Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 Memahami Hukum OHM, Kirchof Dan Rangkaian Catudaya

Khoerun Nisa Syajaah (1127030045) Intan Dilia Nurhadi(1127030041) Ismail Hasan Baizuri(1127030043) Ricky Tauk Ramadhan(1127030056) Tera Ummutauqah(1127030068) Asisten Praktikum: Bambang Hadi RP 6 September 2013

JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2013

Abstract Resistor as the most used tool in a circuit, also the principles and concepts of law OHM, Kirchof and power supply circuit, used a lot of tools - electronic appliance Now at this time we are using the experiments and simulation using multisim ant then directly compare the results of experiments and applications through software, using series and parallel circuits, the calculation of the legal concept of OHM, kirchof law and then the power supply circuit using a zener diode and LM 78112CT. the experimental results and simulation calculation results show very good comparison, the value of these two calculations are not much dierent. The resulting voltage dierence on the power supply showed no signicant results in producing a voltage dierence that was changed by the second component. Ringkasan Resistor sebagai alat yang paling sering dipakai dalam sebuah rangkaian elektronika,kemudian prinsip dan konsep hukum OHM, Kirchof dan rangkaian Catu daya, dipakai banyak alat - alat elektronik Praktikum kali ini menggunakan konsep eksperimen dan simulasi menggunakan multisim membandingkan hasil percobaan langsung dan aplikasi lewat software, menggunakan rangkaian seri dan pararel, dengan perhitungan konsep hukum OHM, hukum kirchof dan rangkaiannya, kemudian rangkaian catudaya menggunakan dioda zener dan LM 78112CT. dari hasil eksperimen dan simulasi hasil perhitungan menunjukan perbandingan yang sangat baik, nilai dari kedua perhitungan tidak jauh berbeda. perbedaan tegangan yang dihasilkan pada catu daya menunjukan hasil yang baik

Bab I 1
1.1

Pendahuluan
Latar Belakang

Resistor merupakan komponen yang paling banyak digunakan pada perantiperanti elektronik. sifat listriknya yang paling penting adalah nilai resistansinya . Didalam rangkaian listrik terdiri dari sumber tegangan dan komponen - komponen, kemudian hukum ini dinamakan hukum kirchof tegangan dan hukum kirchof arus. Catu daya atau power suply memberikan tegangan untuk banyak rangkaian listrik. catu daya terdiri dari empat bagian utama, yaitu : bagian penurun tegangan ( step down ), bagian penyearah menggunakan dioda zener, atau menggunakan IC LM78XX.Banyak konsep rangkaian elektronika yang menggunakan hukun ohm dan hukum kirchof, ditambah dengan pemahaman tentang rangkaian catu daya, menjadi modal utama untuk mempelajari elektronika dasar.

1.2

Tujuan

1. mampu mengenali bentuk dan jenis resistor 2. mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin warnanya 3. mampu merangkain resistor secara seri maupun pararel 4. memahami penggunaan hukun Ohm pada rangkaian resistor 5. memahami hukum krichof pada rangkaian seri dan pararel 6. memahami prinsip kerja penyearah gelombang pada catu daya 7. mampu merancang catu daya menggunakan LM 78112CT

1.3
1.3.1

Dasar Teori
Hukum Ohm

muatan listrik dapat mengalir dari satu tempat ke tempat lain karena adanya beda potensial. Tempat yang memiliki potensial tinggi melepaskan muatan

ke tempat yang memiliki potensial rendah. Besarnya arus (I) yang mengalir berbanding lurus dengan beda potensial (V) antara dua tempat, atau dirumuskan sebagai V=I.R dengan V adalah beda potensial dengat satuan Volt (v) dan arus I dengan satuan Ampere (A) R adalah Hambatan (resistansi)dengan satuan ohm. Energi listrik dapat berubah menjadi energi termal karena adanya proses pergerakan elektron dalam konduktur ini selanjurnya menghasilkan kalor disebut E atau P (daya) dengan satuan watt P = E/t. 1.3.2 Hukum Kirchof

jika pada suatu percabangan dalam rangkaian listrik, pada sebagian cabang yang lain arus mengalir keluar maka terpenuhi aturan arus masuk = jumlah arus keluar. Ungkapan ini dikenal dengan hukum kekekalan muatan listrik pada kirchof I. kemudian hukum kirchof II. Kedua hukum dasar rangkaian ini sangat bermanfaat untuk menganalisis rangkaian yang majemuk dan rumit. beberapa perhitungan yang digunakan pada hukum kirchof. 1. hukum kirchof tegangan hukum ini menyebutkan jika suatu lup tertutup maka tegangan jatuh adalah nol, maka hukum ini adalah hukum kirchof II 2. hukum kirchof arus suatu simpul percabangan dalam suatu simpul percabangan maka jumlah arus listrikyang bercabang sama dengan arus listrik yang masuk. ini sesuai dengan hukum kirchof I 1.3.3 Catu daya

catu daya terdiri dari : 1. transformator tegangan bekerja berdasarkan hukum faraday, besar tegangan output diperoleh dengan perbandingan jumlah lilitan, pada masing - masing kumparan primer dan sekunder 2. penyerarah gelombang pada penyearah gelombang penuh menggunakan diode bridge VDc=2Vp/ , sedangkan frekuensi output Fout=Fin 3. lter kapuasitor yaitu untuk memperkecil nilai ripple yaitu sinyal AC yang tidak diinginkan semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin kecil nilai tegangan ripple Vr=IDc/F outdiodaDc. sehingga tegangan DC rata - rata adalah V Dc = V p V ripple/2. 3

4. regulator tegangan sistem regulator teganagn dapat juga dibuat menggunakan ICLM78XX. sedangkan XX adalah tegangan output yang diinginkan selain itu dapat juga menggunakan dioda zener, diberikan tegangan saat dieberikan melibihi breakdown voltage.

Bab II 2
2.1

Metode Praktikum
Waktu dan Tempat

Praktikum ini berlangsung pada tanggal 6 sepetember bertempat di Lab Fisika fakultas sains dan teknologi Universitas Islam Negri Bandung

2.2

Alat dan bahan yang digunakan antara lain:

1. 3 buah resistor 2. Multimeter 3. laptop/notebook 4. Software MultiSim 9 5. Protoboard 6. Catu Daya Dc

2.3 2.4
2.4.1

Prosedur Percobaan: Diagram Alir Prosedur percobaan


Hukum Ohm start

siapakan resistor dan ambil 3 buah resisor

ukur resistor dengan perhitungan manual dan Ohmmeter

rangkai resistor pada protoboard secara pararel dan seri

hitung arus dan tegangan

bandingkan hasil dengan simulasi dengan eksperimen

Selesai

2.4.2

Hukum Kirchof Mulai

rangkai resistor

ukur besar tegangan pada masing - masing resistor dengan hukum kirchof

simulasikan dengan multi sim

bandingkan hasil

selesai

2.4.3

Catu daya Mulai

skema regulator dioda zener dirangkan pada multisim

analisi pada setaiap bagian catu daya dengan oskiloskop

analisi hasil

selesai

Bab III 3
3.1

Hasil dan Pembahasan


Data Hasil Pengamatan

subsectionData Hasil Pengamatan Hail pengamatan pada rangkaian seri

Percobaan Eksperimen Perhitungan Simulasi multiSIM

R1() 30 30 30

R2() 390 390 390

R3() 30 30 30

Rtotal() 450 450 450

VR1 (v) 0,24 0,53 0,53

VR2(v) 3,1 6,93 6,93

VR3(v) 0,24 0,53 0,53

Percobaan Eksperimen Perhitungan Simulasi multiSIM

IR1(A) 0,0177 0,0177 0,0177

IR2(A) 0,0177 0,0177 0,0177

IR3(A) 0,0177 0,0177 0,0177

IRtotal(A) 0,0177 0,0177 0,0177

Hasil pengamatan pada rangkaian pararel

Percobaan Eksperimen Perhitungan Simulasi multiSIM

R1() 30 30 30

R2() 390 390 390

R3() 30 30 30

Rtotal() 14,4 14,4 14,4

IR1 (A) 0,265 0,265 0,265

IR2(A) 0,0204 0,0204 0,0204

I3(A) 0,265 0,265 0,265

Percobaan Eksperimen Perhitungan Simulasi multiSIM

Vtotal (volt) 8 8 8

Hasil pengamatan pada rangkaian seripararel mengunakan Hukum Kircho

Percobaan Perhitungan Simulasi MultiSIM

R1() 2 2

R2() 3 3

R3() 6 6

IR1(A) -10 -10

IR2(A) 19,9 19,9

IR3(A) 9,9 9,9

Percobaan Perhitungan Simulasi MultiSIM

VBC(v) 9 9

VBD(v) 9 9

10

Pembahasan

Pada percobaan pertama setelah mengukur nilai resistor kemudian nilai itu sebagai langkah selanjutnya dalam ekspereimen untuk di buat sebagai rangkaian seri dan pararel. Sebuah reistor yang dirangkai seri atu pararel memiliki perbedaan dalam hasil perhitungan satu sama lain. Dalam hasil pengamatan kami nilai hambatan total yang dihasilkan Rtotal seri lebih besar dibandingkan hasil hambatan total yang dirangkai pararel menurut teori rangkain seri ini merupakan pembagi tegangan sehingga arus yang didapatkan akan sama untuk setiap I1-I3 dan Rangkaian pararel ini akan sama nilainya pada tegangannya karena rangkaian ini pembagi arus. Sama halnya dengan Simulasi menggunakan multiSim pada perhitungan ini mendapatakan nilai yang sama dengan perhitungan manual perbandingan dikatakan sebanding. Praktikum kedua tentang hukum kirchof seperti halnya pada pada praktikum pertama menggunakan 2 metode eksperimen dan simulasi multisim hasil yang kami peroleh ada yang berbeda namun untuk hasil I1 hasil yang diperoleh sama.ini dikarenakan rangkaian yang kami pasang pada eksperimen kurang memadai. Untuk mengetahui hasil output dari sebuah catu daya kami mengunakan multisim perbanding yang kami amati dari catu daya dioda zener dan LM7812CT bisa dilihat sebagai berikut:

Figure 1: tegangan output trafo rangkaian catu daya LM7812CT

11

Figure 2: tegangan output trafo rangkaian catu daya Dioda Zener kedua gambar diatas adalah gelombang awal dari tegangan yang diukur setelah melewati trafo

12

Figure 3: tegangan output LM7812CT gure 3 diatas merupakan gambar tegangan output yang dihasilkan LM 7812CT warna merah yang menjadi lurus ditandai dengan kabel berwarna kuning.

Figure 4: tegangan output Dioda zener gure 4 menunjukaan perubahan bentuk gelombang yang diukur oleh osiloskop sebagai hasil dari tegangan output dioda zener warna biru sebagai warna menuju garis putih lurus yang dihasilkan setelah melewati dioda zener.

13

gure 3 dan 4 adalah hasil ouput terlihat bagaimana masing - masing komponen dari catu daya ini merubah tegangan. Perbandingan antara kedua sistem regulator tegangan terlihat pada hasil output akhir dimana terlihat masing - masing komponen yaitu LM7812CT dan dioda zener merubah tegangan dengan fungsinya dan sifat komponennya masing - masing. Pada LM7812CT gelombang ini sudah tidak menjadi gelombang penuh. Hal ini disebabkan karena sebelumnya trafo stepdown telah menurunkan gelombang AC. Sedangkan saat menggunakan dioda zener gelombang sudah menjadi gelombang tidak penuh. Regulator itu berfungsi untuk membatasi tegangan , agar tegangan yang keluar tidak melebihi tegangan maksimum . fungsi regulator LM7812CT sama dengan dioda zener hanya saja perbedaannya terlihat saat arus berubah menjadi gelombang yang tidak penuh.

4.1

Analisis Data

Adapun yang mempengaruhi hasil dari praktikum kali ini yaitu , pembacaan notasi yang kurang tepat membuat nilai perhitungan langsung dan simulasi perbeda . Tetapi kami mencoba mensimulasikannya menggunakan multisim dan hasilnya tidak jauh berbeda dan cenedrung sama.

14

Bab V 5
5.1

Penutup
Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa : Untuk mengetahui Cara menghitung hambatan suatu resistor kita dapat mengetahuinya dari notasi warna yang tertera pada resistor tersebut berbentuk cincin yang mengitari sekitar resistor. Resistor ini kemudian dapat disusun berdasarkan rangkaian seri dan paralel. Rangkaian Seri ini akan menghasilkan nilai hambatan yang lebih besar dibandingkan nilai hambatan pada rangkaian paralel. Pada percobaan hukum kirchof tegangan yang dihasilkan 9V sedangkan untuk arus masing - maisng benrnilai berbeda. Prinsip kerja catu daya adalah catu daya dapat mengubah suatu arus AC ke DC dengan melewati beberapa bagian komponen catu daya yaitu : trafo stepdown , rectier, lter kapasitor dan regulator sistem. prinsip kerja Dioda berfungsi sebagai penyearah arus dari AC menjadi DC, selain itu dioda juga berfungsi sebagai pengaturan tegangan pada catu daya. Regulator LM7812CT memiliki prinsip kerja yakni untuk tegangan tetap positif dan hanya akan mengeluarkan tegangan pada batas yang ditentukan. Regulator sistem ini digunakan untuk membatasi tegangan keluaran atau menstabilkan tegangan

15

References
[1] Abdullah,Mikrajuddin.2007. Diktat Kuliah Fisika Dasar II Tahap Persiapan Bersama ITB ..diktat [2] Elex . Informasi Praktis Elektronika.Erlangis Jakarta [3] Kanginan,Marthen . Fisika SMA 2 .Erlangga Jakarta [4] Resnick,Halliday . Fundamental of Physics 8th Edition .Erlangga Jakarta [5] William H, dkk .2005.RANGKAIAN LISTRIK Edisi Keenam Jilid 1. Erlangga .Jakarta [6] http://rinthopangribat.blogspot.com/2013/01/catu-daya-danregulator.html [7] http://rupa-arikel.blogspot.com/2011/04/hukum-ohm-dan-hukum-ikirchho.html

16

LAMPIRAN

Figure 5: hasil pengukuran Arus Pararel

17

Figure 6: hasil pengukuran tegangan pararel

Figure 7: hasil pengukuran arus rangkaian seri

18

Figure 8: hasil pengukuran tegangan rangkaian seri

Figure 9: hasil pengukuran arus Kirchof

19

Figure 10: hasil pengukuran Tegangan Vbc dan Vbd

Figure 11: hasil perhitungan

20

Anda mungkin juga menyukai