Anda di halaman 1dari 20

Sensor Posisi______________________________________________________

SENSOR POSISI
Sensor ini melaporkan posisi suatu benda dgn mengacu pd rujukan tertentu. Pengukuran posisi dapat dilakukan dengan cara analog dan digital. Untuk pergeseran yang tidak terlalu jauh pengukuran dapat dilakukan menggunakan cara-cara analog, sedangkan untuk jarak pergeseran yang lebih panjang lebih baik digunakan cara digital. Hasil sensor posisi atau perpindahan dapat digunakan untuk mengukur perpindahan linier atau angular. Teknis perlakuan sensor dapat dilakukan dengan cara terhubung langsung ( kontak ) dan tidak terhubung langsung ( tanpa kontak ).

Macam Macam Sensor Posisi


Strain gauge (SG)

Strain gage adalah komponen elektronika yang dipakai untuk mengukur tekanan (de ormasi atau strain) pada alat ini.Strain gage mengukur gaya luar(tekanan) yang terhubung dengan ka!at. Strain gauge dapat dijadikan sebagai sensor posisi. S" dalam operasinya meman aatkan perubahan resistansi sehingganya dapat digunakan untuk mengukur perpindahan yang sangat kecil akibat pembengkokan (tensile stress) atau peregangan (tensile strain). #e inisi elastisitas () strain gauge adalah perbandingan perubahan panjang ($L) terhadap panjang semula (L) yaitu%

atau perbandingan perubahan resistansi ($R) terhadap resistansi semula (R) sama dengan aktor gage (Gf) dikali elastisitas starin gage () %

Secara konstruksi S" terbuat dari bahan metal tipis ( oil) yang diletakkan diatas kertas. Untuk proses pendeteksian S" ditempelkan dengan benda uji dengan dua cara yaitu% &. 'rah perapatan(peregangan dibuat sepanjang mungkin (a)ial) *. 'rah tegak lurus perapatan(peregangan dibuat sependek mungkin (lateral)

Mekatronika A

&

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.1. Bentuk phisik strain gauge +aktor gauge (Gf) merupakan tingkat elastisitas bahan metal dari S". , metal incompressible " - * , pie.oresisti " -/0 , pie.oresisti sensor digunakan pada 12 sensor tekanan Untuk melakukan sensor pada benda uji maka rangkaian dan penempatan S" adalah , disusun dalam rangkaian jembatan , dua strain gauge digunakan berdekatan, satu untuk peregangan(perapatan , satu untuk kompensasi temperatur pada posisi yang tidak terpengaruh peregangan( perapatan , respons rekuensi ditentukan masa tempat strain gauge ditempatkan

Gambar 3.2. Pemasangan strain gauge: (a) rangkaian embatan (b) gage1 !an gage 2 p"sisi #$ (%) gage 1 !an gage 2 p"sisi se a ar

Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________ Sensor Induktif dan Elektromagnet Sensor indukti meman aatkan perubahan induktansi , sebagai akibat pergerakan inti eromagnetik dalam koil , akibat bahan eromagnetik yang mendekat

Gambar 3.3. &ens"r p"sisi: (a) 'nti bergeser !atar (b) 'nti ' bergser berputar( (%) Rangkaian )ariable in!uktansi 3angkaian pembaca perubahan induktansi , dua induktor disusun dalam rangkaian jembatan, satu sebagai !umm* , tegangan bias jembatan berupa sinyal ac , perubahan induktasi dikon4ersikan secara linier menjadi perubahan tegangan

56 - sensisti4itas induktansi terhadap posisi , output tegangan ac diubah menjadi dc atau dibaca menggunakan detektor asa

Gambar 3.+. Rangkaian u i sens"r p"sisi in!uktif

Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________ Sensor elektromagnetik meman atkan terbangkitkannya gaya em oleh pada koil yang mengalami perubahan medan magnit , output tegangan sebanding dengan kecepatan perubahan posisi koil terhadap sumber magnit

, perubahan medan magnit diperoleh dengan pergerakan sumber medan magnit atau pergerakan koilnya (seperti pada mikro on dan loudspeaker)

Gambar 3.,. Pemakaian sens"r p"sisi: (a) pa!a mi%r"ph"ne( (b) pa!a l"u!speaker

Linier Varia le !ifferential "ransformer (LV!")

Sensor 6inear 7ariable #i erential Trans ormers (67#T) adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip tra o di erensial dengan gandengan 4ariabel antara gandengan 4ariable antara kumparan primer dan kumparan sekunder. Prinsip ini pertama kali dikemukakan oleh Schae4its pada tahun &890-an. Pada masa sekarang sensor 67#T telah secara luas diunakan. Pada aplikasinya 67#T dapat digunakan sebagai sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya.Untuk kali ini sensor ini

Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________ diaplikasikan sebagai sensor jarak. Suatu 67#T pada dasarnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua buah kumparan sekunder, dan inti dari bahan eromagnetik. 5umparan-kumparan tersebut dililitkan pada suatu selongsong, sedangkan inti besi ditempatkan didalam rongga selongsong tersebut. Selongsong ini terbuat dari bahan non-magnetik. 5umparan primer dililitkan ditengah selongsong, sedangkan kedua kumparan sekunder dililitkan disetiap sisi kumparan primer. 5edua kumparan sekunder ini dihubungkan seri secara berla!anan dengan jumlah lilitan yang sama. #ara $er%a : meman aatkan perubahan induksi magnit dari kumparan primer ke dua kumparan sekunder : dalam keadaan setimbang, inti magnet terletak ditengah dan kedua kumparan sekunder menerima luks yang sama : dalam keadaan tidak setimbang, luks pada satu kumparan naik dan yang lainnya turun : tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebading dengan perubahan posisi inti magnetic

: hubungan linier bila inti masih disekitar posisi kesetimbangan

Skema LV!"

Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.-. L./0 sebagai sens"r p"sisi: (a) k"nstruksi L./0( (b) Rangakaian listrik( (%) rangkaia u i L./0( (!) 1arakteristik L./0 : rangkaian detektor sensiti asa pembaca perpindahan dengan 67#T $ESIMP&L'N &. 67#T adalah suatu sensor yang bekerja berdasarkan prinsip tra o di erensial dengan gandengan 4ariabel antara kumparan primer dan kumparan sekunder. *. 67#T dapat digunakan sebagai sensor jarak dan sensor mekanik lainnya. /. Sebelum menggunakan 67#T kita harus mengetahui daerah linier 67#T tersebut pada tegangan eksitasi tertentu dan rekuensi tertentu. 9. Perubahan tegangan eksitasi akan menghasilkan tegangan yang berbeda untuk tiap pergeseran jarak, tetapi tegangan eksitasi yang lebih besar akan menghasilkan sensiti4itas yang tinggi. ;. Perubahan rekuensi akan merubah koe isien dari daerah linieritas sensor, tetapi daerah kerjanya tetap sama.

Mekatronika A

<

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.2. Rangkain u i elektr"nik L./0 "ransduser $a(asitif , akibat perubahan posisi bahan dielektrik diantara kedua keping , akibat pergeseran posisi salah satu keping dan luas keping yang berhadapan langsung , akibat penambahan jarak antara kedua keeping

: meman aatkan perubahan kapasitansi

Gambar 3.3. &ens"r p"sisi kapasitif: (a) pergeseran me!ia men!atar( (b) pergeseran berputar( (%) pergeseran arak plat Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________ : nilai kapasitansi berbanding lurus dengan area dan berbanding terbaik dengan jarak
5 = 0,0>>; 4 k !

: cukup sensiti tetapi linieritas buruk : rangkaian jembatan seperti pada sensor indukti dapat digunakan dengan kapasitor dihubungkan paralel dengan resistansi (tinggi) untuk memberi jalur #2 untuk input opamp : alternati kedua mengubah perubahan kapasitansi menjadi perubahan rekuensi osilator , rekuensi tengah & - &0 ?H. , perubahan rekuensi untuk perubahan kapasitansi cukup kecil dibandingkan kapasitansi 2o

Gambar 3.#. Pemakaian sens"r p"sisi pa!a rangkaian elektr"nik: (a) kapasitansi men a!i frekuensi( (b) kapasitansi men a!i pulsa : Solusi rangkaian murah dengan osilator relaksasi dual in4erter 2?@S

Mekatronika A

>

Sensor Posisi______________________________________________________ "ransduser (er(inda)an digital o(tis : mendeteksi posisi melalui kode oleh pemantul atau pelalu transmisi cahaya ke detektor oto : perpindahan (relati ) diukur berupa pulse train dengan rekuensi yang sebanding kecepatan pergerakan

Gambar 3.1$. &ens"r p"sisi !igital "ptis: (a) !an (b) pergeseran berputar( 067R6 se a ar( (%) !an (!) pergeseran men!atar( 067R6 membentuk su!ut. : deteksi arah gerakan meman aatkan dua sinyal dengan saat pulsa naik berbeda

Gambar 3.11. Rangakain u i untuk menentukan arah gerakan8p"sisi : posisi mutlak dideteksi menggunakan kode bilangan digital , untuk deteksi perubahan yang ekstrim satu kode digunakan sebagai sinyal clock

Mekatronika A

Sensor Posisi______________________________________________________ , alternati lain meman aatkan kode yang hanya mengijinkan satu perubahan seperti pada kode "ray , kode angular lebih baik dari pada kode linier akibat arah ekpansi thermal pada pelat kode

Gambar 3.12. Pulsa %l"%k *ang !ihasilkan ber!asarkan bilangan biner : pengukuran perpindahan posisi yang kecil dapat dilakukan dengan pola ?oire , pola garis tegak dan miring memperkuat (ukuran) pergeseran arah ) ke pola garis pada arah y , perubahan dibaca dengan cara optis

Gambar 3.13. Perubahan p"sisi ke%il menggunakan %ara 9"ire "ransduser Pie*oelectric Transduser Pie.oelectric berkeja meman aatkan tegangan yang terbentuk saat kristal mengalami pemampatan , ion positi dan negati terpisah akibat struktur kristal asimetris , bahan kristal% kuarsa dan barium titanat, elektret poli4ilidin lorida , bentuk respons

Mekatronika A

&0

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.1+. 0rans!user Pie:"elektrik: (a) k"nstruksi P;( (b) rangkaian eki)alen P;

Gambar 3.1,. Resp"ns 0egangan P; 3angkaian pembaca tegangan pada pie.oelektrik sensor , kristal bukan konduktor (tidak mengukur #2, rangkaian eki4alen) gunakan rangkaian @p-'mp dengan impedansi input tinggi (+AT, untuk rekuensi rendah) , bila respons yang diukur dekat dengan rekuensi resonansi kristal, ukur muatan sebagai ganti tegangan

di mana <= - muatan listrik kristal (coulomb) 1>e - konstanta kristal (coul(cm) - gaya tekan ( Be!ton)

, "ambar (a) 3 tinggi untuk alur #2, (b) saklar untuk mengukur tegangan strain saat @B dan @++ dan (c) mengukur muatan, tegangan (.")yang dihasilkan adalah %

Mekatronika A

&&

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.1-. Rangkaian pemba%aan tegangan kristal "ransduser Resol+er dan Inductos,n : berupa pasangan motor-generator% resol4er dan transmiter digunakan untuk mengukur sudut pada sebuah gerakan rotasi : kumparan stator sebagai penerima ditempatkan pada sudut yang berbeda , / stator% syncho , * stator% resol4er : 4ersi linier (inductosyn) perbedaan sudut 80 derajat diperoleh dengan perbedaan &(9 gulungan

Mekatronika A

&*

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.12. 1"nstruksi Res"l)er 7 'n!u%t"s*n !an sin*al *ang !ihasilkan !etektor Pro-imit, : (a) saklar reed yang meman atkan saklar yang terhubung atau terlepas berdasarkan medan magnet : (b) 3+-lost akibat adanya bahan metal yang menyerap medan magnet ( rekuensi 90-*00 kH.) yang mengakibatkan detector 3+ turun akibat pembebanan rangkaian resonansi 62 pada osilator : : (c) #etector kapasitansi mengamati perubahan kapasitansi oleh bahan nonkonduktor (d) pancaran cahaya ter okus

Mekatronika A

&/

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.13. Beberapa sens"r pr"=imit* Potensiometer

Potensiometer yang tersedia di pasaran terdiri dari beberapa jenis, yaitu% potensiometer karbon, potensiometer !ire !ound dan potensiometer metal ilm. &. Potensiometer karbon adalah potensiometer yang terbuat dari bahan karbon harganya cukup murah akan tetapi kepressian potensiometer ini sangat rendah biasanya harga resistansi akan sangat mudah berubah akibat pergeseran kontak. *. Potensiometer gulungan ka!at (!ire !ound) adalah potensiometer yang menggunakan gulungan ka!at nikelin yang sangat kecil ukuran penampangnya. 5etelitian dari potensiometer jenis ini tergantung dari ukuran ka!at yang digunakan serta kerapihan penggulungannya. /. ?etal ilm adalah potensiometer yang menggunakan bahan metal yang dilapiskan ke bahan isolator

Mekatronika A

&9

Sensor Posisi______________________________________________________

a. Dire Dound

b. Tahanan "eser Gambar 3.1#. 9a%am P"tensi"meter

c. 5arbon

Potensiometer karbon dan metal ilm jarang digunakan untuk kontrol industri karena cepat aus. Potensiometer !ire !ound adalah potensiometer yang menggunakan ka!at halus yang dililit pada batang metal. 5etelitian potensiometer tergantung dari ukuran ka!at. 5a!at yang digunakan biasanya adalah ka!at nikelin. Penggunaan potensiometer untuk pengontrolan posisi cukup praktis karena hanya membutuhkan satu tegangan eksitasi dan biasanya tidak membutuhkan pengolah sinyal yang rumit. 5elemahan penggunaan potensiometer terutama adalah% &. 2epat aus akibat gesekan *. Sering timbul noise terutama saat pergantian posisi dan saaat terjadi lepas kontak /. ?udah terserang korosi 9. Peka terhadap pengotor Potensiometer linier adalah potensiometer yang perubahan tahanannya sangat halus dengan jumlah putaran sampai sepuluh kali putaran (multi turn). Untuk keperluan sensor posisi potensiometer linier meman aatkan perubahan resistansi, diperlukan proteksi apabila jangkauan ukurnya melebihi rating, linearitas yang tinggi hasilnya mudah dibaca tetapi hati-hati dengan riksi dan backlash yang ditimbulkan, resolusinya terbatas yaitu 0,* : 0,;C

Mekatronika A

&;

Sensor Posisi______________________________________________________

Gambar 3.2$. Rangkaian u i P"tensi"meter O(tical le+er dis(lacement detektor

, meman aatkan pematulan berkas cahaya dari sumber ke detektor , linieritas hanya baik untuk perpindahan yang kecil

Gambar 3.21. ?pti%al Le)er /ispla%ement /ete%t"r !ra. /ire !is(lacement Sensor

Mekatronika A

&<

Sensor Posisi______________________________________________________

#ra!-!ire displacement sensor adalah sensor untuk mengukur jarak atau perpindahan linear melalui sebuah kabel yang diproduksi dari untaian highly- le)ible stainless steel strands yang memutar pada sebuah puli(pully yang mele!ati sebuah motor pegas yang tahan lama.

Sensor dengan akurasi yang sangat tinggi (E0.&C +S@) dan pemakaian yang sangat lama dengan harga kompetiti . Aasy mounting and installation, sangat leksibel untuk inter ace ( 9..*0m', 0..&07, potentiometric, Fuadrature encoders atau 4arious bus inter aces) ?icro Apsilon mena!arkan 4ariasi range pengukuran mulai dari ;0mm sampai ;0.000mm dengan ketelitian resolusi (perubahan terkecil yang dapat dibaca) mencapai &Gm, linearity mencapai 0.0*C +S@ ( ull scale output ) dengan bermacam: macam kon igurasi. 5ami juga mena!arkan design dan modi ikasi sesuai aplikasi 'nda. '(likasi

?5/0 dra!-!ire displacement sensor mengukur posisi tempat tidur rumah sakit. Sensor miniature ini mena!arkan pengukuran yang presisi meskipun dalam aplikasi dimana ruang instalasi sangat terbatas(sempit sekalipun.

Mekatronika A

&=

Sensor Posisi______________________________________________________

'PLI$'SI0'PLI$'SI L'IN

Mekatronika A

&>

Sensor Posisi______________________________________________________

Mekatronika A

&8

Sensor Posisi______________________________________________________

Mekatronika A

*0

Anda mungkin juga menyukai