Anda di halaman 1dari 34

A.

Beberapa pengertian yang berhubungan dengan zona pesisir dan laut


Pantai merupakan suatu wilayah yang dimulai dari titik terendah air laut waktu surut hingga ke arah daratan sampai batas paling jauh ombak/gelombang menjulur ke daratan. Jadi daerah pantai dapat juga disebut daerah tepian laut. Dalam bahasa Inggris pantai disebut dengan istilah shore atau beach. Adapun tempat pertemuan antara air laut dan daratan dinamakan garis pantai shore line!. "aris pantai ini setiap saat berubah#ubah sesuai dengan perubahan pasang surut air laut. Agar jelas lihat animasi berikut$

%ilayah tepian laut seperti gambar tersebut bentuknya bermacam#macam& ada yang landai dan ada pula yang curam. 'epian laut yang landai ini ada yang berpasir dan ada pula yang berlumpur. 'epian laut yang curam seperti dinding batu disebut cliff& pantai berpasir disebut gisik atau sand beach dan pantai berlumpur disebut mud beach. Pesisir adalah suatu wilayah yang lebih luas dari pada pantai. %ilayah pesisir mencakup wilayah daratan sejauh masih mendapat pengaruh laut pasang surut dan perembasan air laut pada daratan! dan wilayah laut sejauh masih mendapat pengaruh dari darat aliran air sungai dan sedimen dari darat!. Jadi jika Anda dari kejauhan masih mendengar deburan ombak dan merasakan hembusan angin laut& daerah tersebut masih disebut pesisir. (enurut )adan *oordinasi +ur,ey dan Pemetaan -asional )A*.+/0'A-A1! batas wilayah pesisir ialah daerah yang masih ada pengaruh kegiatan bahari dan sejauh konsentrasi desa! nelayan. 1aut merupakan bagian dari permukaan bumi yang memiliki wilayah air asin yang sangat luas dan terpisah dengan daratan. %ilayah laut ini menempati 2/3 atau 456 dari permukaan bumi.

B. Zona Pesisir dan Zona Laut

'ahukah Anda yang dimaksud 7one. 8one itu dapat diartikan daerah atau wilayah. 1. Zona Pesisir )erdasarkan kedalamannya 7ona pesisir dapat dibedakan menjadi 9 wilayah 7ona! yaitu : a. 8ona 1ithoral& adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. .leh karena itu wilayah ini sering disebut juga wilayah pasang surut. b. 8ona -eritic wilayah laut dangkal!& yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 5;< m. Pada 7ona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan#tumbuhan& contoh Jaut Jawa& 1aut -atuna& +elat (alaka dan laut#laut disekitar kepulauan 0iau. c. 8ona )athyal wilayah laut dalam!& adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 5;< hingga 5=<< meter. %ilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari& oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di 7ona meritic. d. 8ona Abysal wilayah laut sangat dalam!& yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 5=<< m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh#tumbuhan& jenis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas. /ntuk lebih memahami penjelasan di atas perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 2. Klasifikasi wilayah laut menurut kedalamannya


2. Zona Laut Indonesia +ebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas dari pada wilayah daratannya& maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara. a. )atas wilayah laut Indonesia 1uas wilayah laut Indonesia sekitar ;.54>.=<< km2. Ini berarti luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya. +esuai dengan ?ukum 1aut Internasional yang telah disepakati oleh P)) tahun 5@=2. berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut kon,ensi ?ukum 1aut P)). )erikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut kon,ensi hukum laut P))

Gambar . Pembagian wilayah menurut Kon!ensi "ukum Laut PBB# $ontego# %ara&as tahun '()2
%ilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam& yaitu 7ona laut 'eritorial& 7ona 1andas kontinen& dan 7ona Akonomi AksklusiB 5! 8ona 1aut 'eritorial )atas laut 'eritorial ialah garis khayal yang berjarak 52 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. Jika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan& sedangkan lebar lautan itu kurang dari 29 mil laut& maka garis teritorial di tarik sama jauh dari garis masing#masing negara tersebut. 1aut yang terletak antara garis dengan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. 1aut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut laut internal. "aris dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik#titik dari ujung#ujung pulau. +ebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial& tetapi mempunyai kewajiban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Pengumuman pemerintah tentang wilayah laut teritorial Indonesia dikeluarkan tanggal 53 Desember 5@;4 yang terkenal dengan Deklarasi Djuanda dan kemudian diperkuat dengan /ndang#undang -o.9 Prp. 5@><. 8ona 1andas *ontinen 1andas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morBologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen benua!. *edalaman lautnya kurang dari 5;< meter. Indonesia terletak pada dua buah landasan kontinen& yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar& yaitu paling jauh 2<< mil laut. Jika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen& maka batas negara tersebut ditarik

2!

sama jauh dari garis dasar masing#masing negara. +ebagai contoh di selat malaka& batas landasan kontinen berimpit dengan batas laut teritorial& karena jarak antara kedua negara di tempat itu kurang dari 29 mil laut. Di selat (alaka sebelah utara& batas landas kontinen antara 'hailand& (alaysia& dan Indonesia bertemu di dekat titik yang berkoordinasi @= C)' dan > C1/. Di dalam garis batas landas kontinen& Indonesia mempunyai kewenangan untuk memanBaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya& dengan kewajiban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 54 Debuari 5@>@. 3! 8ona Akonomi AksklusiB 8AA! 8ona Akonomi AksklusiB adalah jalur laut selebar 2<< mil laut ke arah laut terbuka diukur dari garis dasar. Di dalam 7ona ekonomi eksklusiB ini& Indonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanBaatkan sumber daya laut. Di dalam 7ona ekonomi eksklusiB ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip#prinsip ?ukum 1aut Internasional& batas landas kontinen& dan batas 7ona ekonomi eksklusiB antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih& maka ditetapkan garis# garis yang menghubungkan titik yang sama jauhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya. Pengumuman tetang 7ona ekonomi eksklusiB Indonesia dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia tanggal 25 (aret 5@=<. Agar Anda lebih jelas tentang batas 7ona laut 'eritorial& 7ona landas kontinen dari 7ona ekonomi eksklusiB lihatlah peta berikut.

Gambar *. Batas wilayah laut +ndonesia

%. $orfologi ,asar Laut

+eperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam& bentuk muka bumi di lautan juga beragam. )edanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatiB di daratan. *eadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut. )entuk#bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut : 5. 1andas kontinen continental shelB!& yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 2<< meter& dengan kemiringan kira#kira =&9 6. 1andas kontinen merupakan& dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Eontohnya 1andas *ontinental )enua Aropa )arat sepanjang 2;< km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian& landas kontinen dari +iberia ke arah laut Artetik sejauh 5<< km& dan Dangkalan +unda yang merupakan bagian dari )enua Asia yang terletak antara Pulau *alimantan& Jawa dan +umatra. 2. 1ereng benua continental slope!& merupakan kelanjutan dari continental shelB dengan kemiringan antara 9 6 sampai > 6. *edalaman lereng benua lebih dari 2<< meter. 3. Dasar +amudra ocean Bloor!& meliputi: a. Deep +ea Plain& yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 5<<< meter. b. 'he Deep& yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut trog!.

Pada ocean Bloor terdapat relieB bentukan antara lain: 5. "unung laut& yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau. Eontoh: gunung *rakatau. 2. +eamount& yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 5 km atau lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut. Eontoh: +t. ?elena& A7ores da Ascension di laut Atlantik. 3. "uyot& yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. )anyak terdapat di lautan PasiBik. 9. Punggung laut ridge!& yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut. Eontoh: punggung laut +ibolga. ;. Ambang laut drempel!& yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Eontoh: ambang laut sulu& ambang laut sulawesi. >. 1ubuk laut basin!& yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Eontoh: lubuk laut sulu& lubuk laut sulawesi. 4. Palung laut trog!& yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Eontoh: Palung +unda& Palung (indanao& Palung (ariana. Agar Anda lebih jelas bentuk#bentuk morBologi& lihat gambar berikut.

Gambar -. .elief dasar laut

Konsepsi Wilayah Pesisir

Berdasarkan Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan /ilayah Pesisir dan Pulau0pulau Ke&il# wilayah pesisir didefinisikan sebagai daerah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut. 1ementara perairan pesisir didefinisikan sebagai laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan se2auh '2 3dua belas4 mil laut diukur dari garis pantai# perairan yang menghubungkan pantai dan pulau0pulau# estuari# teluk# perairan dangkal# rawa payau# dan laguna. Batas Ke Arah Darat : 1. Ekologis : kawasan daratan yang masih dipengaruhi oleh proses0proses kelautan# seperti pasang surut dan interusi air laut. 2. Administratif : batas terluar sebelah hulu dari desa pantai atau 2arak definitif se&ara arbitrer 32 km# 25 km# dan seterusnya dari garis pantai4.

3. Peren anaan 6 bergantung pada permasalahan atau substansi yang men2adi fokus pengelolaan wilayah pesisir. !. Pen emaran dan sedimentasi : suatu kawasan darat dimana dampak pen&emaran dan sedimentasi yang ditimbulkan di sini memberikan dampak di kawasan pesisir. ". #utan mangro$e : batas terluar sebelah hulu kawasan hutan mangro!e. %. Akti$itas sosial ekonomi &ila'ah (esisir: batas wilayah yang masih dipengaruhi oleh akti!itas wilayah pesisir seperti penangkapan 3nelayan4 dan pengolahan ikan laut 3pengolah4# akti!itas pertambakan air payau 3petambak4.

Batas Ke Arah Laut : 1. Ekologis : kawasan laut yang masih dipengaruhi oleh proses0proses alamiah di darat 3aliran air sungai# run off# aliran air tanah# dan lain0lain4# atau dampak kegiatan manusia di darat 3bahan pen&emar# sedimen# dan lain0lain47 atau kawasan laut yang merupakan paparan benua 3&ontinental shelf4. 2. Administratif : * mil# '2 mil# dst.# dari garis pantai ke arah laut. 3. Peren anaan : bergantung pada permasalahan atau substansi yang men2adi fokus pengelolaan wilayah pesisir. !. Pen emaran dan sedimentasi : suatu kawasan laut yang masih di pengaruhi oleh dampak pen&emaran dan sedimentasi dari darat. ". #utan mangro$e : kawasan perairan laut yang masih mendapat pengaruh dari proses dan atribut ekologis mangro!e# seperti bahan organik 3detritus4 yang berasal dari mangro!e. %. Akti$itas (erikanan artisanal : kawasan perairan laut yang akti!itas perikanannya masih berada dalam wilayah pemanfaatan perikanan skala ke&il# seperti pan&ing# bubu# dan bagan tan&ap# serta akti!itas budidaya laut# seperti rumput laut dan keramba 2aring apung.

1e&ara diagramatis dalam penentuan batas wilayah pesisir adalah sebagaimana terlihat pada Gambar '.'.

Gambar '.'. Batasan /ilayah Pesisir 31umber 6 Pernetta dan $illiman# '((-# dalam ,ahuri# 25524

,alam hal penentuan lingkup analisis potensi# pada dasarnya untuk batas wilayah pesisir ke arah laut akan tetap menggunakan kriteria ekologis# administratif dan peren&anaan sesuai dengan konsepsi wilayah pesisir seperti disebutkan di atas. 1edangkan batas wilayah pesisir ke arah darat# pelingkupan wilayah analisisnya difokuskan atas dasar em(at indikator atau kriteria wilayah pesisir# yaitu6 '. Berdasarkan karakteristik wilayah yang terinstrusi air laut# 2. Zonasi mangro!e terluar di daerah hulu yang biasanya dapat di&erminkan oleh adanya keberadaan ekosistem mangro!e 2enis nipah 38ypa sp4#

. Akti!itas sosial ekonomi wilayah pesisir 6 batas wilayah yang masih dipengaruhi oleh akti!itas wilayah pesisir seperti penangkapan 3nelayan4 dan pengolahan ikan laut 3pengolah4# akti!itas pertambakan air payau 3petambak4# dan sebagainya. *. /ilayah administrasi ke&amatan pesisir# yaitu ke&amatan yang wilayah administrasinya berbatasan langsung dengan wilayah laut.

#ukum Pem)agian *ona +aut ,nternasional


Pem)agian *ona +aut
'. Zona Pesisir Berdasarkan kedalamannya zona pesisir dapat dibedakan men2adi * wilayah 3zona4 yaitu 6 a. Zona 9Lithoral:# adalah wilayah pantai atau pesisir atau 9shore:. ,i wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah men2adi daratan. ;leh karena itu wilayah ini sering disebut 2uga wilayah pasang surut. b. Zona 98eriti&: 3wilayah laut dangkal4# yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman '-5 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai 2enis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan0tumbuhan# &ontoh <aut <awa# Laut 8atuna# 1elat $alaka dan laut0laut disekitar kepulauan .iau. &. Zona Bathyal 3wilayah laut dalam4# adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara '-5 hingga ')55 meter. /ilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari# oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meriti&. d. Zona Abysal 3wilayah laut sangat dalam4# yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari ')55 m. ,i wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh0tumbuhan# 2enis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas. 2. Zona Laut +ndonesia

Batas wilayah laut Indonesia

Luas wilayah laut +ndonesia sekitar -.'=>.)55 km2. +ni berarti luas wilayah laut +ndonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya. 1esuai dengan "ukum Laut +nternasional yang telah disepakati oleh PBB tahun '()2. berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut kon!ensi "ukum Laut PBB. Berikut ini adalah gambar pembagian wilayah laut menurut kon!ensi hukum laut PBB. /ilayah perairan laut +ndonesia dapat dibedakan tiga ma&am# yaitu zona laut ?eritorial# zona Landas kontinen# dan zona @konomi @ksklusif. a. Zona Laut ?eritorial Batas laut ?eritorial ialah garis khayal yang ber2arak '2 mil laut dari garis dasar ke arah laut lepas. <ika ada dua negara atau lebih menguasai suatu lautan# sedangkan lebar lautan itu kurang dari 2* mil laut# maka garis teritorial di tarik sama 2auh dari garis masing0masing negara tersebut. Laut yang terletak antara garis dengan garis batas teritorial di sebut laut teritorial. Laut yang terletak di sebelah dalam garis dasar disebut laut internal. Garis dasar adalah garis khayal yang menghubungkan titik0titik dari u2ung0u2ung pulau. 1ebuah negara mempunyai hak kedaulatan sepenuhnya sampai batas laut teritorial# tetapi mempunyai kewa2iban menyediakan alur pelayaran lintas damai baik di atas maupun di bawah permukaan laut. Pengumuman pemerintah tentang wilayah laut teritorial +ndonesia dikeluarkan tanggal ' ,esember '(-= yang terkenal dengan ,eklarasi ,2uanda dan kemudian diperkuat dengan Andang0undang 8o.* Prp. '(>5. b. Zona Landas Kontinen Landas kontinen ialah dasar laut yang se&ara geologis maupun morfologi merupakan lan2utan dari sebuah kontinen 3benua4. Kedalaman lautnya kurang dari '-5 meter. +ndonesia terletak pada dua buah landasan kontinen# yaitu landasan kontinen Asia dan landasan kontinen Australia. Adapun batas landas kontinen tersebut diukur dari garis dasar# yaitu paling 2auh 255 mil laut. <ika ada dua negara atau lebih menguasai lautan di atas landasan kontinen# maka batas negara tersebut ditarik sama 2auh dari garis dasar masing0masing negara. 1ebagai &ontoh di selat malaka# batas landasan kontinen berimpit dengan batas laut teritorial# karena 2arak antara kedua negara di tempat itu kurang dari 2* mil laut. ,i selat $alaka sebelah utara# batas landas kontinen antara ?hailand# $alaysia# dan +ndonesia bertemu di dekat titik yang berkoordinasi () BB? dan > BLA. ,i dalam garis batas landas kontinen# +ndonesia mempunyai kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalamnya# dengan kewa2iban untuk menyediakan alur pelayaran lintas damai. Pengumuman tentang batas landas kontinen ini dikeluarkan oleh Pemerintah +ndonesia pada tanggal '= Cebuari '(>(. &. Zona @konomi @ksklusif 3Z@@4 Zona @konomi @ksklusif adalah 2alur laut selebar 255 mil laut ke arah laut terbuka diukur dari

garis dasar. ,i dalam zona ekonomi eksklusif ini# +ndonesia mendapat kesempatan pertama dalam memanfaatkan sumber daya laut. ,i dalam zona ekonomi eksklusif ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel serta pipa di bawah permukaan laut tetap diakui sesuai dengan prinsip0prinsip "ukum Laut +nternasional# batas landas kontinen# dan batas zona ekonomi eksklusif antara dua negara yang bertetangga saling tumpang tindih# maka ditetapkan garis0garis yang menghubungkan titik yang sama 2auhnya dari garis dasar kedua negara itu sebagai batasnya. Pengumuman tetang zona ekonomi eksklusif +ndonesia dikeluarkan oleh pemerintah +ndonesia tanggal 2' $aret '()5. 0 1ee more at6 http6DDkiteklik.blogspot.&omD25'5D'5Dhukum0pembagian0zona0laut0 internasional.htmlEsthash.)F'myg&8.dpuf

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam pengelolaan dan pemanfaatan serta menjaga keberlangsungan sumber daya yang ada di wilayah pesisir, maka hal yang mutlak diperlukan adalah adanya pedoman pengelolaan untuk setiap komponen ekosistem di wilayah pesisir. 1. Ekosistem Terumbu Karang Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang agak dangkal, seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau di perairan tropis. Untuk mencapai pertumbuhan maksimum, terumbu karang memerlukan perairan yang jernih dengan suhu perairan yang hangat, gerakan gelombang yang besar, dan sirkulasi air yang lancer serta terhindar dari proses sedimentasi. Ekosistem terumbu karang serta biota yang berasosiasi dengan terumbu karang tersebut sangat sensitive terhadap berbagai hal seperti: 1. liran air tawar yang berlebihan yang dapat menurunkan nilai salinitas perairan !. "eban sedimen dapat mengganggu biota yang mencari makan melalui proses penyaringan #. $uhu ekstrim, yaitu suhu di luar batas suhu toleransi terumbu karang %. &olusi seperti biosida dari aktivitas pertanian yang masuk ke perairan lokal '. (erusakan terumbu, seperti yang disebabkan oleh badai siklon dan jangkar perahu ). "eban nutrient yang berlebihan yang menyebabkan berkembangnya alga secara berlebihan sehingga dapat menutupi dan membunuh organism koral atau timbulnya blooming dari fitoplankton yang dapat menghalangi penetrasi sinar matahari sehingga tingkat fotosintesis dari koral menurun. (egiatan penambangan terumbu karang dapat menyebabkan peningkatan erosi pantai dan berbagai kerusakan pantai lainnya. &enyebab utama berikutnya yang menyebabkan degradasi terumbu karang adalah akibat pengelolaan pantai dan daerah hulu yang kurang baik sehingga tingginya tingkat sedimentasi yang masuk ke perairan dan menutupi terumbu karang. Pedoman Pengelolaan 1. *encari berbagai sumber alternative bahan konstruksi dan kalsium karbonat untuk mencegah penambangan dan kehilangan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

!. +angan melakukan pengerukan atau aktivitas lainnya yang menyebabkan teraduknya sedimentasi dan membuat air keruh atau di arah hulu dari terumbu karang. #. ,indarkan pencemaran dan peningkatan nutrient ke dalam ekosistem terumbu karang. %. ,entikan penggunaan bahan peledak dan bahan beracun sebagai alat penangkapan ikan karang. '. -etapkan batas maksimum pemanfaatan tahunan terhadap bahan-bahan karang dan spesies yang berasosiasi dengannya seperti ikan dan karang-karang. ). &romosikan dan control kegiatan pariwisata dengan cara memberikan wawasan bahwa terumbu karang merupakan asset nasional yang tidak dapat dinilai dengan uang .. ,indari perubahan salinitas air yang melampaui ambang batas untuk areal terumbu karang. /. ,indari perubahan suhu di luar ambang batas 0. *elakukan pemantauan ekosistem terumbu karang untuk mengetahui perkembangan kondisi terumbu karang tersebut 11. *enyadarkan masyarakat pengguna tentang pentingnya ekosistem terumbu karang dan bahaya yang mengancam kelestariannya serta mengikutsertakan masyarakat pengguna dalam pengelolaannya. 11. 2akukan rehabilitasi terhadap terumbu karang yang telah mengalami kerusakan dengan transplantasi. 2. Ekosistem Hutan Mangrove &ermasalahan utama tentang pengaruh atau tekanan terhadap habitat mangrove bersumber dari keinginan manusia untuk mengkonversi area hutan mangrove menjadi areal pengembangan perumahan, kegiatan-kegiatan komersial, industri dan petanian. $elain itu juga meningkatnya permintaan terhadap produksi kayu menyebabkan eksploitasi berlebihan terhadap hutan mangrove. (egiatan lain yang menyebabkan kerusakan hutan mangrove cukup besar adalah pembukaan tambak-tambak untuk budi daya perairan. &ada kondisi khas di 3ona pasang surut di daerah tropis, mangrove mempunyai kemampuan untuk tumbuh dengan cepat, membentuk struktur hutan yang kompleks dan memiliki produktivitas tinggi. 4amun ekosistem ini sangat sensitive terhadap factor-faktor seperti sirkulasi air, salinitas dan aspek fisika-kimia dari substrat hidupnya. (onservasi ekosistem dan sumber daya di dalamnya dapat dicapai dengan mencegah terjadinya perubahanperubahan nyata dari faktor-faktor tersebut diatas. (onservasi dan pemanfaatan mangrove bergantung sepenuhnya pada perencanaan yang terintegrasi dengan mempertimbangkan kebutuhan ekosistem mangrove. 3. Ekosistem Padang Lamun &ermasalahan utama yang mempengaruhi padang lamun di seluruh dunia adalah kerusakan padang lamun akibat kegiatan pengerukan dan penimbunan yang terus meluas dan pencemaran air termasuk pembuangan limbah garam dari kegiatan desalinasi dan fasilitasfasilitas produksi minyak. &emasukan pencemaran di sekitar fasilitas industri, dan limbah air panas dari pembangkit tenaga listrik. (ehilangan padang lamun diindikasikan oleh hilangnya biota laut, terutama diakibatkan oleh kerusakan habitat. &edoman pengelolaan merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tersebut. 5leh karena itu tindakan-tindakan yang dilakukan di

wilayah pesisir harus mempertimbangkan dan memasukan pedoman-pedoman sebagai berikut: 1. &engerukan dan penimbunan seharusnya dihindari pada lokasi yang didominasi oleh padang lamun. !. Usulan pembangunan di wilayah pesisir yan mengubah pola sirkulasi air seharusnya di desain untuk menghindari atau meminimalkan setiap erosi atau penumpukan di sekitar daerah padang lamun. #. &rosedur pembuangan limbah cair seharusnya diperbaharui dan dimodifikasi sesuai kebutuhan untuk mencegah limbahyang merusak masuk ke dalam daerah padang rumput. %. &enangkapan ikan dengan trawl dan kegiatan penangkapan lainnya yang merusak seharusnya dimodifikasi untuk meminimalkan pengaruh buruk terhadap padang lamun selama operasi penangkapan. '. $kema-skema pengalihan aliran air yang dapat mengubah tingkat salinitas alamiah harus dipertimbangkan akibatnya terhadap komunitas padang lamun. ). 2akukan tindakan untuk mencegah tumpahan minyak mencemari komunitas padang lamun. .. 6nventarisasi, identifikasi dan pemetaan sumber daya padang lamun, sebelum berbagai jenis proyek dan aktivitas dilakukan di lokasi tersebut. /. 7ekonstruksi padang lamun di perairan dekat tempat yang sebelumnya ada padang lamun, atau membangun padang lamun baru di lokasi yang tidak ada lamunnya untuk mengganti lamun alami di suatu tempat. 4. Ekosistem Estuaria $alah satu penyebab utama terjadinya degradasi ekosistem estuaria adalah akibat penggunaannya sebagai daerah pembuangan limbah secara terus menerus. $ebagian bahan pencemar tersebut adalah bahan-bahan kimia organik. *asalah utama lainnya yang dapat meningkatkan ancaman tehadap kelestarian ekosistem ini adalah berkurangnya dan atau terjadinya pembelokan aliran sungai di hulu. $elain itu kebanyakan organism estuaria merupakan organisme yang rentan. 5leh sebab itu konservasi terhadap ekosistem estuaria dan pemanfaatannya, sangat bergantung pada perencanaan dan pengelolaan secara terpadu yang mencakup pengelolaan daerah hulu. "erdasarkan hal itu, pedoman berikut dapat dijadikan syarat minimal dalam pemeliharaan dan kelangsungan laguna dari ekosistem estuaria pada pemanfaatan tingkat tinggi adalah: 1. &enerapan teknologi secara maksimal dari pengolahan limbah, baik untuk limbah industri maupun limbah domestic yang dibuang ke dalam laguna dan perairan estuaria. !. 8asilitas industri yang berpotensi tinggi mengganggu ekosistem estuaria dan laguna, mestinya dijauhkan dari daerah tersebut. #. 9ibutuhkan pemeriksaan terhadap limpasan air akibat hujan lebat dan sumber-sumber polusi lainnya. %. *enghindari terhambatnya sirkulasi air. '. "erhati-hati dalam penggalian atau pembuangan hasil pengerukan.

Ekosistem Hutan Mangrove


Keberadaan "utan mangro!e men2adi sesuatu yang penting# manakala berbagai kerusakan ekosistem pesisir ter2adi di wilayah +ndonesia. Ketiadaan "utan mangro!e di sekitar garis pantai menyebabkan ter2adinya abrasi hingga puluhan meter ke arah darat seperti yang ter2adi di pantai utara +ndramayu <awa Barat. 1alah satu fungsi hutan mangro!e sebagai pelindung pantai kini men2adi misi bagi program0program rehabilitasi hutan mangro!e. 1esungguhnya peranan hutan mangro!e tidak hanya sebagai pelindung pantai# tetapi 2uga sebagai pensuplai bahan organik bagi lingkungan perairan# sehingga hutan mangro!e men2adi daerah asuhan 3nursery ground4 dan daerah pemi2ahan 3spawning ground4 beberapa biota perairan seperti udang# ikan dan kerang. Peran lainnya adalah sebagai ob2ek ekowisata seperti terdapat di 1egara Anakan %ila&ap# dan Benoa Bali. Antuk menun2ang pertumbuhannya# mangro!e memerlukan kriteria biofisik yaitu6 '. <enis tanah berlumpur# berlempung atau berpasir 2. Arealnya tergenang air laut se&ara berkala . $emiliki suplai air tawar *. ?erlindung dari gempuran ombak besar dan arus yang kuat "utan mangro!e merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh di sepan2ang pantai atau muara sungai dipengaruhi oleh pasang surut air laut. "utan mangro!e seringkali 2uga disebut hutan pantai# hutan pasang surut# hutan payau# atau hutan bakau. Akan tetapi# istilah bakau sebenarnya hanya merupakan nama dari salah satu 2enis tumbuhan yang menyusun hutan mangro!e# yaitu 2enis Rhizopora spp. ;leh karena itu# hutan mangro!e sudah ditetapkan sebagai nama baku untuk mangrove forest. @kosistem mangro!e di +ndonesia memiliki keanekaragaman 2enis yang termasuk tertinggi di dunia# seluruhnya ter&atat )( 2enis7 - 2enis berupa pohon# dan selebihnya berupa terna 3- 2enis4# perdu 3( 2enis4# liana 3( 2enis4# epifit 32( 2enis4 dan parasit 32 2enis4. 38ont2i# '()=4. Beberapa 2enis pohon mangro!e yang umum di2umpai di wilayah pesisir +ndonesia adalah bakau 3Rhizopora spp4# Api0api 3Avicennia spp4# Pedada 3Sonneratia spp4# ?an2ang 3Bruguiera spp4# 8yirih 3Xylocarpus spp4# ?engar 3Ceriops spp4 dan Buta0buta 3E oecaria spp4. -ungsi Ekologi #utan .angro$e ,ilihat dari aspek ekosistem perairan# hutan mangro!e mempunyai arti yang penting karena memiliki fungsi ekologis# baik ditin2au dari aspek fisika# dan kimia. Cungsi ekologis hutan mangro!e ditin2au dari aspek fisika adalah 6

'. ?er2adinya mekanisme hubungan antara komponen0komponen dalam ekosistem mangro!e serta hubungan antara ekosistem mangro!e dengan 2enis02enis ekosistem lainnya seperti padang lamun# dan terumbu karang. 2. "utan mangro!e berfungsi sebagai pelindung pantai. Bentuk perakaran mangro!e yang kokoh dengan bentuknya seperti akar papan pada spe&ies Ceriops spp7 akar &akar ayam pada spe&ies Avicennia spp# Sonneratia spp dan ylocarpus spp7 akar tun2ang pada spe&ies Rhizophora spp7 dan akar lutut pada spe&ies Brugueria spp memiliki kemampuan untuk meredam pengaruh gelombang# menahan lumpur dan melindungi pantai dari erosi# gelombang pasang dan angin taufan. . 1ebagai pengendali ban2ir. "utan mangro!e yang banyak tumbuh di daerah estuaria 2uga dapat berfungsi untuk mengurangi ben&ana ban2ir. <ika dilihat dari aspek kimia# maka hutan mangro!e dengan kemampuannya malakukan proses kimia dan pemulihan 3self purification4 memiliki beberapa fungsi# yaitu 6 '. "utan mangro!e dapat berfungsi sebagai penyerap bahan pen&emar 3pollutant4. 2. Pensuplai bahan organis bagi lingkungan perairan. ,idalam ekosistem hutan mangro!e ter2adi mekanisme hubungan memberikan sumbangan berupa bahan organik bagi perairan sekitarnya. ,aun mangro!e yang gugur melalui proses penguraian oleh mikroorganisme diuraikan men2adi partikel0partikel detritus# partikel0 partikel detritus ini men2adi sumber makanan bagi berbagai ma&am hewan laut. 1elain itu# bahan organik terlarut yang dihasilkan dari proses penguraian 3dekomposisi4 di hutan mangro!e 2uga memasuki lingkungan perairan pesisir yang dihuni oleh berbagai ma&am filter feeder 3organisme yang &ara makannya dengan menyaring air4 lautan dan estuari serta berbagai ma&am hewan pemakan hewan dasar 31nedaker et al.# '()-4. 1edangkan dari aspek biologis hutan mangro!e sangat penting untuk tetap men2aga kestabilan produkti!itas dan ketersdiaan sumberdaya hayati wilayah pesisir. "al ini mengingat karena hutan mangro!e 2uga merupakan daerah asuhan 3nursery ground4 dan pemi2ahan 3spawning ground4 beberapa hewan perairan seperti udang# ikan dan kerang0kerangan. Beberapa fungsi ekologis oleh hutan mangro!e memang sangat ditun2ang oleh karekteristik hutan mangro!e itu sendiri seperti yang telah diuraikan diatas. $ementingkan fungsi ekologis bukan berarti meniadakan fungsi fungsi ekonomis yang dimiliki oleh hutan mangro!e# tetapi bagaimana menempatkan kepentingan ekonomis tidak merusak fungsi0fungsi ekologis hutan mangro!e. -ungsi Ekonomi #utan .angro$e $enurut 1aenger et al.3'() 4# lebih dari =5 ma&am kegunaan pohon mangro!e bagi kepentingan umat manusia telah diidentifikasi# baik produk langsung 3!a"el 4 seperti6 bahan bakar# bahan

bangunan# alat penangkap ikan# pupuk pertanian# bahan baku kertas# makanan# obat0obatan# minuman# dan tekstil maupun produk tidak langsung 3!a"el4 seperti6 tempat rekreasi# dan bahan makanan. Lebih 2auh# "amilton dan 1nedaker 3'((*4 men&atat sekitar -) produk langsung dan tidak langsung dari mangro!e berupa kayu bakar# bahan bangunan# alat dan teknik penangkapan ikan# pupuk# bahan baku kertas# bahan makanan# obat0obatan# minuman# peralatan rumah tangga# bahan baku tekstil dan kulit# madu# lilin# dan tempat rekreasi.

?abel '. Produk Langsung dari @kosistem $angro!e


Kegunaan (ayu bakar (ayu bakar (ayu bakar (ayu bakar rang lkohol &roduk (ayu untuk tangga (ayu untuk konstruksi berat :contoh : jembatan; (ayu penjepit jalan kereta api -iang penyangga terowongan pertambangan -iang pancang geladak -iang dan galah untuk bangunan "ahan untuk lantai, papan bingkai *aterial untuk membuat kapal &agar &ipa air $erpihan kayu, lem &ancing untuk menangkap ikan &elampung pancing 7acun ikan "ahan untuk pemeliharaan jaring -empat berlindung untuk ikan-ikan unik *akanan ternak &upuk hijau untuk untuk untuk untuk Produk masak memanggang ikan memanaskan lembaran karet membakar batu bata

"ahan "akar

(egunaan

(onstruksi

*emancing

&ertanian

&roduksi (ertas *akanan,*inuman dan 5bat5batan

"erbagai jenis kertas <ula lkohol *inyak goreng, =uka &engganti teh *inuman fermentasi &elapis permukaan 7empah-rempah dari kulit kayu 9aging dari propagules $ayur-sayuran, buah, atau daun dari propagules

&embalut rokok "ahan obat-obatan dari kulit, daun dan buahnya &erabot &erekat *inyak rambut &eralatan tangan &enembuk padi *ainan "atang korek api (emenyan $erat sintetik "ahan pencelup pakaian "ahan untuk penyamakan kulit &engepakan kotak

&eralatan 7umah -angga

&roduksi -ekstil dan (ulit

2ain-lain

Sum"er # Saenget et al $%&'() ?abel 2. Produk ?idak Langsung ,ari @kosistem $angro!e
Sumber *akanan &upuk *akanan *akanan *adu 2ilin *akanan "ulu 7ekreasi :mengamati dan berburu; (ulit *akanan 7ekreasi *akanan 7ekreasi Produk

6kan "lodok :beberapa jenis;

(rustasea :udang dan kepiting; *oluska :kerang, remis, tiram;

2ebah

"urung

7eptil

8auna lainnya :contoh: amphibi, dan $erangga;

Sum"er # Saenget et al $%&'()

Pada dekade terakhir ini pemanfaatan hutan mangro!e terus meningkat# bukan sa2a dari pemanfaatan lahannya tetapi 2uga dari segi pemanfaatan se&ara tradisional 3skala ke&il4# dan pemanfaatan se&ara komersial 3skala besar4. "ampir sebagian besar masyarakat pesisir di tanah air lebih banyak menggunakan hutan dalam skala tradisional# misalnya penggunakan hutan mangro!e sebagai kayu bakar# arang# pagar# tiang0tiang pan&ang dan alat penangkapan ikan7 pemungutan hasil0hasil perikanan seperti udang# kepiting# ikan dan satwa lainnya yang terdapat di dalam kawasan hutan mangro!e7 dan penggunaan mangro!e untuk penyamakan kulit dan pengawetan 2aring 3alat tangkap4. Pemanfaatan hutan mangro!e untuk skala komersial 3skala besar4 adalah untuk menghasilkan kayu# &hips dan arang7 kon!ersi hutan mangro!e untuk kawasan pertanian# pertambakan# pemukiman# ladang garam dan daerah transmigrasi7 dan pemanfaatan hutan mangro!e untuk beberapa 2enis obat0obatan. Kayu dari hutan mangro!e dari 1umatera dan Kalimantan telah banyak diekspor ke <epang dan ?aiwan. Arang dari .iau dan A&eh terutama diekspor ke 1ingapura# $alaysia dan "ongkong. 1edangkan %hips dari Kalimatan ?imur dan .iau di @kspor ke <epang 31oemodihard2a dan 1oerianegara# '()(4. Potensi lain dari hutan mangro!e yang belum dikembangkan se&ara optimal# adalah sebagai kawasan wisata alam 3ecotourism4. Beberapa lokasi hutan mangro!e yang di2adikan kawasan wisata alam adalah 1egara Anakan di %ila&ap <awa ?engah dan di Benoa Bali. Padahal di negara lain# seperti $alaysia dan Australia# kegiatan ekoturisme di kawasan hutan mangro!e sudah berkembang lama dan menguntungkan. +ndonesia memiliki lebih banyak hutan mangro!e dibandingkan dengan negara lain. "utan0hutan ini dapat menempati bantaran sungai0sungai besar hingga '55 km masuk ke pedalaman seperti yang di2umpai di sepan2ang 1ungai $ahakam dan 1ungai $usi. ,ari segenap manfaat langsung maupun tidak langsung dari ekosistem hutan mangro!e seperti yang telah diuraikan di atas# maka nilai ekonomi total 3!otal Economic *alue4 hutan mangro!e di beberapa lokasi di +ndonesia telah berhasil diestimasi yaitu berkisar antara .p. '. .555Dha sampai dengan .p. >>.2*5.555Dha seperti yang dapat dilihat pada ?abel berikut ini. ?abel . ?otal @konomi @kosistem "utan $angro!e di +ndonesia
N o Lokasi Luas !a" Nilai #$%!a" Sumber

&ulau *adura

!.1//

'%.0%1.11 9ahuri :100'; 1 )).!%1.11 9ahuri :100'; 1

&emalang

!11

$ubang

'.#!/,) 8akhrudin ).0!/.111 1 :100); #11.11 7uitenbeek 1.###.111 1 :1001;

-eluk "intuni

Terumbu Karang
?erumbu karang adalah karang yang terbentuk dari kalsium karbonat koloni kerang laut yang bernama polip yang bersimbiosis dengan organisme miskroskopis yang bernama zooGanthellae. ?erumbu karang bisa dikatakan sebagai hutan tropis ekosistem laut. @kosistem ini terdapat di laut dangkal yang hangat dan bersih dan merupakan ekosistem yang sangat penting dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Biasanya tumbuh di dekat pantai di daerah tropis dengan temperatur sekitar 2'0 5%. Beberapa tempat tumbuhnya terumbu karang adalah pantai timur Afrika# pantai selatan +ndia# Laut $erah# lepas pantai timur laut dan baratl laut Australia hingga ke Polynesia. ?erumbu karang 2uga terdapat di pantai Clorida# Karibia dan Brasil. ?erumbu karangterbesar adalah Great Barier .eef di lepas pantai timur laut Australis dengan pan2ang sekitar 2555 km. ?erumbu karang merupakan sumber makanan dan obat0obatan dan melindungi pantai dari erosi akibat gelombang laut. ?erumbu karang memberikan perlindungan bagi hewan0hewan dalam habitatnya termasuk sponge# ikan 3kerapu# hiu karang# &lown fish# belut laut# dll4# ubur0ubur# bintang laut# udang0 udangan# kura0kura# ular laut# siput laut# &umi0&umi atau gurita# termasuk 2uga burung0burung laut yang sumber makanannya berada di sekitar ekosistem terumbu karang. Ada dua 2enis terumbu karang yaitu terumbu karang keras 3hard &oral4 dan terumbu karang lunak 3soft &oral4. ?erumbu karang keras 3seperti brain &oral dan elkhorn &oral4 merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. ?erumbu karang lunak 3seperti sea fingers dan sea whips4 tidak membentuk karang. ?erdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu terumbu karang yang tumbuh di sepan2ang pantai di &ontinental shelf yang biasa disebut sebagai fringing reef# terumbu karang yang tumbuh se2a2ar pantai tapi agak lebih 2auh ke luar 3biasanya dipisahkan oleh sebuah laguna4 yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu karang yang menyerupai &in&in di sekitar pulau !ulkanik yang disebut &oral atoll. ?erumbu karang ditemukan di sekitar '55 negara dan merupakan rumah tinggal bagi 2-H habitat laut. ?erumbu karang merupakan ekosistem yang sangat rentan di dunia. ,alam beberapa dekade terakhir sekitar - 2uta hektar terumbu karang di ( negara mengalami kerusakan. Ketika terumbu karang mengalami stres akibat temperatur air laut yang meningkat# sinar ultra!iolet dan perubahan lingkungan lainnya# maka ia akan kehilangan sel alga simbiotiknya. Akibatnya warnanya akan berubah men2adi putih dan 2ika tingkat ke0stres0annya sangat tinggi dapat menyebabkan terumbu karang tersebut mati. <ika la2u kerusakan terumbu karang tidak menurun# maka diperkirakan pada beberapa dekade ke depan sekitar =5H terumbu karang dunia akan mengalami kehan&uran. Kenaikan temperatur air laut sebesar ' hingga 2% dapat menyebabkan terumbu karang men2adi stres dan menghilangkan organisme miskroskopis yang bernama zooGanthellae yang merupakan pewarna 2aringan dan penyedia nutrient0nutrien dasar. <ika zooGanthellae tidak kembali# maka terumbu karang tersebut akan mati. /erusakan terhada( ekosistem terum)u karang

1e&ara umum penyebab kerusakan terhadap terumbu karang dapat dikelompokkan men2adi dua# yaitu kerusakan yang disebabkan oleh kegiatan manusia 3anthropogenic causes4 dan permasalahan yang disebabkan oleh alam 3natural causes4. /erusakan Aki)at .anusia Apabila dikelompokkan dari berbagi kegiatan manusia yang berakibat kerusakan ekosistem terumbu karang baik se&ara langsung maupun tidak langsung dibagi men2adi empat# yaitu 6 '4 Penambangan dan pengambilan karang. Penambangan dan pengambilan karang merupakan kegiatan merusak terumbu karang yang banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir pada umumnya. Penyebab utama penambangan karang adalah tidak tersedianya bahan bangunan# terutama batu pada suatu daerah# sehingga alternatif termudah adalah mengambil dari terumbu karang. <enis yang umum diambil adalah karang batu 3stony &oral7 Porites spp4 dan tidak 2arang karang yang diambil tersebut masih hidup. Karang yang diambil dipergunakan untuk membuat bangunanDrumah# 2alan# lapangan bola# 3banyak kasus di $aluku# Kalimantan ?imur4. ,i 1ulawesi 1elatan# ribuan meter kubik karang batu dan sebagian besar merupakan karang hidup dipakai untuk membuat tanggul0tanggul tambak yang diambil dari terumbu karang pada bagian depan tambak. ,i Lombok 3$ataram4# karang yang ditambang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan kapur. Pada daerah0daerah yang tidak memiliki bahan galian seperti batu yang dapat dipakai dalam pembuatan bangunan atau untuk memperoleh bahan0bahan bangunan tersebut sangat 2auh# maka penambangan karang merupakan alternatif yang terbaik dan termudah yang dapat dilakukan# walaupun banyak sekali masyarakat yang sadar bahwa kegiatan mereka dapat merusak ekosistim terumbu karang. 24 Penangkapan +kan dengan Alat dan bahan yang $erusak. Kasus kerusakan terumbu karang akibat dari penangkapan ikan dengan menggunakan alat dan bahan yang merusak banyak ter2adi di hampir periaran +ndonesia. Kegiatan tersebut antara lain 6 penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak# muroami# bubu# 2angkar# tokang dan akti!itas penan&angan tiang budidaya rumput laut. Penggunaan bahan peledak dalam usaha penangkapan ikan ini banyak dilakukan oleh masyarakat. "al ini dilakukan karena kegiatan ini dianggap oleh sebagian masyarakaat sangat efektif dan tidak tergantung pada musim. 1alah satu alasan masyarakat melakukan kegiatan tersebut adalah karena kegiatan tersebut dapat dilakukan setiap saat dengan mudahnya dan hasil yang diperoleh relatif besar. 1elain itu# waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan ini relatif lebih singkat dibandingkan dengan kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan lainnya seperti 2aring# pan&ing dn sebagainya. Pada umumnya kegiatan pengeboman dilakukan di tempat0tempat yang ikannya relatif banyak# seperti di taket0taket 3pat&h reef4 yaitu suatu tempat dimana terdapat banyak terumbu karang. Ledakan yang ditimbulkan oleh pengeboman inilah yang menyebabkan ter2adinya kerusakan ekosistem terumbu karang. Penangkapan ikan dengan menggunakan 2aring muroami biasanya dilakukan di perairan kawasan Barat +ndonesia. <aring $uroami merupakan suatu teknik penangkapan ikan yang dilakukan se&ara berkelompok 3melibatkan 50 - orang4 dengan menggunakan 2aring khusus yang disebut muroami# biasanya menggunakan perahu sebanyak tiga buah. Kasus

pemasangan bubu banyak ter2adi Kawasan +ndonesai bagian ?imur terutama di P. Ambon dan Pulau0pulau sekitarnya. ,i daerah tersebut bubu yang terbuat dari Bambu# biasanya dipasang di tubir pada tempat0tempat yang diduga sebagai 2alur lalu lintasnya ikan. Pada alat tangkap bubu diikatkan seutas tali ke darat# kemudian bubu ditarik ke darat pada saat tertentu 320 hari setelah dipasang4. Peristiwa rusaknya ekosistem terumbu karang pada akti!itas ini adalah pada saat penarikan bubu ke darat. Pada saat penarikan tersebut biasanya turut tersarut pula karang0karang hidup. Adapula bubu yang dipasang# dimana pada bagian atasnya ditutupi oleh patahan karang hidup 3A&ropora table4# sehingga bubu tidak tampak. <ika ada banyak bubu sema&am ini dipasang# maka dapat dibayangkan betapa besar kerusakan yang diderita karang hidup. 4 Pen&emaran dan sedimentasi ?ingkat pen&emaran di beberapa kawasan pesisir dan lautan +ndonesia pada saat ini telah berada pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kegiataan industri yang tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi pada masa orde baru banyak memberikan potensi dampak negatif berupa pen&emaran dan sedimentasi baik se&ara langsung maupun tidak langsung dapat menurunkan kualitas dan kuantitas lingkungan. @kosistem terumbu karang yang merupakan ekosistem utama di kawasan pesisir dan lautan mempunyai potensi yang sangat besar untuk terkena dampak tersebut. Banyak kegiatan0kegiatan industri yang berpotensi menimbulkan pen&emaran# antara lain 6 buangan minyak 3sumur0sumur minyak# tanker# dan kapal lainnya4# buangan yang berasal dari industri# buangan rumahtangga. *4 Pembangunan PantaiDPesisir Peren&anaan pembangunan kawasan pesisir yang tidak tepat dan tidak adanya tata ruang yang baik di wilayah pesisir mempunyai dampak sangat serius terhadap lingkungan sekitarnya. 1eperti halnya 2uga kegiatan industri# kegiatan pembangunan pantai 2uga berkontribusi terhadap kerusakan terumbu karang# seperti pembangunan pelabuhanDdermaga7 penyediaan fasilitas wisata seperti pontoon7 pembangunan pemukiman di wilayah pantai7 beragam penambangan seperti pasir# &oral# dan sebagainya7 pembangunan pelabuhan udara dan pangkalan militer# pembangunan kota0kota pantai seperti reklamasi. $a&am dampak yang ditimbulkan berupa sedimentasi# pen&emaran bahan0bahan kimia# sampah penduduk# dan sebagainya. ,ampak inilah yang kemudian terbawa ke laut dan menyebabkan ter2adinya kerusakan ekosistem terumbu karang. -4 Pembangunan di ,arat 1elain pembangunan pantai# pembangunan di darat se&ara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai penyebab kerusakan terumbu karang. Kegiatan pembangunan di darat tersebut diantaranya kon!ersi lahan# pembabatan hutan# pengkon!ersian fungsi hutan untuk kegunaan lainnya# dan pemukiman. ,ampak yang ditimbulkan berupa erosi dan sedimentasi 3bahan organik dan an0organik4 yang dibawa melalui arus sungai yang pada akhirnya bermuara di laut dan dampak ini pulalah yang 2uga menyebabkan ter2adinya kerusakan kosistem yang berasosiasi dengan lautan# termasuk di dalamnya terumbu karang. >4 Akti!itas Kegiatan +ndustri di Lepas Pantai Berbagai akti!itas industri yang terdapat di lepas pantai 2uga banyak berdampak bagi kerusakan ekosistem terumbu karang +ndonesia. Berbagai kegiatan tersebut antara lain6 '. Penambangan $+GA1 lepas

pantai# dimana dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan ini adalah6 kerusakan se&ara fisik# sedimentasi# dan pen&emaran bahan0bahan kimia. 2. Penambangan Pasir# dimana dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan ini adalah sedimentasi. . Ke&elakaan tumpahan minyak# dimana dampak yang ditimbulkannya adalah sedimentasi dan pen&emaran bahan0bahan kimia. *. Penggalangan kapal# dimana dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan ini adalah kerusakan se&ara fisik. -. Pembuangan limbah padat# dimana dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan ini adalah pen&emaran bahan kimia. =4 Permintaan 2enis ikan hiasD karang meningkat Caktor penyebab meningkatnya eksploitasi sumberdaya ikan hiasDkarang salah satunya adalah karena adanya permintaan 2enis02enis ikan tertentu# baik di pasaran dalam negeri maupun di pasaran dunia# yang &enderung meningkat# seperti &ontoh permintaan ikan mamingDkerapu hidup yang tinggi di pasaran 3"ongkong4# permintaan ikan 8apoleon /rase di pasaran internasional. Ke&enderungan berakibat pada penangkapan berlebih 3o!er0eksploitasi4. /erusakan Aki)at Alam 1elain se&ara fisik# kerusakan ekosistem terumbu karang 2uga dapat digolongkan sebagai kerusakan akibat oleh proses0proses alam. Kerusakan biologiDalami dapat berupa kerusakan yang disebabkan oleh hewan predator atau karena benar0benar merupakan kea2aiban alam seperti ben&ana @l08ino# Pemanasan Global 3glo"al warming4# La08ina# ?opan 3storm4# gempa 3earth +ua,e4 dan ban2ir 3floods4. 1e&ara umum# kerusakan biologisDalami ekosistem terumbu adalah sebagai berikut 6 !orn of CrownSea Star $Acanthaster -lancii4. Bintang laut berduri merupakan hewan pemangsa karang yang &ukup ganas. Beberapa ratus ekor bintang laut ini dapat mematikan berhektar0hektar terumbu karang dalam kurun waktu yang &epat. ,i perairan $aluku# hewan ini biasanya "looming 3dalam kepadatan yang sangat tinggi 6 2-0-5 ekorDm24 setelah musim hu2an. Penyebab "looming dari hewan ini belum diketahui dengan 2elas. Kerusakan terumbu yang disebabkan hewan ini perlu mendapat perhatian yang serius pada program %oremap# dengan melakukan pemantauan 2umlah# terutama pada masa0masa "looming. @l08ino Kerusakan karang akibat ge2ala alam ini bersifat global# dan diduga akibat ter2adi perubahan suhu yang &ukup tinggi# sehingga menyebabkan karang mati dan men2adi putih yang dikenal dengan proses 9Bleeching:. Kerusakan karang yang &ukup luas akibat "leeching di perairan +ndonesia ter2adi pada tahun '((=# namun ge2ala ini tidak terlihat di perairan $aluku.

0,+A1A# PE2,2,3
A. 0ila'ah Pesisir /ilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut# dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan# baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat0 sifat laut seperti angin laut# pasang surut# perembesan air laut 3intrusi4 yang di&irikan oleh !egetasinya yang khas# sedangkan batas wilayah pesisir ke arah laut men&akup bagian atau batas terluar daripada daerah paparan benua $continental shelf)# dimana &iri0&iri perairan ini masih dipengaruhi oleh proses alami yang ter2adi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar# maupun proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pen&emaran 3Bengen# 25524. /ilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara darat dan laut7 ke arah darat meliputi bagian daratan# baik kering maupun terendam air# yang masih dipengaruhi sifat0sifat laut seperti pasang surut# angin laut# dan perembesan air asin7 sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses0proses alami yang ter2adi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar# maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pen&emaran 31oegiarto# '(=>7 ,ahuri et al# 255'4. Berdasarkan Keputusan $enteri Kelautan dan Perikanan 8omor6 K@P.'5D$@8D2552 tentang Pedoman Amum Peren&anaan Pengelolaan Pesisir ?erpadu# /ilayah Pesisir didefinisikan sebagai wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut yang saling berinteraksi# dimana ke arah laut '2 mil dari garis pantai untuk propinsi dan sepertiga dari wilayah laut itu 3kewenangan propinsi4 untuk kabupatenDkota dan ke arah darat batas administrasi kabupatenDkota. Berdasarkan batasan tersebut di atas# beberapa ekosistem wilayah pesisir yang khas seperti estuaria# delta# laguna# terumbu karang $coral reef)# padang lamun $seagrass)# hutan mangro!e# hutan rawa# dan bukit pasir $sand dune) ter&akup dalam wilayah ini. Luas suatu wilayah pesisir sangat tergantung pada struktur geologi yang di&irikan oleh topografi dari wilayah yang membentuk tipetipe wilayah pesisir tersebut. /ilayah pesisir yang berhubungan dengan tepi benua yang meluas $trailing edge) mempunyai konfigurasi yang landai dan luas. Ke arah darat dari garis pantai terbentang ekosistem payau yang landai dan ke arah laut terdapat paparan benua yang luas. Bagi wilayah pesisir yang berhubungan dengan tepi benua patahan atau

tubrukan $collision edge)# dataran pesisirnya sempit# &uram dan berbukit0bukit# sementara 2angkauan paparan benuanya ke arah laut 2uga sempit. $endasarkan pada batasan tersebut# dapat disimpulkan bahwa wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan $interface) antara daratan dan laut. ;leh karena itu# wilayah pesisir merupakan ekosistem khas yang kaya akan sumberdaya alam baik sumberdaya alam dapat pulih $renewa"le resources) seperti ikan# terumbu karang# hutan mangro!e# dan sumberdaya tak dapat pulih $non. renewa"le resources) seperti minyak dan gas bumi# bahan tambang dan mineral lainnya. 1elain itu diwilayah pesisir 2uga terdapat berbagai ma&am proses yang sangat khas pula# seperti gelombang# erosi dan pengedapan# dan proses lainnya yang dapat membentuk wilayah pesisir men2adi lebih komplit. @kosistem alami di wilayah pesisir antara lain adalah terumbu karang 3&oral reefs4# hutan mangro!e# padang lamun 3sea grass4# pantai berpasir 3sandy bea&h4# pantai berbatu 3ro&ky bea&h4# formasi pes&aprea# formasi baringtonia# estuaria# laguna# delta dan ekosistem pulau ke&il. 1edangkan ekosistem buatan dapat berupa tambak# pemukiman# pelabuhan# kawasan industri# pariwisata dan sebagainya.

4. Pem)agian *one 0ila'ah Pesisir

1etiap zone perairan dipesisir mengalami proses mengahasilkan struktur sedimen yang khas dan berbeda satu sama lainnya.Berdasarkan hal ini zone pesisir dibagi men2adi "ac,shore/ foreshore/ shoreface/ dan offshore. %. Bac,shore terletak diantara batas bawah gumuk pasir 3sand dune4 hingga ke garis air pasang paling tinggi 3mean high water line4. <adi Bac,shore terdapat di amabang pantai 3"each "ar4. 0. 1oreshore yaitu zone pasang surut# kawasan yang terletak di antara batas atas dan bawah pasang air laut disebut. Bac,shore dan foreshore merupkan bagian atas dari pesisir pantai. ,ikawasan ini terdapat zone peme&ah# zone swash dan arus sepan2ang pantai 3 longshore current4. 1ehingga kawasan ini menerima tenaga aliran yang kuat. 1edimensedimen yang ada diwilayah ini kebanyakan terdiri dari material pasir.

(. Shoreface yaitu zone yang berbatasan dengan zone peralihan. Batas bawah shoreface bergantung pada rata0rata dasar gelombang maksimal 3average ma imum wave "ase4. ,i kawasan shoreface sedimennya terdiri dari pasir bersih# dibagian atas shoreface terdapat arus pesisir pantai. Pada saat &ua&a buruk arus ini akan bertambah kuat dan akan mengkikis bagian atas shoreface dan mengendapkannya semula di bagian bawah shoreface atau membawanya kearah daratan seperti laguna. <adi dibagian shoreface sedimennya makin kasar kearah daratan dan riak simetri berubak men2adi tak simetri dan gumuk 3%lifton# '(>=4. Bagian bawah shoreface terdiri dari lapisan dan per&ampuran antara lumpur dan pasir# tetapi pada saat &ua&a buruk bagian bawahnya mengalami tindakan gelombang dan akibatnya endapan pasir akan per&ampuran lumpur dan pasir akan terbentuk di kawasan ini. 2. 3ffshore merupakan zone lepas pantaiyang mengarah kelaut.
4am"ar B.% -em"agian 5one -esisir Berdasar,an Stru,turnya

1elain pembagian diatas wilayah pesisir 2uga dapat dibagi berdasarkan kedalamannya# yaitu6 %. 5ona 6ithoral# adalah wilayah pantai atau pesisir atau 9shore:. ,i wilayahini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubahmen2adi daratan. ;leh karena itu wilayah ini sering disebut 2uga wilayah pasang surut.

0. 5ona 7eritic 3wilayah laut dangkal4# yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman '-5 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga wilayah ini paling banyak terdapat berbagai 2enis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan0tumbuhan# &ontoh <aut <awa# Laut 8atuna# 1elat $alaka dan laut0laut disekitar kepulauan .iau. (. 5ona Bathyal 3wilayah laut dalam4# adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara '-5 hingga ')55 meter. /ilayah ini tidak dapat ditembus sinar matahari# oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di zona meriti&.

2. 5ona A"ysal 3wilayah laut sangat dalam4# yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari ')55 m. ,i wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh0tumbuhan# 2enis hewan yang hidup di wilayah ini sangat terbatas.

4am"ar B.0 -em"agian 5one -esisir Berdasar,an 8edalamannya

5. Proses 'ang Ter6adi di 0ila'ah Pesisir

,aerah pesisir merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan# karena daerah tersebut men2adi tempat bertemunya dua kekuatan# yaitu berasal dari daratan dan lautan. Perubahan lingkungan pesisir dapat ter2adi se&ara lambat hingga sangat &epat# tergantung pada imbang daya antara topografi# batuan dan sifat0sifatnya dengan gelombang# pasang surut dan angin. Perubahan pesisir ter2adi apabila proses geomorfologi yang ter2adi pada suatu segmen pesisir melebihi proses yang biasa ter2adi. Perubahan proses geomorfologi tersebut sebagai akibat dari se2umlah faktor lingkungan seperti faktor geologi# geomorfologi# iklim# biotik# pasang surut# gelombang# arus laut# dan salinitas 31utikno# '(( dalam <ohanson ,. Putinella# 25524. +klim mempengaruhi gelombang dan 2uga akti!itas biologi serta proses0proses kimia di permukaan atau dekat dengan permukaan seperti e!aporation# penyemian dan lain0lain. $enurut ,ahuri 3'((>4 dalam <ohanson. ,. Putinella 325524# ombak merupakan salah satu penyebab yang berperan besar dalam pembentukan pesisir. ;mbak yang ter2adi di laut dalam pada umumnya tidak berpengaruh terhadap dasar laut dan sedimen yang terdapat di dalamnya. 1ebaliknya ombak yang terdapat di dekat pesisir# terutama di daerah pe&ahan ombak mempunyai energi besar dan sangat berperan dalam pembentukan morfologi pesisir# seperti menyeret sedimen 3umumnya pasir dan kerikil4 yang ada di dasar laut untuk ditumpuk dalam bentuk gosong pasir. ,i samping mengangkut sedimen dasar# ombak berperan sangat dominan dalam menghan&urkan daratan 3erosi laut4. ,aya penghan&ur ombak terhadap daratan atau batuan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keter2alan garis pesisir# kekerasan batuan# rekahan pada batuan# kedalaman laut di depan pesisir# bentuk pesisir# terdapat atau tidaknya penghalang di muka pesisir dan sebagainya. Berbeda dengan ombak yang bergerak ma2u ke arah pesisir# arus laut# terutama yang mengalir sepan2ang pesisir merupakan penyebab utama yang lain dalam membentuk morfologi pesisir. Arus laut terbentuk oleh angin yang bertiup dalam selang waktu yang lama# dapat pula ter2adi karena ombak yang membentur pesisir se&ara miring. Berbeda dengan peran ombak yang

mengangkut sedimen tegaklurus terhadap arah ombak# arus laut mampu membawa sedimen yang mengapung maupun yang terdapat di dasar laut. Pergerakan sedimen searah dengan arah pergerakan arus# umumnya menyebar sepan2ang garis pesisir. Bentuk morfologi spit/ tom"olo/ "each ridge atau akumulasi sedimen di sekitar 9etty 3dermaga atau tembok laut4 dan tanggul pantai menun2ukkan hasil ker2a arus laut. ,alam hal tertentu arus laut dapat pula berfungsi sebagai penyebab ter2adinya abrasi pesisir. Keseimbangan antara sedimen yang dibawa sungai dengan ke&epatan pengangkutan sedimen di muara sungai akan menentukan berkembangnya dataran pesisir. Apabila 2umlah sedimen yang dibawa ke laut dapat segera diangkut oleh ombak dan arus laut# maka pantai akan dalam keadaan stabil. 1ebaliknya apabila 2umlah sedimen melebihi kemampuan ombak dan arus laut dalam pengangkutannya# maka dataran pesisir akan bertambah. 1elain itu akti!itas manusia yang memanfaatkan wilayah pesisir untuk berbagai kepentingan 2uga dapat merubah morfologi pesisir men2adi rusak apabila pengelolaannya tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Proses0proses lainnya yang ter2adi di wilayah pesisir antara lain6 > Proses Cisika yaitu proses0proses fisik yang mempengaruhi pembentukan pesisir seperti gelombang# rombakan arus 3rip &urrent4# arus pasang surut# pasang surut dan sebagainya. Gelombang merupakan parameter utama dalam proses erosi atau sedimentasi . > @rosi dan atau abrasi merupakan proses pengikisan batuan yang diakibatkan oleh tenaga eksogen seperti air# angin# ombak# dan lainlainnya. > 1edimentasi yang dibawa melalui sungai# arus sepan2ang tepi pantai 3longshore drift4# dan arus pasang surut. 1edimen ini terbentuk dari lumpur# pasir# hingga kerikil. 1edimen bertekstur kasar terdapat di kawasan bertenaga tinggi. > Arus laut pasang surut yang disebabkan oleh pasang surut air laut 3 su"sidence4 adalah proses naik turunnya muka laut se&ara hampir periodik karena gaya tarik benda0benda angkasa# terutama bulan dan matahari. 8aik turunnya muka laut dapat ter2adi sehari sekali 3pasang surut tunggal4# atau dua kali sehari 3pasang surut ganda4. Ketika pasang surut terbentuk dilautan luas

merambat sebagai gelombang menu2u lereng benua 3&ontinental slope4 dan paparan benua 3&ontinental shelf4# gelombang tersebut akan mengalami proses perubahan karena nakin dangkalnya perairan.

7. 8eomorfologi 0ila'ah Pesisir

BentukDmorfologi wilayah pesisir# seperti pantai ter2al atau landai# ditentukan oleh kekerasan 3resesti!ity4 batuan# pola morfologi dan tahapan proses tektoniknya. .eliefDtopografi dasar laut perairan nusantara terdiri dari berbagai tipe mulai dari paparan 3shelf4 yang dangkal# palung llaut# gunung bawah laut# terumbu karang dan sebagainya. Kondisi oseanografi fisik di kawasan pesisir dan lautan ditentukan oleh fenomena pasang surut# arus# gelombang# kondisi suhu# salinitas serta angin. Cenomena0fenomena tersebut memberikan kekhasan karakteristik pada kawasan pesisir dan lautan. Proses0proses utama yang sering ter2adi di wilayah pesisir meliputi6 sirkulasi massa air# per&ampuran 3terutama antara dua massa air yang berbeda4# sedimentasi dan abrasi serta upwelling. Bentukan0bentukan yang umum terdapat diwilayah pesisir adalah sebagai berikut6 '. Pesisir Pantai 3Beach4 adalah yaitu pesisir diantara garis pasang naik dan pasang surut. 2. Laguna adalah air laut dangkal yang memiliki luas beberapa mil# sering merupakan teluk atau danau yang terletak diantara pulau penghalang dengan pantai. .Pulau Penghalang 3Barrier Island4 adalah gosong pasir yang tersembul dipantai yang dipisahkan dari pantai oleh laguna. Pulau penghalang ini bias tebentuk sebagai spit atau gumuk pasir yang dibentuk oleh angin atau air. *. ,elta adalah deposit lumpur# pasir# atau kerikil 3endapan allu!ium4 yang mengendap di muara suatu sungai. ,elta dibagi men2adi tiga berdasarkan bentuknya# yaitu ,elta Ar&uate 3Berbentuk kipas4# ,elta %uspate 3Berbentuk gigi ta2am4# ,elta @stuarine 3Berbentuk estuarine4.

-. Goa Laut 3Sea Cave4 merupakan goa yang terbentuk pada terbing ter2al 3cliff4 atau tan2ung 3headland4 sebagai akibat erosi dari hantaman gelombang dan arus. >. Sea Arch merupakn sea cave yang telah tereosi sangat berat akibat dari hantaman ombak. =. Sea Stac, merupakan tiang0tiang batu yang terpisah dari daratan yang tersusun dari batuan yang resisten sehingga masih bertahan dari hantaman gelombang. ). .awa Air Asin 3Salt 7arsh4 merupakan rawa yang terbentuk akibat genangan air laut di dinggir pantai. (. :ead 6and yaitu batuan daratan resisten yang men2orok kelaut sebagai akibat erosi gelombang. '5. Bar yaitu gosong pasir dan kerikil yang terletak pada dasar laut dipinggir pantai yang ter2adi oleh penger2aan arus laut dan gelombang. Kadang kadang terbenam seluruhnya oleh air laut. Beberapa 2enis bar antara lain6 > 1pit yaitu yang salah satu u2unganya terikat pada daratan# sedangkan yang lainnya tidak. Bentuknya kebanyakan lurus se2a2ar dengan pantai# tetepai oleh pengaruh arus yang membelok ke arah darat atau oleh pengaruh pasang naik yang besar# spit itupun membelok pula ke arah darat yang disebut :oo, atau Recurved Spit 31pit Bengkok4. > Baymouth Bar adalah spit yang kedua u2ungnya terikat pada daratan yang menyeberang dibagian muka teluk. > ?ombolo adalah spit yang menghubungkan pulau dengan daratan induk atau dengan pulau lain# &ontohnya daratan antara Pulau Panan2ung dengan daratan induknya Pulau <awa.

4am"ar ;.%. Bentu,an <ilayah -esisir

4am"ar ;.0. =enis Bar

4am"ar ;.(. Barrier Island

4am"ar ;.2. -adre Island dan -esisir 6aguna Belize

Anda mungkin juga menyukai