Mengubah Bahan Bakar cair menjadi gas berdasarkan perbedaan tekanan, kemudian disuplai ke ruang bakar.
Fuel Injection
Mengubah Bahan Bakar cair menjadi gas berdasarkan tekanan yang tinggi, kemudian disuplai ke ruang bakar.
CARBURETOR
Perbandingan udara-bahan bakar hanya dapat diubah pada saat setting awal. Perlu perubahan setting di setiap kondisi. Apabila settingan awal tidak sesuai, perlu alat tambahan (Pompa akselerasi, coasting enricher, TPS). Perlu Perawatan. KONTROL PERBANDINGAN CAMPURAN
FUEL INJECTION
Perbandingan udara-bahan bakar sesuai kondisi mesin & cuaca. Emisi buang lebih baik. Pada waktu deselerasi, sistem FI dapat menghentikan bahan bakar, sehingga hemat. PERAWATAN Bebas Perawatan.
FUEL INJECTION
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
3. ACTUATOR GROUP
Adalah komponen yang berfungsi Melakukan kerja sesuai perintah ECU.
2. CONTROL GROUP
Adalah komponen yang berfungsi mendeteksi kondisi Mesin yang diperoleh dari signal sensor. Selanjutnya mengirim signal ke ACTUATOR GROUP
1. SENSOR GROUP
Adalah komponen yang bertugas mengirim signal Ke ECU (Engine Control Unit).
SENSOR GROUP
ECU
ACTUATOR GROUP
Crank Sensor
FID
Temp. Sensor
Fuel Pump
MAQS Sensor
Injector
Lean Sensor
Ignition
Thermo Sensor
Injector
ECU
Kabel Throttle
F28 mm
Ke Intake Manifold
FUNGSI: Menambah aliran udara ke throttle body pada saat mesin masih dingin, sehingga bahan bakar yang disuplai dari injector bertambah mesin mudah untuk dihidupkan. KEUNTUNGAN: Menghidupkan mesin ketika masih dingin lebih mudah.
Apabila ada signal dari ECU Valve tertutup udara tidak mengalir melalui hole Putaran Idle normal.
Apabila tidak ada signal dari ECU Valve terbuka udara mengalir melalui hole. Putaran Idle naik.
Ke Intake
Main Switch ON 12 V
5V
panas
Valve tertutup
Solenoid Coil ON
1~5V
1~5V
KONDISI PANAS
Ke Intake Dari Air Filter hole dingin Valve terbuka Solenoid Coil OFF
KONDISI DINGIN
By pass Screw
Ke Intake FID
hole
By pass Screw
PERHATIAN: DILARANG melepas atau mengendorkan baut MAQS dari Throttle Body.
Thermistor
FUNGSI: Memantau temperatur udara yang masuk ke throttle body KEUNTUNGAN: Respon mesin lebih baik, konsumsi bahan bakar lebih efisien, kemampuan starter lebih mudah
Thermistor
Thermally Sensitive Resistor (NTC -Thermistor) pada Sensor mendeteksi suhu udara intake.
Intake Air Temperature Sensor, memberikan tegangan balik sesuai perubahan dari tahanan Thermistor.
Main Switch ON 12 V
5V
Thermistor
1~5V
PERHATIAN: DILARANG menjatuhkan Intake Air Temperature Sensor karena dapat merusak thermistor.
MAQS
KEUNTUNGAN: - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2
Variable Resistor
- TPS memberikan tegangan balik berupa signal analog ke ECU sesuai perubahan posisi Contact Brush pada Variable Resistor. - Volt output TPS: 0,68 V throttle tertutup. 4,5 V throttle terbuka.
Throttle Shaft
Contact Brush
Throttle Shaft pada TPS berputar maksimal : 110o ECU menggunakan signal dari TPS : 95o
Main Switch ON 12 V
Variable Resistor
0,68 ~ 4,5 V
5V
Throttle Shaft
Contact Brush
Hybrid IC
Diaphragm
MAQS
KEUNTUNGAN: - Atomisasi bahan bakar sangat baik - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2
Hybrid IC
Diaphragm
Detect Section
Intake Air Pressure Sensor memberikan tegangan balik ke ECU, sesuai perubahan tekanan udara intake.
4.200
1.000
- Pergerakan Diaphragm pada Silicon Chip (karena perubahan tekanan udara) mengubah signal dari voltage rendah menjadi tinggi. - ECU dapat menghitung tekanan aktual.
Pressure (Kpa)
119.990
Main Switch ON
12 V
Diaphragm
1 ~ 4,2 V
12 V
5V
FUNGSI: Memberikan signal listrik kepada ECU, supaya ECU dapat mendeteksi sudut crank & putaran mesin dengan akurat. Selanjutnya ECU dapat mengatur durasi injeksi bahan bakar & waktu pengapian bersamasama masukan dari signal TPS dan Air Intake Pressure sensor. KEUNTUNGAN: - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2
- Ketika Pick Up Coil dilewati gigi pick up rotor setiap sudut 30o,arus AC terkirim ke ECU. - Pada sudut 60o, terjadi jeda signal listrik yang dikirim ke ECU (suplai listrik terhenti sesaat). - Sehingga ECU dapat memantau setiap posisi Crank Shaft dengan akurat.
Main Switch ON DC AC
12 V 12 V
FUNGSI: - Memberikan signal kepada ECU. Kemudian ECU menghitung jumlah bahan bakar yang akan diinjeksi dengan akurat. - Memberikan signal kepada ECU. Kemudian ECU mengatur penyalaan kipas pendingin. KEUNTUNGAN: - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2 - Pendinginan mesin lebih baik.
Housing
Connector
Thermistor
Thermally Sensitive Resistor (NTC -Thermistor) pada Sensor mendeteksi suhu air coolant.
Coolant Temperature Sensor memberikan tegangan balik sesuai perubahan dari tahanan Thermistor.
Ke Intake
Thermisto
Valve tertutup
Solenoid Coil ON
1~5V
KONDISI PANAS
12 V (95 0C)
PERHATIAN: DILARANG menjatuhkan Coolant Temperature Sensor karena dapat merusak thermistor
FUNGSI: Memberikan signal ke ECU untuk mematikan sistem Fuel Injection pada waktu sepeda motor terjatuh.
KEUNTUNGAN: - Apabila sepeda motor terjatuh (miring lebih dari sudut 65o ), sekalipun bahan bakar tidak tumpah (seperti pada sistem karburator), mesin akan mati. -Keamanan berkendara lebih terjamin.
Lean Angle Sensor memberikan tegangan balik sebesar 1 V ke ECU ketika sepeda motor berdiri tegak.
- Ketika sepeda motor mencapai kemiringan 65o, Lean Angle Sensor memberikan signal 4V. - ECU mematikan main relay dari sistem FI
Main Switch ON 12 V
4V Sudut Output
4V Sudut Output
5V 12 V
Float
Hall element
1V 4V
(tegak)
Durasi Injeksi
Durasi Pengapian
PERHATIAN: Pemasangan Lean Angle Sensor harus horizontal dan tidak boleh terbalik.
FUNGSI: - ECU memonitor dan menganalisa informasi dari tiap sensor dan mengirimkan perintah ke beberapa komponen agar bekerja sesuai dengan berbagai kondisi pengendaraan. - ECU menyimpan data di dalam ROM.
Crank Sensor
ECU
FID
Temp. Sensor
Fuel Pump
MAQS Sensor
Injector
Lean Sensor
Ignition
Fuel tank FUNGSI: Mensuplai bahan bakar bertekanan ke Injector. - 250 Kpa - 290 Kpa : tekanan konstan ke Injector (+ Tekanan negative intake 40 Kpa).
KEUNTUNGAN: - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2.
DC Motor Section
Relief Valve
Pump Section
Bensin terhisap melalui Inlet dan tertekan ke Outlet, melalui Check Valve.
Inlet
Outlet
Fuel Hose (selang bensin), selain berfungsi untuk mengalirkan bensin, juga berfungsi sebagai Pulsating Damper (penahan getaran) supaya tidak terjadi efek getar pada bahan bakar.
- Membuka & menutupnya Injector menimbulkan getaran pada aliran bahan bakar. - Getaran yang besar mempengaruhi volume injeksi.
PERHATIAN: DILARANG mengganti Fuel Hose (selang bensin) yang tidak genuine.
Injector
FUNGSI: - Mengkabutkan bahan bakar. - Menyemprotkan bahan bakar dengan jumlah dan waktu yang akurat. Kapasitas: 125 cc/min
KEUNTUNGAN: - Atomisasi bahan bakar sangat baik - Respon mesin, akselerasi dan kemampuan start sangat baik. - Konsumsi bahan bakar efisien. - Sesuai dengan standar emisi EU2
core
Needle Valve
- Needle valve bergerak membuka penuh sampai Flange needle menyentuh Stopper. - Bahan bakar keluar dalam bentuk kabut.