Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

I.

LATAR BELAKANG

Malnutrisi merupakan suatu kondisi dimana terjadi kelebihan nutrisi yan men arah kepada obesitas dan o!er"ei ht atau kekuran an nutrisi yan men arah kepada Kuran Ener i #rotein $KE#%. Banyak &aktor dapat menyebabkan malnutrisi' banyak diantaranya terkait den an diet yan buruk atau in&eksi yan parah atau berulan ' dan kemiskinan dalam suatu populasi. (iet yan tidak adekuat' dikaitkan den an kebiasaan hidup' kondisi lin kun an dan kebutuhan dasar suatu populasi berupa pan an' papan' dan kesehatan. Malnutrisi dapat menjadi &aktor risiko untuk suatu penyakit dan dapat menin katkan morbiditas dan kematian. Malnutrisi yan men arah pada penyebab kematian dapat dikaitkan den an Kuran Ener i #rotein yan akan dibahas dalam paper ini. Banyak &aktor yan mempen aruhi malnutrisi antara lain !e)tor kotor' o!erpopulasi penyakit' de&isiensi mikronutrien' lin kun an yan

yan men arah kepada kemiskinan dan tidak tersedia ke)ukupan pan an. Malnutrisi ju a dapat men akibatkan dampak pada lin kun an dan memi)u suatu lin karan setan yan men arah kepada masalah kesehatan yan sukar diputuskan' karena salin terkait dan salin memperberat. *eba ai )ontoh malnutrisi dapat membuat suatu kemiskinan yan memi)u suatu rantai lemahnya ekonomi dan perkemban an sosial masyarakat. . II. #ER+M+*AN MA*ALA,

Berdasar latar belakan di atas' dapat dirumuskan masalah seba ai berikut .. Apa itu Kuran Ener i #rotein/ .

0. Ba aimana kondisi klinis yan menyertai i1i buruk tersebut/

III.

T+2+AN

Adapun tujuan dari pembuatan rin kasan jurnal ini adalah seba ai berikut .. Men etahui de&inisi Kuran Ener i #rotein. 0. Men etahui kondisi klinis yan menyertai i1i buruk tersebut.

I3.

MET4(E #EN+LI*AN

Metode yan

di unakan dalam penulisan ini adalah metode studi

pustaka yan men kaji atau menelaah jurnal untuk mendapatkan in&ormasi yan len kap men enai ,ipertensi Resisten.

3.

R+ANG LINGK+#

Menurut rumusan masalah ya

telah dirumuskan' ruan

lin kup

penulisan ini adalah pasien den an hipertensi resisten.

BAB II PEMBAHASAN

II.. Kuran Ener i #rotein $KE#% Kuran Ener i #rotein $KE#% adalah keadaan kuran tidak memenuhi An ka Ke)ukupan Gi1i $AKG%. Kuran ener i protein merupakan salah satu dari empat masalah i1i utama di Indonesia. #re!alensi yan tin i terdapat pada anak diba"ah umur 6 tahun i1i untuk $balita%. Mereka merupakan resiko terbesar untuk men alami kekuran an i1i karena mereka membutuhkan sejumlah besar kalori dan 1at pertumbuhan dan perkemban annya. #ada kuran ener i protein ditemukan berba ai ma)am keadaan patolo is' ter antun pada berat rin annya kelainan. Berdasarkan lama dan jumlah kekuran an ener i protein' kuran ener i protein diklasi&ikasikan menjadi KE# derajat rin an $ i1i sedan %' KE# derajat sedan $ i1i kuran % dan KE# derajat berat $ i1i buruk%. Gi1i kuran menunjukkan an ejala yan khas' belum ada i1i buruk kelainan biokimia' hanya dijumpai k"asiorkor. II.0 #en ertian AKG $An ka Ke)ukupan Gi1i yan dianjurkan% 3 An ka ke)ukupan i1i yan dianjurkan $AKG% atau Recommended Dietary Allowances (RDA) adalah tin katan konsumsi 1at51at i1i esensial yan dinilai )ukup untuk memenuhi kebutuhan i1i hampir setiap oran sehat di suatu ne ara. AKG untuk Indonesia didasarkan atas patokan berat badan untuk masin 5masin 7 uan pertumbuhan. #ada i1i yan disebabkan a rendahnya konsumsi ener i dan protein dalam makanan sehari5hari sehin

didapatkan 7 bentuk klinis yaitu k"ashiorkor' marasmus' dan marasmus5

kelompok menurut umur'

ender' dan akti!itas &isik yan

diterapkan se)ara

berkala melalui sur!ey penduduk. AKG di unakan seba ai standard untuk men)apai status i1i optimal ba i penduduk dalam hal penyediaan pan an se)ara nasional dan re ional serta penilaian ke)ukupan i1i penduduk olon an masyarakat tertentu diperoleh dari konsumsi makanannya. AKG berbeda den an An ka Kebutuhan Gi1i $Dietary Requirement%. An ka kebutuhan i1i adalah banyaknya 1at51at i1i yan dibutuhkan seseoran i1i yan adekuat' $indi!idu% untuk men)apai dan mempertahakan status

sedan kan AKG adalah ke)ukupan i1i untuk rata5rata penduduk. II.7 #ato&isiolo i KE# KE# adalah mani&estasi dari kuran nya asupan protein dan ener i' dalam makanan sehari5hari yan tidak memenuhi an ka ke)ukupan i1i $AKG%' dan biasanya ju a disertai adanya kekuran an dari beberapa nutrisi lainnya. (isebut malnutrisi primer apabila kejadian KE# akibat kekuran an asupan nutrisi' yan pada umumnya didasari oleh masalah sosial ekonomi' pendidikan serta rendahnya pen etahuan di bidan i1i. Malnutrisi sekunder bila kondisi masalah nutrisi seperti diatas disebabkan karena adanya penyakit utama' seperti kelainan ba"aan' in&eksi kronis' ataupun kelainan pen)ernaan dan metabolik yan men akibatkan kebutuhan nutrisi menin kat' penyerapan nutrisi yan turun' dan menin katnya kehilan an nutrisi. Makanan yan tidak adekuat akan menyebabkan mobilisasi berba ai )adan an makanan untuk men hasilkan kalori demi penyelamatan hidup' dimulai den an pembakaran karbohidrat' kemudian pembakaran lemak lalu pembakaran protein den an melalui proses katabolik. KE# akan menyebabkan terjadinya an uan pertumbuhan' atro&i otot' penurunan kadar albumin serum' penurunan hemo lobin' penurunan system kekebalan tubuh' dan penurunan beberapa sintesa protein. II.8 (erajat KE# Gejala klinis KE# berbeda5beda ter antun derajat dam lama deplesi protein' ener i' dan umur penderita ju a ter antun oleh hal lain seperti adanya yan 8 kekuran an !itamin dan mineral yan menyertainya. KE# diba i menjadi KE# rin an' KE# sedan ' dan KE# berat. #ada KE# rin an dan sedan

ditemukan hanya pertumbuhan yan

kuran ' sperti berat badan yan

kuran

dibandin kan den an anak yan sehat. KE# rin an dan sedan serin ditemukan pada anak5anak dari usia 9 bulan sampai usia 0 tahun' tetapi dapat dijumpai pula pada anak yan lebih besar. Berikut tanda5tanda KE# rin an dan sedan dilihat dari pertumbuhan yan ter an u dapat diketahui melalui.. #ertumbuhan linier berkuran atau terhenti. 0. Kenaikan berat badan berkuran ' terhenti' ada kalanya berat badan kadan menurun. 7. +kuran lin kar len an atas menurun. 8. Maturasi tulan terhambat. 6. Rasio berat terhadap tin i normal atau menurun. menyebabkan KE# serin tidak :. Tebal lipat kulit normal atau men uran . ;. Anemia rin an' diet yan men andun )ukup 1at besi dan !itamin5!itamin lainnya. <. Akti!itas dan perhatian mereka berkuran den an anak sehat' 9. Kelainan kulit maupun rambut jaran ditemukan pada KE# rin an dan sedan akan tetapi adakalanya dapat ditemukan. #enentuan pre!alensi KE# diperlukan klasi&ikasi menurut derajat beratnya KE#. Tin kat KE# I dan KE# II disebut KE# rin an dan sedan dan KE# III disebut KE# berat. KE# berat terdiri dari marasmus' k"ashiorkor' dan marasmus5k"ashiorkor. #enatalaksanaan KE# rin an dan sedan .. Balita KE# rin an- den an memberikan penyuluhan i1i dan nasehat pemberian makanan di rumah $bilamana pasien ra"at jalan' dianjurkan untuk memberi makanan di rumah $bayi umur = 8 bulan% dan terus diberi A*I sampai 7 tahun. 0. Balita den an KE# sedan a. #enderita ra"at jalan - diberikan nasehat pemberian makanan dan !itamin serta teruskan A*I dan pantau terus berat badannya. b. #enderita ra"at inap - diberikan makanan tin i ener i dan protein' den an kebutuhan ener i 0>56>? diatas kebutuhan 6 jika dibandin kan

yan

dianjurkan $an ka ke)ukupan

i1i@AKG% dan diet

sesuai den an penyakitnya. II.6 Melakukan #enilaian *tatus Gi1i #ada Anak Anak didia nosa i1i buruk apabila se)ara klinis Atampak san at kurus dan edema pada kedua pun un kaki sampai seluruh tubuhB dan atau jika BB@#B atau BB@TB = 57 *( atau ;>? median. *edan kan anak didia nosis i1i kuran jika BB@TB = 50 *( atau <>? median. *tatus i1i se)ara klinis dan antropometri $BB@#B atau BB@TB% *tatus i1i Gi1i buruk Klinis Antropometri Tampak san at kurus dan atau = 57 *(C atau ;>? edema pada kedua pun Gi1i kuran sampai seluruh tubuh Tampak kurus un kaki D 57 *( sampai = 50 *(

atau <>? Gi1i baik Tampak sehat 50 *( sampai E0 *( Gi1i lebih Tampak emuk F E0 *( C mun kin BB@#B atau BB@TB = 57 *( atau ;>? median Klasi&ikasi men enai kuran ener i protein berdasarkan baku median G,45NH,* Klasi&ikasi KE# Rin an *edan Berat II.: Mani&estasi Klinis KE# Kuran .. palin Ener i #rotein $KE#% berat se)ara klinis terdapat 7 tipe yaitu Marasmus Marasmus adalah salah satu bentuk kekuran an i1i yan buruk serin ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena san at kuran ' in&eksi' pemba"aan lahir' masukan makanan yan k"ashiorkor' marasmus dan marasmik k"ashiorkor. Berikut ini 7 tipe KE# beratBB@+ ;>5<>? :>5;>? =:>? BB@TB <>59>? ;>5<>? =;>?

prematuritas' penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lin kun an. Kondisi klinis marasmus- anak san at kurus' "ajah seperti oran tua' re"el' rambut tipis' kusam' dan berubah "arna' kulit keriput karena

lemak diba"ah kulit berkuran ' i a perut )ekun ' "ajah bulat sembab.

amban ' bokon

ba y pant'

0. an

K"ahsiorkor K"ashiorkor merupakan suatu istilah untuk menyebutkan uan i1i akibat kekuran an protein. K"ashiorkor berasal dari berarti "kekurangan kasih bahasa salah satu suku di A&rika yan seluruh tubuh sehin pada pun a tampak

sayang ibu". Tanda yan khas adalah adanya edema $ben kak% pada emuk' "ajah anak membulat dan alkan bekas seperti a sembab $moon &a)e% terutama pada ba ian "ajah' ben kak terutama un kaki dan bila ditekan akan menin luban ' otot men e)il dan menyebabkan len an atas kurus sehin

ukuran Lin kar Len an Atas $LLA%5nya kuran dari .8 )m' timbulnya ruam ber"arna merah muda yan meluas dan berubah "arna menjadi )oklat kehitaman dan terkelupas' tidak berna&su makan' rambutnya menipis ber"arna merah seperti rambut ja un dan mudah di)abut' serin disertai in&eksi' anemia dan diare' anak menjadi re"el dan apatis perut yan membesar ju a serin ditemukan akibat dari timbunan )airan pada ron a perut merupakan ejala kemun kinan menderita

Ibusun laparI. Hontoh ambar k"ashiorkor-

7.

Gabun an Marasmus dan K"ashiorkor. Gambaran klinis merupakan )ampuran dari beberapa NH,* disertai edema tidak men)olok. #enan anan umum meliputi .> lan kah dan terba i dalam 0 &ase yaituejala klinis k"ashiorkor dan marasmus den an BB@+ =:>? baku median G,45

&ase stabilisasi dan &ase rehabilitasi. Jase *tabilitasi ,ari ke .50 ,ipo likemia ,ipotermia (ehidrasi Elektrolit In&eksi Mikronutrien Makanan a"al Tumbuh kejar *timulasi sensoris #ersiapan pulan ,ari ke 75; Jase rehabilitasi Min u ke 05:

Tanpa Je

(en an Je

.. ,ipo likemia *emua anak den an i1i buruk berisiko hipo likemia $kadar ula darah = 7 mmol@L atau 68 m @dl% sehin a setiap anak i1i buruk harus diberi makan atau larutan lukosa@ ula pasir .>? se era setelah <

masuk rumah sakit. #emberian makan yan

serin

san at pentin

dilakukan pada anak i1i buruk. 2ika &asilitas tidak memun kinkan untuk memeriksa kadar ula darah' maka semua anak i1i buruk harus dian ap menderita hipo likemia dan se era diatasi sesuai panduan. beri J5;6 pertama atau modi&ikasinya bila Tatalaksana.. *e era penyediaannya memun kinkan. 0. Bila J5;6 pertama tidak dapat disediakan den an )epat' berikan 6> ml larutan lukosa atau ula .>? $. sendok the munjun ula dalam 6> ml air% se)ara oral atau melalui NGT. 7. Lanjutkan pemberian J5;6 setiap 057 jam' sian dan malam selama minimal dua hari. 8. Bila masih mendapat A*I' teruskan pemberian A*I di luar jad"al pemberian J5;6. 6. 2ika anak tidak sadar $letar is%' berikan larutan lukosa .>? se)ara intra!ena sebanyak 6 ml@k BB atau larutan lukosa@larutan ula pasir 6> ml den an NGT. :. Beri antibioti). 0. ,ipotermia (ia nosis- suhu aksila = 76'64 H Tatalaksana .. *e era beri makan J5;6 $jika perlu' lakukan rehidrasi dahulu%. 0. #astikan bah"a anak berpakaian $termasuk kepalanya%. Tutup den an selimut han at dan letakkan pamanas $tidak men arah lan sun pada anak% atau lampu di dekatnya' atau letakkan uru%. Bila men unakan lampu listrik' letakkan anak lan sun pada dada atau perut ibunya $dari kulit ke kulitmetode kan lampu pijar 8>G den an jarak 6> )m dari tubuh anak. 7. Beri antibioti) sesuai pedoman. 7. (ehidrasi Henderun terjadi dia nosis berlebihan dari dehidrasi dan estimasi yan berlebihan men enai derajat keparahannya pada anak 9

den an i1i buruk. ,al ini disebabkan oleh sulitnya menentukan status dehidrasi se)ara tepat pada anak den an i1i buruk' hanya den an men unakan ejala klinis saja. Anak i1i buruk den an diare )air' ap seba ai dehidrasi rin an. bila ejala dehidrasi tidak jelas' dian Tatalaksana.. 2an an unakan in&use untuk rehidrasi' ke)uali pada kasus dehidrasi berat den an syok. 0. Beri Re*oMal' se)ara oral atau melalui NGT' lakukan lebih lambat dibandin kan jika melakukan rehidrasi pada anak den an i1i baik. 8. Gan uan keseimban an elektrolit *emua anak den an i1i buruk men alami de&isiensi kalium dan ma nesium. Kan mun kin membutuhkan "aktu 0 min u atau lebih untuk memperbaikinya. Terdapat kelebihan natrium total dalam tubuh' "alaupun kadar natrium serum mun kin rendah. Edema dapat diakibatkan oleh keadaan ini. 2an an obati edema den an diuretikum. #emberian natrium yan berlebihan dapat menyebabkan kematian. 6. In&eksi #ada i1i buruk' ejala in&eksi yan biasa ditemukan seperti demam' serin kali tidak ada' padahal in&eksi anda merupakan hal yan serin terjadi. 4leh karena itu' an aplah semua anak den an i1i buruk men alami in&eksi saat mereka datan ke rumah sakit dan se era tan ani den an antibiotik. ,ipo likemia dan hipotermia merupakan tanda in&eksi berat.

,ipo!olemia dapat terjadi bersamaan den an adanya edema.

:. (e&isiensi 1at i1i mikro *emua anak &ase a"al' tetapi tun i1i buruk men alami de&isiensi !itamin dan mineral. Meskipun serin ditemukan anemia' jan an beri 1at besi pada u sampai anak mempunyai na&su makan yan .>

baik dan mulai bertambah berat badannya $biasanya pada min in&eksi. ;. #emberian makan a"al $initial refeeding% #ada &ase a"al yan menonjol dari pemberian makan a"al adalah.. Makanan dalam jumlah sedikit tetapi serin osmolaritas maupun rendah laktosa 0. Berikan se)ara oral atau melalui NGT' hindari pen parenteral 7. Ener i- .>> kkal@k BB@hari 8. #rotein- .5.'6 @k BB@hari

kedua%' mulai &ase rehabilitasi' karena 1at besi dapat memperparah

dan rendah unaan

6. Hairan- .7> ml@k BB@hari $bila ada edema berat beri .>> ml@k BB@hari% :. jika anak masih mendapat A*I' lanjutkan' tetapi pastikan bah"a jumlah J5;6 yan ditentukan harus dipenuhi. <. Tumbuh kejar Tanda yan menunjukkan bah"a anak telah men)apai &ase ini adalah.. kembalinya n&asu makan 0. edema minimal atau hilan Bila anak masih mendapat A*I' lanjutkan pemberian A*I tetapi pastikan anak sudah mendapat J5.>> sesuai kebutuhan karena A*I tidak men andun kkal@sa)het <0 )ukup ener i untuk menunjan tumbuh kejar. Makanan terapeutik siap saji yan men andun ener i sebanyak 6>> dapat di unakan pada &ase rehabilitasi.

9. *timulasi sensorik Lakukan.. +n kapan kasih sayan 0. Lin kun an yan )eria 7. Terapi bermain terstruktur selama .657> menit per hari 8. Akti!itas &isik se era setelah anak )ukup sehat

..

6. keterlibatan ibu seserin

mun kin $misalnya men hibur'

memberi makan' memandikan' bermain% :. *ediakan mainan yan sesuai den an umur anak .>. #emulan an dan tindak lanjut Bila telah ter)apai BB@TB F 50 *( $setara den an F <>?% dapat dian ap anak telah sembuh. Anak un kin masih mempunyai BB@+ rendah karena anak berpera"akan pendek. #ola pemberian makan yan baik dan stimulasi harus tetap dilanjutkan di rumah. Berikan )ontoh kepada oran tua.. Menu dan )ara membuat makanan kaya ener i dan padat i1i serta &rekuensi pemberian makan yan serin 0. Terapi bermain yan terstruktur *arankan.. Melen kapi imunisasi dasar dan@atau ulan an 0. Men ikuti pro ram pemberian !itamin A

BAB III PENUTUP

.0

I.

KE*IM#+LAN Kuran Ener i #rotein $KE#% adalah keadaan kuran i1i yan disebabkan a tidak

rendahnya konsumsi ener i dan protein dalam makanan sehari5hari sehin

memenuhi An ka Ke)ukupan Gi1i $AKG%. Menurut klasi&ikasinya KE# dapat diba i menjadi Marasmus' K"ashiorkor' dan Marasmus5k"ashiorkor. Galaupun kondisi klinis pada k"ashiorkor' marasmus' dan marasmus5k"ashiorkor berbeda tetapi tatalaksananya sama. Kondisi klinis yan hipotermi' dehidrasi' an menyertai i1i buruk dapat berupa hipo likemia' i1i buruk berdasarkan ada atau tidaknya uan keseimban an elektrolit' in&eksi' de&isiensi 1at i1i

mikro. Maka tatalaksana umum kelainan5kelainan seperti diatas.

(iperlukan penan anan khusus pada anak den an i1i buruk karena seba ai seoran dokter bukan hanya men obati menyertai ejala i1i buruk tetapi ju a harus men etahui &aktor5&aktor yan i1i buruk seperti &aktor ekonomi

keluar a' &aktor sosial anak' dan &aktor kasih sayan . II. *ARAN #emantauan pertumbuhan se)ara berkala dan promosi tentan praktek pemberian A*I dan makanan yan ber i1i di pusat5pusat pelayanan kesehatan' khususnya puskesmas dalam pro ram posyandu san at pentin dilakukan a ar terjadinya penyimpan an petumbuhan dapat dikendalikan se)ara dini.

DAFTAR PUSTAKA

.7

Blossner' Monika. 0>>6. Malnutrition: Quantifying the ealth !m"act at national and #ocal le$els. Gene!a- G,4 (jaeni' A)hmad *ediaoetama. 0>>8. !lmu %i&i jilid II. 2akarta- (ian Rakyat. ,al 8;5 6> *unita' A. 0>>;. 'enuntun Diet (disi )aru !nstalasi %i&i R*+M dan Asosiasi Dietisien !ndonesia. 2akarta- #T Gramedia #ustaka Boerhan ,' Roedi. Kuran Ener i #rotein $KE#%. A!ailable at-

http-@@""".pediatrik.)om@isi>7.php/ pa eLhtmlMhkate oriLe#(TMdirektoriLpdtM&ilepd&L>Mpd&LMhtmlL>;..>5 rs" 066.htm Adi' Moh. +seini. 0>>6. #endu aan ,ubun an Antara Kuran *emaran . *emaran - +N* Gorld ,ealth 4r anisation. 0>>9. #elayanan Kesehatan Anak di Rumah *akit. 2akarta- G,4 Indonesia. $http-@@""".kalbe.)o.id@&iles@)dk@&iles@>:N#enatalaksanaanBusun Lapar#adaBalita.pd &@>:N#enatalaksanaanBusun Lapar#adaBalita.html% Klie man' Robert. 0>>;. ,elson -e.tbook of 'ediatrics. +*A- *aunders Else!ier/ ,al 00;5070 Galker' Allan. 0>>8. #ediatri) Gastrointestinal (isease. +*A- (H (e)ker. ,al 09;5 7.> Gi1i pada Balita

(en an Kuran Ener i Rin an dan *edan di Gilayah #uskesmas Ke)amatan #ati

.8

Anda mungkin juga menyukai