sektor pa"ak! Sebagai landasan hukum untuk memungut pa"ak dari masyarakat diatur dalam Undang#Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pa"ak aerah dan (etribusi aerah! sebagai perubahan dari Undang#Undang Nomor )* Tahun )++,! Kemudian diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor -. Tahun 200) tentang Pa"ak aerah! /enga$u kepada kebi"akan nasional di atas, maka pemerintah Kota 0andung menggulirkan Peraturan aerah &Perda' Kota 0andung No )* tahun 200) tentang Pa"ak (eklame! Kemudian disempurnakan dengan Peraturan aerah No 0* Tahun 2003 tentang Pa"ak (eklame, kemudian dirubah kembali dengan Peraturan aerah Kota 0andung No 02 Tahun 200, tentang Penyelenggaraan Pa"ak (eklame! Kemudian se$ara operasional dituangkan dalam Surat Keputusan 1alikota 0andung No 34 Tahun 200, tentang /ekanisme Penyelenggaraan Peri2inan (eklame dan Surat Keputusan 1alikota 0andung No ))3 tahun 200, tentang Nilai Sewa (eklame! )
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 Untuk memungut pa"ak daerah tersebut, maka dibentuklah lembaga yang bertugas dan bertanggung"awab untuk menghimpun pa"ak tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah No 4) Tahun 200, tentang 5rganisasi Perangkat aerah, kemudian disusul dengan Perda No )3 Tahun 200*! tentang Susunan 5rganisasi inas# inas aerah dalam hal ini adalah inas Pendapatan aerah Kota 0andung! inas Pendapatan aerah ini diberi kewenangan untuk melaksanakan segala usaha dan kegiatan pemungutan pa"ak daerah sebagai pemasukan Pendapatan 6sli aerah &P6 ' se$ara e%ekti% sesuai dengan kebi"akan yang telah digariskan oleh pemerintah daerah! 6gar aparatur inas Pendapatan aerah Kota 0andung termoti7asi untuk memungut pa"ak daerah maka peranan pimpinan sangat penting untuk membangun komunikasi dengan bawahannya! Sebab, dengan ter"alinnya hubungan yang harmonis sesama pegawai akan membuat pegawai termoti7asi beker"a untuk memungut pa"ak reklame sesuai dengan standar yang ditetapkan! /eskipun pimpinan telah membina hubungan komunikasi yang baik dengan para petugas pemungut pa"ak reklame namun tidak serta merta ter"adi peningkatan e%ekti7itas penerimaan pa"ak daerah, namun "ustru masih mengalami tunggakan pa"ak yang $ukup besar! 0ahkan tunggakan yang paling tertinggi adalah pa"ak reklame sebab dari tahun 2003 s!d tahun 200- terus peningkatan sebagaimana disa"ikan pada tabel berikut! Ta#el $"$"Besarn%a Tunggakan Pajak Reklame Tahun &''()&''* +o Tahun ,asa Pajak Target (Rp) Realisasi (Rp) ) 2004 +,0+*,*24,+++!00 +,0+*,*24,+++!00 2 200. )4,+-.,2),,234!00 )2,2)0,).0,,3+!00 3 200),,.-+,*.4,**)! )-,430,+-4,*-+! 4 200, ),,*2+,*)+,2,*! ),,*2+,*)+,2,*! . 200* 2.,.+-,34-,+4)!00 22,.42,2*+,30)!0 8umlah *.,0-0,0-3,333!00 ,4,,,3,4++,*-*!00
Sumber 9 inas Pendapatan aerah Kota 0andung 200+
Tidak terealisasinya tunggakan pa"ak reklame seperti yang disa"ikan pada Tabel )!) di atas tentu sa"a e%ekti7itas pemungutan pa"ak reklame masih rendah! :asil temuan#temuan peneliti dilapangan yang disebut di atas se"alan dengan apa yang dilansir &dimuat' di media $etak harian Pikiran (akyat tanggal 22 8uli 200yang memuat berita aparatur kurang akti% melakukan penagihan terhadap wa"ib pa"ak reklame! engan terlihatnya ge"ala#ge"ala mengenai e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame yang telah disa"ikan di atas, yang belum memenuhi harapan inas Pendapatan Kota 0andung, maka timbul pertanyaan yaitu9 ;mengapa penerimaan tunggakan pa"ak reklame yang dilakukan inas Pendapatan Kota 0andung masih menun"ukkan<memperlihatkan hal#hal yang tidak diinginkan=>! Pada hal pimpinan telah men$iptakan hubungan komunikasi yang harmonis dengan para petugas pemungut pa"ak reklame! Untuk men"awab pertanyaan tersebut, maka peneliti men$oba men$ari penyebab dari mun$ulnya ge"ala yang tidak dikehendaki itu, dengan melakukan pra penelitian di lapangan pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung! 6dapun 2
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 ge"ala#ge"ala yang ditemukan berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang dianggap merupakan penyebab rendahnya e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame yaitu &)'! Komunikasi yang ter"alin selama ini pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung belum dapat mendorong para petugas pemungut pa"ak reklame untuk beker"a sungguh#sungguh tentu sa"a ini mengakibatkan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame belum optimal! &2'! 4ndikasi lainnya, pimpinan bersama "a"arannya "arang melakukan e7aluasi apakah target pa"ak reklame yang ditetapkan itu terlalu tinggi atau rendah disamping itu pimpinan "arang turun kebawah, dan menanyakan langsung hambatan#hambatan apa yang menyebabkan tidak ter$apainya target pa"ak yang ditetapkan! emikian "uga relati% kurang menanggapi laporan#laporan dari bawahan, tentu sa"a ini mengakibatkan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame masih rendah! 0erdasarkan %enomena yang telah diuraikan pada latar belakang penelitian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lan"ut mengenai pengaruh komunikasi dan kepemimpinan tunggakan pa"ak terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame yang mana sepengetahuan peneliti sampai saat ini belum ada penelitian yang menyoroti hal yang sama! 6tas pemikiran tersebut peneliti berkeyakinan bahwa penelitian ini men"adi sangat penting dan strategis karena benar#benar akan mendapatkan man%aat bagi pelaksana petugas pemungutan pa"ak reklame di Kota 0andung! Sebab apabila tidak dilakukan pembenahan oleh pemerintah Kota 0andung dikhawatirkan posisi keuangan atau anggaran belan"a daerah Kota 0andung dari sektor penerimaan pa"ak khususnya pa"ak reklame akan tertanggu, yang pada gilirannya akan memperlambat proses pembangunan di Kota 0andung, "ika ini ter"adi lambat laun akan merusak $itra pemerintah daerah itu sendiri! &" Rumusan ,asalah 0erdasarkan latar belakang, %enomena e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pada inas Pendapatan Kota 0andung maka dirumuskan pernyataan penelitian (pro)lem statement) yaitu ;komunikasi dan kepemimpinan yang dilakukan pada inas Pendapatan Kota 0andung belum optimal, hal ini mengakibatkan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame masih rendah=! Pernyataan penelitian tersebut kemudian ditetapkan dalam bentuk pertanyaan penelitian (research 5uestion) yaitu )! Seberapa besar pengaruh komunikasi terhadap e%ekti7itas penerimaan tunggakan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung=> 2! Seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap e%ekti7itas penerimaan tunggakan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung=> -" .andasan Teori -"a" Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain yang pada gilirannya akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan perilaku 3
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 seseorang! Sedangkan komunikasi pemerintahan Ndraha &20039 4-+' men"elaskan komunikasi pemerintahan sebagai9 Proses timbal balik penyampaian in%ormasi dan pesan antara pemerintah dengan yang diperintah, pihak yang satu menggunakan frame of reference pihak yang lain, pada posisi dan peran tertentu, sehingga perilaku dan sikap piak lain terbentuk, berubah, atau terpilihara, berdasarkan kesaling pengertian dan kesaling per$ayaan antara kedua belah pihak! 6gar komunikasi e%ekti% Siagian &)+++9 ,*' mengatakan setidaknya ada lima %aktor yang harus diperhatikan komunikator yaitu, &)' kualitas komunikasi &2' in%ormasi yang disampaikan, &3' media dan saluran komunikasi, &4' komunikasi dan &.' suasana komunikasi antar komunikator dan komunikasi! Selan"utnya, Ndraha &20039 23)' men"elaskan bahwa proses komunikasi pada dasarnya adalah proses pengoperan lambang#lambang yang mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain Unsur#unsur yang terlibat sekaligus sebagai dimensi#dimensi proses komunikasi pemerintahan meliputi9 )! Komunikator (&ommunicator), yakni orang yang menyampaikan atau mengatakan atau menyiarkan pesan! 2! Pesan (messa#e), yaitu idea, in%ormasi, opini dan sebagainya! 3! Saluran (channel, media) ialah alat yang dipergunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesan! 4! Komunikan (audience), yaitu orang yang menerima pesan! .! ?%%ek, yakni pengaruh kegiatan komunikasi yang dilakukan komunikator kepada komunikan! Unsur#unsur komunikasi tersebut di atas selalu di"umpai dalam kegiatan komunikasi! Karena itu unsur tersebut tidak bisa diabaikan dalam membahas komunikasi, atau dengan kata lain men"adikan komunikasi itu e%ekti%! 6dapun keberhasilan proses komunikasi antara pemerintah dengan yang diperintah, dipengaruhi oleh tingkat pemahaman pesan, yang menurut S$hramm &dalam ?%%endy, )++29)3' mengatakan bahwa9 Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator $o$ok dengan kerangka a$uan (frame of reference) yakni panduan pengalaman dan pengertian (collection of e!perience and meanin#) yang pernah diperoleh komunikan! engan kata lain dalam proses komunikasi, komunikasi akan berlangsung apabila ter"adi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan! 0erdasarkan dimensi#dimensi komunikasi di atas, maka teori yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini ialah komunikasi pemerintahn yang di$iptakan Ndraha &20039 23)'! 6lasan menggunakan teori tersebut, karena penemu teori adalah orang yang ahli dibidang pemerintahan, dan penelitian ini "uga dilakukan dipemerintahan! Kedua, sesuai dengan %enomena yang ter"adi dilapangan! @ebih "elasnya dimensi#dimensi komunikasi pemerintahan yang pertama harus ada ialah komunikator pemerintah yaitu menyampaikan in%ormasi! Kemudian disusul dengan pesan, agar in%ormasi &pesan' itu dapat disampaikan dengan tepat komunikator harus memiliki ke$ermatan 4
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 dalam memilih kata#kata yang tepat dalam merumuskan pesan itu penting dan menentukan agar ide#ide, gagasan#gagasan yang ada itu dapat dituangkan kedalam lambang#lambang yang bisa dimenegrti oleh penerima, sehingga tidak ter"adi salah pena%siran! 4n%ormasi yang disampaikan kepada komunikan harus se$ara "elas dan dapat mudah dimengerti, sebab daya tangkap setiap komunikan adalah berbeda# beda! 5leh sebab itu lambang yang dipergunakan haruslah dapat dimengerti oleh mereka yang men"adi sasaran komunikasi, ini berarti kalau menggunakan bahasa maka harus digunakan bahasa yang dapat dimengerti! isamping itu pesan yang disampaikan oleh komunikator hendaknya dapat menimbulkan minat dan perhatian dari komunikannya! Selan"utnya tahapan lain yang "uga perlu diperhatikan oleh komunikator adalah memilih saluran &alat' komunikasi yang akan dipergunakan untuk menyebarkan pesan! ?dward epari dan Aolin /a$6ndrews &)+*.9 )-' menyatakan ;saluran komunikasi adalah alat melalui mana sumber komunikasi menyampaikan pesan#pesan &messages' kepada penerima (recei er)' Saluran ini dapat dianggap sebagai penerus< penyampai pesan yang berasal dari sumber in%ormasi kepada tu"uan in%ormasi=! Selan"utnya, ada komunikan, yaitu orang yang menerima pesan dalam hal ini adalah aparatur petugas pemungut pa"ak yang menerima atau mendapatkan in%ormasi dari pemerintah! 5rang yang menerima pesan harus ditetapkan se$ara tegas, dan "elas agar in%ormasi yang disampaikan mudah dimengerti! Terakhir ialah e%%ek, yakni pengaruh kegiatan komunikasi yang dilakukan komunikator kepada komunikan! ?%%ek ini akan menimbulkan umpan balik apakah sipenerima pesan dapat memahami atau tidak! Karena itu, komunikasi yang e%ekti% apabila terdapat reaksi sesuai dengan yang diharapkan oleh komunikator! engan demikian kesuksesan seorang pemimpinan apabila mampu men$ipatakan komunikasi yang e%ekti% antara komunikan dan komunikator yaitu pemimpin itu sendiri! Uraian lebih lan"ut tentang kepemimpinan akan diuraikan! -"#" Kepemimpinan /enurut Thoha &20039 3' menegaskan bahwa ;membi$arakan kepemimpinan memang menarik, dan dapat dimulai dari sudut mana sa"a ia diterpong=! Setiap pendekatan akan melahirkan pengertian yang berbeda dengan pendekatan lainnya! Pemimpin dan kepemimpinan dibutuhkan oleh manusia dikarenakan adanya kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap manusia! :al ini berarti bahwa ada manusia yang memiliki kemampuan untuk memimpin, tetapi di lain pihak ada pula manusia yang tidak memiliki kemampuan untuk memimpin! /enurut hasil penelitian Stogdill &)+,49 -3' kepemimpinan itu ditandai dengan berma$am si%at yang dikelompokkan men"adi 9 )' ;&apacity6 meliputiB ke$erdasan, kewaspadaan, kemampuan berbi$ara, keaslian dan kemampuan menilai! 2' ;7chei ement6 meliputi Bgelar kersar"anaan, pengetahuan, kebehasilan dan olah raga! .
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 ;"esponsi)ility6 meliputi B mandiri, berinisiati% untuk ma"u! ;8articipation6 meliputiB akti%, kemampuan bergaul, ker"a sama, mudah menyesuaikan diri, humoris! .' ;Status6 meliputiB kedudukan sosial ekonomi, ketenaran! -' ;Situation6 meliputiB mental yang baik, status, mempunyai keahlian, berkeinginan untuk ma"u, berdaya kepengikutan, beroreintasi kepada tu"uan dan lain#lian! Pemimpin dalam suatu organisasi memerlukan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau dengan senang hati mengikuti kehendaknya, dan kemampuan inilah yang dikenal dengan istilah kepemimpinan! Kepemimpinan dapat dikategorikan sebagai ilmu terapan dari ilmu#ilmu sosial! :al ini didasarkan pada pemikiran bahwa kepemimpinan dengan berbagai aspeknya dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari#hari seperti kehidupan dalam pembangunan perdesaan! /enurut 0urns &)+,*9 ,+' mengatakan, 9leadership is defined as the purposeful )eha iour of influencin# others to contri)ute to a commonly a#reed #oal for the )enefit of indi idual as (ell as the or#anization or common #ood6' /enurut de%inisi tersebut, kepemimpinan dapat dide%inisikan sebagai suatu perilaku dengan tu"uan tertentu untuk mempengaruhi akti7itas para anggota kelompok untuk men$apai tu"uan bersama yang diran$ang untuk memberikan man%aat indi7idu dan oragnisasi! Sedangkan menurut Ti$hy and e7anna &)+*-9 23+' mengatakan, 9leadership means usin# po(er to influence the thou#hts and actions of others in such a (ay that achie e hi#h performance6' Selan"utnya, Ao7ey &)++39 3)#32' mengemukakan ada empat dimensi kepemimpinan yang disebut "uga :the dynamic leadership model;' Keempat dimensi kepemimpinan tersebut meliputi dimensi personal, interpersonal, mana"erial dan institusional! 0erdasarkan de%inisi dan dimensi#dimensi kepemimpinan di atas, maka teori kepemimpinan yang dipakai sebagai landasan teori dalam ka"ian penelitian ini ialah teori yang di$iptakan Ao7ey &)++39 3)#32'! Pertimbangan memakai teori Ao7ey, karena teori kepemimpinan yang di$iptakannya merupakan gaya kepemimpinan yang paling mutakhir diantara teori#teori kepemimpinan yang ada, disamping itu ada ke$o$okan menggunakan teori ini di lembaga pemerintahan sebagiamana ia kemukakan dalam dimensi institusional! 6dapun keempat dimensi dimaksud akan diurai lebih lan"ut yaitu &a'! imensi Personal, yaitu gaya, atribut, keterampilan, dan perilaku yang terkandung dalam dimensi personal dari model kepemimpinan dinamis menga$u pada hubungan diri sendiri! Pemimpin yang dinamis harus memelihara gaya, atribut, ketrampilan, dan perilaku termasuk memelihara keadaan dapat diper$aya, mempunyai etika personal yang kuat, berpikir tegas, mempunyai optimism terhadap kehidupan, mampu tetap termoti7asi#diri, menentukan dan mengikuti melalui tu"uan#tu"uan, memelihara %okus pada persoalan prioritas yang tinggi, bela"ar dari kesalahan#kesalahannya, menerima konsekuensi tindakan#tindakan, se$ara konsisten men$ari perbaikan#diri, se$ara konsisten menetapkan prioritas, 3' 4'
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 dan se$ara e%ekti% mengelola waktu! &b'! imensi 4nterpersonal, ialah gaya, atribut, keterampilan dan perilaku pada le7el interpersonal menga$u pada hubungan dan interaksi seorang pemimpin dengan orang lain &Ao7ey, )++39 3)'! emensi ini men$akup9 berusaha memper$ayai orang lain, menun"ukkan keharuan, bersimpati kepada orang lain, adil dan ob"ekti%, mendorong orang lain, membimbing orang lain, dan memoti7asi orang lain! &$'! imensi /ana"erial, Ao7ey &)++39 32' men"elaskan bahwa dimensi mana"erial kepemimpinan berkaitan dengan tanggung "awab seorang pemimpin untuk membuat peker"aan selesai diker"akan! Caya, atribut, ketrampilan, dan perilaku dalam dimensi mana"erial kepemimpinan meliputi9 me$iptakan semangat tim, men$apai produkti7itas melalui orang, mendelegasikan kewenangan, memberdayakn orang lain, berkomunikasi pada semua le7el, menun"ukkan keterusterangan, men$ari perbaikan operasional yang terus#menerus, se$ara konsisten proakti% dalam tindakan#tindakan mereka, tetap dekat dengan masyarakat, tetap 7alue#dri7en, dan mempertahankan perspekti% usaha yang baik bila menghadapai dilemma dan paradoks Ao7ey &)++39 .'! &d'! imensi 4nstitusional, menurut @owder &200,9 )*', dimensi organisasional atau 4nstitusional dari model kepemimpinan dinamis menggeser %okus dari perspekti%# mikro yang digunakan dalam le7el personal, interpersonal, dan mana"erial ke perspekti% makro yang %okus pada integritas struktur dan strategis organisasi! 4ni berarti bahwa gaya, atribur, keterampilan, dan perilaku pemimpin yang dinamis mempunyai %okus yang lebih besar dalam melauruskan struktur organisasi dengan strateginya! Pelurusan sistem organisasi memberikan stabilitas organisasi, membangun koalisi, mengembangkan "e"aring lintas "enis organisasi, meningkatkan e%isiensi, dan meningkatkan e%ekti7itas! engan diterapkannya komunikasi yang e%ekti% dan gaya kepemimpinan yang tepat kepada pegawai inas Pendapatan Kota 0andung, diharapkan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame akan semakin meningkat! Ka"ian tentang e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame akan diurai lebih lan"ut! -"/" Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame" e7as dkk &)+** 9 3+#40' mengatakan bahwa perpa"akan daerah dapat diartikan sebagai &)'! Pa"ak yang dipungut oleh pemerintah daerah dengan pengaturan dari daerah sendiriB &2'! Pa"ak yang dipungut berdasarkan peraturan nasional tetapi penetapan tari%nya dilakukan oleh pemerintah daerahB &3'! Pa"ak yang ditetapkan dan atau dipungut pemerintah daerahB &4'! Pa"ak yang dipungut dan diadministrasikan oleh pemerintah pusat tetapi hasil pemungutannya diberikan kepada, dibagihasilkan dengan, atau dibebani pungutan tambahan &opsen' oleh Pemerintah aerah! /elakukan pemungutan pa"ak bukanlah hal yang mudah, namun berbagai %aktor yang bisa mempengaruhi pemungutan pa"ak! Keterkaitan antara satu %aktor dengan %aktor lainnya mempunyai hubungan yang sangat erat sehingga membentuk suatu "alinan keterpaduan! 0egitu pula upaya ipenda dalam upaya meningkatkan pungutan pa"ak daerah selain akan dipengaruhi oleh kualitas dan pelaksanaan %ungsi#%ungsi mana"emen seperti penerapan komunikasi dan ,
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 kepemimpinan "uga akan dipengaruhi oleh %aktor lain se$ara garis besarnya, menurut (osadi &)++,9,4' ada dua %aktor yaitu ;%aktor yang bersi%at intan#i)le dan %aktor yang bersi%at tan#i)le6' /enurut e7as, dkk &)+*+ 9 )44' ter"adinya ketidake%ekti%an pemungutan pa"ak bisa ter"adi apabila &a' masyarakat mulai menghindari pa"ak &ta! a oidance) &b' ter"adinya ker"asama antara %iskus &petugas pa"ak' dan wa"ib pa"ak mengurangi "umlah pa"ak terhutang (ta! e asion) dan &$' penipuan pa"ak oleh %iskus &ia mengantongi sebagian dari pemenerimaan pa"ak'! Untuk membahas e%ekti7itas pemungutan pa"ak menurut Cri%%in &20039**' ada empat pendekatan yaitu9 ;&a'! Pendekatan sumber daya manusia (system resources approach (b'! Pendekatan proses internal (internal process approach' &$'! Pendekatan tu"uan (#oal approach' yaitu ber%okus kepada tingkat di mana suatu organisasi men$apai tu"uannya! 6rtinya, "ika organisasi ber%okus kepada pen$apaian tu"uan pen"ualan dengan target sebesar )0D dan ternyata terealisasi maka dikatakan e%ekti%B &d'!Pendekatan konstituensi strategis (strate#ic constituencies approach) menurut pandangan ini se"auhmana organisasi berhasil memuaskan permintaan dan ekspektasi dari semua kelompok :useini &)+*, 9 .4# .-' "uga mengatakan9 ;Pendekatan dalam pengukuran e%ekti7itas organisasi salah satunya adalah pendekatan sasaran &#oal approach' dimana dalam pengukuran e%ekti%itas memusatkan perhatian terhadap aspek output &hasil', yaitu dengan mengukur keberhasilan organisasi dalam men$apai tingkatan output &hasil<realisiasi' dengan yang diren$anakan &ditargetkan', "ika semakin tinggi realisasi &output' maka organisasi semakin memiliki e%ekti7itas=! /enga$u kepada pendekatan di atas, maka pendekatan yang digunakan untuk memahami e%ekti7itas pemungutan pa"ak reklame adalah menggunakan pendekatan tu"uan (#oal approach), dimana inas Pendapatan aerah telah menetapkan target perolehan pa"ak reklame setiap tahun sebagai tu"uan (#oal) keberadaan lembaga tersebut! Keberadaan lembaga ini tu"uannya adalah untuk menarik pa"ak dari publik untuk membiaya pembangunan %isik maupun non %isik! Semakin besar pa"ak reklame yang dihimpun semakin e%ekti% organisasi yang bersangkutan! igunakannya pendekatan tu"uan untuk mengukur e%ekti7itas organisasi karena di dalamnya ada target yang harus di$apai oleh organisasi &lembaga'! 5leh karena itu menurut Cri%%in &20039*+' mengatakan ="ika mereka memilih target yang salah atau "ika mereka men$apai tu"uan dengan $ara yang salah, mereka akan men"adi kurang e%ekti% men$apai sasarannya=! 8ika dikaitkan dengan e%ekti7itas pemungutan pa"ak dalam hal ini merupakan gambaran kemampuan dari unit organisasi perpa"akan untuk men$apai sasaran<tu"uan yang telah ditetapkan! alam studi ini, sasaran akhir utama perpa"akan tersebut adalah penerimaan pa"ak yang diren$anakan, atau e%ekti%itas pemungutan pa"ak dapat diukur dengan membandingkan realisasi penerimaan dengan sasaran &target' penerimaan yang diren$anakan! engan demikian "ika men$ermati uraian di atas "elas tampak e%ekti7itas berkaitan dengan kuantitati% sebagaimana dikemukakan anim &20049))+'! Selan"utnya, dipertegas Panglaykim &)++)9)*0' mengatakan bahwa ;melakukan perbandingan antara apa yang diharapkan &target' dan apa yang di$apai &realisasi', dari hasil perbandingan *
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 ini dapat diketahui apakah organisasi e%ekti% dan e%isien=! @ebih "elasnya Sidik dan Soewondo &)++-9-.#,-' membuat rumusan e%ekti7itas pemungutan pa"ak dengan menga$u kepada rumusan TP4 (Ta! 8erformace Inde!) yaitu9
TP4 = (ealisasi Penerimaan Pa"ak Target Penerimaan Pa"ak
0erdasarkan rumusan di atas maka untuk mengukur e%ekti7itas pemungutan per setiap mata pa"ak seperti pa"ak reklame maka dapat menga$u kepada rumus Ta! 8erformace Inde!(T8I) sebagaimana dikemukakan Sidik dan Soewondo &)++-9,-', yaitu9
TP4 = (ealisasi Penerimaan Pa"ak (eklame Target Penerimaan Pa"ak (eklame
8ika menga$u kepada uraian teori tentang e%ekti7itas dan %ormula e%ekti7itas pemungutan pa"ak baik pemungutan pa"ak reklame, maka teori e%ekti7itas pemungutan pa"ak reklame yang digunakan dalam penelitian ini sebagai pisau analisis peneliti yaitu menggunakan teori yang dikemukakan Sidik dan Soewondo &)++-9,-'! Pertimbangan menggunakan teori ini, pertama, teori ini telah menga$u kepada rumusan yang berlaku se$ara makro atau berlaku umum dalam mengukur e%ekti7itas pemungutan pa"ak reklame! <edua, sesuai dengan %enomena yang ditemui dilapangan, yang menun"ukkan bahwa pimpinan inas Pendapatan aerah Kota 0andung telah menetapkan dimensi target pa"ak reklame selama beberapa tahun sebagai a$uan untuk mengukur kiner"a istansi tersebut, namun hasil &realisasinya' tidak men$apai target! 0ahkan selama tahun 2004#200* terus mengalami tunggakan, ini men$erminkan e%ekti7itas pemungutan pa"ak reklame masih rendah! Karena itu ada ke$o$okan menggunakan teori ini untuk mengukur e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame! 0erdasarkan ka"ian teori di atas maka paradigma penelitian ini dapat digambarkan kedalam pendekatan sistem yaitu 9
333333333333
4SSN 0*.3#0203
PR5SES
1. Teori Komunikasi Ndraha (2003, 231) Dengan dimen i, a.!omunikator. b.Pe an -.*a$uran. d. !omunikan e. .//ek. 2.Teori Kepemimpinan 0o1e) (1223, 31-32). Dengan dimen i, a.Per ona$3b. 4nter%er ona$3 -. manajeria$ d. in titu iona$.
54T P4T
Efektivitas Penerimaan Pajak Reklame Teori Efektivitas *idik dan *oe5ondo (1226,'6). 7aitu, Realisasi Penerima-an pajak reklame dibagai dengan Tar-get Penerimaan Pajak Reklame
Daerah (P+D).
4mpan Balik
0am#ar $" 1 Paradigma Penelitian Pengaruh Komunikasi dan Kepemimpinan terhadap ?%ekti7itas Penerimaan Pa"ak (eklame (" 2ipotesis )! 0esarnya pengaruh komunikasi terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah ditentukan oleh dera"at dimensi# dimensi, komunikator, pesan, saluran, komunikan dan ?%%ek! 2! 0esarnya pengaruh kepemimpinan terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah ditentukan oleh dera"at dimensi# dimensi personal, interper#sonal, mana"erial, institusional 3" ,etodologi Penelitian /etodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini e=splanatori sur ey &Sugiyono, 200*9)-2'' Untuk menganalisis keterpengaruhan didekati dengan alat bantu statistik dan pengu"ian path analysis ((asyid, )++49,+'! Sedangkan operasionalisasi 7ariabel, yaitu 7ariabel bebas &independen' terdiri dari komunikasi yang disimbolkan dengan huru% &E )', 7ariabel kepemimpinan yang disimbolkan dengan huru% &E2', Fariabel terikat &dependen' yaitu e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame disimbolkan dengan huru% &2'! alam penelitian ini yang men"adi unit analisis adalah seluruh pegawai inas yang menduduki "abatan struktural dan %ungsional yang semuanya ber"umlah 2-0 orang! Karena "umlah pegawai tidak begitu besar, maka peneliti menggunakan teknik penentuan responden berdasarkan teknik sensus yaitu semua anggota populasi di"adikan "adi responden! 4nstrumen penelitian untuk responden digunakan untuk mendapatkan data primer &utma' dengan menggunakan S=ala >i=ert, dengan option . &lima' )0
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 pilihan, kuesioner ini kemudian di lakukan u"i aliditas dan relia)ilitas! Sedangkan teknik pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi literatur, media $etak dan alat elektronik! Setelah kuesioner dikumpulkan dari lapangan, maka peneliti melakukan pengu"ian hipotesis dengan menggunakan alat u"i statistik path analysis ersi 13'3' 6" 2asil dan Pem#ahasan 0erdasarkan hasil penelitian dan perhitungan u"i statistik path analysis diperoleh pengaruh langsung komunikasi &E)' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame &2' sebesar &P2G )' H 0,.2), sebagaimana disa"ikan pada gam bar berikut9
7 $ 7 $
PG2 H 0!.2)
8 8
0am#ar & 1 Path iagram Pengaruh Komunikasi &E)' terhadap ?%ekti7itas Penerimaan Pa"ak (eklame (Y) 0erdasarkan gambar 2 di atas "ika dihitungan dalam bentuk persentase keterpengaruhan komunikasi terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame se$ara langsung yaitu 0!.2) G 0!.2) G )00D H 2,!)4D! 8ika dikonsultasikan skor keterpengaruhan komunikasi dengan nilai 0!.2) terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame sebagaimana dikemukakan Sugiyono &200*9)*4' termasuk kategori ;sedang= karena berada pada kisaran 0!40 # 0!.++! 4ni memberi gambaran bahwa proses komunikasi yang dilakukan pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung beserta dimensi#dimensinya yaitu dimensi komunikator, pesan, saluran, komunikan dan e%%ek masih tergolong sedang! /eskipun demikian, "ika komunikasi dilakukan dengan optimal akan diikuti perubahan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame sebesar 2,!)4D! engan demikian dapat ditegaskan bahwa semakin optimal komunikasi dilakukan maka semakin tinggi tingkat e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame di inas Pendapatan aerah Kota 0andung, terutama dari sektor hasil pen"ualan unit produksi &Ione periklanan' yang dihasilkan dan ter"ual, maka akan semakin tinggi tingkat penerimaan pa"ak reklame! ari kelima dimensi komunikasi, yang memiliki rata#rata skor kurang adalah dimensi adalah dimensi saluran! (endahnya, skor dimensi ini diakibatkan tidak adanya pemilihan media yang tepat untuk menyampaikan pesan#pesan dalam komunikasi! Sebab, hasil pengamatan dilapangan, penyampaian pesan yang ter"adi di inas Pendapatan aerah Kota 0andung, hanyalah dalam bentuk media surat &korespondensi' yang si%atnya sentralisasi, sehingga setiap disposisi dari pimpinan ))
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 diinterpretasikan pegawai dengan $ara yang berbeda, akibatnya sasaran komunikasi itu tidak seperti sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator dan komunikan! Sedangkan pengaruh kepemimpinan &E2' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pegawai &2' berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan u"i statistik path analysis diperoleh pengaruh langsung kepemimpinan &E2' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame &2' sebesar &P2 92' H 0,-3-, sebagaimana disa"ikan pada gambar berikut9
7 & 7 &
PG2 H 0!-3-
8 8
Gambar 3 Path iagram Pengaruh Kepemimpinan &E 2' terhadap ?%ekti7itas Penerimaan Pa"ak (eklame &2' 0erdasarkan gambar 3 di atas "ika dihitungan dalam bentuk persentase keterpengaruhan kepemimpinan terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pegawai se$ara langsung yaitu 0!-3- G 0!-3- G )00D H 40!4.D! 8ika dikonsultasikan skor keterpengaruhan kepemimpinan dengan nilai skor 0!-3terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame sebagaimana dikemukakan Sugiyono &200*9)*4' termasuk kategori ;kuat= karena berada pada kisaran 0!-0 J 0!,++! 4ni memberi gambaran bahwa kepemimpinan inas Pendapatan aerah Kota 0andung beserta dimensi#dimensinya yaitu dimensi personal, interper#sonal, mana"erial, institusional tergolong kuat! 6rtinya, "ika gaya kepemimpinan yang diperankan kepala inas Pendapatan aerah Kota 0andung semakin baik, maka akan semakin kuat pengaruhnya untuk meningkatkan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame! 6tau "ika dilakukan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi peker"aan pegawai maka akan diikuti perubahan e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pegawai sebesar 40!4.D! engan demikian dapat ditegaskan bahwa semakin e%ekti% kepemimpinan dilakukan maka semakin tinggi tingkat e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pegawai di inas Pendapatan aerah Kota 0andung! /eski demikian "ika kepemimpinan yang diterapkan semakin optimal dilakukan harus diimbangi dengan penerapan prinsip re(ards and punishment sera$a seimbang &berkeadilan'! /isalnya, kiner"a pegawai yang tidak men$apai target harus diberi sanksi dan pegawai beker"a melampaui target harus tersedia imbalan &insenti%'! ari keempat dimensi#dimensi kepemimpinan itu, dimensi yang memiliki skor rendah adalah dimensi personal! (endahnya, dimensi personal karena pegawai melihat pemimpin itu sebagai %igur! Pimpinan yang ;plin#plan= akan )2
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 membuat pegawai ragu#ragu mengikuti kebi"akan pimpinan! Sebab, hasil pengamatan ada kesulitan pimpinan menerapkan sanksi kepada pegawai yang tidak mampu men$apai target karena tidak adanya alat ukur yang terukur! Seperti mengukur suhu panas menggunakan termometer, suatu alat ukur yang pasti! Sedangkan pengkuran kiner"a pegawai mengandung banyak interpretasi! 6rtinya, interpretasi pimpinan dengan bawahan bisa berbeda terhadap alat ukur yang dipakai! Namun demikian, manakala pegawai yang tidak mampu men$apai target penerimaan pa"ak pimpinan haruslah menegakkan sanksi atau hukuman (punishment) harus pula diimbangi dengan insenti% (re(ards) berdasarkan kiner"a pegawai! @ebih "elasnya 7isualisasi struktur "alur pertama keterhubungan antar 7ariabel dapat terlihat pada gambar berikut ini9
)
7 $ 7 $ rG)G2 H 0,4+) P2G2 H 0,-3P2G) H 0,.2) 8 8 P2e) H 0,.4,
7 & 7 &
Gambar 4.: Path iagram /odel Persamaan Struktural Pengaruh Komunikasi dan Kepemimpinan terhadap ?%ekti7itas Penerimaan Pa"ak (eklame Sedangkan pengaruh 7ariabel E) dan E2 se$ara bersama#sama terhadap 2 sebesar 0!,0), atau 0!,0) G 0!,0) G )00D H 4+!)4D, sisanya dipengaruhi %aktor# %aktor lain sebesar .0!*-D! /isalnya, insenti%, %asilitas ker"a, pemoti7asian dan lain#lain! 8ika dikonsultasikan skor keterpengaruhan kepemimpinan dengan nilai skor 0!,0) terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame sebagaimana dikemukakan Sugiyono &200*9)*4' termasuk kategori ;kuat= karena berada pada kisaran 0!-0 J 0!,++! 4ni memberi gambaran bahwa komunikasi dan kepemimpinan merupakan dua sisi mata uang yang sangat berpengaruh terhadap pen$apaian penerimaan pa"ak reklame! Pimpinan tidak mungkin bisa menggerakkan bahwahannya tanpa menggunakan komunikasi! 6tau komunikasi tak bernilai "ika tidak diperankan oleh pimpinan! 8ika diamati keterpengaruhan di atas menun"ukkan masih ada pengaruh tidak langsung E) terhdap 2 melalui E2 & PZX1 G rX1X2 G PZX2 ' H 0,.2) G 0,!4+) G 0,4+) G )00DH )2!.-D! Sehingga total pengaruh E ) terhadap 2 melalui E2 sebesar H 2,!)4D K )2!.-D H 3+!,D! 4ni mengambarkan bahwa besarnya pengaruh 7ariabel komunikasi &E)' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame )3
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 &2' dengan total pengaruh sebesar 3+!,D! engan demikian dapat ditegaskan bahwa semakin baik diperankan komunikasi terhadap pegawai maka semakin tinggi e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame di inas Pendapatan aerah Kota 0andung! Sedangkan pengaruh E2 terhadap 2 melalui E) H & PZX1 G rX1X2 G PZX2 'H 0,4+) G 0,4+) G 0,-3- G )00DH).!33 D! Sehingga total pengaruh E 2 "ika melalui E) terhadap 2 men"adi H 40!4.D K ).!330D H ..!,*D! 4ni menggambarkan besarnya pengaruh 7ariabel kepemimpinan &E 2' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame &2' yakni sebesar ..!,*D! engan demikian dapat ditegaskan bahwa semakin optimal kepemimpinan dilakukan maka semakin tinggi tingkat e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame di inas Pendapatan aerah Kota 0andung! 8ika diamati hasil persentase kedua 7ariabel bebas tersebut pengaruh kepemimpinan &..,,*D' lebih besar dibandingkan komunikasi &3+!,D' terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame! Tingginya pengaruh kepemimpinan terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame, karena didalamnya ada proses mempengaruhi, agar aparatur mau beker"a sesuai dengan target yang ditetapkan! Proses mempengaruhi ini tentu sa"a, pegawai harus melakukannya "ika tidak mau mengikuti perintah pemimpin maka pegawai akan mendapat sanksi dari pemimpin itu sendiri! :" Kesimpulan Komunikasi beserta dimensi#dimensinya berpengaruh positi% dan signi%ikan terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung! 4ni memberi pengertian bahwa semakin konsisten dan semakin baik komunikasi diperankan maka semakin tinggi tingkat e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame! Kepemimpinan beserta dimensi#dimensinya berpengaruh positi% dan signi%ikan terhadap e%ekti7itas penerimaan pa"ak reklame pada inas Pendapatan aerah Kota 0andung! engan kata lain semakin tepat atau ada keberanian pimpinan menerapkan re(ards and punishment se$ara seimbang &berkeadilan' maka akan semakin tinggi tingkat penerimaan pa"ak reklame! DA;TAR P4STAKA 0urns, 8!/! )+,*! >eadership! New 2ork9 :arper and (ow Ao7ey, S! (! )++3! 8rinciple-&entered >eadership! New 2ork9 Lireside anim Sudarman !2004! ?oti asi <epemimpinan @ $fe=ti itas <elompo=' 8akarta 9 (ineka Aipta! epari, ?dward dan Aolin /a$6ndrews! )+*.! 8eranan <omuni=asi ?assa /alam 8em)an#unan' 2ogyakarta9 Ca"ah /ada Uni7ersity Press! e7as, Ni$k dan 0rian 0inder, 6nne 0ooth, Kenneth a7ey, (ay Kelly, )+*+! <euan#an 8emerintah /aerah di Indonesia, diter"emahkan oleh /asri /aris dan Sri ?dy Swasono, Penerbit Uni7ersitas 4ndonesia, 8akarta! )4
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 ?%endy, 5nong &8ahyana'! )++2! Au)un#an masyara=at Suatu Studi <omuni=asi 0andung9 (ema"a (osda Karya! Cri%%in! (i$ky 1! 2003! ?anaBemen, 8ilid 4 6lih 0ahasa Cina Cania! 8akarta 9 ?rlangga! ###########!2004! ?anaBemen! 8ilid 44! 6lih 0ahasa Cina Cania! 8akarta 9 ?rlangga!! :useini, /artani dan @ubis, S!0! :ari, )+*,! Teori Cr#anisasi, Pusat 6ntar Uni7ersitas 4lmu#4lmu Sosial! 8akarta 9 Uni7ersitas 4ndonesia @owder, 0! Tim! 200,! De( /imensions of >eadership to(ard a /ynamic ?odel4 7 Synthesis of Transformational and Ser ant >eadership' http9<<ssrn!$om<abstra$tH+,...+ &4 September 200+'! Ndraha, TaliIiduhu 2003! <y)ernolo#y Ilmu 8emerintahan Eilid I dan II ! 8akarta 9 PT! (ineka Aipta Panglaykim!8! )++)! ?anaBemen! 8akarta 9 Chalia 4ndonesia (asyid 6l :arun! )++4! Statisti=a Sosial, disunting oleh Teguh Kismantoroad"i! 0andung 9 Program Pas$asar"ana Uni7ersitas Pad"ad"aran (osadi edi! )++,! Sistem 8erencanaan Terpadu Se)a#ai Salah satu /eterminan 8enin#=atan 8endapatan 7sli /aerah dari Se=tor 8aBa=' 0andung 9 PPS UNP6 ! Sidik, /a$h%ud M Soewondo, )++-! <euan#an /aerah, Penerbit Uni7ersitas Terbuka, 8akarta! Siagian, Sondang! P! )+++! Teori dan 8ra=te= <epemimpinan, 8akarta9 (ineka Aipta! Stogdill, (!/! )+,4! Aand)oo= of >eadership4 7 Sur ey of Theory and "esearch ! New 2ork9 The Lree Press! Sugiyono! 200*! ?etode 8enelitian 7dministras <uantitatif dan <ualitatifi' 0andung 9 6@L60?T6 Thoha /i%tah!! 2003! <epemimpinan dalam ?anaBemen Suatu 8ende=atan 8erila=u! 8akarta9 (a"aCra%indo Persada Ti$hy, N!/! and 8ohn 1iley 4ndang)4ndang dan Peraturan Undang#Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pa"ak aerah! aerah dan (etribusi e7anna, /!6! )+*-! The Transformational >eader! New 2ork9
333333333333
4SSN 0*.3#0203
VISI (2010) 18 (1) 1 - 16 Undang#Undang Nomor! 34 Tahun 2000 tentang Pa"ak aerah dan (etribusi aerah, UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan aerah! Peraturan Pemerintah No! -. Tahun 200) dan Peraturan /enteri alam Negeri No 32 Tahun 2002! Peraturan aerah &Perda' No! , Tahun 2003 tentang 0iaya Pemungutan Pendapatan 6sli aerah Peraturan aerah &Perda' Kota 0andung No )* tahun 200) dan Perda No * Tahun 2003 tentang Pa"ak (eklame! Surat Keputusan 1alikota 0andung No! *4)<Kep!*-*#:uk<2004 tentang Perhitungan Pemungutan Pa"ak! Peraturan aerah Kota 0andung No 02 Tahun 200, Tentang Penyelenggaraan (eklame, Surat Keputusan 1alikota 0andung No 34 Tahun 200, tentang /ekanisme Penyelenggaraan PeriIinan (eklame Surat Keputusan 1alikota 0andung No ))3 tahun 200, tentang Nilai Sewa (eklame.
)-
333333333333
4SSN 0*.3#0203
Tentang Penulis ?onan# Sitorus, dosen tetap yayasan Uni7ersitas :K0P Nommensen di /edan! Pria kelahiran + 6pril )+-2 menyelesaikan pendidikannya Sar"ana /uda &006' )+*., dan S) 6dministrasi 0isnis &)+*-' dari Uni7! :K0P Nommensen &U:N'! Se"ak tahun )+*+ men"adi dosen tetap U:N, Pada tahun )++2#)++3 diangkat men"adi Pembantu ekan 44! Tahun 200) s!d 200- ekan Lisip U:N, dan pertengahan 8uli 200- melan"utkan studinya ke "en"ang pendidikan S#3 pada Program Pas$asar"ana Uni7ersitas Pad"ad"aran bidang ka"ian 4lmu 6dministrasi konsentrasi /ana"emen Pelayanan Publik! 5ktober 200+ mengikuti Trainin# Cf Trainer (TCT) tingkat nasional gelombang ke#. S&%/8 7/% >oan 1160 &ore4 Fo ernance and 8u)lic Ser ice' Penulis pernah mendapat piagam penghargaan atas ker"asama @4P4, K5/P6S, 4N 5S6T dan (?PU0@4K6, piagam penghargaan dari 0P#, Pusat, piagam penghargaan dari PT Telkom dan Pramindo, piagam penghargaan dari /enteri alam Negeri, piagam penghargaan dari 0ank Negara 4ndonesia, serta piagam penghargaan dari epartemen Koperasi! Penulis "uga pernah menulis di media $etak koran "epu)li=a, Seputar Indonesia, Suara 8em)aruan, %isnis Indonesia, In estor /aily, 8i=iran "a=yat, Tri)un Ea)ar (<C?87S Froup), ?edan %isnis, Gaspada, 7nalisa, dan Sinar Indonesia %aru' isamping itu, menulis di "urnal terakreditasi internasional, The Eournal of %usiness 7dministration Cnline' Sprin# 2006' Vol'3 Do'1' 7ccredited 77&S% International, 6rkansas Te$h Uni7ersity! Sedangkan "urnal terakreditasi nasional &)'! Ga(asan Eurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol' 1' Do'1 Tahun 2002 &6kreditasi ikti 9 3+.< 4KT4<Kep<2000', &2'! ?adani Eurnal Ilmu HIlmu Sosial Vol' . Do'- C=to)er 2006 &6kreditasi ikti9 34< 4KT4<kep<2003', &3'! Eurnal 8enelitian %idan# 8endidi=an Vol' 12 Do' 2 ?aret 2006' &6kreditasi ikti9 23a< 4KT4<Kep<2004', dan &4'! 8urnal 6dministrasi Negara Fol!)4 No!2 8uni 200* 6kreditasi iknas No 4+< 4KT4<K?P<2003! 8urnal Pariwisata Fol! , Pebruari 200+ &6kreditasi ikti No! 4+< 4KT4<K?P<2003! Selama mengikuti pendidikan S#3 di Unpad penulis pernah men"adi Cutsourcin# di PKP26 4 J @6N 0andung se"ak 200- s!d! 200, dengan %okus melakukan ka"ian#ka"ian pelayanan publik di beberapa daerah kabupaten<kota d 4ndonesia, hasil ka"ian itu kemudian ditulis men"adi buku seperti &)'! <aBian <e)iBa=an Food >ocal Fo ernance &C@C' alam 5ptimalisasi Pelayanan Pubik9 Suatu ?7aluasi 4mplementasi Pelayanan Terpadu di Kabupaten<Kota di 4ndonesia! iterbitkan PKP26 4#@6N, 4S0N! Tahun 200,! &2'! Perumusan Kebi"akan Penetapan 4ndeks Pelayanan Publik 0agi Ke$amatan iterbitkan PKP26 4#@6N, 4S0N! Tahun 200*! &3'! ?anaBemen 8elayanan 8u)li= Unpad Press &200+' 4S0N! ),
333333333333
4SSN 0*.3#0203