m a n is
a s in
Gambar 1
Gambar 2
asem
asem
m a n is
m a n is
a s in
a s in
Gambar 3
Gambar 4
Baiknya kita hapus si segitiga kuning tersebut, kemudian rapikan garis-garis yang berlebih, kemudian
kita arsir. Hasilnya terlihat seperti pada gambar 6
Gambar 5
Gambar 6
88
Manis
Bulan
Jun Jul Agust Sep Okt Nop
398
0
45 248 103 475
56 37
144
19 528 1006
596 475
70 139 380 315
0
0
0
261
0
0
0 222 630
65 799
53
41
545
265 332
252 441 344 679
58
173
0
0
60 647 131
Total Rerata
2278
2639
3418
1140
2733
864
1609
262 3686
887 1172
0 2559
201
303
120
240
207.09
219.92
284.83
162.86
227.75
432.00
201.13
368.60
390.67
213.25
122
Asem
Bulan
Curah hujan (mm)
Tahun
Jan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop
1979
413 353 406 640 679 249 41
72 105 377 797
1980
393 370 328 554 174 67 137
352 282 488 999
1981
269 307 655 395 268 470 246
174 113 381 472
1982
412 213 427 133 581
7 19
0
0
0 182
1983
445 351
274
700 559
1984
354 318 261 162 170
21 1048 420 560
1985
517 171 188 243 215 48 167
193
679
1986
317 365 663 279 156 245 302
168 875
1987
1988
723 299 398 411 488 287 22
13 177 534 650
Number
Name
Des
Des
597
395
513
408
363
272
532
Total Rerata
4729
4539
4263
2382
2692
3586
2953
3370
761 761
331 4333
394.08
378.25
355.25
198.50
448.67
358.60
295.30
374.44
761.00
361.08
160
Asin
Bulan
Curah hujan (mm)
Tahun
Jan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop
1979
496 317 506 427 766 138 74
135
84 197 481
1980
266 241 363 356 241 86 95
208 156 399 502
1981
385 625 349 414 400 332 241
130 272 242 436
1982
453 517 438 334 501
8
149
1983
496 317
271
25
0
0
8 347 372
1984
420 514
475 203 126 54
1985
380 239
77 192 526
1986
252 326 654 330
54
14 377 441 413
1987
365 777 328 268 164 43
35
1988
269 335 346 235 339 242 21
96
49 294 330
Total Rerata
Des
342 3963 330.25
472 3385 282.08
545 4371 364.25
2400 342.86
421 2257 225.70
1792 298.67
355 1769 294.83
307 3168 316.80
1980 282.86
357 2913 242.75
Jan
275
413
496
Feb
242
353
317
Mar
112
406
506
Apr
154
640
427
Mei
226
679
766
Bulan
Rerata awal
Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
398 0
45 248 103 475
207
249 41
72 105 377 797 597
394
138 74
135 84 197 481 342
330
Langkah pertamanya, kita rata-ratain semua data stasiun. Seperti pada gambar, kita dapet rerata
stasiun Manis, Asem, dan ASin masing-masing 207, 394, dan 330.
Nah, sekarang kita pake jurus sakti mandraguna mengisi data hujan yang hilang dengan metode
rasional, yaitu
dengan
Jan
275
413
496
Feb
242
353
317
Mar
112
406
506
Apr
154
640
427
Mei
226
679
766
Bulan
Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
398 0
45 248 103 475 264
249 41
72 105 377 797 597
138 74
135 84 197 481 342
Nah, metode ini diulang buat semua data hujan yang hilang. Gampang, kan? Cuma ya kalo ada 100
yang ilang, ngulangin 100 kali aja.
STEP 3 RERATA REGIONAL
Nah, rerata regional yangkita mau itung ada dua. Pertama pake Thiessen, kedua pake Aritmatik.
Untuk yang Thiessen, misalnya kita punya proporsi area sebagai berikut
No Stasiun Area peta (cm2) Area asli ( = area peta x (50.000)2, hasil dalam km2)
1
Manis
53
13,25
2
Asem
31
7,75
3
Asin
16
4,00
Total
100
25
Jadi untuk cari hujan regional Bulan Januari tahun 1979, dengan data hujan di atas misalnya, kita
dapetin
Kita dapetin
Feb
242
353
317
288
304
Mar
112
406
506
266
341
Apr
154
640
427
348
407
Mei
226
679
766
453
557
Bulan
Jun Jul Agust
398 0
45
249 41
72
138 74
135
310 25
68
262 38
84
Sep
248
105
84
177
146
Okt
103
377
197
203
226
Nop
475
797
481
576
584
Des
264
597
342
380
401
Dengan R adalah cura hujan stasiun ke-i dan n adalah jumlah stasiun. Sederhana, kan?
Coooooontohnya, dengan data yang masih sama, untuk error Thiessen Jan 79, dengan rerata 353,
kita dapetin:
Dengan data yang masih sama juga, untuk error Aritmatik Jan 79, dengan rerata 395, kita dapetin:
|
Di sini, kita dapet error Aritmatik (0,23) lebih kecil daripada error Thiessen (0,24), dengan kata lain,
untuk data bulan Januari 79, rerata aritmatik lebih baik. Nah, langkan ini terus diulang untuk setiap
bulan, seperti kita dapetin
Jan
275
413
496
353
395
0.24
0.23
Feb
242
353
317
288
304
0.15
0.15
Mar
112
406
506
266
341
0.73
0.84
Apr
154
640
427
348
407
0.63
0.68
Mei
226
679
766
453
557
0.58
0.64
Bulan
Jun Jul Agust Sep Okt
398
0
45 248 103
249 41
72 105 377
138 74
135 84 197
310 25
68 177 203
262 38
84 146 226
0.57 0.53 0.35 0.70 0.49
0.43 0.27 0.47 0.51 0.58
Nop
475
797
481
576
584
0.23
0.24
Des
264
597
342
380
401
0.30
0.34
Note: untuk data yang nilainya 0 (nol), jangan ikut diikutin di error checking.
Perhitungan error belum sampai di sini, lanjut kita rata-ratain error masing-masing metode.Simpel.
Tinggal rata-ratain, sebagai contoh.
Curah hujan (mm)
1979
Manis
Asem
Asin
Rerata Thiessen
Rerata Aritmatik
Error Thiessen
Error Aritmatik
Jan
275
413
496
353
395
0.24
0.23
Feb
242
353
317
288
304
0.15
0.15
Mar
112
406
506
266
341
0.73
0.84
Apr
154
640
427
348
407
0.63
0.68
Mei
226
679
766
453
557
0.58
0.64
Bulan
Jun Jul Agust Sep Okt
398
0
45 248 103
249 41
72 105 377
138 74
135 84 197
310 25
68 177 203
262 38
84 146 226
0.57 0.53 0.35 0.70 0.49
0.43 0.27 0.47 0.51 0.58
Nop
475
797
481
576
584
0.23
0.24
Rerata awal
Des
264
207
597
394
342
330
380
Mean Error
401
0.30
0.46
0.34
0.45
Kita dapet error Aritmatik (0,45) lebih kecil daripada error Thiessen (0,46), dengan kata lain, untuk
data tahun 79, rerata aritmatik lebih baik. Kemudian, proses error checking ini diulang untuk setiap
tahunnya.
Setelah diulang, kita jumlahin semua error masing-masing metode. Misalnya kita dapet total
errornya 31,60 untuk Thiessen dan 28,45 untuk Aritmatik (sumpah ni angka ngasal). Artinya, untuk
seluruh set data yang kita punya, metode aritmatik lebih baik (lebih kecil errornya). Maka dari itu,
kita kumpulkan data rerata aritmatik sebagai data yang akan kita gunakan ke depan. Hal yang sama
juga berlaku kalau kita dapat error Thiessen ternyata lebih baik.
Untuk contoh di panduan ini, kita gunakan rerata Thiessen.
Jan
395
314
331
503
346
456
469
360
800
437
Feb
304
230
319
362
345
534
305
329
952
295
Mar
341
310
399
413
214
372
337
690
377
423
Apr
407
370
344
218
290
501
291
293
373
206
Mei
557
172
334
349
837
213
153
81
201
322
Sep
146
140
713
0
6
781
85
599
223
91
Okt
226
383
280
2
340
389
198
413
57
416
Nop
584
730
442
129
529
501
544
667
391
413
Des
401
396
465
463
408
347
363
275
596
289
Dari sini, kita sort (urutkan datanya dari besar ke kecil, untuk masing-masing bulan), kemudian
tambahkan kolom probability, seperti pada tabel berikut
Rank
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jan
800
503
469
456
437
395
360
346
331
314
Feb
952
534
362
345
329
319
305
304
295
230
Mar
690
423
413
399
377
372
341
337
310
214
Apr
501
407
373
370
344
293
291
290
218
206
Mei
837
557
349
334
322
213
201
172
153
81
Sep
781
713
599
223
146
140
91
85
6
0
Okt
416
413
389
383
340
280
226
198
57
2
Nop
730
667
584
544
529
501
442
413
391
129
Des Probability
596
9.09%
465
18.18%
463
27.27%
408
36.36%
401
45.45%
396
54.55%
363
63.64%
347
72.73%
289
81.82%
275
90.91%
Hitungan probability yang digunakan adalah metode weibull, yang secara matematis dijabarkan
sebagai
dengan
P = probability
m = rank (1 10)
n = jumlah data (10)
STEP 6 80% PROBABLE RAINFALL
Kita dapetin sampai proses terakhir, ada hujan-hujan dengan probability 9.09%, 18.18%, 27.27%,
36.36%, 45.45%, 54.55%, 63.64%, 72.73%, 81.82%, dan 90.91%. tapi jelas ga ada 80%. Untuk cari
hujan-hujan dengan probabilitas tersebut, kita pakai cara interpolasi. Gampang.
Untuk cari R80, yang pastinya berada di antara R81,82 dan R72,73
Sorted
9.09%
18.18%
27.27%
36.36%
45.45%
54.55%
63.64%
72.73%
81.82%
90.91%
R80
Jan
800
503
469
456
456
437
360
346
331
314
334
Feb
952
534
408
362
345
329
319
305
295
230
297
Mar
690
423
413
399
377
372
361
337
310
214
316
Apr
501
438
373
370
344
293
291
290
218
206
232
Mei
837
540
349
334
322
213
201
172
153
81
157
Sep
781
713
599
223
140
96
91
85
6
0
22
Okt
416
413
389
383
340
280
198
196
57
2
85
Nop
730
667
544
529
524
501
442
413
391
129
395
Des
596
465
463
411
408
396
363
347
289
275
301
dengan
C
= kefisien pengaliran
= intensitas hujan
Rumus ini, sebenarnya haya berlaku untuk DAS kecil saja, kalau nggak salah yang luasnya kurang dari
200km2. Tapi karena tugas ini untuk latihan, kita pakai saja.
Koefisien pengaliran (C) biasanya disepakati besarnya berapa, misalnya 0,75. Kemudian luas area (A)
merupakan luas DAS sungai yang kita punya. Sedangkan intensitas hujan, harusnya kita tentuin
dengan metode Mononobe
(
dengan R24 itu hujan maksimum dalam 24 jam dan t dalam satuan jam.
But once again, to be short, kita langsung masukin nilai R yang kita dapet dari part sebelumnya buat
ngegantiin I ini.
Jadi, untuk C = 0,75 dan A = 25 km2 (sesuai part sebelumnya), kita dapatkan
R80
Q80
Nilai-nilai ini kita simpan dahulu, untuk kemudian kita gunakan di penentuan luas daerah terlayani.
STEP 2 EFFECTIVE RAINFALL
Data yang digunakan pada penentuan curah hujan efektif adalah curah hujan dari stasiun yang
letaknya paling dekat dengan petak yang kita miliki. Sebagai contoh, dari plotting stasiun hujan yang
datanya kita gunakan, kita dapati stasiun asin merupakan stasiun yang paling dekat denga petak
irigasi yang akan kita airi.
asem
m a n is
a s in
Kita panggil kembali data hujan dari stasiun asin, yang telah kita perbaiki sebelumnya pada PART 2.
Tahun
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
Jan
496
266
385
453
496
420
472
252
365
269
Feb
317
241
625
517
317
514
322
326
777
335
Mar
506
363
349
438
171
339
380
654
328
346
Apr
427
356
414
334
271
475
239
330
268
235
Mei
766
241
400
501
686
203
148
68
164
339
Bulan
Jun Jul Agust
138 74
135
86 95
208
332 241
130
8
9
0
25
0
0
126 54
24
87 89
126
54 260
14
43 34
13
242 21
96
Sep
84
156
272
0
8
713
77
377
165
49
Okt
197
399
242
2
347
351
192
441
35
294
Nop
481
502
436
149
372
453
526
413
337
330
Des
342
472
545
673
421
316
355
307
517
357
Seperti biasa, kita sort dan kita tentukan exceedence probabilitynya dengan metode Weibull
Rank Probability
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
9.09%
18.18%
27.27%
36.36%
45.45%
54.55%
63.64%
72.73%
81.82%
90.91%
Jan
496
496
472
453
420
385
365
269
266
252
Feb
777
625
517
514
335
326
322
317
317
241
Mar
654
506
438
380
363
349
346
339
328
171
Apr
475
427
414
356
334
330
271
268
239
235
Mei
766
686
501
400
339
241
203
164
148
68
Bulan
Jun Jul Agust
332 260
208
242 241
135
138 95
130
126 89
126
87 74
96
86 54
24
54 34
14
43 21
13
25
9
0
8
0
0
Sep
713
377
272
165
156
84
77
49
8
0
Okt
441
399
351
347
294
242
197
192
35
2
Nop
526
502
481
453
436
413
372
337
330
149
Des
673
545
517
472
421
357
355
342
316
307
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul
Agust Sep
Okt
Nop
Des
402.50 330.50 356.00 332.00 290.00 86.56 64.00 59.96 120.00 268.00 424.50 389.00
266.60 317.00 330.26 244.80 150.87 28.60 11.37 2.67 16.20 66.40 331.34 321.04
Setelah itu, kita tentukan curah hujan efektif harian, dengan mengalikan konstanta efektifitas 0,7,
dan mengubah satuan hujannya ke dalam mm/hari (dengan membagi 30).
effective Rainfall (mm/hari)
Re50
Re80
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun Jul
Agust Sep
Okt
Nop
Des
9.39
7.71
8.31
7.75
6.77 2.02 1.49 1.40
2.80
6.25
9.91
9.08
6.22
7.40
7.71
5.71
3.52 0.67 0.27 0.06
0.38
1.55
7.73
7.49
STEP 3 EVAPOTRANSPIRATION
Metode penentuan nilai evapotranspirasi yang digunakan adalah metode Penman Modifikasi, yakni
metode penentuan evapotranspirasi yang sampai saat ini dianggap paling lengkap dan akurat.
Langkah pertama yang dilakukan adalah merata-ratakan data klimatologi yang kita miliki menjadi
bentuk rerata bulanan.
DATA TEMPERATUR ( C )
Tahun
Jan Feb
1979
27.0 26.7
1980
27.3 26.6
1981
27.0 26.9
1983
27.3 27.3
1984
26.3 26.3
1985
27.4 26.5
1986
27.0
1987
27.1 26.3
1988
27.0 27.2
1989
26.2 25.8
rerata bulanan ( C ) 26.96 26.62
Mar
27.0
26.7
26.7
27.8
Apr
27.3
26.5
26.7
27.6
26.7
26.9
26.4
27.3
Mei
26.9
26.9
26.4
26.3
27.0
26.9
27.2
26.1
27.2
26.6
27.1
27.8
27.9
25.1 25.9 25.5
26.74 26.81 26.84
Juni
25.6
26.0
26.3
25.2
25.8
26.8
26.6
26.0
26.3
25.7
26.03
Juli
25.2
26.2
25.0
24.4
25.5
25.9
25.4
25.5
25.4
Ags
25.5
25.9
25.6
24.5
25.9
26.7
24.8
25.1
26.0
24.6
25.39 25.46
Sept
26.7
26.7
25.9
25.7
26.0
26.5
25.8
26.2
25.9
24.3
25.97
Okt
27.1
27.2
26.9
25.5
26.9
27.1
26.3
26.3
26.5
24.8
26.46
Nov
27.9
26.6
26.2
27.0
27.2
Des
27.0
27.1
26.9
26.3
26.9
27.6
26.6
27.0
26.3
25.2
27.01 26.59
Apr
Mei
Juni
Juli
Ags
Sept
Okt
Nov
Des
1
1
2
1.0
1.0
1.3
1.3
1.3
1.7
1.3
1.5
2.0
Sayang sekali, pada bagian ini tidak akan terlalu banyak dibahas mengenai evapotranspirasi, karena
langkah pengerjaannya cukup panjang dan sudah tersedia referensi yang cukup baik mengenai. Oleh
karena itu, pada bagian ini hanya akan ditampilkan hasilnya saja. Selebihnya, tolong lihat referensi.
Bulan
ET0 (mm/hari)
Jan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul
Agu Sep Okt Nov Des
4.61 4.83 3.99 4.44 4.08 2.94 3.47 2.95 3.27 4.71 4.32 4.69
Kurva curah hujan di Indonesia umumnya berbentuk seperti pelana. Bagian yang dilingkari
merupakan bulan-bulan ketika curah hujan mulai naik kembali, biasanya sekitar September sampai
November.
Pada kasus ini, curah hujan mulai naik ketika bulan Oktober dan November, dengan curah hujan
November lebih tinggi dibanding Oktober. Oleh karenanya, kita pilih bulan November sebagai awal
waktu cocok tanam kita.
Hal penting yang perlu diingat, pola tanam yang kita lakukan pada daerah irigasi kita, tidak serentak
dimulai pada bulan yang kita pilih, tetapi waktu dimulainya penanaman dibagi ke dalam tiga
golongan. Golngan-golongan tersebut yakni Golongan A yang dimulai pada waktu yang kita pilih,
Golongan B yang dimulai pada h+15 dari waktu yang kita pilih, dan Golngan C yang dimulai pada
h+30 dari waktu yang kita pilih.
Sebagai contoh, dengan bulan November yang kita pilih sebagai awal waktu tanam kita, Golongan A
dimulai pada awal November, Golongan B dimulai pada pertengahan November, dan Golongan C
dimulai pada awal Desember.
STEP 2 THE CROPPING PATTERN AND CROP COEFFICIENT
Sangat penting menentukan pola tanam dan tanaman mana yang kita pilih, karena berpengaruh
terhadap lama tanam dan kebutuhan air. Tanaman yang dipilih antara lain Padi Unggul (U), Padi
Biasa (B), dan Palawija (P). Pola tanam yang dapat dipilih merupakan kombinasi penanaman
tamanan-tanaman tersebut.
Pada tugas besar ini, kita gunakan pola tanam UUP (Unggul-Unggul Palawija). Kedua tanaman
memiliki masa tanam 6 periode (1 periode = bulan). Nilai-nilai koefisien tanam tertera pada tabel
di bawah ini, dengan mengacu pada Tabel 2.1 Buku Bagian Penunjang Standar Perencanaan Irigasi.
Periode
Koefisien tanam
Padi Varietas Unggul
Palawija
(standar FAO)
1
1,1
0,5
2
1,1
0,75
3
1,05
1,0
4
1,05
1,0
5
0,95
0,82
6
0
0,45
Koefisien tanam merupakan angka pengali Evapotranspirasi potensial. Angkanya berubah-ubah
sesuai dengan umur tanaman karena tanaman bertranspirasi dengan rate yang berbeda tergantung
kepada umur tanaman tersebut.
STEP 3 CROP CYCLE SCHEME
Pertama-tama, kita mulai dengan membuat tabel untuk 24 periode tanam (jumlah bulan dikali 2).
Bulan Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct
Periode I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Kemudian, untuk penanaman Golongan A yang dimulai awal Bulan November, sebelum kita letakkan
koefisien tanam, kita bagi terlebih dahulu golongan ini ke dalam kelompok tanam, yakni C1, C2, dan
C3. Perbedaan dari ketiga kelompok tanam ini adalah masa LP (Land Processing) yang berbeda-beda:
C1 satu periode, C2 dua periode, dan C3 tiga periode.
Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct
Bulan
Periode I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
C1
LP
C2
LP LP
C3
LP LP LP
Setelah LP masuk, kita masukkan angka-angka koefisien tanaman ke setiap kelompok tanam. Sampai
tahap ini, kita telah mendapatkan U dari pola tanam UUP.
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Bulan
Periode I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
C1
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
C2
LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
C3
LP LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
Apr
I
II
May
II
Jun
I
Jul
II
Aug
II
Sep
II
Oct
II
II
Setelah itu, kita masukkan kembali LP yang lamanya masih berbeda-beda untuk setiap kelompok
tanam. LP tidak boleh dimasukkan segera setelah masa tanam habis, namun tunggu sampai masa
tanam kelompok terakhir habis. Kemudian seperti biasa, kita masukkan koefisien tanam padi unggul.
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Bulan
Periode I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
C1
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
C2
LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
C3
LP LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
Aug
I
Sep
II
Oct
II
II
Sampai tahap ini kita telah mendapatkan UU dari pola tanama UUP kita. Untuk huruf P-nya, kita
akan memasukkan palawija. Tidak sepeti memasukkan U yang membutuhkan LP terlebih dahulu.
Setelah habis masa tanam padi unggul kedua, langsung saja masukkan P.
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Bulan
Periode I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
C1
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
C2
LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00
LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
C3
LP LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 LP LP LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
Terakhir, kita rata-ratakan koefisien tanamannya untuk setiap periode (setiap kolom). Khusus untuk
kolom yang ber-LP, nilai reratanya menjadi LP.
Gol. A
Bulan
Periode
C1
C2
C3
C
I
LP
LP
LP
LP
Nov
II
1.10
LP
LP
LP
Dec
Jan
Feb
II
II
1.10
1.10
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
1.05
1.05
1.10
1.07
0.95
1.05
1.05
1.02
II
Mar
II
0.00
LP
0.95 0.00
LP
1.05 0.95 0.00 LP
0.67 0.48 0.00 LP
Apr
May
II
II
1.10
LP
LP
LP
1.10
1.10
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
1.05
1.05
1.10
1.07
Jun
Jul
Aug
Sep
II
II
II
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
1.05
0.67
0.50
0.00
0.95
0.48
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
Oct
II
II
0.45
0.82 0.45
1.00 0.82 0.45
0.76 0.64 0.45
Jadilah UUP golongan A. Utuk golongan B yang dimulai satu periode setelah Golongan A, tinggal
geser saja satu kolom. Gitu juga dengan golongan C.
Gol. B
Nov
Dec
Bulan
Periode I
II
I
II
C1
LP
1.10 1.10
C2
LP LP
1.10
C3
0.45 LP LP LP
C
0.5 LP LP LP
Gol. C
Nov
Dec
Bulan
Periode I
II
I
II
C1
LP
1.10
C2
0.45
LP LP
C3
0.82 0.45 LP LP
C
0.6 0.5 LP LP
Jan
I
Feb
II
II
Mar
II
Apr
I
Jan
I
Feb
II
II
Mar
II
II
1.10
LP
LP
LP
II
Jun
I
Jul
II
Aug
II
Sep
II
Oct
II
II
1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82
LP
1.1 1.1
1 0.7 0.5 0.4 0.8 0.9 0.9 0.8 0.6
Apr
I
May
II
May
II
1.10
LP
LP
LP
Jun
I
Jul
II
Aug
II
Sep
II
Oct
II
II
1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82 0.45
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00 0.82
LP
1.10 1.10 1.05 1.05 0.95 0.00 0.50 0.75 1.00 1.00
LP
1.1 1.1
1 0.7 0.5 0.4 0.8 0.9 0.9 0.8
Langsung saja kita sediakan baris buat mereka. Khusus untuk ETC terlebih dahulu kita siapkan baris
ET0 karena ETC merupakan perkalian ET0 dengan koefisien tanaman. Kemudian untuk Re, kita
sediakan dua baris: satu untuk Re80 yang kita gunakan untuk padi dan satu untu Re50 yang kita
gunakan untuk palawija.
Perlu diingat, satuan-satuan ET0, P, Re50, Re80, WLR, ETC, dan NFR adalah mm/hari. Sedangkan
satuan DR adalah l/s/ha.
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
ETC
NFR
DR
Nov
II
LP
LP
LP
LP
1.10
LP
LP
LP
Dec
Jan
Feb
II
II
1.10
1.10
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
1.05
1.05
1.10
1.07
0.95
1.05
1.05
1.02
II
Mar
II
0.00
LP
0.95 0.00
LP
1.05 0.95 0.00 LP
0.67 0.48 0.00 LP
Apr
May
II
II
1.10
LP
LP
LP
1.10
1.10
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
1.05
1.05
1.10
1.07
Jun
Jul
Aug
Sep
II
II
II
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
1.05
0.67
0.50
0.00
0.95
0.48
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
Oct
II
II
0.45
0.82 0.45
1.00 0.82 0.45
0.76 0.64 0.45
Pertama-tama kita masukkan data yang sudah kita peroleh dari tahapan-tahapan sebelumnya, yakni
ET0 dari PART 3 STEP 3, serta Re50 dan Re80 dari PART 3 STEP 2.
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
ETC
NFR
DR
Nov
I
Dec
I
II
II
Jan
I
II
Feb
I
II
Mar
I
II
Apr
I
May
I
II
II
Jun
I
II
Jul
I
II
Aug
I
II
Sep
I
Oct
I
II
II
4.61
4.61
4.83 4.83
4.44
4.08
4.08
2.94
4.71 4.71
4.32
4.32
4.69
4.69
9.39
6.22
9.39
6.22
7.71 7.71
7.40 7.40
7.75
5.71
6.77
3.52
6.77
3.52
2.02
0.67
6.25 6.25
1.55 1.55
9.91
7.73
9.91
7.73
9.08
7.49
9.08
7.49
1.05
1.05
1.10
1.07
0.00
0.95
0.48
LP
LP
0.00 LP
0.00 LP
1.00
0.75
0.50
0.75
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
0.45
0.82
0.64
0.45
0.45
LP
LP
LP
LP
1.10 1.10
LP
1.10
LP
LP
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
1.05
0.67
1.10 1.10
LP
1.10
LP
LP
LP
LP
1.05
1.10
1.10
1.08
1.05
1.05
1.10
1.07
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
1.05
0.67
0.50
0.00
0.95
0.48
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
1.00
0.75
0.92
Setelah itu, masukkan nilai P sebesar 2 mm/hari dan nilai WLR sesuai panduan pada Buku Bagian
Penunjang Standar Perencanaan Irigasi.
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
ETC
NFR
DR
Nov
I
Dec
I
II
4.61
4.61
2.00
9.39
6.22
2.00
9.39
6.22
LP
LP
LP
LP
II
4.83 4.83
2.00 2.00
7.71 7.71
7.40 7.40
1.10
1.10 1.10 1.05
LP
1.10 1.10
LP
LP
1.10
LP
LP
1.08
Jan
I
II
Feb
I
II
Mar
I
II
Apr
I
4.44
4.08
4.08
2.94
2.00
8.31
7.71
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
2.00
6.77
3.52
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.00
8.31
7.71
2.20
0.95
1.05
1.05
1.02
2.00
7.75
5.71
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
0.00
0.95
0.48
LP
LP
0.00 LP
0.00 LP
May
I
II
II
Jun
I
II
Jul
I
II
2.00
1.40
0.06
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
2.80
0.38
1.10
0.50
0.00
0.95
0.48
Aug
I
II
Sep
I
Oct
I
II
II
4.71 4.71
4.32
4.32
4.69
4.69
2.00
2.80
0.38
2.00 2.00
6.25 6.25
1.55 1.55
2.00
9.91
7.73
2.00
9.91
7.73
2.00
9.08
7.49
2.00
9.08
7.49
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
0.45
0.82
0.64
0.45
0.45
1.00
1.00
0.75
0.92
dengan
. Selengkapnya, kita
bisa baca lebih jauh di Buku Bagian Penunjang Standar Perencanaan Irigasi.
Untuk memudahkan, ada baiknya kita sisipkan baris M dan k.
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
M
k
ETC
NFR
DR
Nov
I
Dec
I
II
4.61
4.61
2.00
9.39
6.22
2.00
9.39
6.22
II
4.83 4.83
2.00 2.00
7.71 7.71
7.40 7.40
1.10
LP
1.10 1.10 1.05
LP
LP
1.10 1.10
LP
LP
LP
1.10
LP
LP
LP
1.08
6.61 6.61 6.83
0.99 0.99 1.02
10.51 10.51 10.65 5.23
Jan
I
II
Feb
I
II
Mar
I
II
Apr
I
4.44
4.08
4.08
2.94
2.00
8.31
7.71
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
7.75
5.71
1.10
2.00
6.77
3.52
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.11
2.00
8.31
7.71
2.20
0.95
1.05
1.05
1.02
II
May
I
II
Jun
I
II
0.00 10.16
II
0.00
0.95
0.48
Jul
I
9.44
2.00
1.40
0.06
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
2.80
0.38
1.10
0.50
0.00
0.95
0.48
Aug
I
II
Sep
I
Oct
I
II
II
4.71 4.71
4.32
4.32
4.69
4.69
2.00
2.80
0.38
2.00 2.00
6.25 6.25
1.55 1.55
2.00
9.91
7.73
2.00
9.91
7.73
2.00
9.08
7.49
2.00
9.08
7.49
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
0.45
0.82
0.64
0.45
0.45
3.53 4.32
4.06
3.27
2.98
2.11
Perlu diingat, untuk Re yang digunakan untuk padi adalah Re80, sedangkan untuk palawija Re50.
Kemudian untuk memudahkan, Re50 pada Golngan A ini digunakan mulai Agustus I, yakni ketika
ketiga kelompok tanam sudah ditanami palawija seluruhnya.
Nilai NFR haruslah positif. Jika didapat hasil NFR bernilai negatif, nilai tersebut dinolkan saja. Karne
maksud dari nilai NFR negatif yang didapat adalah petak sawah yang akan kita airi terlah mendapat
air dari hujan yang cukup banyak, sehingga air hujan tersebt menutupi kelhilangan air di petak akibat
evaporasi, perkolasi, dan pergantian lapisan air.
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
M
k
ETC
NFR
DR
Nov
I
Dec
I
II
4.61
4.61
2.00
9.39
6.22
2.00
9.39
6.22
II
4.83 4.83
2.00 2.00
7.71 7.71
7.40 7.40
1.10
LP
1.10 1.10 1.05
LP
LP
1.10 1.10
LP
LP
LP
1.10
LP
LP
LP
1.08
6.61 6.61 6.83
0.99 0.99 1.02
10.51 10.51 10.65 5.23
6.29
6.29
5.26 0.93
Jan
I
II
Feb
I
II
Mar
I
II
Apr
I
4.44
4.08
4.08
2.94
2.00
8.31
7.71
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
7.75
5.71
1.10
2.00
6.77
3.52
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.11
0.00 10.16
0.00
0.00
2.00
8.31
7.71
2.20
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
0.48
II
May
I
II
Jun
I
II
Jul
I
II
Aug
I
II
Sep
I
Oct
I
II
II
4.71 4.71
4.32
4.32
4.69
4.69
2.00
2.80
0.38
2.00 2.00
6.25 6.25
1.55 1.55
2.00
9.91
7.73
2.00
9.91
7.73
2.00
9.08
7.49
2.00
9.08
7.49
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
0.45
0.82
0.64
0.45
0.45
3.53 4.32
4.06
3.27
2.98
2.11
0.00 4.77
0.00
0.00
0.00
0.00
2.00
1.40
0.06
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
2.80
0.38
1.10
0.50
0.00
0.95
0.48
(Penjelasan lengkap mengenasi rumus ini bisa kita baca di Buku Bagian Penunjang Standar
Perencanaan Irigasi), sehingga kita dapatkan
Gol. A
Bulan
Periode
ET0
P
Re50
Re80
WLR
C1
C2
C3
C
M
k
ETC
NFR
DR
Nov
I
Dec
I
II
4.61
4.61
2.00
9.39
6.22
2.00
9.39
6.22
Jan
I
II
4.83 4.83
2.00 2.00
7.71 7.71
7.40 7.40
1.10
LP
1.10 1.10 1.05
LP
LP
1.10 1.10
LP
LP
LP
1.10
LP
LP
LP
1.08
6.61 6.61 6.83
0.99 0.99 1.02
10.51 10.51 10.65 5.23
6.29
1.12
6.29
1.12
5.26 0.93
0.94 0.17
Feb
I
II
II
Mar
I
II
Apr
I
4.44
4.08
4.08
2.94
2.00
8.31
7.71
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
7.75
5.71
1.10
2.00
6.77
3.52
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.11
0.00 10.16
0.00
0.00
0.00
0.00
2.00
8.31
7.71
2.20
0.95
1.05
1.05
1.02
0.00
0.95
0.48
May
I
II
II
Jun
I
II
Jul
I
Aug
I
II
II
Sep
I
Oct
I
II
II
4.71 4.71
4.32
4.32
4.69
4.69
2.00
2.80
0.38
2.00 2.00
6.25 6.25
1.55 1.55
2.00
9.91
7.73
2.00
9.91
7.73
2.00
9.08
7.49
2.00
9.08
7.49
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
0.45
0.82
0.64
0.45
0.45
3.53 4.32
4.06
3.27
2.98
2.11
0.00 4.77
0.00 0.85
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
2.00
1.40
0.06
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
2.00
2.80
0.38
1.10
0.50
0.00
0.95
0.48
Dec
I
II
4.61
4.83
2.00
9.39
6.22
2.00
7.71
7.40
Jan
I
II
4.83
2.00
7.71
7.40
1.10
LP
1.10 1.10
LP
LP
1.10
LP
LP
LP
LP
LP
LP
6.61 6.83 6.83
0.99 1.02 1.02
10.51 10.65 10.65
6.29
1.12
5.26
0.94
Gol. C
Nov
Dec
Bulan
Periode I
II
I
ET0
4.61 4.61 4.83
2.00 2.00 2.00
P
9.39 9.39 7.71
Re50
6.22 6.22 7.40
Re80
WLR
LP
C1
0.45
LP
C2
0.82 0.45 LP
C3
0.64 0.45 LP
C
6.83
M
1.02
k
ETC
2.93 2.07 10.65
0.00 0.00 5.26
NFR
0.00 0.00 0.94
DR
6.36
1.13
4.83
Feb
I
II
Mar
I
II
Apr
I
May
I
II
II
4.08
2.94
2.94
2.00
8.31
7.71
1.10
1.05
1.10
1.10
1.08
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.00
2.02
0.67
2.00
8.31
7.71
2.20
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
3.47
II
Aug
I
II
Sep
I
II
Oct
I
II
3.47 2.95 2.95 3.27 3.27 4.71 4.71 4.32 4.32 4.69 4.69
0.00
9.77
3.76 3.14 3.00 2.18 1.58 1.96 3.53 3.96 4.06 3.55 2.98
6.59 7.28 6.04 4.90 3.20 2.41 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
1.17 1.30 1.07 0.87 0.57 0.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Feb
I
II
2.00
6.77
3.52
Jul
I
2.00
1.49
0.27
1.10
1.05
1.10
1.10
1.08
II
2.00
7.75
5.71
1.10
0.95
1.05
1.05
1.02
Jun
I
II
2.00
1.49
0.27
1.10
LP
1.10 1.10
LP
LP
1.10
0.00 LP
LP
LP
0.00 LP
LP
LP
4.94 4.94 5.47
0.74 0.74 0.82
Jan
I
II
II
0.00
0.95
0.48
Mar
I
II
9.44
Apr
I
9.44
May
I
II
II
2.00
1.40
0.06
1.10
0.95
1.05
1.05
1.02
Jun
I
II
2.00
2.80
0.38
1.10
0.00
0.95
1.05
0.67
Jul
I
II
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
Aug
I
II
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
Sep
I
II
0.45
0.82 0.45
1.00 0.82
0.76 0.64
Oct
I
II
4.08
2.94
2.94
2.00
6.77
3.52
2.00
6.77
3.52
2.00
2.02
0.67
2.00
2.02
0.67
0.00
0.95
1.05
0.67
0.00
0.95
0.48
1.94
0.00
0.42
0.07
1.33 10.77 12.61 12.61 7.33 6.18 6.05 3.80 2.73 2.41 0.00 0.00 0.00 0.00
0.24 1.92 2.24 2.24 1.31 1.10 1.08 0.68 0.49 0.43 0.00 0.00 0.00 0.00
2.00 2.00
7.71 8.31
7.40 7.71
1.10 1.10
1.10 1.10
LP
1.10
LP
LP
LP
LP
6.83 5.99
1.02 0.90
6.36
1.13
2.00
8.31
7.71
2.20
1.05
1.10
1.10
1.08
2.00
7.75
5.71
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
7.75
5.71
1.10
0.95
1.05
1.05
1.02
3.47
2.00
1.40
0.06
2.20
1.05
1.05
1.10
1.07
3.47 2.95 2.95 3.27 3.27 4.71 4.71 4.32 4.32 4.69 4.69
2.00 2.00
1.49 1.49
0.27 0.27
1.10 1.10
LP
1.10 1.10
LP
LP
1.10
0.00 LP
LP
LP
0.00 LP
LP
LP
4.94 5.47 5.47
0.74 0.82 0.82
9.44
9.77
2.00
1.40
0.06
2.20
1.05
1.10
1.10
1.08
2.00
1.40
0.06
1.10
1.05
1.05
1.10
1.07
2.00
2.80
0.38
1.10
0.95
1.05
1.05
1.02
0.50
0.00
0.95
0.48
0.75
0.50
0.00
0.42
1.00
0.75
0.50
0.75
1.00
1.00
0.75
0.92
0.82
1.00
1.00
0.94
0.45
0.82
1.00
0.76
9.77 3.19 3.14 3.32 2.18 2.28 1.96 3.24 3.96 4.41 3.55
Nov
I
1.12
0.00
0.00
II
1.12
1.12
0.00
Dec
I
0.94
0.94
0.94
II
0.17
1.13
1.13
Jan
I
0.00
0.00
0.98
II
0.10
0.13
0.15
Feb
I
0.06
0.34
0.38
II
0.00
0.06
0.34
Mar
I
0.00
0.07
0.21
II
1.54
0.00
0.07
Apr
I
1.92
1.92
0.24
II
1.92
1.92
1.92
May
I
1.17
2.24
2.24
II
1.16
1.17
2.24
Jun
I
1.27
1.30
1.31
II
0.89
1.07
1.10
Jul
I
0.77
0.87
1.08
II
0.53
0.57
0.68
Aug
I
0.00
0.43
0.49
II
0.01
0.00
0.43
Sep
I
0.00
0.00
0.00
II
0.00
0.00
0.00
Oct
I
0.00
0.00
0.00
II
0.00
0.00
0.00
Kemudian, kita tambahkan baris alternatif-alternatif di atas. Dengan menganggap bahwa masingmasing golongan dibagi ke dalam petak-peta dengan proporsi luas yang sama, maka nilai DR yang
didapat merupakan rata-rata dari kombinasi golongan. Misalnya Alternatif 4 yang merupakan
kmbinasi golongan A dan B, maka nilai DR periodiknya merupakan rerata kedua nilai golongan
tersebut. Jangan lupa, untuk menandai musim tanam masing-masing tanaman (U, U, dan P), karena
nantinya kita akan mencari luas daerah irigasi yang mampu terlayani, untuk masing-masing musim
tanam. (Note: seluruh nilai DR bersatuan l/s/ha).
Alt 1
Alt 2
Alt 3
Alt 4
Alt 5
Alt 6
Alt 7
Bulan
Nov
Periode
I
II
Gol. A
1.12 1.12
Gol. B
0.00 1.12
Gol. C
0.00 0.00
Gol. A + B
0.56 1.12
Gol. B + C
0.00 0.56
Gol. A + C
0.56 0.56
Gol. A + B + C 0.37 0.75
Dec
I
0.94
0.94
0.94
0.94
0.94
0.94
0.94
II
0.17
1.13
1.13
0.65
1.13
0.65
0.81
Jan
I
0.00
0.00
0.98
0.00
0.49
0.49
0.33
II
0.10
0.13
0.15
0.12
0.14
0.12
0.13
Feb
I
0.06
0.34
0.38
0.20
0.36
0.22
0.26
II
0.00
0.06
0.34
0.03
0.20
0.17
0.13
Mar
I
0.00
0.07
0.21
0.04
0.14
0.11
0.10
II
1.54
0.00
0.07
0.77
0.04
0.81
0.54
Apr
I
1.92
1.92
0.24
1.92
1.08
1.08
1.36
II
1.92
1.92
1.92
1.92
1.92
1.92
1.92
May
I
1.17
2.24
2.24
1.71
2.24
1.71
1.89
II
1.16
1.17
2.24
1.17
1.71
1.70
1.53
Jun
I
1.27
1.30
1.31
1.28
1.30
1.29
1.29
II
0.89
1.07
1.10
0.98
1.09
1.00
1.02
Jul
I
0.77
0.87
1.08
0.82
0.97
0.92
0.91
II
0.53
0.57
0.68
0.55
0.62
0.60
0.59
Aug
I
0.00
0.43
0.49
0.21
0.46
0.24
0.31
II
0.01
0.00
0.43
0.01
0.21
0.22
0.15
Sep
I
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
II
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Oct
I
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
II
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Berikutnya, kita bagi besarnya debit bulanan dengan besarnya DR untuk setiap alternatif.
Note1: pembagian ini akan menghasilkan satua ha, karena l/s dibagi l/s/ha.
Note2: untuk pembagian dengan DR = 0, cukup dinyatakan bahwa debit pada data tersebut dapat mengairi lahan seluas mungkin (maks).
Alt 1
Alt 2
Alt 3
Alt 4
Alt 5
Alt 6
Alt 7
Bulan
Periode
Gol. A
Gol. B
Gol. C
Gol. A + B
Gol. B + C
Gol. A + C
Gol. A + B + C
Nov
I
2157.65
maks
maks
4315.30
maks
4315.30
6472.94
II
2157.65
2157.65
maks
2157.65
4315.30
4315.30
3236.47
Dec
Jan
Feb
I
II
I
II
I
2295.80 12952.23 maks
23186.79 27294.53
2295.80 1898.45 maks
17041.43 4966.03
2295.80 1898.45 2333.98 15658.11 4446.40
2295.80 3311.51 maks
19644.72 8403.17
2295.80 1898.45 4667.97 16320.51 4691.87
2295.80 3311.51 4667.97 18692.87 7647.06
2295.80 2653.22 7001.95 18107.94 6480.79
II
maks
27294.53
4966.03
54589.07
8403.17
9932.06
12604.76
Mar
I
maks
15207.20
5306.00
30414.41
7867.07
10611.99
11800.60
II
737.83
maks
15207.20
1475.66
30414.41
1407.37
2111.06
Apr
I
233.87
233.87
1890.01
233.87
416.23
416.23
330.36
II
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
May
I
43.13
22.56
22.56
29.62
22.56
29.62
26.82
II
43.52
43.13
22.56
43.32
29.62
29.71
33.15
Jun
I
17.08
16.74
16.62
16.91
16.68
16.85
16.81
II
24.36
20.19
19.71
22.08
19.95
21.79
21.23
Jul
I
207.73
182.32
147.81
194.20
163.26
172.72
175.81
II
299.46
279.08
235.07
288.91
255.19
263.39
268.42
Aug
Sep
Oct
I
II
I
II
I
II
maks
51437.27 maks maks maks maks
1430.15 maks
maks maks maks maks
1265.47
1430.15 maks maks maks maks
2860.31 102874.54 maks maks maks maks
1342.78
2860.31 maks maks maks maks
2530.94
2782.93 maks maks maks maks
2014.17
4174.39 maks maks maks maks
Kemudian, kita tentukan nilai minimum lahan yang dapat diairi untu masing-masing musim, kemudian nilai ketiganya kita jumlahkan.
Note: jika dari seluruh nilai yang akan dicari minimalnya bernilai maks, maka nilai minimumnya adalah maks, dan nilai jumlahnya pun menjadi maks.
Alt 1
Alt 2
Alt 3
Alt 4
Alt 5
Alt 6
Alt 7
Bulan
Periode
Gol. A
Gol. B
Gol. C
Gol. A + B
Gol. B + C
Gol. A + C
Gol. A + B + C
Nov
I
2157.65
maks
maks
4315.30
maks
4315.30
6472.94
II
2157.65
2157.65
maks
2157.65
4315.30
4315.30
3236.47
Dec
Jan
Feb
I
II
I
II
I
2295.80 12952.23 maks
23186.79 27294.53
2295.80 1898.45 maks
17041.43 4966.03
2295.80 1898.45 2333.98 15658.11 4446.40
2295.80 3311.51 maks
19644.72 8403.17
2295.80 1898.45 4667.97 16320.51 4691.87
2295.80 3311.51 4667.97 18692.87 7647.06
2295.80 2653.22 7001.95 18107.94 6480.79
II
maks
27294.53
4966.03
54589.07
8403.17
9932.06
12604.76
Mar
I
maks
15207.20
5306.00
30414.41
7867.07
10611.99
11800.60
II
737.83
maks
15207.20
1475.66
30414.41
1407.37
2111.06
Apr
I
233.87
233.87
1890.01
233.87
416.23
416.23
330.36
II
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
233.87
May
I
43.13
22.56
22.56
29.62
22.56
29.62
26.82
II
43.52
43.13
22.56
43.32
29.62
29.71
33.15
Jun
I
17.08
16.74
16.62
16.91
16.68
16.85
16.81
II
24.36
20.19
19.71
22.08
19.95
21.79
21.23
Jul
I
207.73
182.32
147.81
194.20
163.26
172.72
175.81
II
299.46
279.08
235.07
288.91
255.19
263.39
268.42
Aug
Sep
Oct
Minimum
Jumlah
I
II
I
II
I
II
Padi U 1 Padi U 2 Palawija
maks
51437.27 maks maks maks maks 2157.65
17.08 51437.27 53612.00
1430.15 maks
maks maks maks maks 1898.45
16.74 maks
maks
1265.47
1430.15 maks maks maks maks 1890.01
16.62 maks
maks
2860.31 102874.54 maks maks maks maks 1475.66
16.91 102874.54 104367.10
1342.78
2860.31 maks maks maks maks
416.23
16.68 maks
maks
2530.94
2782.93 maks maks maks maks 1407.37
16.85 maks
maks
16.81 maks
maks
2014.17
4174.39 maks maks maks maks 2111.06
Zoom?
Alternatif
Alt 1
Alt 2
Alt 3
Alt 4
Alt 5
Alt 6
Alt 7
Padi U 1
Gol. A
2157.65
Gol. B
1898.45
Gol. C
1890.01
Gol. A + B
1475.66
Gol. B + C
416.23
Gol. A + C
1407.37
Gol. A + B + C 2111.06
Minimum
Padi U 2 Palawija
17.08 51437.27
16.74 maks
16.62 maks
16.91 102874.54
16.68 maks
16.85 maks
16.81 maks
Jumlah
53612.00
maks
maks
104367.10
maks
maks
maks
Kemudian, alternatif yang kita pilih adalah alternatif dengan jumlah lahan yang mampu teralirinya
maksimum. Sebagai contoh pada perhitungan kita di atas, kita mendapatkan 5 kandidat, yaitu Alt. 2,
Alt. 3, Alt. 5, Alt. 6, dan Alt. 7. Unutuk menentukan mana yang terbaik, kita jumlahkan ulang luas
area minimum antara Padi U 1 dan Padi U 2.
Minimum
Padi U 1 Padi U 2
Gol. B
1898.45
16.74
Gol. C
1890.01
16.62
Gol. B + C
416.23
16.68
Gol. A + C
1407.37
16.85
Gol. A + B + C 2111.06
16.81
Alternatif
Alt 2
Alt 3
Alt 5
Alt 6
Alt 7
Jumlah
1915.18
1906.63
432.91
1424.22
2127.87
Hingga kita dapatkan, alternatif terbaik adalah alternatif 7 dengan kombinasi Golongan A, B, dan C.
STEP 3 MAXIMUM DELIVERY REQUIREMENT AND IRRIGATEABLE AREA
Kembali, kita recall data DR periodik untuk alternatif 7, dan kita tentukan DR maxnya.
Bulan
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Periode
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
I
II
Alt 7 Gol. A + B + C 0.37 0.75 0.94 0.81 0.33 0.13 0.26 0.13 0.10 0.54 1.36 1.92 1.89 1.53 1.29 1.02 0.91 0.59 0.31 0.15 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah
maks
DR max
1.92