Curriculum
Doctors Competences
1. Apa Kompetensi?
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu
(SK Mendiknas No. 045/U/2002: kurikulum Pendidikan Tinggi)
Professional competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge, technical skills, clinical reasoning, emotions, values, and reflection in daily practice to improve the health of the individual patient and community:
What you know How you use what you know How you add to what you know
(Epstein and Hundert, 2002, JAMA)
Competency is complex set of behaviours built on the components of knowledge, skills, attitude, and competence as personal ability
( Carraccio, et.al., 2002)
States an aspect of knowledge, Integrates related knowledge, skill and skill or attitude to be attitude objectives acquired Generally discipline specific Context-free Professional values unaddressed Defines knowledge, skill or attitude Draws from multiple disciplines relevant to practice Related to an actual task in the fieldcontextualised Driven by professional practices and values Defines a level of ability for an observable outcome
Mengapa pengetahuan ttg disiplin ilmu (subject knowledge) dianggap tidak penting oleh employers?
Ketidak mampuan lulusan untuk mengaplikasikan (lulusan terlalu teoritis) Short life of factual knowledge (mudah dilupakan setelah lulus)
Peningkatan keluhan masyarakat terhadap tenaga dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan ( masalah hulu sd hilir : pendidikan profesi dokter )
Lecture
5%
10%
20%
30% 50%
75% 80%
Teach others
National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA
Outcome-Based Education
Sistem Kesehatan Nasional 2004: pedoman bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan Susbsistem UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) yang terpadu Visi Indonesia Sehat 2010 Penyesuaian pendidikan dokter (dari berbasis disiplin menuju berbasis kompetensi) dalam memberi pelayanan kesehatan UKM dan UKP strata pertama.
Kemampuan yang harus dikuasai agar kompeten dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peran seorang dokter dalam UKM dan UKP Strata Pertama
Area Kompetensi:
1. Komunikasi efektif (4 komponen) 2. Keterampilan Klinis (3 komponen) 3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran ( 3 komponen 3. Pengelolaan Masalah Kesehatan (5 komponen) 4. Pengelolaan Informasi (3 komponen) 5. Mawas Diri dan Pengembangan Diri (3 komponen) 6. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien (6 komponen)
Total 27 komponen
Komponen Kompetensi Area Komunikasi Efektif 1.Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya 2.Berkomunikasi dengan sejawat 3. Berkomunikasi dengan masyarakat 4. Berkomunikasi dengan profesi lain Area Ketrampilan Klinis 5. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya 6. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium 7. Melakukan prosedur kedaruratan klinis
Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 8. Menerapkan konsep-konsep dan prinsipprinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer 9. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai 10. Menentukan efektivitas suatu tindakan
Area Pengelolaan Informasi 16. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien 17. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi 18. Memanfaatkan informasi kesehatan
Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 19. Menerapkan mawas diri 20. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat 21. Mengembangkan pengetahuan baru
Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalism serta Keselamatan Pasien 22. Memiliki Sikap profesional 23. Berperilaku profesional dalam bekerja sama 24. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional 25. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia 26. Memenuhi aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran 27. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktek kedokteran
Lampiran 1 Daftar Masalah (Keluhan/Gejala) Daftar ini belum menunjukkan urutan prioritas masalah, karena hingga saat ini belum ada data-data berdasarkan masalah.
A. Daftar Masalah Individu Masalah yang sering dijumpai Demam Kejang Diare Batuk sesak napas, dst
B. Daftar Masalah Komunitas Masalah yang sering dijumpai Keluarga Berencana - Kesehatan reproduksi - koordinasi di tingkat lapangan - Kontrasepsi mantap (suntik, pil, dst) Kesehatan Ibu dan Anak - angka kematian ibu Gizi - Gizi buruk - Sosial ekonomi
Cardiovascular Cardiac disorders Angina pectoris 12 3A Unstable angina 12 3A Myocardial infarction12 3A Heart failure 12 3A Cardioresp arrest 12 3A
3B 4 3B 4 3B 3B 3B
4 4 4
Contoh Lamp 2
Respiratory Pulmonary tuberculosis Bronchitis (acute) Bronchiolitis Bronchial asthma Lung emphysema
Contoh Lamp 2
Acute appendicitis Cirrhosis hepatis 1 2 Acute abdomen anak 1 2 Trauma (head injury, burning,
Poisoning, bleeding, hypovolemic Shock, fracture tibia, fibula, rib, Clavicula, humerus, radius, ulna, Sternal, pneumothorax, hemothorax, )
1 2 3A 3B 4 3A 3B 4 3A 3B 4 1 2 3A 3B 4
1:
2 : 3 : 4 :