ABSTRAK

Tesis ini berjudul Peningkatan Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik Pada Tanah Yang Sedang Dibebani Hak Tanggungan Oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Prabumulih. Membahas tiga permasalahan hukum yaitu: landasan hukum pemberi Hak Tanggungan dapat melakukan peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik Pada Tanah Yang Dijadikan Objek Hak Tanggungan;peningkatan hak tersebut menjadikan batal Akta Pembebanan Hak Tanggungan maupun sertipikat Hak Tanggungan; dasar yang menjadikan kreditur memberikan Hak Tanggungan sedangkan objeknya berada di tempat lain. Penelitian menggunakan Teori: Utilitarianisme; Jeremy Bentham; Alam Menetapkan Dua Pemerintahan Di Bawah Penguasa yaitu Suka dan Duka; Teori Fungsi Bank dan Jaminan; Teori Hak atas Tanah dan Peningkatan Hak Atas Tanah. Penelitian menggunakan metode penelitian Normatif empiris,dengan pendekatan sosiologi hukum, jenis dan sumber data yaitu data: primer dan sekunder. Teknik analisa data dan penarikan kesimpulan menggunakan metode kualitatif, secara induktif ke deduktif. Sehingga kesimpulan penelitian yaitu pertimbangan hukum dan non hukum bagi bank dan debitur, karena peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik pada saat telah berlakunya perjanjian kredit membawa akibat bagi bank dan debitur, hal ini disebabkan oleh ketidakwenangan Notaris-PPAT dalam Proses Peningkatan Hak, pada saat peningkatan Hak Guna Bangunan Menjadi Hak Milik dilakukan oleh Notaris-PPAT lain yang berada di wilayah Objek Hak Tanggungan tersebut berada, akibat ketidakwenangan Notaris-PPAT menyebabkan akta perjanjiannya berubah menjadi akta dibawah tangan, selain akta perjanjiannya berubah menjadi akta dibawah tangan akibat ketidakwenangan Notaris-PPAT dalam Peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik, objek yang dijadikan perjanjian menjadi hapus bedasarkan ketentuan Undang-Undang Hak Tanggungan, maka bank selaku Kreditur melakukan beberapa langkah antisipasi terhadap peningkatan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Milik. Kata kunci: Hak Tanggungan, Hak Milik, Hak Guna Bangunan, Notaris-PPAT.