Anda di halaman 1dari 20

PENGEMBANGAN MAJALAH KIMIA SEDERHANA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI SARANA BELAJAR UNTUK MENGENALKAN

ILMU KIMIA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (SD)


Oleh : DWI RAHAYU ANTINA DELHITA (073194008) (073194026)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA 2009

PENGEMBANGAN MAJALAH KIMIA SEDERHANA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SEBAGAI SARANA BELAJAR UNTUK MENGENALKAN ILMU KIMIA PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (SD)
Manfaat Penelitian Latar Belakang Asumsi dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Kajian Pustaka Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Pada kurikulum KTSP, mata pelajaran kimia sudah mulai diajarkan pada tingkat pendidikan SMP, yaitu di kelas VII dan kelas VIII. Dalam menyikapi hal ini seluruh komponen pendidik harus tanggap dan sigap mencari cara yang harus dilakukan agar siswa siap menerima pelajaran kimia di Sekolah Menengah Pertama dengan baik. Salah satu upaya yang dapat ditempuh adalah dengan mempersiapkan siswa sedini mungkin (mulai dari usia SD) untuk mengenal ilmu kimia dari yang paling sederhana yang dapat mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sumber belajar yang dapat digunakan, mulai dari sumber belajar yang tercetak, seperti buku, majalah, dan surat kabar sampai pada sumber belajar elektronik, seperti internet. Alasan pemilihan majalah karena majalah dapat digunakan sebagai sumber ajar yang tidak hanya mendidik tetapi juga menghibur. Selain itu, majalah juga merupakan media yang sesuai untuk melatih kebiasaan membaca siswa.

Latar Belakang

Apakah majalah kimia sederhana berorientasi Contextual Teaching And Learning (CTL) sebagai sarana belajar untuk mengenalkan ilmu kimia pada anak usia Sekolah Dasar (SD) layak dikembangkan? Dengan uraian pertanyaan penelitian :

Apakah Majalah Kimia yang dikembangkan sudah memenuhi standar pembuatan majalah yang baik? Apakah Majalah Kimia yang dikembangkan memenuhi kriteria sesuai dengan contextual teaching and learning (CTL)? Apakah Majalah Kimia yang dikembangkan memenuhi kriteria penyajian dan kriteria bahasa? Bagaimanakah respon siswa terhadap Majalah Kimia yang dikembangkan?

Rumusan Masalah

Tujuan dari penelitian ini secara umum : untuk mengetahui kelayakan majalah kimia sederhana berorientasi Contextual Teaching And Learning (CTL) sebagai sarana belajar untuk mengenalkan ilmu kimia pada anak usia Sekolah Dasar (SD) Tujuan dari penelitian ini secara khusus : Untuk mengetahui kelayakan majalah kimia ditinjau dari standar pembuatan majalah yang baik. Untuk mengetahui kelayakan majalah kimia ditinjau dari kriteria kesesuaian dengan contextual teaching and learning (CTL). Untuk mengetahui kelayakan majalah kimia ditinjau dari kriteria penyajian dan bahasa. Untuk mengetahui respon siswa terhadap majalah kimia yang dikembangkan.

Tujuan Penelitian

Terwujudnya majalah kimia sederhana berbasis contextual teaching and learning (CTL) sebagai sarana belajar untuk mengenalkan ilmu kimia pada anak usia sekolah dasar (SD). Bagi guru dapat digunakan untuk media pembantu dalam pembelajaran. Bagi siswa dapat digunakan sebagai media tambahan dalam proses belajar. Bagi sekolah dapat diimplementasikan sebagai media pendukung kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran Sains.

Manfaat Penelitian

Asumsi Penelaah memberikan penilaian dengan jujur dengan jujur terhadap majalah yang dikembangkan Siswa mengisi angket penilaian secara jujur denagn kemampuan sendiri tanpa dipengaruhi orang lain Pembatasan Masalah Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kauman Nganjuk. Penelitian ini hanya terbatas sampai tahap Develop (pengembangan).

Asumsi dan Batasan Masalah

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Strategi dalam CTL

Karakteristik KTSP Majalah Kimia Sederhana Contextual Teaching and Learning (CTL) Fungsi Majalah Kimia sederhana

Kajian Teori

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Dengan demikian, guru diharapkan menjadi lebih mengenal dengan baik dan lebih merasa memiliki kurikulum tersebut. Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan keharusan agar kurikulum selalu sesuai dengan tuntutan kebutuhan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Karakteristik KTSP

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Relevan dengan kebutuhan hidup. Menyeluruh dan berkesinambungan. Belajar sepanjang hayat. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Karakteristik KTSP

Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru menghubungkan materi pelajaran dengan situasisituasi dunia nyata dan memotivasi siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yaitu constructivism, questioning, inquiry, learning community, modeling, reflection, dan authentic asessment (Nur, 2001).

Contextual Teaching and Learning (CTL)

Menurut Blanchard dalam Nur (2001), strategi-strategi dalam CTL antara lain :

Menekankan pada pemecahan masalah. Menyadari kebutuhan akan pengajaran dan pembelajaran yang terjadi dalam berbagai konteks seperti di rumah, masyarakat, dan pekerjaan. Mengajar siswa memonitor dan mengarahkan pembelajaran mereka sendiri sehingga mereka menjadi pembelajar mandiri. Mengaitkan pengajaran pada konteks kehidupan siswa yang berbeda-beda. Mendorong siswa untuk belajar dari sesama teman dan belajar bersama. Menerapkan penilaian autentik.

Strategi dalam CTL

Majalah kimia merupakan terbitan berkala yang isinya meliputi informasi mengenai ilmu pengetahuan alam khususnya kimia yang diperuntukkan bagi siswa usia Sekolah Dasar.

Majalah Kimia Sederhana

Bagi siswa Bagi siswa majalah kimia sederhana ini dapat membantu dalam : Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP/MTs. Mengembangkan kemampuan proses berfikir, sifat positif dan rasa ingin tahu siswa melalui artikel-artikel dalam majalah yang dikembangkan. Bagi guru Bagi guru majalah kimia sederhana yang dikembangkan dapat berfungsi sebagai sarana penyampaian informasi sebagai sumber balajar siswa yang bersifat mendidik (educaitve) dan menghibur (recreative). Bagi sekolah Bagi sekolah majalah kimia sederhana ini dapat berfungsi sebagai sumber belajar baru yang inovatif yang sesuai dengan tuntutan perkembangan masa depan.

Fungsi Majalah Kimia Sederhana

Tempat dan Waktu Penelitian Sasaran Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Metode Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian : Tempat : SD Negeri Kauman Nganjuk Waktu : .........2009 Sasaran Penelitian : Siswa SD Negeri Kauman Nganjuk, kelas III dan kelas V

Tempat dan Waktu penelitian

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket. Lembar angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang pendapat ahli materi, guru IPA, dan siswa terhadap kelayakan majalah kimia yang telah dihasilkan.

Metode Pengumpulan Data

Angket untuk ahli materi dan guru Penilaian yang digunakan untuk menganalisis data hasil angket disajikan dalam skala 1-5. Skala ini dijelaskan sebagai berikut : Sangat memenuhi = 5 Kurang memenuhi = 2 Memenuhi =4 Tidak memenuhi = 1 Cukup memenuhi = 3 Perhitungan persentase setiap kategori dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Metode Analisis Data

Angket untuk siswa Standar penilaian tiap kriteria dirumuskan sebagai berikut : a = dengan nilai ekivalen 1 (tidak memenuhi) b = dengan nilai ekivalen 2 (kurang memenuhi) c = dengan nilai ekivalen 3 (memenuhi) Perhitungan persentase setiap kategori/aspek yang dinilai dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Metode Analisis Data

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai