Anda di halaman 1dari 26

Standar Kompetensi Dokter Indonesia

Mulyohadi Ali Anggota KKI periode 2005 - 2009

Manfaat Standar Kompetensi Bagi:


1. Institusi Pendidikan Kedokteran: Acuan 2. Pengguna: memberi lisensi, memberikan pelayanan sesuai dan pengembangan SDM 3. Mahasiswa: arahan belajar 4. Kriteria akreditasi 5. Kolegium: pengembangan profesi / pengembangan kompetensi dokter spesialis 6. Program adaptasi dokter lulusan luar negeri

KBK: Tidak ada lagi Kurnas

Curriculum

Doctors Competences

Integrated Student-centred learning Problem-based Problem as starting point

1. Apa Kompetensi?
seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu
(SK Mendiknas No. 045/U/2002: kurikulum Pendidikan Tinggi)

Professional competence is the habitual and judicious use of communication, knowledge, technical skills, clinical reasoning, emotions, values, and reflection in daily practice to improve the health of the individual patient and community:
What you know How you use what you know How you add to what you know
(Epstein and Hundert, 2002, JAMA)

Competency is complex set of behaviours built on the components of knowledge, skills, attitude, and competence as personal ability
( Carraccio, et.al., 2002)

DIfferences between instrutional objectives and competency statement ( Wilkerson, 2002)


Objectives Competencies

States an aspect of knowledge, Integrates related knowledge, skill and skill or attitude to be attitude objectives acquired Generally discipline specific Context-free Professional values unaddressed Defines knowledge, skill or attitude Draws from multiple disciplines relevant to practice Related to an actual task in the fieldcontextualised Driven by professional practices and values Defines a level of ability for an observable outcome

2. Mengapa Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ?


Competency-based movement, upaya untuk:
Mendekatkan dunia pendidikan tinggi dengan dunia nyata (dunia kerja) yang akan dihadapi mahasiswa setelah lulus Fokus pada outcome (outcome-based education) Outcomes pendidikan dinyatakan dalam observable competencies Pendekatan pada competence development

Mengapa pengetahuan ttg disiplin ilmu (subject knowledge) dianggap tidak penting oleh employers?
Ketidak mampuan lulusan untuk mengaplikasikan (lulusan terlalu teoritis) Short life of factual knowledge (mudah dilupakan setelah lulus)

Peningkatan keluhan masyarakat terhadap tenaga dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan ( masalah hulu sd hilir : pendidikan profesi dokter )

The learning pyramid


Average Retention Rate

Lecture

5%

Reading Audiovisual Demonstration


Discussion group Practice by doing

10%
20%

30% 50%
75% 80%

Teach others
National Training Laboratories, Bethel, Maine, USA

Outcome-Based Education
Sistem Kesehatan Nasional 2004: pedoman bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan Susbsistem UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) yang terpadu Visi Indonesia Sehat 2010 Penyesuaian pendidikan dokter (dari berbasis disiplin menuju berbasis kompetensi) dalam memberi pelayanan kesehatan UKM dan UKP strata pertama.

Ilustrasi Penjabaran Kompetensi


Tugas, peran, dan fungsi seorang dokter dalam UKM dan UKP Strata Pertama Peng Kur Komponen Kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas, fungsi dan peran seorang dokter dalam UKM dan UKP Strata Pertama Pend Dr

Kemampuan yang harus dikuasai agar kompeten dalam melaksanakan tugas, fungsi dan peran seorang dokter dalam UKM dan UKP Strata Pertama

Area Kompetensi:
1. Komunikasi efektif (4 komponen) 2. Keterampilan Klinis (3 komponen) 3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran ( 3 komponen 3. Pengelolaan Masalah Kesehatan (5 komponen) 4. Pengelolaan Informasi (3 komponen) 5. Mawas Diri dan Pengembangan Diri (3 komponen) 6. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien (6 komponen)
Total 27 komponen

Komponen Kompetensi Area Komunikasi Efektif 1.Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya 2.Berkomunikasi dengan sejawat 3. Berkomunikasi dengan masyarakat 4. Berkomunikasi dengan profesi lain Area Ketrampilan Klinis 5. Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang pasien dan keluarganya 6. Melakukan prosedur klinik dan laboratorium 7. Melakukan prosedur kedaruratan klinis

Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 8. Menerapkan konsep-konsep dan prinsipprinsip ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan tingkat primer 9. Merangkum dari interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan prosedur yang sesuai 10. Menentukan efektivitas suatu tindakan

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan


11. Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat 12. Melakukan Pencegahan Penyakit dan Keadaan Sakit 13. Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan pencegahan penyakit 14. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan 15. Mengelola sumber daya manusia dan sarana prasarana secara efektif dan efisien dalam pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga

Area Pengelolaan Informasi 16. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta penjagaan, dan pemantauan status kesehatan pasien 17. Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi 18. Memanfaatkan informasi kesehatan

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri 19. Menerapkan mawas diri 20. Mempraktekkan belajar sepanjang hayat 21. Mengembangkan pengetahuan baru

Area Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalism serta Keselamatan Pasien 22. Memiliki Sikap profesional 23. Berperilaku profesional dalam bekerja sama 24. Sebagai anggota Tim Pelayanan Kesehatan yang Profesional 25. Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia 26. Memenuhi aspek Mediko-legal dalam praktik kedokteran 27. Menerapkan keselamatan pasien dalam praktek kedokteran

Lampiran 1 Daftar Masalah (Keluhan/Gejala) Daftar ini belum menunjukkan urutan prioritas masalah, karena hingga saat ini belum ada data-data berdasarkan masalah.

A. Daftar Masalah Individu Masalah yang sering dijumpai Demam Kejang Diare Batuk sesak napas, dst

B. Daftar Masalah Komunitas Masalah yang sering dijumpai Keluarga Berencana - Kesehatan reproduksi - koordinasi di tingkat lapangan - Kontrasepsi mantap (suntik, pil, dst) Kesehatan Ibu dan Anak - angka kematian ibu Gizi - Gizi buruk - Sosial ekonomi

Lampiran 2 Daftar Penyakit/ Gambaran penyakit


Tingkat kemampuan yang diharapkan:
1.Dapat mengenali dan menempatkan gambaranklinik (penyakit) 2. Mampu membuat diagnosis klinik 3A.Mampu membuat diagnosis klinik, terapi awal dan merujuk (bukan kasus darurat) 3B. Mampu membuat diagnosis klinik, terapi awal dan merujuk (kasus darurat) 4. Mampu membuat diagnosis klinik, Dokter dapat memutuskan dan dapat menangani problem itu sendiri.

Contoh: lamp 2 Bagaimana dengan dokter di daerah terisolir??

Cardiovascular Cardiac disorders Angina pectoris 12 3A Unstable angina 12 3A Myocardial infarction12 3A Heart failure 12 3A Cardioresp arrest 12 3A

3B 4 3B 4 3B 3B 3B

4 4 4

Contoh Lamp 2
Respiratory Pulmonary tuberculosis Bronchitis (acute) Bronchiolitis Bronchial asthma Lung emphysema

123A3B 4 123A3B 4 123A3B4 123A3B 4 12 3A 3B4

Contoh Lamp 2

Acute appendicitis Cirrhosis hepatis 1 2 Acute abdomen anak 1 2 Trauma (head injury, burning,
Poisoning, bleeding, hypovolemic Shock, fracture tibia, fibula, rib, Clavicula, humerus, radius, ulna, Sternal, pneumothorax, hemothorax, )

1 2 3A 3B 4 3A 3B 4 3A 3B 4 1 2 3A 3B 4

Lamp 3. Daftar Ketrampilan Klinis


Tingkat Kemampuan (menurut Millers Pyramid):

1:
2 : 3 : 4 :

Mengetahui dan Menjelaskan


Pernah Melihat atau pernah mendemonstrasikan Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervisi Mampu melakukan secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai