Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Biokimia Kedokteran Blok Endokrin & Metabolisme PEMERIKSAAN KADAR GLUK SA !

Metode G D"PAP#

le$ % Nama NIM Kelompok Asisten % And$ita &$airunnisa % G'A(()''* %' % A+un+ Sari ,i-a.anti

DEPAR/EMEN PENDIDIKAN NASI NAL UNI0ERSI/AS 1ENDERAL S EDIRMAN 2AKUL/AS KED K/ERAN DAN ILMU"ILMU KESE3A/AN 1URUSAN KED K/ERAN PUR, KER/ 4((5

LEMBAR PENGESA3AN

Oleh: Andhita Chairunnisa G1A008115 1

Disusun untuk memenuhi persyaratan mengikuti ujian praktikum biokimia kedokteran Blok ndokrin ! "etabolisme pada #urusan $edokteran %ni&ersitas #enderal 'oedirman (ur)okerto

Diterima dan disahkan (ur)okerto* Desember +008 Asisten Agung 'ari ,ijayanti -G1A+0.0/01 BAB I PENDA3ULUAN

I6 II6 III6

1udul Praktikum (emeriksaan $adar Gluksa "etode GOD2(A( 3ari7 /an++al Praktikum 'enin* +1 Desember +00. /u-uan Praktikum 13 "engukur kadar glukosa dengan metode GOD2(A(3 +3 "enyimpulkan hasil pemeriksaan glukosa darah pada saat praktikum setelah membandingkanya dengan nilai normal3 43 "elakukan diagnosa dini penyakit apa saja yang disebabkan oleh hasil glukosa abnormal -patologis1 melalui bantuan hasil praktikum yang dilakukan3

I06

Dasar /eori Glukosa diperlukan sebagai sumber energi terutama bagi sistem syara5 dan eritrosit3 Glukosa juga dibutuhkan didalam jaringan adiposa sebagai sumber gliserida2gliserol* dan mungkin juga berperan dalam mempertahankan kadar senya)a antara pada siklus asam sitrat di dalam banyak jaringan tubuh3 Glukosa berasal sebagian besar diperoleh dari makanan* kemudian dibentuk dari berbagai senya)a glukogenik yang mengalami glukoneogenesis lalu juga dapat dibentuk dari glikogen hati melalui glikogenolsis3 'etelah makan tinggi karbohidrat* kadar glukosa darah akan meningkat dari kadar puasa sekitar 80 6 100 mg7dl ke kadar sekitar 1+0 2100 mg7dl* dalam periode 40 menit sampai 1 jam3 $onsentrasi glukosa dalam darah kemudian mulai menurun kembali ke rentang puasa dalam )aktu sekitar + jam setelah puasa3 (roses mempertahankan kadar glukosa yang stabil di dalam darah merupakan salah satu mekanisme homeostasis yang diatur paling halus dan juga menjadi salah satu mekanisme di hepar* jaringan ekstrahepatik serta beberapa hormon3 Diantara hormon yang mengatur kadar glukosa darah adalah insulin dan glukagon3 8nsulin adalah hormon anabolik*

merangsang sintesis komponen makromolekuler sel dan mengakibatkan penyimpanan glukosa3 Glukagon adalah suatu hormon katabolik* membatasi sintesis makromolekuler dan menyebabkan pengeluaran glukosa yang disimpan3 (eningkatan konsentrasi glukosa dalam sirkulasi mengakibatkan peningkatan sekresi insulin dan pengurangan sekresi glukagon* demikian sebaliknya3 06 0I6 Metode pemeriksaan "etode GOD2(A( Alat dan Ba$an a6 Alat 13 'puit 499 +3 :orni;uet 43 (lakon 03 Ca)an petri 53 :abung reaksi ukuran 4 ml <3 ppendor5 /3 'entri5ugator 83 "ikropipet 10= 2 100= .3 "ikropipet 100= 2 1000= 103 >ello) tip 113 Blue tip 1+3 'pektro5otometer 143 $u&et b6 Ba$an 13 $apas se9ukupnya3 +3 Alkohol /0 ? 3 43 'ampel serum darah 10 =3 03 @eagen GOD 1000 A=3 0II6 &ara Ker-a 13 (ersiapan sampel a3 Darah probandus diambil dengan menggunakan spuit sebanyak 4 993

b3 Darah dimasukkan ke eppendor5 dan disentri5ugasi selama 10 menit dengan ke9epatan 0000 rpm* kemudian diambil serumnya untuk sampel3 +3 'ampel sebanyak 10 = kemudian di9ampur dengan reagen GOD sebanyak 1000 =3 43 Campuran diinkubasi selama 15 menit dalam suhu rangan -+02+5 o C1* kemudian diukur dengan spektro5otometer pada panjang gelombang 50< nm dan nilai 5aktor 1003 0III6 Nilai Normal $adar glukosa serum atau plasma puasa : /5 6 115 mg7dl3 $adar glukosa serum atau plasma se)aktu : B 1<0 mg7dl3

BAB II 3ASIL DAN PEMBA3ASAN A6 3asil Praktikum Cama (robandus #enis $elamin %mur : De&ianita Anggraini : (erempuan :+4 tahun

1000 Al GOD reagen D 10A= serum

ber)arna pink tua

diinkubasi +0 menit-suhu +02+50 C1

diukur absorbansinya dengan spektro5otometer E50< nm3

Data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan spektro5otometer dengan panjang gelombang 50< nm dan nilai 5a9tor 100 adalah 4.8 mg7dl3 Dari hasil pemba9aan spekto5otometer hasil pemeriksaan sebesar 4.8 mg7dl* maka didapatkan bah)a kadar glukosa darah se)aktu probandus meningkat dari kadar nilai batas normal* karena kadar glukosa darah puasa

normalnya adalah /52115 mg7dl dan kadar glukosa darah se)aktu adalah 1<0 mg7dl3 B6 Pemba$asan Berdasarkan praktikum glukosa darah yang telah dilakukan pada probandus oleh praktikan dengan menggunakan metode GOD2(A(* kemudian didapatkan hasil kadar glukosa dalam darah probandus adalah 4.8 mg7dl 3 Fal ini berarti bah)a kadar glukosa dalam darah probandus meningkat dari kadar nilai batas normal* karena kadar glukosa dalam darah se)aktu yang normal adalah B 1<0 mg7dl3 Akan tetapi* hasil pengamatan yang didapatkan bisa saja mengalami kesalahan3 Fal ini dapat disebabkan karena : 13 kurang akuratnya spekto5otometer +3 kesalahan praktikan dalam menghitung lamanya )aktu inkubasi3 43 $eadaan probandus pada saat pengambilan sampel3 (robandus mengakui bah)a probandus melakukan kegiatan makan siang beberapa saat sebelum dilakukan pengambilan sampel3 03 rasio perbandingan antara serum dan reagen pada saat praktikum salah3 Glukosa adalah suatu gula enam2karbon yang sederhana3 Glukosa dalam makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk disakarida dan sebagai kanji polisakarida kompleks3 'emua proses metabolisme yang terjadi dalam sel2sel tubuh memerlukan glukosa sebagai bahan bakarnya3 Oleh karena itu lah kadar glukosa darah selalu dipertahankan dalam keadaan normal3 Dalam keadaan normal* otak sangat bergantung pada penyaluran glukosa darah dalam jumlah yang adekuat sebagai satu2satunya sumber energi3 +

Glukosa yang dibutuhkan dalam metabolisme sel tubuh didapatkan dari makanan3 Camun* asupan bahan bakar melalui makanan berlangsung intermiten* tidak kontinu3 Akibatnya beberapa saat setelah makan* kadar gula darah akan meningkat yang kemudian glukosa tersebut akan didistribusikan ke seluruh tubuh3 Bahkan akan terjadi kelebihan energi yang harus diserap dan disimpan untuk digunakan selama periode puasa di antara )aktu makan* saat tidak tersedia sumber bahan bakar metabolik dari makanan3 Bila simpanan karbohidrat tubuh berkurang di ba)ah normal* 9ukup banyak glukosa dapat dibentuk dari asam amino dan dari gugus gliserol lemak3 (roses ini disebut glukoneogenesis3 Berkurangnya karbohidrat di dalam sel dan berkurangnya gula darah merupakan dasar rangsangan untuk meningkatkan ke9epatan glukoneogenesis3 (roses glukoneogenesis berlangsung terutama dalam hati3 ,alaupun proses glukoneogenesis ini adalah sintesa glukosa* namun bukan kebalikan dari proses glikolisis* karena ada tiga tahap reaksi dalam glikolisis yang tidak re&ersible* artinya diperlukan enGim lain untuk reaksi kebalikannya3+ #umlah glukosa yang diambil dan dilepaskan oleh hati dan yang digunakan oleh jaringan 6 jaringan peri5er bergantung pada keseimbangan 5isiologis beberapa hormon yaitu hormon yang merendahkan kadar glukosa darah atau hormon yang meningkatkan kadar glukosa darah3 8nsulin merupakan hormon yang menurunkan glukosa darah* dibentuk oleh sel2sel beta pulau =angerhans pankreas3 Formon yang meningkatkan kadar glukosa darah* antara lain: glukagon* epine5rin* glukokortikoid* dan growth hormone3 (roses metabolisme glukosa di dalam tubuh terdiri dari proses anabolik dan katabolik3 (roses anabolik yang merupakan proses pembentukan dan sintesis akan menghasilkan pembentukan bahan yang diperlukan oleh sel dan simpanan yang berasal dari kelebihan Gat giGi yang masuk dan tidak segera diperlukan untuk menghasilkan energi3 'edangkan proses katabolik yang menga9u pada penguraian* yang men9akup hidrolisis makromolekul organik sel yang besar menjadi subunit2subunit yang lebih ke9il -sebagai 9ontoh* pengeluaran glukosa akibat katabolisme simpanan glikogen1 dan oksidasi subunit2subunit ke9il untuk menghasilkan energi untuk membentuk A:(3 0

Formon2hormon yang mengatur kadar glukosa darah diantaranya: 13 8nsulin 8nsulin adalah suatu polipeptida yang mengandung dua rantai asam amino yang dihubungkan oleh jembatan disul5ida3 8nsulin ber5ungsi untuk meningkatkan penyimpanan karbohidrat* lemak dan protein* bertanggung ja)ab dalam proses glikogenesis* lipogenesis dan menghambat peme9ahan lemak dan meningkatkan penghasilan glukosa dalam hati3 ,aktu paruh insulin dalam sirkulasi pada manusia adalah sekitar 5 menit3 4 +3 Glukagon "olekul glukagon adalah polipepida rantai lurus yang mengandung +.n residu asam amino dan memiliki molekul 40853 Glukagon mempunyai prinsip akti&itas 5isiologis meningkatkan kadar glukosa darah3 Glukagon melakukan hal ini dengan memper9epat kon&ersi dari glikogen dalam hati dari nutrisi2nutrisi lain* seperti asam amino* gliserol dan asam laktat* menjadi glukosa -glukoneogenesis13 $emudian hati mengeluarkan glukosa ke dalam darah* dan kadar gula darah meningkat3 'ekresi dari glukagon se9ara langsung dikontrol oleh kadar gula darah melalui sistem 5eed2ba9k negati&e3 $etika kadar gula darah menurun sampai di ba)ah normal* sensor2sensor kimia dalam sel2sel al5a dari pulau =angerhans merangsang sel2sel untuk mensekresikan glukagon3 $etika gula darah meningkat* tidak lama lagi sel2sel akan dirangsang dan produksinya diperlambat3 + &6 Aplikasi Klinis 13 Fiperglikemia Fiperglikemia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi dari rentang kadar puasa normal 802.0 mg7100ml darah* atau rentang non2puasa sekitar 10021<0 mg7100ml darah3 $elebihan gula darah ini dapat disebabkan oleh de5isiensi insulin -seperti pada D" tipe 11* penurunan responsi&itas sel terhadap insulin -seperti pada D" tipe +1* dipi9u karena konsumsi makanan yang manis yang terlalu banyak atau tidak minum obat untuk menekan gula darah3 #ika kadar glukosa darah sangat tinggi* bisa menyebabkan

hilangnya kesadaran sampai terjadi koma3 Biasanya sebelum terjadi koma* mengalami gejala2gejala antara lain : penglihatan kabur* haus* sering buang air ke9il* kulit gatal dan kering* serta terasa lelah3 0 +3 Fipoglikemia Fipoglikemia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan glukosa darah yang kurang dari 50 mg7100 ml darah3 Fipoglikemia dapat disebabkan oleh puasa* olahraga yang terlalu berat* asupan makanan yang kurang* kelebihan dosis insulin pada penderita diabetes dependen2insulin3 #ika tidak segera diatasi* dapat terjadi kejang* pingsan* atau koma* karena gangguan pada sistem sara5 pusat otak yang memerlukan glukosa darah sebagai sumber energi utamanya3 Fipoglikemia dapat menyebabkan sakit kepala* gemetar* pusing* rasa lapar* berkeringat* takikardi* dan gelisah3 1 43 Diabetes "ellitus Diabetes "elitus disebabkan oleh penurunan ke9epatan insulin oleh sel2sel beta pulau =angerhans3 'ebagian besar patologi diabetes melitus dikaitkan dengan satu dari tiga e5ek utama kekurangan insulin sebagai berikut: a3 (engurangan penggunaan glukosa oleh sel2sel tubuh* dengan akibat peningkatan konsetrasi glukosa darah setinggi 400 sampai 1+00 mg per 100 ml3 b3 (eningkatan maupun nyata mobilitas lipid lemak pada dari daerah2daerah &askuler yang penyimpanan lemak* menyebabkan kelainan metabolisme lemak pengendapan dinding mengakibatkan aterosklerosis3 93 (engurangan protein dalam jaringan tubuh3 Diabetes melitus ini dapat disebabkan oleh 5aktor herediter* yang dapat menyebabkan timbulnya diabetes melitus melalui peningkatan kerentanan sel2sel beta terhadap penghan9uran oleh &irus atau mempermudah perkembangan antibodi autoimun yang selanjutnya

akan

mela)an

sel2sel

beta

pankreas

yang

mengakibatkan

penghan9uran sel2sel beta3 #ika sel2sel beta han9ur maka tubuh tidak dapat memproduksi insulin karena sel beta merupakan sel yang mampu mensekresi hormon insulin3 'ehingga tubuh akan kekurangan insulin bahkan tidak ada insulin sehingga 5ungsi insulin pun terganggu sehingga akan menggangu 5isiologi tubuh3 Obesitas juga memainkan peranan dalam proses penyakit diabetes ini karena dengan adanya kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan resistensi insulin yang akan menurunkan jumlah reseptor insulin di dalam sel target insulin di seluruh tubuh sehingga akhirnya akan menyebabkan de5isiensi insulin dan jumlah insulin yang diproduksi kurang e5ekti53 'elain itu* de5isisensi insulin yang terjadi dalam diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk gejala klasiknya yaitu 4p* meliputi poli5agi* polidipsi dan poliuri serta berat badan yang turun3 Apabila kadar glukosa tidak terkontrol pada penderita diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai ma9am komplikasi antara lain mi9roalbuminemia* retinopati* penyakit kardio&askuler* maupun gangguan pada sara53 5

Ba+an Pato8isiolo+i pada Diabetes Melitus De5isiensi insulin

(enurunan penyerapan glukosa oleh sel De5isiensi glukosa intra sel

(eningkatan pengeluaran glukosa oleh hati

Fipergliklemia

poli5agi

Glukosuria

Diuresis Osmotik (oliuri a Dehidrasi (olidipsi 'el men9iut "al5ungsi system sara5

(enurunan &olum darah $egagalan sirkulasi peri5er

Gagal ginjal

(enurunan aliran darah otak $ematian

BAB III

KESIMPULAN 13 $adar glukosa se)aktu probandus adalah 4.8 normal glukosa se)aktu3 +3 $adar glukosa dikatakan normal apabila kadar glukosa se)aktu dalam darah B 1<0 mg7dl3 43 (eningkatan kadar glukosa ini* dapat disebabkan oleh beberapa hal* antara lain : a3 b3 93 kurang akuratnya spekto5otometer kesalahan praktikan dalam menghitung lamanya )aktu inkubasi3 $eadaan probandus pada saat pengambilan sampel3 (robandus mengakui bah)a probandus melakukan kegiatan makan siang beberapa saat sebelum dilakukan pengambilan sampel3 d3 rasio perbandingan antara serum dan reagen pada saat praktikum salah3 03 $adar glukosa dalam darah yang abnormal akan menimbulkan berbagai penyakit* antara lain hiperglikemia* hipoglikemia serta diabetes melitus3 mg7dl yang berarti

kadar glukosa probandus mengalami peningkatan dari kadar nilai batas

DA2/AR PUS/AKA

13

liGabeth #3 Cor)in3 +0003 (ankreas dan Diabetes "elitus3 Dalam : Buku Saku Patofisiologi3 liGabeth #3 Cor)in3 #akarta : GC3 50+2< hal3

+3 Guyton and Fall3 1../3 "etabolisme $arbohidrat dan (embentukan Adenosin :ri5os5at3 Fisiologi Kedokteran3 GC3 10/5 43 "ayes* (eter A3 +0043 Glukoneogenesis dan (engontrolan $adar Glukosa Darah3 Biokimia Harper disi +53 #akarta: GC3 +0125 03 (ri9e* 'yl&ia A3 +0043 (ankreas: "etabolisme Glukosa dan Diabetes "elitus3 Patofisiologi3 #akarta : GC3 1+5.2/+ 53 'her)ood* =auralee3 +0013 Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem 3 #akarta: GC3

Anda mungkin juga menyukai