Anda di halaman 1dari 30

ASISTENSI PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI UMUM 9-11 SEPTEMBER 2013

LABORATORIUM HIDROGEOLOGI

DOSEN PENGAMPU PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI

Prof Dr. Ir. Sari Bahagiarti Kusumayudha, M.Sc.

Ir. Purwanto, M.T.

Ir. Puji Pratiknyo, M.T.

Herry Riswandi, S.T., M.T

LABORAN HIDROGEOLOGI

MARDIYONO Kopral

Gilang Firmanda

M. Hamdhani Astas

Anggi Deliana S

F Dani Anom

Michael

Rhendy Gultom

Margie Sugipto

Agus Supriadi

Reza Febri

Nurul Kusumadewi

Devina rizky

Andri Yulizar

Fatwa Pujangga

Rudy Siregar

Nuari Ibnu

Uun Isma P.

Irwansah S.

Adhitya Kuswantoro Aditya Listyo S.

Nabella Nurul F.

Suwinda Sabrina

TATA TERTIB PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI 2013


1. Praktikan diwajibkan untuk mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan pada tiap acara praktikum. 2. Praktikan wajib membawa buku panduan praktikum/penggantinya, lembar kerja, laporan acara sebelumnya dan alat tulis. 3. Praktikan harus masuk ke dalam laboratorium 5 (lima) menit sebelum acara di mulai dan mengisi daftar hadir. 4. Bila praktikan terlambat 10 (sepuluh) menit setelah praktikum dilaksanakan, maka praktikan dinyatakan tidak mengikuti praktikum. 5. Praktikan harus berpakaian sopan dan rapi, menjaga kebersihan dan ketertiban. 6. Kerusakan alat yang dilakukan oleh praktikan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. 7. Praktikan wajib mengikuti semua acara praktikum dan responsi akhir.
* Hal- hal yang tidak tercantum dalam tata tertib ini akan diatur lebih lanjut.

TATA TERTIB PRAKTIKUM HIDROGEOLOGI 2013


Peraturan Khusus
1. Praktikan wajib mengumpulkan foto copy KRP (Kartu Rencana Pendidikan). 2. Praktikan tidak diperbolehkan pindah plug tanpa ijin penanggung jawab praktikum. Ijin pindah plug hanya diberikan jika praktikan sakit dan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Praktikan yang pindah plug karena alasan sakit dan ada keperluan mendesak harus meminta ijin penanggung jawab. 4. Praktikan yang tidak mengikuti acara praktikum, wajib memberikan keterangan ketidakhadiranya paling lambat sebelum acara praktikum selesai. 5. Praktikan dinyatakan gugur apabila : a. Tidak mengikuti acara praktikum sebanyak 2 (dua) kali, baik secara berurutan maupun tidak. b. Tidak mengumpulkan laporan sebanyak 2 (dua) kali. c. Tidak mengumpulkan foto copy KRP (Kartu Rencana Pendidikan). d. Sengaja atau lalai, tidak mengikuti acara praktikum .

Jadwal Kegiatan Laboratorium Hidrogeologi :


No
1 2 3

Acara Praktikum
Assistensi Hukum Darcy Perhitungan Debit Sungai

Waktu Pelaksanaan
9-11 September 2013 16-18 September 2013 23-25 September 2013

4
5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16

Lapangan Debit Sungai


Presentasi Debit Sungai Responsi 1 Desain Konstruksi Sumur Presentasi Desain Konstruksi Sumur Step Test Long Term Constant Rate Pemetaan Muka Airtanah dan Kimia Air Lapangan Pemetaan Muka Airtanah dan Kimia Air Analisa Kimia Air Presentasi Pemetaan Muka Airtanah dan Kimia Air Responsi 2

28-29 September 2013


30 September - 2 Oktober 2013 4 Okt0ber 2013 7-9 Oktober 2013 14-16 Oktober 2013 18-20 November 2013 25-27 November 2013 2-4 Desember 2013 5-12 Desember 2013 12-19 Desember 2013 23,24 dan 26 Desember 2013 28 Desember 2013

BOBOT PENILAIAN

KUIS TUGAS (LAPORAN) PRESENTASI RESPONSI

: 10 % : 30 % : 30 % : 30 %

PENGERTIAN
Hidrologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang air, meliputi distribusi, pergerakan, proses, dan kandungan kimia air di bumi(fetter,1994).
Hidrogeologi adalah suatu studi interaksi antara

kerja kerangka batuan danairtanah yang dalam prosesnya menyangkut aspek-aspek kimia dan fisika yangterjadi di dekat atau di bawah permukaan bumi . Geohidrologi pada dasarnya merupakan studi dari interaksi anatara kinerja agen batuan dengan airtanah (Toth, 1990).

SIKLUS HIDROLOGI

Hidrogeologi tidak akan lepas dari daur hidrologi sebagai berikut; evaporasi daritanah atau air laut dan transpirasi dari tumbuh-tumbuhan kondensasi dalamawan presipitasi dalam bentuk hujan infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanahatau menjadi air limpasan (sungai dan danau) kembali evapotranspirasi (Daviesdan DeWiest, 1966, dalam Rahn, 1996).

Ocean and fresh water distribution

Air menempati lebih dari 2/3 dari luasan permukaan bumi, dan memberikan warna biru ketika bumi dipandangi dari ruang angkasa.Air yang ada di bumi terdiri dari air laut dan air sebesar kurang-lebih 97,2%, dan air tawar sekitar 2,8% dari seluruh volume air yang ada.

Macam-Macam Air
1. Air Atmosfer, adalah semua air dalam berbagai bentuk cair, gas atau uap dan padat atau es, yang berada di atmosfer.
2. Air Permukaan, adalah air yang berada di permukaan bumi.

3. Air Bawah Permukaan, adalah air yang berada di bawah permukaan bumi, meliputi :
a. Air Meteoris, merupakan air yang berasal dari atmosfer. b. Air Juvenil, merupakan air jenis baru yang bersumber dari : - Magmatisme, adalah air yang berasal dari magma. - Kosmis, adalah air yang berasal dari angkasa luar . c. Air Connate, merupakan air yang terperangkap dalam pori-pori batuan

pada saat terbentuknya batuan (umumnya batuan sedimen).


d. Air Rejuvenasi, merupakan air yang ditarik kembali

sementara dari siklus hidrologi oleh pelapukan, metamorfosa, dan lain-lain.

Perilaku batuan terhadap air tanah


1. Akuifer (aquifer), yaitu perilaku suatu tubuh batuan, tanah atau regolith mempunyai harga porositas dan permeabilitas yang baik.
2. Akuitar (aquitar), yaitu perilaku suatu tubuh batuan atau regolith dengan harga permeabilitas kecil tetapi masih mengandung airtanah dalam jumlah yang cukup. 3. Akuiklud (aquiclude), yaitu perilaku suatu tubuh batuan atau regolith yang termasuk katagori kedap air (impermeabel).

4. Akuifug (aquifug), yaitu perilaku suatu tubuh batuan atau regolith yang sama sekali kedap air.

Macam-Macam Akuifer

1. Akuifer Bebas ( Unconfined aquifer ) 2. Akuifer Tertekan (Confined aquifer) 3. Akuifer semi tertekan (semi confined aquifer)

4. Akuifer Setengah Bebas (Semi Unconfined aquifer)

Aplikasi Hukum Darcy


TUJUAN : Untuk menetukan konduktifitas hidrolik (K) Untuk menetukan kecepatan aliran (v)
Alat dan bahan : Data yang berupa gambar aliran air tanah dalam air tanah beserta keterangannya.

Hukum Darcy adalah persamaan yang mendefinisikan kemampuan suatu fluida mengalir melalui media berpori seperti batu. Hal ini bergantung pada kenyataan bahwa jumlah aliran antara dua titik secara langsung berkaitan dengan perbedaan tekanan antara titik-titik, jarak antara titik-titik, dan interkonektivitas jalur aliran dalam batuan antara titik-titik. Pengukuran interkonektivitas disebut permeabilitas.

Q =KA dh /dl dldimana: Q = laju aliran air (volume per waktu) K = konduktivitas hidrolik Sebuah kolom = luas penampang lintang dh / dl = gradien hidrolik, yaitu, perubahan kepala panjang bunga.

PENGUKURAN DEBIT SUNGAI

1. Tujuan : 1. Mengetahui besarnya volume air yang mengalir dalam satu satuan waktu.
2. Alat dan bahan 1. Satu set alat Current meter 2. Meteran untuk mengukur panjang, lebar dan kedalaman sungai 3. Stop watch untuk mengukur waktu 4. Blangko lembar data 5. Kertas milimeter block

STEP TEST
Tujuan Step Test 1. Mengetahui kesempurnaan konstruksi sumur 2. Menentukan besaran kapasitas jenis sumur . 3. Efisiensi sumur . 4. Menentukan parameter hidraulik akuifer atau sumur

1. Lembar data pengukuran uji pemompaan, yang memuat : waktu, debit pemompaan, dan pengukuran muka airtanah di sumur uji. 2. Lembar Kerja ( kertas semi log dan bilog).

Alat dan bahan :

LONG-TERM CONSTANT RATE TEST


Tujuan 1. Untuk menentukan sifat hidrolik akuifer atau sumur. Alat dan bahan 1. Lembar data yang memuat diameter sumur, jarak antara sumur uji dan sumur pantau, hasil pengukuran selama uji pemompaan dan uji kambuh yang memuat debit, waktu dan muka airtanah . 2. Kertas semi log dan kertas bilog. 3. Kurva baku Theis 1935

DESAIN KONSTRUKSI SUMUR


Tujuan : Membuat desain konstruksi sumur. Menghitung biaya konstruksi sumur

Alat dan Bahan : Lembar kerja yang memuat pemerian contoh cutting dan log geofisika Tabel daftar harga material konstruksi

UJI PEMOMPAAN ( PUMPING TEST ) Sasaran utama pelaksanaan uji pemompaan adalah 1. Pengujian Akuifer (Aquifer Test) 2. Pengujian Sumur (Well Test) Uji pemompaan (Pumping Test) biasanya dilaksanakan dengan dua metode : 1. Uji pemompaan bertahap (Step-drawdown test) 2. Uji pemompaan debit konstan (Long-term constant rate test)

PEMETAAN MUKA AIR TANAH


Tujuan : 1. Mengetahui penyebaran, ketinggian, dan arah aliran airtanah dengan membuat peta muka airtanah. 2. Mengambil contoh air dari sumur di daerah telitian. Alat dan bahan : 1. Peta topografi. 2. Meteran/tali berukur. 3. Botol/kantong sampel air. 4. Kompas. 5. GPS. 6. Altimeter.

KIMIA AIR
Tujuan : 1. Mengetahui sifat kimia airtanah 2. Menentukan jenis airtanah Alat dan bahan : 1. EC meter untuk mengukur pH, DHL, Suhu, TDS 2. Tabel data kimia airtanah 3. Lembar Trilinier Piper 4. Contoh air yang diambil dari acara pemetaan muka airtanah

DIAGRAM TRILINIER

TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA PADA ACARA APLIKASI HUKUM DARCY

Anda mungkin juga menyukai