Anda di halaman 1dari 28

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Komunikasi Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Sebelum melangkah secara luas tentang komunikasi massa perlu diketahui arti komunikasi itu sendiri secara estimologi dikatakan bahwa Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. (Effendy, 2 !"#). Sedangkan secara

terminologi yaitu penciptaan makna antara dua orang atau lebih lewat penggunaan simbol$simbol atau tanda$tanda. %omunikasi disebut efektif bila makna yang tercipta relatif sesuai dengan yang diinginkan komunikator. (&ulyana,2 '"(#)

)da berbagai macam definisi atau pengertian dari para ahli mengenai komunikasi ini. *Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna+ (Effendy, 2 !"#) proses komunikasi melibatkan dua orang

atau lebih, baik secara langsung atau bertatap muka, maupun dengan menggunakan media.

2#

&enurut -arl I. .o/land, pengertian komunikasi adalah * 0paya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas$asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap+ (Effendy, 2 !"' ). Sementara menurut

Stewart 1. 1ubis dan Syl/ia &oss *komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang atau lebih+. (&ulyana, 2 '"!#)

2ari pengertian tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa hampir semua ahli menyatakan bahwa komunikasi adalah proses terbentuknya suatu kegiatan antara dua orang atau lebih, dimana didalamnya terdapat seorang (komunikator) yang memiliki, ide dan informasi untuk disampaikan kepada orang lain (komunikan), sehingga terciptanya suatu stimulus atau respon yang dapat menghasilkan keputusan dan tindakan yang berarti bagi yang membutuhkannya. 2.2 Tinjauan Komunikasi Massa Setiap bentuk komunikasi massa memiliki ciri tersendiri. Istilah komunikasi massa sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat dan kebanyakan orang berpendapat bahwa komunikasi massa adalah sesuatu yang berhubungan dengan surat kabar, radio, tele/isi, atau film. 3anyak pakar komunikasi yang mengartikan komunikasi massa dari berbagai sudut pandang, 4nong 0ch5ana Effendy mengartikan komunikasi massa sebagai komunikasi melalui media massa modern, dan media massa ini adalah surat kabar, radio, film, serta tele/isi. %arena media itulah yang la6im digunakan dalam kegiatan komunikasi massa. 2engan kalimat yang lugas 3ittner mengatakan, Mass Communication Is Messages

,'

Communicated

Trough

Mass

Medium

To

Large

Number

Of

People(komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada se5umlah besar orang) (7ahkmat, '### " '88). 2.3 Tinjauan Tentang Media Massa &edia massa (mass media) singkatan dari media komunikasi massa dan merupakan channel of mass yaitu saluran, alat atau sarana yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa, karakteristik media massa itu meliputi " '.Publisitas, disebarluaskan kepada khalayak. 2.0ni/ersalitas, kesannya bersifat umum. ,.Perioditas, tetap atau berkala. (.%ontinuitas, berkesinambungan. 9.)ktualitas, berisi hal$hal baru (7omly, 2 2"9$!). Isi media massa secara garis besar terbagi atas tiga kategori " berita, opini, feature. %arena pengaruhnya terhadap massa (dapat membentuk opini publik), media massa disebut *kekuatan keempat+ (The ourth !state) setelah lembaga eksekutif, legistatif, yudikatif. 3ahkan karena idealisme dengan fungsi sosial kontrolnya media massa disebut$sebut *musuh alami+ penguasa. (7omly, 2 9) &edia yang termasuk ke dalam kategori media massa adalah surat kabar, ma5alah, radio, :;, dan film. %elima media tersebut dinamakan * The "ig i#e Of Mass Media+ (lima besar media massa), media massa sendiri terbagi dua macam, media massa cetak (printed media), dan media massa elektronik (electronic media). <ang termasuk media massa elektronik adalah radio, :;, 2"

,2

film (mo#ie), termasuk -2. Sedangkan media massa cetak dari segi formatnya dibagi men5adi enam yaitu " '. 2. ,. (. 9. %oran atau surat kabar (ukuran kertas broadsheet atau = plano) :abloid (= broadsheet) &a5alah (= tabloid atau kertas ukuran polio atau kuarto) 3uku (= ma5alah) Ne$sletter (polio atau kuarto, 5umlah halaman la6imnya ( > 8 halaman) !. 3uletin (= ma5alah 5umlah halaman la6imnya ( > 8) (7omly, 2 2"!) Secara garis besar media massa merupakan kekuatan keempat ( The ourth !state) dalam men5alankan kontrol sosial terhadap masyarakat setelah lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. &edia massa terbagi dua, yakni" media cetak dan elektronik. &edia cetak meliputi, surat kabar, ma5alah, tabloid, buku, ne$sletter, dan buletin, sedangkan media elektronik meliputi" radio, tele/isi, internet,dan film. 2.4 Pengertian Jurna istik Secara harafiah 5urnalitik (%urnalistic) artinya kewartawanan atau hal ihwal pemberitaan. %ata dasarnya *5urnal+ (%ournal), artinya laporan atau catatan, atau %our dalam bahasa Prancis yang berarti hari ( da&) atau catatan harian (diar&). 2alam bahasa 3elanda, 'ournalistie( artinya penyiaran catatan harian. &enurut )S .aris Sumadiria dalam buku 'urnalisti( Indonesia menilis berita dan fature, mengatakan "*?urnalistik adalah kegiatan yang

memungkinkan pers atau media massa beker5a dan diakui eksistensinya dengan baik+(Sumadiria, 2 8"2), Sedangkan menurut )sep Syamsul &. 7omli dalam

,,

buku 'urnalisti( Terapan, Pedoman )e$arta$anan dan )epenulisan , secara konseptual, 5urnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang, yakni sebagai proses, teknik, dan ilmu. Sebagai proses, 5urnalistik adalah akti/itas mencari, mengolah, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa Sebagai teknik, 5urnalistik adalah keahlian (e*pertise) atau keterampilan menulis karya 5urnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan (reportase) dan wawancara Sebagai ilmu, 5urnalistik adalah bidang ka5ian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. ?urnalistik termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri (7omli, 2 2"2).

Sebagai ilmu, 5urnalistik termasuk dalam bidang ka5ian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengka5i proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan ke5elasan. 2.! Tinjauan Tentang Surat Ka"ar 2.!.1 Surat Ka"ar Se"agai Sa a# Satu Jenis Media Massa Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang 5enisnya bergantung pada frekuensi terbit, bentuk, kelas ekonomi pembaca, peredarannya serta penekanan isinya. %ebanyakan surat kabar mengandalkan hidupnya dari iklan, bahkan kenaikan harga kertas koran sebagai bahan baku utama surat kabar sering

,(

kali tidak mengakibatkan kenaikan harga 5ual surat kabar per eksemplar secara proporsional. %ehadiran iklan dalam media cetak dengan kata lain telah mampu mensubsidi harga eceran surat kabar. Selama tahun '#@ $'#89 diketahui ternyata lebih banyak surat kabar dan ma5alah gulung tikar karena tidak mendapatkan iklan, sekalipun di Indonesia budaya membaca belum terlalu memasyarakat. Surat kabar merupakan media utama yang banyak digunakan dalam periklanan di Indonesia, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti " '. 2. ,. ?angkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi. ?angkauan media lainnya, radio dan tele/isi dibatasi. .arga satuan surat kabar murah dan dapat dibeli eceran (%asali, 2 9" ' ) 3erdasarkan faktor$faktor tersebut, eksistensi surat kabar bergantung

pada iklan. 2imana para pengiklan lebih memilih surat kabar sebagai media utama untuk mengiklankan iklan mereka. 2.!.2 Pengertian Surat Ka"ar Pada awalnya surat kabar sering kali diidentikan dengan pers. Aamun, karena pengertian pers sudah semakin luas, dimana tele/isi dan radio sekarang ini sudah dikategorikan sebagai pers 5uga, maka muncul pengertian pers dalam arti luas dan sempit. 2alam pengertian pers luas pers meliputi seluruh media massa, baik cetak maupun elektronik. Sedangkan dalam arti sempit, pers hanya melipui media massa tercetak sa5a, salah satunya adalah surat kabar. &enurut %urniawan ?unaidi yang dimaksud dengan surat kabar adalah "

,9

*Sebutan bagi penerbitan pers yang masuk dalam media massa tercetak berupa lembaran berisi tentang berita$berita, karangan$ karangan dan iklan serta diterbitkan secara berkala, bisa harian, mingguan, bulanan serta diedarkan secara umum, isinya pun harus actual, 5uga harus bersifat uni/ersal, maksudnya pemberitaanya harus bersangkut$paut dengan manusia dari berbagai golongan dan kalangan+ Surat kabar di Indonesia hadir dalam berbagai bentuk yang 5enisnya bergantung pada frekuensi terbit, bentuk, kelas ekonomi pembaca, peredarannya serta penekanan isinya. Sementara pengertian surat kabar menurut 4nong 0ch5ana Effendy adalah " *1embaran tercetak yang memuat laporan yang ter5adi di masyarakat dengan ciri$ciri terbit secara periodik, bersifat umum, isinya termasaBactual, mengenal apa sa5a di seluruh dunia yang mengandung nilai$nilai untuk diketahui khalayak pembaca+(Effendy, 2 ! " 2('). 2ari beberapa pengetian di atas, dapat disimpulkan bahwa surat kabar adalah sebuah lembaga penerbitan pers berupa lembaran cetak, memuat laporan yang ter5adi di masyarakat secara periodik, bersifat umum dan mengandung nilai$nilai moral, etika dan lain$lain. 2.!.3 $ungsi Surat Ka"ar Pada 5aman modern sekarang ini, surat kabar tidak hanya mengelola berita, tetapi 5uga aspek$aspek lain untuk isi surat kabar. %arena itu fungsi surat kabar sekarang meliputi berbagai aspek, yaitu " a. Men%iarkan in&ormasi (to inform) )dalah fungsi surat kabar yang pertama dan utama khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal mengenai peristiwa

,!

yang ter5adi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain dan lain sebagainya. ". Mendidik (to educate) Sebagai sarana pendidikan massa (Mass !ducation), surat kabar memuat tulisan$tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Cungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk berita, bisa 5uga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau ta5uk rencana. %adang$kadang cerita bersambung atau berita bergambar 5uga mengandung aspek pendidikan. '. Meng#i"ur (to entertain) .al$hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita$berita berat (+ard Ne$s) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka$teki silang, po5ok, karikatur, tidak 5arang 5uga berita mengandung minat insani (+uman Interest) dan kadang$kadang ta5uk rencana. d. Mem(engaru#i (to influence) &empengaruhi adalah fungsinya yang keempat yakni fungsi mempengaruhi yang menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Cungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implicit terdapat pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada ta5uk rencana dan artikel. Cungsi mempengaruhi khusus untuk bidang perniagaan pada iklan$iklan yang dipesan oleh perusahaan$perusahaan (Effendy, 2 !" '22$ '2,). Selain hal tersebut di atas surat kabar sebagai media massa mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat seperti dikatakan 4etomo D *3erbagai penelitian mengungkapkan orang mambaca surat kabar, hal itu merupakan sarana untuk hidup, pers men5adi perabot rumah tangga yang lebih dalam maknanya dari perabot me5a dan kursi, pers men5adi sarana hidup sebab untuk hidup orang perlu mengetahui lingkungannya dan berkomunikasi dengan lingkungannya, untuk masyarakat semakin luas, kompak serta pesatnya perkembangan pers men5adi sarana disamping berbagai media massa lainnya+

,@

)rti pentingnya surat kabar terletak pada fungsi utamanya dalam melengkapi berita bagi para pembacanya, sebagai agen perubahan sosial. &enurut Schramm surat kabar atau pers dapat melakukan peran$peran sebagai berikut " a. Pers dapat memperluas cakrawala pemandangan. &elalui surat kabar orang dapat mengetahui ke5adian$ke5adian yang dialami di negara$ negara lain. b. Pers dapat memusatkan perhatian khalayak dengan pesan$pesan yang ditulisnya. 2alam masyarakat modern gambaran kita tentang lingkungan yang 5auh diperoleh dari pers dan media massa lainnya, masyarakat menilai menggantungkan pengetahuan pers dan media massa. c. Pers mampu meningkatkan aspirasi. 2engan penguasaan media, suatu masyarakat dapat mengubah kehidupan mereka dengan cara meniru apa yang disampaikan oleh media tersebut. d. Pers mampu menciptakan suasana membangun. &elalui pers dan media massa dapat disebarluaskan informasi kepada masyarakat, ia dapat memperluas cakrawala, pemikiran serta membangun simpati, memusatkan perhatian pada tu5uan pembangunan sehingga tercipta suasana pembangunan yang serasi dan efektif. 2engan demikian surat kabar telah membawa banyak perubahan pada kehidupan indi/idu dan masyarakatlewat berita$berita dan artikel yang disa5ikan, serta iklan$iklan yang ditawarkan dengan berbagai bentuk dan tulisan yang menarik, cakrawala pandangan seseorang men5adi bertambah, sehingga dapat tercipta aspirasi untuk membenahi diri dan lingkungannya.

2.) Tinjauan tentang *(ini +Views,

,8

2.).1 Pengertian *(ini +views, 4pini (#ie$s) merupakan salah satu produk 5urnalistik yang meliputi " artikel, ta5uk rencana (editorial), karikatur, po5ok, kolom, dan surat pembaca. &enurut ;incent Price, opini adalah " *'udgment formed in the mind about particular action on proposed action of collecti#e concern. Pendapat yang terbentuk dalam pikiran tentang berbagai macam kegiatan atau mengemukakan kegiatan yang men5adi perhatian bersama+(Sunargo, '##@"88). Pemisahan secara tegas berita dan opini, merupakan konsekuensi dari norma dan etika luhur 5urnalistik yang tidak menghendaki berita sebagai fakta ob5ektif, diwarnai atau dibaurkan dengan opini sebagai pandangan yang sifatnya sub5ektif. 2.- Pengertian dan Sejara# Karikatur Seringkali dalam penggunaan ter5adi pengertian yang salah antara kartun dan karikatur,menurut &uhammad Aatshir Setiawan dalam bukunya Mena(ar Pan%i )oming men5elaskan bahwa *perbedaan antara kartun dan karikatur dimana karikatur merupakan bagian dari kartun.+( Setiawan, 2 2 "(!)

menuturkan bahwa arti karikatur sebenarnya adalah potret wa5ah yang diberi muatan lebih sehingga anatomi tersebut terkesan distorsif karena mengalami deformasi bentuk, namun bila dilihat secara /isual masih dapat dikenali ob5eknya. 2efinisi karikatur yang lainnya dari !nc&clopedia "eritani(a yang dikutip oleh )ugustin Sibarani men5elaskan bahwa"

,#

*karikatur adalah penya5ian atau penggambaran seseorang, suatu type, atau suatu kegitan dalam keadaan terdistorsi, biasanya dalam suatu penya5ian yang diam yang dibuat berlebihan dari gambar$gambar binatang, burung, sayur$sayuran yang menggantikan bagian$bagian dari benda hidup atau persamaanya dengan kegiatan binatang.+ (Sibarani, 2 '" ' ) Istilah karikatur berasal dari kata *caricatura asal katanya yaitu caricare yang memiliki arti memberi muatan atau tambahan ekstra atau berlebih. Seperti yang di kutip oleh )ugustin Sibarani men5elaskan bahwa" *istilah caricare ini berkaitan dengan caratere yang berarti karakter, dan 5uga kata cara dari bahasa spanyol yang berarti wa5ah, dimana dalam karikatur peranan wa5ah merupakan unsur yang penting, karena wa5ah dapat menggambarkan watak seseorang dan 5uga menon5olkan cara$cara manusia dengan ciri$ciri yang khas.+ (Sibarani, 2 '" '') %ata *karikatur+ baru populer dan di pakai dalam kehidupan dunia seni ketika pada tahun '!!9, seorang seniman italia bernama Eian loren6o 3ernini memperkenalkan kata$kata *caricatura+ dalam kun5ungannya ke perancis. 2isana 3ernini memperlihatkan se5umlah karya yang unik dan mengandung unsur *distorsi+, dan se5ak itulah kata khas *caricatura+ men5adi terkenal dan mendapat tempat dalam se5arah. 3ila dilihat dari se5arah, gambar$gambar yang memiliki tipe karikatur sudah ada se5ak 5aman dahulu, dimana se5ak 5aman purbakala sudah ada goretan$ goretan karikatural pada tembok$tembok gua yang menyampaikan pesan tertentu. menurut &uhammad Aatshir Setiawan para seniman mesir kuno telah membuat gambar$gambar karikatur pada papirus dan dindimg$dinding piramid. &ereka menggambarkan fersonifikasi dewa$dewa dengan bentuk manusia setengah

hewan. 3entuk$bentuk karikatur 5uga ditemukan di <unani, dimana orang$orang <unani sering menge5ek dewa$dewa mereka dengan sindiran efektif sebagai bentuk alat melawan otoritas ( Setiawan 2 2" (!).

.al senada diungkapkan oleh sutarno yang di kutip oleh setiawan sebagai karya 5urnlistik non$/erbal, karikatur cukup efektif dan mengenah balik dalam menyampaikan pesan maupun kritik sosial. 2i dalam karikatur dapat ditemukan unsur$unsur kecerdasan, keta5aman, dan ketetapan berpikir kritis dan ekpresif sebagai bentuk reaksi terhadap fenomena permasalahan yang muncul dalam kehidupan masyarakat luas (Setiawan 2 2" 9 )

&enurut &uhammad Aatshir Setiawan menambahkan, meskipun bentuk representasi karikatur lebih didominasi oleh gambar, namun dinilai memiliki kekuatan politis. .al ini dilihat dari karya karikaturis )merika, :homas Aast, yang membongkar kasus korupsi Filiam &. :weed dengan 5udul Tamman& :iger. 2imana karikatur mulai bergeser dari arti karikatur yang sebenarnya men5adi gambar yang bermuatan pilitis (Setiawan 2 2" 9 )

&enurut Sudarta yang dikutip oleh &uhammad Aatshir Setiawan perkembangan karikatur sebagai wacana 5urnalistik dapat menggiling interpretasi pembaca pada hal$hal yang lebih ima5inatif. .al ini dapat men5adi sarana pendewasaan pembaca terutama dalam menghadapi kritik. * (Setiawan 2 2" 9 )

('

2.-.1 Karikatur .i Indonesia 3anyak pengertian karikatur di Indonesia, menurut )ugustin Sibarani" *sudah terdapat karikatur walaupun pada saat itu karikatur itu yang di tampilkan merupakan hasil karya seorang karikaturis asal 3elanda bernama .o/er. Sekitar tahun '#(', terdapat sebuah surat kabar hindia 3elanda yang bernama 3ata/iaas Aieuwsblad yang merupakan salah satu koran yang banyak dibaca oleh para kaum intelektual Indonesia dan orang$orang 3elanda yang tinggal di 3ata/ia.+ ( Sibarani 2 '" !'). Surat kabar ini sangat di gemari oleh masyarakat karena sering dimuat gambar$gambar sindiran tentang situasi politik dunia. &enurut )ugustin Sibarani ho/er sangat populer pada saat itu. .al ini terlihat dari pembicaraan$pebicaraan dikalangan orang$orang 3elanda masa itu (Sibarani 2 '" !')

&enurut )ugustin Sibarani menambahkan, *melalui sebuah karikatur yang 5itu dan tepat, dapat tergambarkan sebuah situasi poltik dengan tepat. Sebuah karikatur dapat menggambarkan isi sebuah editorial tanpa perlu mengambil banyak waktu dengan membacanya seperti layaknya tulisan+ (Sibarani 2 '" !')

Sedangkan para seniman Indonesia pada masa itu menurut )ugustin Sibarani, sudah menun5ukan kehadiran mereka dengan nyata walaupun hasil karya mereka belum menyerupai bentuk sebuah karikatur.)goes 25a5asuminta, seorang pelukis pada masa itu telah beberapakali mengadakan pemeran dan banyak dikun5ungi oleh orang 3elanda itu sendiri.

(2

&enurut )ugustin Sibarani, menambahkan, *)goes d5a5asuminta merupakan salah seorang pendiri sebuah organisasi para pelukis Indonesia pada masa itu yaitu persatuan )hli Eambar Indonesia (PE7S)EI). 2i kemudian harinya PE7S)EI men5adi di kenal didalam se5arah seni rupa Indonesia dan para anggotanya menyalurkan pikiran$pikiran mengenai berbagai keadaan sosial melalui hasil$hasil karya mereka+ .( Sibarani 2 '" @() 3erbeda dengan para pelukis asal 3elanda di Indonesia pada masa itu yang membuat gambar$gambar menggugah perasaan, walaupun berbeda sudut pandang yang belum tentu diterima oleh para pelukis Indonesia. Para pelukis yang termasuk kedalam kaum pe5uang nasionalis pada masa pen5a5ahan 3elanda, &enurut )ugustin Sibarani menambahkan, bahwa" +mengalami kesulitan dalam menyalurkan karya$karyanya. .al ini dikarenakan 5arang sekali penerbitan nasional yang mrmberikan ruangan di halamannya kepada para pelukis nasional. )da banyak pertimbangan yang harus di perhitungkan karena pada masa pen5a5ahan sarat dengan berbagai pelarangan dan pembatasan+ ( Sibarani 2 '" @().

2.-.2 Ma'am/Ma'am Karikatur 2i dalam karikatur, &enurut )ugustin Sibarani dapat dibagi men5adi tiga bentuk yaitu " personal caricature (karikatur perorangan, pribadi), social caricature (karikatur sosial atau kemasyarakatan), dan political caricature (karikatur politik). ( Sibarani 2 '" @()

&elalui personal caricature, menurut Sibarani men5elaskan seorang tokoh di gambarkan tanpa kehadiran obyek lain atau situasi di sekelilingnya secara karikatural dengan mengekpose ciri$cirinya dalam

Eambar 2.'

(,

bentuk wa5ah atau dengan kebiasaanya. 2idalam penggambaran yang menon5olkan ciri dan watak ini sangat tersirat faktor humor yang dapat orang tersenyum ketika melihatnya. ( Sibarani 2 '" @ )

0am"ar 2.1 *1es Poires+ (:he Pears) karya -harles Philipon yang muncul dalam ma5alah 1e -hari/ari, ' 5anuari'8,'. Philipon menggunakan ima5inasi buah pears untuk mendominasikan wa5ah ra5a perancis, 1ouis Philippe. (Sumber" Setiawan 2 2) Seorang karikaturis, menurut )ugustin Sibarani harus mahir dalam melukiskan tokoh yang digambarkan untuk men5adi simpatik atau tidak. %arena itu di perlukan kamampuan mendalami ciri$ciri garis watak dari tokoh yang digambarkan, dengan kata lain seorang karikaturis harus menguasai ilmu menyelami perwatakan. 3entuk karikatur yang kedua adalah social caricature dimana )ugustin Sibarani menuturkan melalui karikatur ini karikaturis

mengemukakan dan menggambarkan tema sentral mengenai persoalan masyarat yang menyinggung rasa keadilan seseorang. &isalnya

((

perbedaan sikaya dan simiskin, atau tentang kehidupan seorang petani yang sawahnya gersang karena kekurangan air. ( Sibarani 2 '" 2!)

%arikatur sosial ini dapat menampilkan bermacam$macam humor yang didasarkan pada ,atire, menurut )ugustin Sibarani men5elaskan bahwa ,atire dapat diartikan sebagai sebuah ironi, sebuah tragedi$ komedi, atau sebuah parodi.unsur humor yang disampaikan bukan merupakan hal yang utama, sehingga dapat menyebabkan para pembacanya tersenyum pahit, walaupun terkadang bisa 5uga terbahak$ bahak. ( Sibarani 2 '" ' )

3entuk karikatur yang terhir adalah caricature political dimana )ugustin Sibarani men5elaskan bahwa karikatur ini bertu5uan untuk menggambarkan sebuah situasi politik yang diatur sedemikian rupa sehingga pembaca dapat melihat para tokoh politik melalui sudut pandang yang mengandung unsur humor. 2alam hal ini seorang karikaturis layaknya seorang sutradara yang menampilkan drama politik dalam bentuk ,atire yang diolah sedemikian rupa sehingga menarik dan men5adi suguhan yang unik. ( Sibarani 2 '" 2@)

&enurut )ugustin Sibarani walaupun memiliki ciri$ciri yang mirip dengan tipe karikatur yang lain, karikatur politik hanya bergerak di bidang pers dan 5urnalistik. Falaupun karikatur politik 5uga di ker5akan di

(9

bidang fine art dan banyak dilukis dengan cat minyak di atas kampas seperti tipe karikatur yang lainnya. ( Sibarani 2 '" , )

%arikatur politik, menurut )ugustin Sibarani diperkirakan sudah terlihat kebangkitanya pada abad ke '9 dan ke '!, yaitu pada masa pemberonta(an pemimpin agam protestan &arthin luther terhadap pen5ualan surat alfaat (surat$surat penebusan dosa yang dapat dibeli). Pada masa itu, gambar$gambar protes tersebut disebarkan dalam bentuk $oodcuts atau cukilan kayu dimana gambar$gambar yang mengandung unsur politik tersebut dinyatakan sebagai *art of protest- ( Sibarani 2 '" ' )

2.-.3 Karikatur .an Komunikasi Massa %omunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu, komunikasi massa merupakan proses komunikasi yang berlangsung di tingkat masyarakat luas, dan terindentifikasi oleh ciri khas institusionalnya yang merupakan gabungan dari tu5uan, organisasi dan kegiatan yang sebenarnya. 2imana proses komunikasi tersebut ter5adi melalui media massa modern, seperti surat kabar dengan sirkulasinya yang luas, siaran radio dan tele/isi yang di tu5ukan kepada umum, dan 5uga film yang dipertun5ukan di bioskop$ bioskop.

(!

%omunikasi menurut effendy berfungsi menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalm 5umlah yang banyak dengan menggunakan media. .al ini menun5ukan media massa merupakan sebuah institusi yang penting bagi masyarakat. (Effendy 2 8 ) )sumsi ini di dukung oleh &cGuail dimana " &edia merupakan indrustri yang berubah dan berkembang yang menciptakan lapangan ker5a, barang dan 5asa, serta menghidupkan indrustri lain yang terkait, media 5uga merupakan indrustri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma$norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya, di lain pihak,institusi diatur olah masyarakat. &edia massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, mana5emen, dan ino/asi dalam masyarakat yang dapat di dayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. &edia merupakan lokasi atau forum yang semakin berperan, untuk menampilkan pristiwa$pristiwa kehidupan masyarakat, baik bertaraf nasional maupun internasional. &edia sering sekali sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan sa5a dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, !"

(@

tetapi 5uga dalm pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma$norma.

&edia telah men5adi sumber dominan bukan sa5a bagi indi/idu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi 5uga bagi masyarakat dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan nilai$ nilai dan penilaian normayif yang diburkan dengan berita dan hiburan. ( &cGuail '#8@" 8,) 2alam 7achmat metode penelitian (omuni(asi '### "
'2@

&enurut effendy men5elaskan seseorang yang menggunakan media massa sebai alat untuk melakukan kegiatan komunikasinya harus memahami karateristik komunikasi massa yaitu

%ominikasi massa bersifat umum " dimana pesan komunikasi yang disampaikan melalui media massa adalah terbuka untuk semua orang.

%omunikasi bersifat heterogen " dimana komunikasi massa dalam menyampaikan pesannya erat sekali hubungannya dengan sifat heterogen komunikan yang bermacam$macam.

&edia

massa

menimbulkan

keserampakan

"

dimana

adanya

keserempakan kontak dengan se5umlah penduduk dalam 5arak yang 5auh dari komunikator.

(8

.ubungan komunikator dan komunikan bersifat non$pribadi " hal ini karena komunikan yang anonim dicapai oleh orang$orang yang dikenal hanya dalam peranannya yang bersifat umumsebagai komunikator. Seorang indi/idu harus berkomunikasi dengan lainnya agar ia tetap

bertahan hidup. Ia harus mendapat informasi dari orang lain dan ia memberikan informasi kepada orang lain.seorang indi/idu perlu mengetahui hal$hal yang ter5adi di sekelilingnya. .al ini menurut %usumaningrat men5elaskan merupakna tugas dan fungsi pers sebagai bagian komunikasi massa dalam mewu5udkan keinginan indi/idu$ indi/idu tersebut.( %usumaningrat 2 9" 2@)

Pers menurut Effendy adalah lembaga sosial ( social institution ) atau lembaga kemasyarakatan yang merupakan subsistem dari sistem pemerintahan di negara diman ia beroperasi, bersama$sama dengan subsistem lainnya. Pers 5uga merupakan lembaga atau badan atau organisasi yang menyampaikan berita sebagai informasi kepada khalayaknya, seiring dengan perkembangan 5aman, pers punmemiliki fungsi untuk menyiarkan informasi,fungsi untuk mendidik,fungsi untuk menghibur ,dan fungsi untuk mempengaruhi.(Effendy 2 !" 8@)

(#

Cungsi$fungsi pers tersebut didukung oleh &erril yang dikutip oleh %usumaningrat diman pers sebagai media massa harus memenuhi prasyarat$prasyarat dalam bertanggung 5awab kepada masyarakat " &edia harus menya5ikan berita$berita pristiwa sehari$hari yang dapat di percaya,lengkap ,dan cerdas dalam konteks yang memberikanya makna &edia harus berfungsi sebagai forumuntuk pertukaran komentar dan kritik. &edia harus memproyeksikan gambaran yang benar$benar mewakili dari kelompok$kelompok dalam masyarakat. &edia harus menya5ikan dan men5elaskan tu5uan$tu5uan dan nilai$nilai masyarakat. &edia harus menyediakan akses penuh terhadap informasi$informasi yang tersembunyi pada suatu saat. (%usumanigrat2 9" 2')

%artun, khususnya karikatur, didalam dunia media massa tergolong kedalam produk 5urnalistik yang disebut #ie$s. 2imana #ie$s merupakan 5enis tulisan yang berisi pendapat, opini atau pandangan di dalam media massa. ?enis tulisan #ie$s ini memenuhi fungsi pers sebagai alat kontrol sosial yang kontruktif dan korektif bagi bermacam$macam pihak.

Fi5ana men5elaskan di dalam media massa kartun dan karikaktur biasa disa5ikan sebagai selingan setelah pembaca menikamati rubrik$rubrik atau artikel$artikel yang lebih serius, walaupun dalam penyampaian pesan kartun dan karikatur lebih mudah dicerna, tetapi pesan yang disampaikan tersebut tetap memiliki keseriusan dalam isinya, melalui kartun dan karikatur dapat terlihat fungsi dari media massa untuk menghibur. (Fi5ana2 !" ()

2.-.4 Komunikasi dan komunikasi (o itik %omunikasi seperti yang telah di 5elaskan sebelumnya merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada yang lainnya melalui media tertentu. Sedangkan politik menurut 2an Aimmo adalah siapa memperoleh apa, kapan dan bagai mana, pembagian nilai$nilai oleh yang berwenang, kekuasaan dan pemegang kekuasaan, pengaruh, tindakan yang di arahkan untuk mempertahankan dan atau memperluas tindakan lainnya.(Aimmo'#8#" 8) 2alam rachmat metode penelitian (omuni(asi '### "
'2@

Politik seperti komunikasi 5uga merupakan sebuah proses, dimana melibatkan pembicaraan walaupun bukan pembicaraan dalam arti sempit. 7oelofs yang di kutipm oleh nimmo kegiatan politik adalah berbicara, tetapi politik tidak hanya pembicaraan, dan 5uga tidak semua pembicaraan adalah politik, hakikat pengalaman politik, dan bukan hannya kondisi

9'

dasarnya ialah bahwa politik dalah kegiatan berkomunikasi antara orang$ orang.(Aimmo'#8#" #) 2alam rachmat metode penelitian (omuni(asi '### "
'2@

Aimmo men5elaskan melihat komunikasi politik melalui proses komunikasi yang digambarkan oleh 1asswel yaitu " .ho sa&s .hat in .hich Channel To .hom .ith .hat !ffect / siapa yang mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa). %omunikasi politik pun terdiri dari komunikator politik, pesan apa yang di sampaikan, khalayak, media, dan efeknya.(Aimmo'#8#",2) 2alam rachmat metode
penelitian (omuni(asi '### " '2@

%omunikator politik di dalam komunikasi politik memiliki peran sosial yang utama , dalam proses opini publik menurut Aimmo komunikator di dalam komunikasi politik terdiri dari politikus , profesional (5urnalis dan promotor), dan akti/is.pesan di dalam komunikasi politik tercakup dalam pembicaraan politik dan persuasasi politik (propoganda, priklanan, dan retorika).(Aimmo'#8#",2) 2alam rachmat metode penelitian (omuni(asi
'### " '2@

&edia didalam komunikasi politik dapat dilihat dari saluran komunikasi politik yang ada, dimana saluran komunikasi adalah alat serta sarana yang memudahkan penyampaian pesan. Aimmo men5elaskan satu tipe utama saluran menekankan komunikasi satu kepada banyak adalah komunikasi

92

massa, dimana terdapat dua bentuk salurannya yaitu komunikasi tatap muka dan yang menggunakan perantara.(Aimmo'#8#" '8() media komunikasi politik yang lainnya adalah berita politik, dimana menurut Aimmo ter5adi hubungan antara dua perangkat komunikator politik yaitu pe5abat pemerintahan dan 5urnalis yang berperan sebagai sumber berita dan 5urnalis yang merupakan bentuk saluran komunikasi.(Aimmo'#8#" 2(() 2alam rachmat metode penelitian (omuni(asi '### " '2@ 2i dalam komunikasi politik yang men5adi khalayaknya adalah masyarakat yang memunculkan opini publik. 4pini publik yang di lukiskan olah Aimmo sebagai proses yang menggabungkan pikiran, perasaan, dan usul yang diungkapkan oleh warga negara secara pribadi terhadap pilihan kebi5akan yang dibuat oleh pe5abat pemerintah yang bertanggung 5awab atas di capainya ketertiban sosial dalam situasi yang mengandung konflik, perbantahan, dan perselisihan pendapat, tentang pa yang dilakukan dan bagaimana melakukanya.( Aimmo" ,) 2alam rachmat
metode penelitian (omuni(asi '### " '2@

Efek yang dihasilkan didalam sebuah proses komunikasi akan berakibat banyak, dan hal ini 5uga ter5adi didalam komunikasi politik menurut Aimmo ada empat efek utama yang dihasilkan didalam komunikasi politik yaitu" adanya proses bela5ar tentang politik , munculnya pihak yang berpartisipasi didalam politik, adanya pengaruh

9,

terhadap khalayak dalam pemberian suara, adanya pengaruh terhadap pe5abat pemerintah dalam menentukan kebi5akan. Seperti yang ditulis oleh Fi5ana kartun dalam hal ini karikatur merupakan bentuk komunikasi politik, kartun biasanya diciptakan sebagai reaksi terhadap pristiwa se5arah tertentu sehingga memungkinkan digali atau dicari isi faktanya.(Fi5ana 2 !"9) menurut anderson yang di kutip

oleh wi5ana aspek pertentangan dalam tradisi penciptaan kartun sebenarnya bukanlah lebih mementingkan naluri untuk mengkritik, melainkan menekankan fakta$fakta historis bahwa masyarakat telah memasuki bentuk komunikasi politik yang modern.(Fi5ana2 2.-.! Semiotika dan Kajian Buda%a + 1u tura Studies , %a5ian menurut menurut .all dan yang di kutip oleh 3arker adalah sekumpulan gagasan, citra dan praktik yang menyediakan cara$cara untuk brbicara tentang menyediakan, bentuk$bentuk pengetahuan dan tingkah laku yang diasosiasi dengan topik aktipitas sosial atu wilayah intitusional tertentu dalam masyarakat. (3arker, 2 "@). !" 9).

3ennet dalam 3arker menambahkan ada empat elemen dari definisi mengenai ka5ian budaya yaitu "

9(

%a5ian budaya adalah bidang interdisipliner yang secara selektif mengambil berbagai perspektif dari disiplin lain untuk meneliti hubungan antara kebudayaan dan politik.

%a5ian budaya tertarik pada segala macam praktik, lembaga, sistem klarifikasi yang memungkinkan di tanamkan nilai$nilai, keyakinan$keyakinan kopetensu$kopetensi rutinits hidup dan bentuk$bentuk perilaku khas suatu populasi.

%a5ian budaya mengekplorasi berbagai macam

bentuk

kekuasaan, termasuk gender,ras, kelas, kolonialisme yang bermaksud mempela5ari bagai man kekuasaan ini saling berhubungan. Filayah intitusional utama ka5ian budaya dalah lembaga

pendidikan tinggi dan berusaha men5ani hubungan di luar wilayah akademik seperti gerakan sosial politik dan lembaga kebudayaan. %a5ian budaya memiliki metodologi$metodologi dalam penerapanya dan ka5ian budaya lebih menyukai metode kualitatif memperhatikan makna$makna di dalam kebudayaan. dengan

99

&enurut 3arker, penelitian dalam ka5ian budaya terpusat pada tiga macam pendekatan " Etnografi, bekaitan dengan pendekatan$pendekatan

kulturalis dan penekanan pada pengalaman hidup sehari$ hari. Pendekatan tekstual, seperti pendekatan semiotika,

pascastrukturalisme dan dekonstruksi deridean. %a5ian resepsi, yang akar teoritisnya bersifat eklektik.

Etnogarfi menurut 3arker adalah pendekatan empiris dan teoritis yang diwarisi dari antripologi yang bertu5uan mencari deskripsi dan analisi holistik tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan yang intensif. . (3arker, 2 ",!).

Sedangkan pendekatan tektual, 3arker. &enuturkan tiga mode analisis yang paling banyak digunakan yaitu semiotika, teori narasi, dan dekontrusionisme. . (3arker, 2 "( ).

Pendekatan ka5ian resepsi menurut 3arker men5elaskan bahwa analisis tekstual atas makna yang dilakukan oleh seorang penulis, masih belum dapat dipastikan makna manakah yang diambil oleh pembaca atau

9!

pemirsa disini pembaca atau pemirsa merupakan pencipta makna yang aktif. (3arker, 2 "(,).

Anda mungkin juga menyukai