Anda di halaman 1dari 4

More

Next Blog

Create Blog

Sign In

In my Mind...
"Hidup adalah bergerak karena itu bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup". So life must go on... :)

Rabu, 21 November 2012


Hidrometeorologi: Curah Hujan Rata-rata

Profil

Curah Hujan Rara-rata


Shopay Akira
Ikuti

Shofiyatu Al Mukarromah (shopay) | Surakarta, 1004-93 | Freak, Abnormal, sometimes Indigo, Merdaisme hoho | ME=ART+NATURE | Geography UMS'11 | Be a good or bad guys? yeah its a choice...:) Lihat profil lengkapku

jam
Data hujan yang tercatat disetiap stasiun penakar hujan adalah tinggi hujan disekitar stasiun tersebut atau disebut sebagai Point Rainfall. Karena stasiun penakar hujan tersebar di daerah aliran maka akan banyak data tinggi hujan yang diperoleh yang besarnya tidak sama. Didalam analisa hidrologi diperlukan data hujan rata-rata di daerah aliran (Catchment Area) yang kadang-kadang dihubungkan dengan besarnya aliran yang terjadi. Data curah hujan siap dipakai (sebagai hujan terpusat) untuk beberapa stasiun/pos dapat juga diambil dari: Buku publikasi data hujan di Indonesia BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Buku publikasi data hujan untuk pos hujan yang didirikan oleh beberapa instansi pemerintahan.misalnya Pertanian (BPP) dan PU (PSDA) Untuk suatu lokasi bangunan air, dipilih/ditentukan sejumlah pos pengamatan hujan yang mempengaruhi sirkulasi air di situ (sebagai infut dari sistem wilayah sirkulasi air). Dalam analisis hujan daerah, dipilih jenis datanya, sesuai dengan tujuan perencanaan

Viewer... :) 1,028

Pengikut

(kebutuhan datanya), misalnya : untuk rencana banjir dibutuhkan hujan maksimum Join this site dengan intervaltertentu untuk perencanaan penggunaan air (air tanah/permukaan) w ith Google Friend Connect dibutuhkan hujan rata-rata, minimum. Members (6) Ada tiga metode yang dipakai untuk menentukan ketinggian hujan rata-rata (Average depth of rainfall) dari suatu daerah dengan menggunakan data-data stasiun pengamatan: 1. Metode Arithmatic/rata-rata aljabar Already a member? Sign in Metode ini dipakai untuk daerah-daerah datar dengan pos pengamatan hujan tersebar merata, an masing-masing pos mempunyai hasil pengamatan yang tidak jauh berbeda 4 O ct 13, 01:14 P M dengan hasil rata-ratanya. Hana Chaca: Good day, Caranya: great website as mine, have Membagi rata pengukuran pada semua pos hujan terhadap sejumlah stasiun dalam time to visit mine? we can exchange!. daerah aliran yang bersangkutan. 2 A ug 13, 03:33 P M rahma cantik: mbaaak kok ra Rumus:
diupdet??
27 Jul 13, 01:52 P M

atiek zulfa: gambarmu keren keren sof


22 Jun 13, 08:11 P M

Dimana:Pr = Tinggi ujan rata-rata. P1, P2, P3, P4, Pn = Tinggi hujan pada tiap stasiun pengamatan. n = Jumlah stasiun pengamatan. 2. Metode Poligon Thiessen (Thiessen Polygon Method) Metode ini bisa digunakan untuk daerah-daerah dimana distribusi dari pengamatan hujan tidak tersebar merata. Hasilnya lebih teliti. Caranya: Stasiun pengamatan digambarkan peta, dan ditarik garis hubung masing-masing stasiun. Garis bagi tegak lurus dari garis hubung tersebut membentuk poligon-poligon mengelilingi tiap-tiapstasiun, hindari bentuk poligon segi tiga tumpul. Sisi-sisi tiap poligon merupakan batas-batas daerah pngamatan hujan yang bersangkutan. Hitung luas wilayah tiap poligon yang terdapat di dalam DAS dan luas DAS seluruhnya. Dengan planimeter atau metode grid, dan luas tiap poligon dinyatakan sebagai persentase dari luas DAS seluruhnya. Faktor bobot dalam menghitung rata-rata daerah di dapat dengan mengalikan presipitasi tiap stasiun pengamatan dikalikan dengan persentase luas daerah yang bersangkutan. Rumus:

Maria Lee: Hi, There very good look and love you blog visit me too..
5 M ay 13, 08:03 A M

Trends: Hi, Good job, right admin? just support u here..


18 M ar 13, 03:53 A M

linda pc: important of [Switchnode] refresh name e-mail / url

message

Go help smilies cbox

Fish

Dimana: Pr = Tinggi hujan rata-rata. P1, P2, P3, P4, Pn = Tinggi hujan tiap pos hujan. A1, A2, A3, A4, An = Luas wilayah tiap pos hujan. A total = Luas wilayah total dari semua pos hujan.

3. Metode Isohyet (Ishohyetal Method) Metode ini dipakai untuk menentukan hujan rata-rata pada daerah bargunung dan sebaran stasiun/pos pengamatan yang tidak merata. Hasilnya lebih teliti dibandingkan dengan metode sebelumnya. Caranya: Lokasi dan stasiun-stasiun pengamatan hujan digambar pada peta berikut nilai urah hujannya. Gambar kontur-kontur untuk presipitasi yang sama (isohyet). Cari harga rata-rata presipitasi untuk sub daerah yang terletak antara dua isohyet berikut luas sub daerah tersebut diatas. Untuk tiap sub daerah dihitung volume presipitasi sebagai perkalian presipitasi rataratanya terhadap sub daerah (netto). Rumus:

Dimana: Pr = Tinggi hujan rata-rata. P1, P2, P3, Pn = Tinggi hujan antara garis isohye. A1, A2, A3, An = Luas wilayah antara garis isohyet. A total = Luas wilayah total pos hujan.

Sebelumnya minta maaf Ngopi dari blog tetangga (http://bonegeographical.blogspot.com/2010/05/curah-hujan-rara-rata.html), dan terimakasi Semoga bermanfaat, amien... :)
Diposkan oleh Shopay Akira Label: Ay o Kuliah... di 09.42
+1 Rekomendasikan ini di Google

T idak ada kom entar: Poskan Kom entar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:

Google Account

Publikasikan

Pratinjau

Posting Lebih Baru


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Beranda

Posting Lama

Blog Archive
2013 (6) 2012 (18) Desember (5) November (4) Hidrometeorologi: Curah Hujan Rata-rata 5% dari 100%.... Cinta atau... Kerutan keluh dan Senyum kemenangan.... :) Oktober (8) September (1)

Label..
About me... (4) All about us... (2) Ayo Kuliah... (2) Karya tak sempurna... (11) Tragedi Perkuliahan... (2) Umum... (3)

Template Travel. Gambar template oleh Barcin. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai