Anda di halaman 1dari 44

BAB IV IMPLEMENTASI DAN OPERASIONAL

4.1 Struktur Dan Tanggung Jawab

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

4.1.1

Rapat Umum P m gang Sa!am "RUPS#

Pemegang Saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam peraturan perundangundangan dan nggaran Dasar. !enis "#PS$ a. "#PS %ahunan diadakan setiap tahun, meliputi "#PS mengenai persetu&uan 'aporan %ahunan dan "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan. b. "#PS lainnya)"#PS 'uar *iasa yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan sebagaimana diatur dalam nggaran Dasar. +ak Pemegang Saham$ a. +ak untuk menghadiri "#PS dan memberikan suara pada "#PS. b. +ak untuk memperoleh in,ormasi material mengenai pengelolaan perusahaan baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi se(ara lengkap, tepat waktu, dan teratur. (. +ak untuk memperoleh pembagian laba Perusahaan -di.iden/. d. 0enyelenggarakan "#PS dalam hal Direksi dan)atau Komisaris lalai menyelenggarakan "#PS %ahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan "#PS 'uar *iasa. 1ewenang Pemegang Saham$ a. 0engangkat dan memberhentikan Direksi dan anggota Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. 0enyetu&ui atau menolak "en(ana !angka Pan&ang Perusahaan -"!PP/ dan "K P. (. 0enetapkan target kiner&a masing-masing Direksi dan Komisaris. d. 0elakukan penilaian kiner&a Direksi dan Komisaris. e. 0enetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan.

,. 0enetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan yang berlaku. g. 0enetapkan anggaran dasar dan perubahannya.

4.1.$

D wan %&m'(ar'(

Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan se(ara umum dan)atau khusus sesuai dengan *erdasarkan nggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. gustus 6557 dan Peraturan 0enteri nggaran Dasar P%P2 34 2o. 11 tanggal 54

2egara *#02 2o $ P8"-16)0*#)6516 tentang Organ Dewan Komisaris)Dewan Pengawas *#02 adapun tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut $ %ugas Dewan Komisaris$ a. 0elakukan pengawasan terhadap kebi&akan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan "en(ana !angka Pan&ang perusahaan, ren(ana ker&a dan anggaran perusahaan serta ketentuan berlaku. b. 0elakukan e.aluasi terhadap laporan atas pen(apaian target dari masing-masing indi(ator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,oman(e 3ndi(ator -KP3/ dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka pen(apaian target yang telah ditetapkan. (. 0emantau e,ekti.itas praktek Good 9orporate Go.ernan(e yang diterapkan oleh perusahaan 1ewenang Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berwenang untuk$ nggaran Dasar dan rapat umum pemegang saham dan peraturan perundangundangan yang

a. 0elihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan .eri,ikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan. b. 0emasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan. (. 0eminta pen&elasan dari Direksi dan)atau pe&abat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan. d. 0engetahui segala kebi&akan dan tindakan yang telah dan akan di&alankan oleh Direksi. e. 0eminta Direksi dan)atau pe&abat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris. ,. 0engangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, &ika dianggap perlu. g. 0emberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan nggaran Dasar. h. 0embentuk Komite-komite lain selain Komite memperhatikan kemampuan Perusahaan. i. 0enggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam &angka waktu tertentu atas beban Perseroan, &ika dianggap perlu. &. 0elakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk &angka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan nggaran Dasar. k. 0enghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibi(arakan. l. 0elaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepan&ang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, nggaran Dasar, dan)atau keputusan "#PS. Kewa&iban Dewan Komisaris$ a. 0emberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan. udit, &ika dianggap perlu dengan

b. 0eneliti dan menelaah serta menandatangani "en(ana !angka Pan&ang Perusahaan, "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan nggaran Dasar. (. 0emberikan pendapat dan saran kepada "#PS mengenai "en(ana !angka Pan&ang Perusahaan, "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani "!P dan "K P: d. 0engikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada "#PS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan. e. 0elaporkan dengan segera kepada "#PS apabila ter&adi ge&ala menurunnya kiner&a Perusahaan. ,. 0eneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan. g. 0emberikan pen&elasan, pendapat dan saran kepada "#PS mengenai 'aporan %ahunan, apabila diminta. h. 0enyusun program ker&a tahunan dan dimasukan dalam "K P. i. 0embuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. &. 0engusulkan kuntan Publik kepada "#PS. k. 0elaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan)atau keluarganya pada Perusahaan dan Perusahaan lain. l. 0emberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada "#PS. m. 0elaksanakan kewa&iban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepan&ang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, dan)atau keputusan "#PS. 4.1.) D'r k(' nggaran Dasar,

Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung &awab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maskud dan tu&uan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Dasar. %ugas dan 1ewenang 0asing-0asing berikut $ 1. Direktur #tama %ugas Direktur #tama$ a. 0engelola Perusahaan sesuai amanat "#PS untuk mewu&udkan sasaran Perusahaan. b. 0en&alankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tu&uan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar pengadilan tentang segala hal dan segala ke&adian dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, Dasar dan Keputusan "#PS. (. 0emimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SD0 dan #mum, Direktur Keuangan dan Direktur Peren(anaan dan Pengembangan #saha, 0ana&er Grup dan 0ana&er #nit. d. 0en&alankan arahan dari Dewan Komisaris dan "#PS. e. 0engatur pembagian tugas dan wewenang masing-masing anggota Direksi. ,. 0engadakan dan memimpin rapat Direksi se(ara berkala, untuk menge.aluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Direktorat, Grup #nit #saha dan #nit #saha. g. 0emberi pen&elasan kepada Dewan Komisaris dan)atau "apat #mum Pemegang Saham, mengenai "en(ana !angka Pan&ang Perusahaan, "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan serta 'aporan %ahunan. nggaran nggota Direksi *erdasarkan Keputusan Direksi 2o. nggota Direksi sebagai nggaran

54.51)KP%S)54)333)6516 %entang Pembagian %ugas Dan 1ewenang

h. 0elaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan terhadap Dasar, keputusan "#PS dan peraturan perundang-undangan.

nggaran

i. 0engkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi biaya, .eri,ikasi dan administrasi aset. &. 0engkoordinir Direksi melakukan e.aluasi se(ara berkala terhadap pen(apaian target 3ndikator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,orman(e 3ndi(ators -KP3/ serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan. k. 0engkoordinir pembuatan 'aporan 0ana&emen %riwulan, Semesteran dan %ahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. l. 0elakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan Pengawasan 3ntern dan Sekretaris Perusahaan -termasuk P6*!/. m. 0engkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi Good 9orporate Go.ernan(e dan 0ana&emen "isiko. n. 0engkoordinir perumusan program kegiatan masingmasing Direktorat, Grup #nit #saha dan #nit #saha, dan Sekretaris Perusahaan serta SP3 yang di&abarkan dari "K P dan "!PP. o. 0engkoodinir penyusunan "!PP, "K P dan ren(ana-ren(ana lainnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan "#PS. p. Penanggung &awab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan pengembangan usaha Perusahaan. 1ewenang Direktur #tama$ a. 0enetapkan kebi&akan kepengurusan Perusahaan yang se&alan dengan "#PS. b. *ertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan Direktur #tama tersebut telah disetu&ui dalam "apat Direksi.

(. 0engatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan d. 0engatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa orang peker&a Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan. e. 0engangkat dan memberhentikan peker&a Perusahaan setelah mendengarkan saran dari Direktur SD0 dan #mum. ,. 0emberikan persetu&uan pengeluaran anggaran dalam rangka kebutuhan operasional Perusahaan dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Direktur Produksi %ugas Direktur Produksi$ a. 0emimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Produksi. b. 0enyusun "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan di bawah Direktorat Produksi. (. 0elaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di *idang %anaman, Pengolahan -termasuk P;%*S/ dan %eknik. d. 0en&alankan arahan dari Direktur #tama, Dewan Komisaris dan "#PS. e. 0engadakan rapat-rapat internal se(ara berkala dilingkungan Direktorat Produksi untuk menge.aluasi pelaksanaan program kegiatan. ,. 0elakukan e.aluasi se(ara berkala terhadap pen(apaian target 3ndikator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,orman(e 3ndi(ators -KP3/ yang berkaitan dengan aspek operasional. g. 0elaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good 9orporate Go.ernan(e dan 0ana&emen "isiko di lingkungan *idang %anaman, %eknik dan Pengolahan -termasuk P;%*S/.

h. 0enindaklan&uti temuan hasil audit SP3 dan auditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. i. 0enyiapkan 'aporan 0ana&emen %riwulan, Semesteran dan %ahunan dibidang %anaman, %eknik dan Pengolahan -termasuk P;%*S/. &. 0erumuskan dan menetapkan program kegiatan *agian %anaman, %eknik dan Pengolahan -termasuk P;%*S/ yang didasarkan kepada pen&abaran dari "K P dan "!PP yang telah disahkan. k. 0erumuskan kebi&akan dan menyusun pedoman ker&a yang digunakan dilingkungan Direktorat Produksi dan selan&utnya disampaikan kepada Direktur #tama untuk ditetapkan. 1ewenang Direktur Produksi$ a. 0enetapkan kebi&akan pengelolaan Perusahaan pada Direktorat Produksi. b. 0ewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. (. *ertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur #tama. d. 0engangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugas-tugas Direktur Produksi. e. 0emberikan persetu&uan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional Direktorat Produksi dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. ,. 0engusulkan kepada Direktur #tama untuk promosi, demosi, mutasi dan

memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat Produksi sesuai dengan peraturan kepegawaian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. ;. Direktur SD0 dan #mum %ugas Direktur SD0 dan #mum$ a. 0emimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat SD0 dan #mum.

b. 0enyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya. (. 0enyusun "en(ana Ker&a dan #mum. d. 0elaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SD0, #mum, +ukum dan Pertahanan serta Pengadaan. e. 0elaksanakan pengelolaan SD0, termasuk rekrutmen, penempatan, penilaian kiner&a, karir, remunerasi dan purna tugas. ,. 0enyusun Per&an&ian Ker&a *ersama -PK*/ untuk dibahas bersama dengan Serikat Peker&a dan peraturan kepegawaian. g. 0engurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku. h. 0en&alankan arahan dari Direktur #tama, Dewan Komisaris dan "#PS. i. 0engadakan rapat-rapat internal se(ara berkala dilingkungan SD0, #mum, +ukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk menge.aluasi pelaksanaan kegiatannya. &. 0elakukan e.aluasi se(ara berkala terhadap pen(apaian target 3ndikator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,orman(e 3ndi(ators -KP3/ yang berkaitan dengan aspek operasional. k. 0elaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good 9orporate Go.ernan(e dan 0ana&emen "isiko di lingkungan *idang SD0, #mum, +ukum dan Pertanahan serta Pengadaan. l. 0enindaklan&uti temuan hasil audit SP3 dan auditor eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. m. 0enyiapkan 'aporan 0ana&emen %riwulan, Semesteran dan %ahunan di bidang SD0, #mum, +ukum dan Pertanahan, dan Pengadaan. nggaran Perusahaan di bawah Direktorat SD0 dan

n. 0erumuskan dan menetapkan program kegiatan *agian SD0, *agian #mum, *agian +ukum dan Pertanahan serta *agian Pengadaan yang didasarkan kepada "K P dan "!PP yang telah disahkan. o. 0erumuskan kebi&akan dan menyusun pedoman ker&a yang digunakan dilingkungan Direktorat SD0 dan #mum dan selan&utnya disampaikan kepada Direktur #tama untuk ditetapkan. 1ewenang Direktur SD0 dan #mum$ a. 0enetapkan kebi&akan pengurusan Perusahaan pada Direktorat SD0 dan #mum. b. 0ewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. (. *ertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur #tama. d. 0engangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugas-tugas Direktur SD0 dan #mum. e. 0emberikan persetu&uan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional Direktorat SD0 dan #mum dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. ,. 0engusulkan kepada Direktur #tama untuk promosi, demosi, mutasi dan

memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat SD0 dan #mum dan Direktorat lainnya sesuai peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Direktur Keuangan %ugas Direktur Keuangan$ a. 0emimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Keuangan. b. 0enyusun "en(ana Ker&a dan nggaran Perusahaan di bawah Direktorat Keuangan. (. 0elaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah dirumuskan, meliputi *idang Keuangan, kuntansi dan Pemasaran

d. 0en&alankan arahan-arahan dari Direktur #tama, Dewan Komisaris dan "#PS. e. 0engadakan rapat internal se(ara berkala guna membahas masalah-masalah dibidang Keuangan, kuntansi dan Pemasaran. ,. 0elakukan e.aluasi se(ara berkala terhadap pen(apaian target 3ndikator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,orman(e 3ndi(ators -KP3/ yang berkaitan dengan aspek operasionalnya. g. 0elaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good 9orporate Go.ernan(e dan 0ana&emen "isiko di lingkungan *idang Keuangan, kuntansi dan Pemasaran. h. 0enindaklan&uti temuan hasil audit SP3 dan audit eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. i. 0enyiapkan laporan 0ana&emen %riwulan, Semesteran dan 'aporan %ahunan serta 'aporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. &. 0enyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi biaya, .eri,ikasi dan akuntansi aset. k. 0enyiapkan ran(angan "K P, "!PP dan ren(ana lainnya di bidang keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan sesuai dengan &adwal yang telah ditetapkan untuk selan&utnya mengkoordinir penyusunan "K P, "!PP dan ren(ana lainnya se(ara korporasi. l. 0erumuskan dan menetapkan program kegiatan *agian Keuangan, kuntansi dan nggota Direksi sebelum

*agian Pemasaran yang didasarkan kepada "K P dan "!P yang telah disahkan. m. 0erumuskan kebi&akan dan menyusun pedoman ker&a yang digunakan dilingkungan Direktorat Keuangan dan selan&utnya disampaikan kepada Direktur #tama untuk ditetapkan. n. 0elaksanakan dan mengendalikan kegiatan pen&ualan) pemasaran dan persediaan produk. 1ewenang Direktur Keuangan$

a. 0enetapkan kebi&akan pengurusan Perusahaan pada Direktorat Keuangan. b. 0ewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. (. *ertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur #tama. d. 0engangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugas Direktur Keuangan. e. 0emberikan persetu&uan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional Direktorat Keuangan dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. ,. 0engusulkan kepada Direktur #tama untuk promosi, demosi, mutasi dan

memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat Keuangan sesuai dengan peraturan kepegawaian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. <. Direktur Peren(anaan dan Pengembangan #saha %ugas Direktur Peren(anaan dan Pengembangan #saha$ a. 0emimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Peren(anaan dan Pengembangan #saha. b. 0enyusun "en(ana Ker&a dan dan Pengembangan #saha. (. 0elaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di *idang Peren(anaan -termasuk 3%/, Pengembangan #saha -tidak termasuk pengembangan di *idang %anaman/ dan Program Kemitraan dan *ina 'ingkungan -PK*'/. d. 0enyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam pengembangan industri hilir dan industri pendukung. e. Pengelolaan dan pengurusan termasuk aspek legal/. ,. 0en&alankan arahan dari Direktur #tama, Dewan Komisaris dan "#PS. nak Perusahaan dan Perusahaan Penyertaan -tidak nggaran Perusahaan di bawah Direktorat Peren(anaan

g. 0engadakan rapat-rapat internal se(ara berkala dilingkungan Direktorat Peren(anaan dan Pengembangan #saha untuk menge.aluasi pelaksanaan program kegiatan. h. 0elakukan e.aluasi se(ara berkala terhadap pen(apaian target 3ndikator Kiner&a Kun(i -3KK/ atau Key Per,orman(e 3ndi(ators -KP3/ yang berkaitan dengan aspek operasional. i. 0elaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good 9orporate Go.erman(e dan 0ana&emen "isiko di lingkungan *idang Peren(anaan -termasuk 3%/ Pengembangan #saha dan PK*'. &. 0enyiapkan 'aporan 0ana&emen %riwulan, Semesteran dan %ahunan di *idang Peren(anaan -termasuk 3%/ Pengembangan #saha dan PK*' k. 0enindaklan&uti temuan hasil audit SP3 dan eksternal auditor yang berkaitan dengan tugas operasionalnya. l. 0enyiapkan ran(angan "K P, "!PP dan ren(ana lainnya di bidang Peren(anaan -termasuk 3%/, Pengembangan #saha dan program Kemitraan dan *ina 'ingkungan. m. 0erumuskan dan menetapkan program kegiatan bagian Peren(anaan -termasuk 3%/, Pengembangan #saha dan Program Kemitraan dan *ina 'ingkungan yang didasarkan kepada "K P dan "!PP yang telah disahkan. n. 0erumuskan kebi&akan dan menyusun pedoman ker&a yang digunakan dilingkungan Direktorat Pengembangan #saha dan selan&utnya disampaikan kepada Direktur #tama untuk ditetapkan. 1ewenang Direktur Peren(anaan dan Pengembangan #saha a. 0enetapkan kebi&akan pengurusan Perusahaan di bidang Peren(anaan, Pengembangan #saha dan PK*'. b. 0ewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku. (. *ertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur #tama.

d. 0engangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugas Direktur Peren(anaan dan Pengembangan #saha. e. 0emberikan persetu&uan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional Direktorat Peren(anaan dan Pengembangan #saha dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. ,. 0engusulkan kepada Direktur #tama untuk promosi, demosi, mutasi dan

memberhentikan karyawan di lingkungan Direktorat Peren(anaan dan Pengembangan #saha sesuai peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-unangan yang berlaku.

4.1.4

%&m't *%&m't +ang B ra,a ,' Bawa! D wan %&m'(ar'(

Sesuai Peraturan 0enteri 2egara *#02 2omor. P8"-15)0*#)6516 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris)Dewan Pengawas *#02, Dewan Komisaris telah membentuk Komite untuk membantu kiner&a Dewan Komisaris. Komite-Komite tersebut bertanggung &awab kepada Dewan Komisaris dalam ,ungsinya membantu pelaksanaan tugas dan tanggung&awab Dewan Komisaris dengan menga(u kepada Pedoman dan %ata %ertib Ker&a yang telah disusun untuk masing-masing Komite. *erdasarkan Surat 1akil 0enteri 2egara *#02 2o. S;=<)0*#.1K)6511 tanggal < Desember 6511 +al Kebi&akan 0enteri 2egara *#02 dalam pengurusan dan pengawasan *#02 dinyatakan Dewan Komisaris hanya boleh memiliki Komite udit dan dapat memiliki satu komite lainnya. Komite yang berada dibawah Dewan Komisaris yaitu Komite audit dan Komite Pemantau 0ana&emen "isiko dan G9G. 1. Komite udit %ugas dan %anggung !awab Komite udit$ a. Komite udit beker&a se(ara kolekti, dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan

Komisaris. b. Komite udit bersi,at mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam

pelaporan, dan bertanggung &awab langsung kepada Dewan Komisaris

(. 0embantu Dewan Komisaris untuk memastikan e,ekti.itas sistem pengendalian intern dan e,ekti.itas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor. d. 0enilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan 3ntern maupun auditor eksternal. e. 0emberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian mana&emen serta pelaksanaannya. ,. 0emastikan telah terdapat prosedur e.aluasi yang memuaskan terhadap segala in,ormasi yang dikeluarkan perusahaan. g. 0emberikan rekomendaasi mengenai penun&ukan kuntan Publik dan Kantor kuntan

Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada "#PS. h. 0elakukan identi,ikas hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugastugas Dewan Komisaris lainnya. i. 0elakukan penelaahan atas in,ormasi mengenai perusahaan, serta "en(ana !angka Pan&ang, "en(ana ker&a dan lainnya. &. 0elakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan perusahaan. 6. Komite Pemantauan 0ana&emen "isiko dan G9G %ugas dan %anggung !awab Komite Pemantau 0ana&emen "isiko dan G9G$ a. Komite Pemantau 0ana&emen "isiko beker&a se(ara kolekti, dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan Komisaris. b. Komite Pemantau 0ana&emen "isiko bersi,at mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun pelaporan, dan bertanggung &awab langsung kepada Dewan Komisaris. (. 0endapatkan pemahaman atas mana&emen risiko perusahaan yang men(akup berbagai mana&emen risiko yang dihadapi oleh perusahaan, strategi, sistem dan kebi&akan nggaran Perusahaan, laporan 0ana&emen, dan in,ormasi

mana&emen risiko perusahaan, pengendalian intern perusahaan, termasuk kebi&akan, metodologi dan in,rastruktur. d. 0elakukan e.aluasi terhadap berbagai model pengukuran risiko yang digunakan perusahaan dan memberikan rekomendasi penyempurnaan lebih lan&ut. e. 0emantau kesesuaian berbagai kebi&akan dan pelaksanaan mana&emen risiko perusahaan. ,. 0elakukan koordinasi implementasi dan pengawasan keberadaaan dan tingkat e,ekti.itas masing-masing komponen dari 8nterprise "isk 0anagement -8"0/ dalam perusahaan. g. 0engukur e,ekti.itas masing-masing komponen dari 8"0 yang di terapkan di perusahaan. h. 0elaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan peraturan perundang > undangan. 4.1.%&m't . %&m't ,'bawa! D'r k('

1. Komite 2ominasi Dalam upaya meningkatkan dan mengoptimalkan kiner&a bagi seluruh karyawan P%P2 34, telah dibentuk Komite ataupun %im 2ominasi sesuai dengan Keputusan Direksi 2omor. 54.16) Kpts)")7=)43)6515 tentang %im 2ominasi dalam "angka Pemberian "eward, Punishment, Promosi dan Demosi. #raian %ugas ? %anggung !awab$ a. 0embuat ka&ian dan analisis kiner&a unit maupun indi.idu untuk menetapkan kriteria sebagai dasar pemberian reward, punishment, promosi dan demosi sesuai dengan bidang tugas masing-masing. b. 0emberikan masukan kepada Direksi berikut alternati, pilihan terhdap pemberlakuan reward, punishment, promosi dan demosi untuk bahan pertimbangan kepada Direksi dalam mentukan kebi&akan selan&utnya.

6. Komite "emunerasi Dalam rangka membangun suatu perusahaan yang sehat diperlukan sistem mana&emen yang dapat mengatur penghasilan yang diterima karyawan di segala lini peker&aan, penerimaan penghasilan tersebut tentu harus berdasarkan kemampuan, tangung &awab dan prestasi yang dimiliki. Komite "emunerasi di P%P2 34 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi 2omor 54.51)Kpts)16)34)6557 tentang Pembentukan Komite remunerasi di P%P2 34. Komite "emunerasi bertugas $ a. 0embahas, menyusun serta merumuskan sistim "emunerasi yang akan diterapkan di P%P2-34, sehingga penghasilan yang diterima seorang karyawan dapat disesuaikan dengan kemampuan, tanggung &awab dan prestasi yang dimiliki. b. 0en(ari kriteria dan ,aktor-,aktor pendukung yang dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk menerapkan sistem remunerasi, dan apabila dipandang perlu dapat melakukan benchmark dengan perusahaan lain. (. Dalam melaksanakan tugas dapat melakukan koordinasi dengan direktur bidang masingmasing. d. Dalam beker&a komite remunerasi agar melaporkan hasil ker&a se(ara berkala kepada Direktur #tama. 4.1./ S kr tar'( P ru(a!aan

Sekretaris Perusahaan adalah salah satu organ Direksi dalam mendukung penerapan G9G di P%P2 34 yang dibentuk, diangkat dan diberhentikan oleh Direksi yang kedudukannya berada langsung di bawah Direktur #tama serta bertanggung &awab kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan mempunyai ,ungsi untuk memastikan ketaatan perusahaan terhadap seluruh persyaratan dari perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta mendorong penerapan prinsip-prinsip G9G.

4.1.0

Satuan P ngawa(an Int rn "SPI#

Dasar hukum pembentukan SP3 di perusahaan *#02 adalah Pasal @= ayat -1/ #ndang#ndang 2omor 1A %ahun 655; tentang *adan #saha 0ilik 2egara, yang menyatakan Bpada setiap *#02 dibentuk Satuan Pengawas 3ntern yang merupakan aparat pengawas intern perusahaanC. Selan&utnya pada ayat -6/ menyatakanC Satuan Pengawas 3ntern dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung &awab kepada Direktur #tamaC. Dalam melaksanakan tugasnya agar independen dan ob&ekti,, Direksi telah menetapkan 3nternal mengatur mengenai kode etik, standar auditor dan mekanisme ker&a SP3. udit 9hapter yang

4.$ P 1at'!an2 % p ,u1'an ,an %&mp t n(' 4.$.1 P 1at'!an dapun teknik-teknik pelatihan yang diberikan pihak perusahaan kelapa sawit adalah$ 1. Pelatihan ditempat ker&a -on the job training/ Perusahaanmelakukan pelatihan ini ditempat ker&a disini karyawan dilatih oleh seorang karyawan berpengalaman peserta pelatihan. *erarti membuat orang bela&ar dengan (ara men&alankannya se(ara sesungguh-sungguhnya. da beberapa &enis pelatihan yang paling dikenal adalah metode pelatihan -(oa(hing/ atau understudy. 6. Pelatihan magang - pprenti(eship %raining/ 0erupakan suatu proses terstruktur yang dengan indi.idu-indi.idu men&adi karyawan terlatih melalui kombinasi intruksi dikelas dan pelatihan di tempat ker&a. Sasaran dari pelatihan dan pendidikan yang dilakukan adalah $ 0eningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis karyawan dalam melakukan peker&aan. 0eningkatkan keahlian dan ke(akapan memimpin serta mengambil keputusan atau mana&erial skill. Pada perusahaan kelapa sawit pengembangan karyawan kedepannya adalah melakukan pembinaan karyawan melalui pendidikan ,ormal, hal ini sangat penting karena kita tahu bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang, yang

men(akup peningkatan penguasaan teori dan keterampilan untuk memutuskan persoalanpersoalan yang menyangkut kegiatan pen(apaian tu&uan. Pembinaan bagi karyawan akan dapat meningkatkan pengetahuan karyawan dan lebih bersi,at teoritis dan lebih banyak ditun&ukkan terhadap usaha pembinaan mental dan kewa&iban -sikap, tingkah laku, kedewasaan, berpikir dan berkepribadian/. Setiap pendidikan &uga ditun&ukan untuk menstabilisasikan karyawan. Para karyawan mendapatkan pendidikan se(ara beren(ana yang memberikan kemungkinan untuk mengembangkan diri sendiri dalam memangku &abatan yang lebih tinggi, pada umumnya (enderung lebih lama beker&a pada perusahaan tersebut. ;. Pelatihan kompetensi dalam tugas tertentu
JENIS PELATIHAN YANG DIPERLUKAN : SELURUH KARYAWAN KETEKNIKAN ANGGOTA TIM GAWAT DARURAT PEMELIHARAAN PENYEDIA MENANGANI LIMBAH GUDANG STAF LINGKUNGAN A B C D E F G H

%abel 4.1 !enis Pelatihan

%abel 4.6 1aktu Pelatihan 4.$.$ % p ,u1'an ,an %&mp t n('

Perusahaan membuat Program kemitraan dilaksanakan melalui pemberian pin&aman lunak dengan bunga @ D setahun kepada #saha Ke(il dan 0enengah -#K0/ dan Koperasi. Dana tersebut dimaksudkan untuk membiayai modal ker&a dan atau pembelian akti.a tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan pemasaran. Dana pembinaan kemitraan &uga diberikan dalam bentuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produkti.itas mitra binaan. Perusahaan membuat Program *' diberikan dalam bentuk penyaluran langsung bantuan kepada masyarakat. 1u&ud bantuan meliputi bantuan ben(ana alam, pendidikan dan pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan prasarana umum, pembangunan sarana ibadah, dan pelestarian alam)lingkungan. Sebagian bantuan &uga disalurkan melalui program Pasar 0urah yang dilaksanakan dalam rangka menyambut hari keagamaan. "ealisasi penyaluran bantuan *#02 Peduli dan bantuan dana bina lingkungan sepan&ang tahun 6516 men(apai "p. 66,1; miliar. Perusahaan membuat Program Corporate Social Responsibility -9S"/ merupakan program perusahaan untuk memberdayakan masyarakat melalui bantuan pembangunan sarana dan prasarana sosial kepada masyarakat sekitar perkebunan. Pelaksanaan program 9S" merupakan implementasi #ndang-#ndang nomor 45 tahun 655= tentang Perseroan %erbatas. Sepan&ang

%ahun 6516, perusahaan telah menyalurkan dana 9S" sebesar "p. =,7@ miliar dengan ob&ek kegiatan sebanyak ;1 ob&ek.

4.) %&mun'ka(' Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik Perusahaan swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk men&alin hubungan ker&a sama antara manusia yang terlibat dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pen(apaian tu&uan Perusahaan tersebut. Komunikasi akan memungkinkan setiap karyawan yang berada di perusahaan untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. Perusahaan ini melakukan komunikasi melalui berupa$ 4.).1 %&mun'ka(' 'nt rna1 memo atau poster yaitu mengenai hal

1. Disiplin ker&a Disiplin dimulai dengan semangat dan rasa senang karyawan terhadap suatu peker&aan, yang meliputi $ kepatuhan pegawai pada &am ker&a,kepatuhan pegawai pada instruksi yang datang dari atasan, ketaatan pada peraturan dan tata tertib yang ada, menggunakan pakaian seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menggunakan dan memelihara peralatan ker&a dan perlengkapan ker&a dengan baik danpenuh hati- hati, menger&akan tugas sesuai dengan prosedur dan (ara ker&a yang telah ditentukan. 6. Ker&a Sama Ker&a Sama, meliputi $ Kesediaan pegawai untuk beker&a sama dengan teman se&awatnya, atasan maupun bawahannya berdasarkan pada kesadaran untuk men(apai tu&uan, ker&a yang terbaik, adanya kemauan untuk membantu teman yang mengalami danya kemauan untuk memberi dan menerima saran maupun kritik sehingga diperoleh adanya (ara kesulitan, *agaimana tindakan seseorang apabila mengalami kesulitan dalam melaksanakan peker&aannya. ;. %anggung !awab

%anggung !awab adalah satu sikap yang ditun&ukkan oleh pegawai dimana mereka harus bertanggung &awab terhadap peker&aan yang diberikan yaitu dengan beker&a sebaikbaiknya,meliputi $ kesanggupan dalam melaksanakan perintah dan kesanggupan dalam beker&a, kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu dan benar, mempunyai rasa bahwa peker&aan yang diberikan bukan hanya untuk kepentingan perusahaan &uga kepentingan sendiri. 4.).$ %&mun'ka(' Ek(t rna1 1. Komunikasi melalui media 0engadakan suatu a(ara silaturrahmi oleh perusahaan kepada media massa sebagai komunikasi yang baik akan berbuah pada penya&ian in,ormasi yang lebih berimbang. %idak bisa dimungkiri, banyaknya pemberitaan miring mengenai industri kelapa sawit diakibatkan tertutupnya akses media terhadap in,ormasi yang berasal dari perusahaan. +al ini sebagai keterbukaan in,ormasi dalam rangka meningkatkan transparansi perusahaan. 6. Komunikasi melalui email)internet Perusahaan memilki akses web tersendiri dengan peren(anaan program-program yang akan dilaksanakan atau sedang berlangsung.

4.4 D&kum nta(' S'(t m Mana3 m n L'ngkungan 4.4.1 Da4tar I(' Pr&( ,ur Mana3 m n L'ngkungan

Da,tar isi manual mana&emen lingkungan *ab 5.5 uraian #mum 5.1 Da,tar isi 5.6 Pernyataan Kebi&akan 'ingkungan 5.; Pro,il Perusahaan 5.4 Kolom Perubahan 5.< Da,tar Perubahan 1.5 6.5 ;.5 Persyaratan #mum Kebi&akan 'ingkungan Peren(anaan ;.1 spek 'ingkungan ;.6 persyaratan ## dan lainnya ;.; %u&uan dn Saran ;.4 Program 0ana&emen 'ingkungan 4.5 3mplementasi dan operasional 4.1 struktur dan tanggung &awab 4.6 pelaihan,kepedulian dan kompt 4.; komunikasi 4.4 pengendalian dokumen 4.< Pengendalian Operasional 4.@ kesiagaan dan tanggap darurat <.5 Pemeriksaan dan tindakan koreksi <.1 pemantauan dan pengukuran <.6 ketidaksesuaian, tindakan koreksi <.; (atatan )rekaman <.4 udit 'ingkungan @.5 Pengka&ian 0ana&emen indeks

%abel 4.; Da,tar 3si P0' 4.4.$ Da4tar I(' In(truk(' % r3a %abel 4.4 Da,tar 3si 3nstruksi Ker&a Da,tar isi instruksi ker&a *ab 5.5 uraian #mum 5.1 Da,tar 3si 1.5 Persyaratan dan syarat lain $ 3K penelusuran peraturan lingkungan 6.5 Pengendalian Operasional 3K prose Pengolahan limbah 3K penempatan bahan baku ;.5 Kesiagaan dan tanggap darurat 3K Pemeriksaan +idrant 3K penanganan ke(elakaan ker&a 3K penanganan keadaan darurat 3K 8.akuasi 4.5 Pemantauan dan Pengukuran 3K pemantauan parameter lingkungan 4.4.) Da4tar I(' 5atatan L'ngkungan indeks

Da,tar isi 9atatan 'ingkungan *ab 5.5 1.5 6.5 #raian #mum $ Da,tar 3si 3n,ormasi Proses "ekaman pelatihan 3ndeks

;.5 4.5 <.5 @.5 =.5 7.5 A.5 1.1

3n,ormasi kiner&a 4endor 'aporan keluhan pihak kiner&a 'aporan ke(elakaan 'aporan Kesiagaan dan tanggap darurat 'aporan kalibrasi alat 'aporan pemantauan lingkungan 'aporan tindakan korelasi 'aporan pengka&ian mana&emen %abel 4.< Da,tar 3si 9atatan 'ingkungan

4.- P ng n,a1'an D&kum n

TINDAKAN D!"!a#$an

Nama

Jabatan

Tandatangan

Tangga

D!#%&!$"a

D!"%t'('!

%abel 4.@ Prosedur Pengendalian Dokumen

N&. 1. 6. ;.

Jabatan Direktur #tama Direktur Produksi Direktur Keuangan

D (kr'p(' D&kum n Salinan 1 Salinan 6 Salinan ;

Tangga1

4. <. @. =. 7.

Direktur

Peren(anaan

? Salinan 4 Salinan < Salinan @ Salinan =

Pengembangan #saha Direktur SD0 dan #mum Kepala *agian Sekretaris Perusahaan Kepala Satuan Pengawasan 3ntern

Kepala *agian 0" ? G9G Salinan 7 %abel 4.= 'embar Distribusi

4.-.1

Tu3uan Prosedur ini dibuat untuk mengatur tata (ara pengendalian dokumen agar sesuai dengan

persyaratan sistem mana&emen mutu. 4.-.$ 1. Ruang L'ngkup pengendalian dokumen internal yang meliputi kegiatan penyusunan, pengesahan, pengidenti,ikasian, penerbitan, penggandaan, pendistribusian, pemeliharaan, penarikan, perubahan atau re.isi, dan pemusnahan dokumen, 6. 4.-.) 1. pengendalian dokumen eksternal yang meliputi pengidenti,ikasian, pemeliharaan dan pendistribusian dokumen. Tanggung Jawab Direktur #tama bertanggung&awab atas pengesahan dokumen internal dan pemusnahan dokumen: 6. Para Direktur *agian bertanggung &awab atas kesesuaian dan kebenaran isi dokumen serta penetapan penga&uan perubahan dokumen: ;. Kepala *agian Sekretaris Perusahaan bertanggung &awab atas pemeriksaan dan penilaian dokumen, pengidenti,ikasian, pemeriksaan dan penyimpanan dokumen: 4. Kepala Satuan Pengawas 3ntern bertanggung &awab atas pelaksanaan pemusnahan dokumen:

Prosedur ini berlaku dan digunakan di lingkungan Pabrik Kelapa Sawit, dalam hal $

<. 4.-.4

Kepala *agian 0" ? G9G bertanggung &awab atas materi usulan pembuatan dan)atau pengubahan dokumen: D 4'n'('

Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan$ 1. Dokumen adalah in,ormasi -data yang ada artinya/ dan media pendukungnya -bisa berupa kertas, ,ile elektronik, dll/: 6. Dokumen 3nternal adalah dokumen yang dimiliki oleh Pabrik Kelapa Sawit untuk mendokumentasikan kegiatan Pabrik Kelapa Sawit dalam rangka penerapan S* ==-555175$655<. Dokumen internal berupa$ Pernyataan Kebi&akan 0utu dan Sasaran 0utu: Pedoman 0utu: Prosedur 0utu dan Prosedur Ker&a: 3nstruksi Ker&a: dan "ekaman dan ,ormulir.

;. Dokumen 8ksternal merupakan dokumen yang berasal dari luar Pabrik Kelapa Sawit sebagai pendukung kegiatan, yang berupa standar, pedoman, dan peraturan: 4. Pengubahan dokumen adalah kegiatan amandemen dan re.isi: <. mandemen adalah pengubahan minor terhadap suatu dokumen:

@. "e.isi adalah pengubahan signi,ikan terhadap suatu dokumen. 4./ P ng n,a1'an Op ra('&na1 4./.1 SOP D'g (t r

1. %u&uan

#ntuk men&amin bahwa pengoperasian Digister dilaksanakan se(ara e,isien, aman dan optimal. 6. "uang 'ingkup SOP ini berlaku di Pabrik Kelapa Sawit Stasiun Press. ;. De,inisi Sebuah alat be&ana yang di lengkapi brondolan. 4. Prosedur a. Sebelum Operasi 9he(k alat berikut perangkat pendukungnya,- pastikan dalam kondisi baik dan siap dioperasikan/. b. Pengoperasian 0esin 1. +idupkan (on. re(y(le. 6. Pastikan 9hute Digister terbuka. ;. +idupkan 0PD 6 (on.. 4. *uka uap masuk ke digester, hidupkan digester. Dengarkan ada tidaknya ke&anggalan suara dari digester dan ele(tro motor. <. *ersihkan sisa buah yang menyumbat saluran atau (hute ke s(rew press. @. %utup pintu outlet, brondolan mulai masukkan dari distributing (on.eyor, pertahankan sampai penuh selama 1< menit, setelah itu pintu outlet di buka. =. Pertahankan suhu sampai 7<F 9 > 165G9. 7. duk *eberapa saat sebelum press di hidupkan. rm dan 8Epeler yang ber,ungsi untuk melumatkan

<. Ketentuan K;

Pastikan mesin-mesin di Digester dapat beroperasi dengan baik sehingga dapat dipastikan tidak adanya ke(elakaan ker&a.

Petugas harus men&amin bahwa tugasnya dilaksanakan dengan penuh perhatian terhadap K;.

lat Pelindung Diri -+elm: Sepatu: 0asker/ wa&ib digunakan pada saat pengoperasian Digester.

@. Ketentuan 'ingkungan spek 'ingkungan yang harus diperhatikan dalam kegiatan di Stasiun Press yaitu Pen(egahan terhadap pen(emaran air dan pen(emaran tanah. 4./.$ SOP P ng&p ra('an Water Treatment Plant "6TP#

1. %u&uan #ntuk men&amin bahwa pengoperasian 1%P dilaksanakan se(ara e,isien, aman dan optimal. 6. "uang 'ingkup SOP ini berlaku di lingkungan Pabrik 0inyak Kelapa Sawit ;. De,inisi Sebuah alat pen&ernihan air dari kotoran atau endapan dengan menggunakan prinsip perbedaan berat &enis. 4. Prosedur a. Sebelum Operasi 1. 9he(k alat berikut perangkat pendukungnya,- pastikan dalam kondisi baik dan siap dioperasikan/. 6. Pastikan tidak ada kebo(oran atau sumbat pada pipa dan tangki

;. 0erekap Hlow meter pada setiap pagi untuk perkiraan penggunaan air 4. Periksa kondisi pompa dan motor dalam keadaan baik <. Pastikan kawasan lingkungan bahan kimia bersih b. Pengoperasian 0esin 1. +idupkan Genset +ydrant setiap pagi selama 15 menit dan pastikan genset dalam kondisi siap pakai 6. +idupkan pompa air dari waduk ke tangki 9lari,ier, dan nyalakan pompa (hemi(al ;. Gunakan (hemi(al sesuai dengan dosis yang telah ditentukan oleh pihak laboratorium 4. Pastikan air dari tangki 9lari,ier menu&u ke 1ater *asin bersih dan &ernih <. Pastikan le.el air pada 1ater *asin aman dan matikan pompa air dari waduk ke tangki 9lari,ier apabila air di1ater *asin sudah o.er,low @. Pastikan Sand Hilter dalam kondisi baik dan lakukan ba(kwash ; &am sekali atau sesuai kondisi =. Pastikan le.el air pada tangki %ower selalu penuh 7. Pastikan pengaturan air untuk proses dan domestik sudah sesuai dengan ketentuan dari perusahaan. <. Ketentuan K; Pastikan mesin > mesin di 1%P dapat beroperasi dengan baik sehingga dapat dipastikan tidak adanya ke(elakaan ker&a. Petugas harus men&amin bahwa tugasnya dilaksanakan dengan penuh perhatian terhadap K;. lat pelindung diri - helm, sepatu sa,ety, masker, (hemi(al, dan sarung tangan karet / wa&ib digunakan pada saat pengoperasian 1%P. @. Ketentuan 'ingkungan

spek lingkungan yang harus diperhatikan dalam kegiatan distasiun 1%P yaitu pen(egahan terhadap $ a. Pen(emaran air. b. Pen(emaran tanah dan (. Pen(emaran udara. 4./.) SOP %&1am L'mba!

1. %u&uan Pengoperasian kolam limbah se(ara benar dan tepat untuk mendapatkan hasil pengolahan yang optimum sehingga air limbah yang diolah sesuai dengan baku mutu limbah (air yang berlaku. 6. De,inisi Kolam limbah adalah suatu unit instalasi pengolahan air limbah yang terdiri dari kolam 0iEing Pond, naerobik Primer 1, naerobik Primer 6, naerobik Sekunder 1, naerobik Sekunder, Hakultati, , erobik 1,3ndikator 1, 3ndikator 6, 3ndikator ;, yang berguna sebagai

tempat mengolah limbah (air -menurunkan kadar polutan hingga sesuai dengan baku mutu limbah (air/ sebelum dialirkan ke lahan. ;. Penanggung &awab 0ill 0anager 4. "uang 'ingkup SOP ini berlaku dalam kawasan Pabrik 0inyak Kelapa Sawit <. "e,erensi a. #ndang-#ndang "epublik 3ndonesia 2omor 6; %ahun 1AA= tentang Pengelolaan 'ingkungan +idup

b. Peraturan Pemerintah "epublik 3ndonesia 2omor 76 %ahun 6551 tentang Pengelolaan Kualitas ir dan Pengendalian Pen(emaran ir (. Keputusan 0enteri 2egara 'ingkungan +idup 2omor 67 %ahun 655; tentang Pedoman %eknis Pengka&ian Peman,aatan pada %anah di Perkebunan Kelapa Sawit d. Keputusan 0enteri 2egara 'ingkungan +idup 2omor 6A %ahun 655; tentang Pedoman Syarat dan %ata 9ara PeriIinan Peman,aatan Sawit pada %anah di Perkebunan Kelapa Sawit e. Keputusan 0enteri 2egara 'ingkungan +idup 2omor Kep-<1)082'+)15)1AA< *aku 0utu 'imbah 9air untuk industri ,. Keputusan 0enteri 2egara 'ingkungan +idup 2omor$ 166 %ahun 6554 tentang perubahan atas Keputusan 0enteri 2egara 'ingkungan +idup 2omor Kep<1)082'+)15)1AA<,*aku 0utu 'imbah 9air untuk industri. @. Prosedur a. Persiapan kegiatan 1. Pastikan &umlah peker&a yang mengawasi kegiatan pada instalasi pengolahan air limbah (ukup 6. Periksa semua kelengkapan tangan karet, sepatu boot/ ;. Pengawas harus dilengkapi alat komunikasi -+%/ 4. *erikan brie,ing singkat sebelum memulai peker&aan -Safety Talks/ <. Periksa semua pompa, .al.e -katup)keran/, kondisi system pemipaan dalam lokasi 3P '. b. Pelaksanaan kegiatan lat Pelindung Diri - PD/ untuk peker&a -0asker, sarung ir 'imbah 3ndustri 0inyak ir 'imbah dari 3ndustri 0inyak Sawit

1. Periksa ketinggian maksimum air limbah pada masing-masing kolam. Periksa semua saluran antar kolam 6. Periksa semua tanggul kolam pastikan tidak terdapat rembesan dan kebo(oran ;. 'akukan perawatan tanaman penutup tanah pada semua tanggul 4. 'akukan pengambilan solid pada permukaan kolam anaerob 1 bila sudah tebal <. 'akukan pengambilan sampel pada kolam anaerobik 6, indikator 1 dan indikator ;. (. Penghentian kegiatan 1. pastikan semua peralatan dalam kondisi tidak akti, 6. pastikan semua peralatan ker&a dikumpulkan dan terawat dengan baik. d. Pelaporan 1. !umlah limbah harian yang dihasilkan PKS 6. p+ harian limbah yang dihasilkan PKS ;. Pengambilan sampel air dan analisis dari kolam limbah kontrol setiap 1 bulan sekali 4. Pengambilan sampel air dan analisis dari sungai pondok damar setiap 1 bulan sekali. =. Ketentuan K; 1. Petugas harus men&amin bahwa tugasnya dilaksanakan se(ara penuh perhatian terhadap K; 6. Peralatan K; yang sesuai - helm, sarung tangan dan masker/ harus dipakai selama beker&a. 4.0 % ('agaan 7 Tanggap Darurat

Perusahaan terus mengupayakan peningkatan kese&ahteraan peker&a beserta seluruh keluarganya. Pen&abarannya diwu&udkan dengan memberikan pelayanan kesehatan bagi peker&a dan batihnya, &aminan pensiun serta memberikan perlindungan melalui asuransi &aminan sosial tenaga ker&a. Perusahaan &uga se(ara terus-menerus memperhatikan keselamatan dan kesehatan peker&a se(ara maksimal. #paya tersebut telah mendapat pengakuan pemerintah dengan diterimanya Serti,ikat *endera 8mas untuk penyelenggaraan Sistem 0ana&emen Keselamatan dan Kesehatan ker&a -S0K;/. Serti,ikat diterima untuk 1; unit usaha terdiri dari $ 1 pabrik Kelapa Sawit -PKS/ dengan kebun, 1 Pabrik %eh dengan kebun dan 11 kebun. Dalam peningkatan tara, hidup peker&a, perusahaan memberikan ga&i dan tun&angan yang setiap tahunnya disesuaikan dengan standar upah minimum. *iaya kesehatan bagi peker&a dan batihnya di&amin oleh perusahaan. P%P2 34 memiliki ; unit ,asilitas rumah sakit dengan satu rumah sakit berserti,ikat dari K "S -Komite kreditasi kreditasi "umah Sakit/ yang diperuntukan bagi karyawan serta bagi

masyarakat sekitar. Ketiga "umah Sakit tersebut &uga telah memperoleh serti,ikat Sistem 0ana&emen 0utu -3SO A551 $ 6557/ dan Sistem 0ana&emen 'ingkungan -3SO 14551 $6554/. Komposisi biaya tenaga ker&a dan kesehatan men(apai ;5D terhadap total biaya produksi. %erhadap kesetaraan gender, komposisi peker&a wanita men(apai 6@ D dari total tenaga ker&a. Dari 65 posisi &abatan yang berada satu tingkat di bawah direksi, terdapat 4 orang wanita. Guna meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia, setiap karyawan diberi kesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan kepada 6.=<4 orang dengan total biaya tahun 6516 sebesar "p. <,4= miliar. Sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan yang beker&a selama 6< tahun, ;5 tahun dan ;< tahun tanpa terputus perusahaan memberikan serti,ikat, piagam dan uang penghargaan. Sepan&ang tahun 6516 penghargaan telah diberikan kepada 1.1;1 orang dengan total biaya sebesar "p. 4,1< miliar.

4.0.1

A1at P 1'n,ung D'r' lat Pelindung Diri atau biasa disingkat PD adalah salah satu kendali resiko yang

diterapkan guna melindung para peker&a dari (edera saat sedang melakukan peker&aannya. !ika

dilihat dari hirarki kendali

PD berada di posisi paling terakhir.

PD bukanlah (ara terbaik

men(egah ke(elakaan karena masih bergantung kepada indi.idu masing-masing. 9ara pen(egahan ke(elakaan yang terbaik adalah peniadaan bahaya seperti pengamanan mesin atau peralatan lainnya, namun dalam hal tersebut tidak mungkin, diberikan perlindungan diri kepada tenaga ker&a dalam bentuk masker, ka(amata, sepatu dan alat proteksi lainnya. Saat ini terdapat beraneka ragam alat alat pelindung diri di masyarakat. ntara lainnya adalah sebagai berikut$ 1. Ka(a 0ata -safety glasses/

Salah-satu masalah tersulit dalam pen(egahan keselakaan adalah pen(egahan ke(elakaan yang menimpa mata. !umlah keselakaan demikian besar. Orang -orang yang tidak terbiasa dengan ka(a mata biasanya tidak memakai pelindungan tersebut dengan alasan mengganggu saat beker&a dan mengurangi kenikmatan ker&a, sekalipun ka(a mata pelindung yang memenuhi persyaratan kian banyak &umlahnya. Peker&a yang menyadari bahwa &ika beker&a tidak menggunakan ka(amata itu beresiko ke(elakaan terhadap mata adalah besar akan memakainya dengan kemauannya sendiri. Sebaliknya, &ika mereka merasa bahwa bahaya itu ke(il, mereka tidak akan mempergunakannya. 6. Sepatu Safety -Pengaman/

Sepatu pengaman harus dapat melindungi peker&a terhadap ke(elakaan yang disebabkan oleh beban-beban yan gmenimpa kaki, paku-paku atau benda ta&am lainnya yang mungkin terin&ak, logam pi&ar, asam-asam, dan sebagainya. *iasanya sepatu kulit yang buatannya kuat dan baik (ukup memberikan perlindungan, tetapi terhadap kemungkinan tertimpa benda-benda msih perlu sepatu dengan u&ung bertutup ba&a dan lapisan ba&a di dalam soalnya. 'apisan ba&a di dalam soal perlu untuk melindungi peker&a dari tusukan benda-benda runsing dan ta&am khususnya pada peker&aan bangunan. ;. Sarung tangan -Safety Gloves/

Sarung tangan harus diberikan kepada peker&a dengna pertimbangan akan bahaya-bahaya dan persyaratan yang diperlukan. antara lain syaratnya adalah bebasnya bergerak &ari dan tangan. 0a(amnya tergantung kepada &enis ke(elakaan yang akan di(egah yaitu tusukan, sayatan, terkena benda panas, terkena bahan kimia, terkena aliran listrik, terkena radiasi dan sebagainya. +arus &uga diingat bahwa memakai sarung tangan saat beker&apada mesin pengebor, mesin pengepres dan mesin-meisn lainnya yang dapat meyebabkan sarung tangan tertarik ke mesin adalah berbahaya. 4. %opi Pengaman

%opi pemganan harus dipakai oleh peker&a yang mungkin tertimpa pada kepala oleh benda &atuh atau melayang atau benda lain-lainnya yang bergerak. %opi demikian harus (ukup ker&as dan kokoh, tetapiringan. *ahan plastik dengan lapisan kain terbukti sangat (o(ok untuk keperluan ini. <. Pelindung %elinga

!ika perlu, telinga harus dilindung terhadap lon(atan api, per(ikan logam pi&ar atau partikelpartikel yang melayang. Perlindungan terhadap kebisingan dialkuaknd engan sumbat atau tutup telinga. @. Pelindung Perna,asan

Perna,asan kita sangatlah .ital oleh karena itu diperlukan perlindungan yang sesuai agar orang .ita yang ada di dalam tubuh seperti paru-paru dapat terlindungi manakala ter(emar oleh udara atau ada kemungkinan kekurangan oksigen dalam udara. Pe(emaran mungkin berbentuk gas, uap logam, kabut, debu, dan lain-lainnya. Kekurangan oksigen mungkin ter&adi di tempattempat yang pengudaraanya buruk seperti tangki atau gudan di bawah tanah. Pen(emaranpen(emaran yang berbahaya ungkin bera(un, korosi,, atau men&adi sebab rangsangan. Pengaruh lainnya termasuk dalam upaya kesehatan ker&a. =. lat-alat pelindung diri lainnya

Sebenarannya masih ada alat pelindung diri lainnya seperti tali pengaman bagi peker&a yang beker&a di ketinggian yang memiliki potensi ter&atuh. Selain itu pula diadakan tempat ker&a khusus bagi peker&a dengan segala alat proteksinya. !uga pakaian khusus bagi saat ter&ai ke(elakaan atau utuk penyelamatan. 4.0.$ Root Cause Analysis of Incident

%u&uan utama dari analisa ke(elakaan adalah untuk mengetahui penyebab utama ke&adian ke(ealakaan dalam upaya men(egah ter&adinya kembali ke(elakaan tersebut. Setiap analisa akar penyebab -root cause/ dan proses pelaporan dari suatu ke&adian ke(elakaan se(ara umum di bagi dalam lima tahapan sebagai berikut$ %ahap 3. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah tahapan yang sangat penting untuk memulai analisis akar penyebab ke&adian ke(elakaan. Pengumpulan data harus segera dilakukan setelah ter&adinya ke(elakaan untuk memastikan tidak ada data yang hilang segera setelah ter&adinya identi,ikasi untuk memastikan bahwa data tidak hilang. %anpa mengorbankan keselamatan atau pemulihan,data harus dikumpulkan bahkan selama ter&adinya ke(elakaan atau incident. 3n,ormasi yang harus dikumpulkan terdiri dari kondisi sebelum, selama, dan setelah ter&adinya: personil yang terlibat -termasuk tindakan yang diambil/: ,aktor lingkungan, dan in,ormasi lain yang memiliki rele.ansi dengan ke&adian ke(elakaan tersebut. %ahap 33. Penilaian Setiap metode analisa root cause yang digunakan pasti melalui tahapan berikut$ 1. 0engidenti,ikasi masalah 6. 0enentukan pentingnya masalah ;. 0engidenti,ikasi penyebab -kondisi atau tindakan/ sesegera mungkin baik sebelum dan sekitar ke&adian.

4.

0engidenti,ikasi alasan mengapa penyebab pada langkah sebelumnya ada, dan menganalisa akar penyebabnya -alasan yang mendasar dan &ika diperbaiki akan men(egah terulangnya ke&adian yang sama atau serupa diseluruh ,asilitas perusahaan/.

%ahap 333. %indakan korekti, 0elaksanakan tindakan-tindakan korekti, berdasarkan rekomendasi tahapan sebelumnya se(ara e,ekti, untuk mengurangi penyebab dari setiap kemungkinan terulangnya ke&adian ke(elakaan dan meningkatkan kehandalan sistem keselamatan dan keamanan. Penting untuk diketahui dalam meren(anakan tindakan korekti, harus berdasarkan hasil analisis root cause yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. %indakan korekti, hendaklah mempertimbangkan tiga ,aktor utama penyebab ke(elakaan yaitu$ Working Condition, Management System dan uman !actor" Penyebab dasar ke(elakaan dapat dikelompokan pada tiga kelompok yang saling berhubungan, yaitu$ 1. Kebi&akan dan keputusan mana&emen. 6. Haktor personal -peker&a/ ;. Haktor lingkungan. Kelompok pertama adalah kebi&akan dan keputusan mana&emen,misalnya adalah target produksi dan keselamatan: prosedur ker&a: pen(atatan: penugasan tanggung &awab dan otoritas, dan keper(ayaaan: pemilihan karyawan, pelatihan, penempatan, pengawasan dan pengarahan: prosedur komunikasi: prosedur inspeksi: peralatan, suplai, dan disain ,asilitas, pembelian dan perawatan: prosedur peker&aan standar dan darurat: dan kebersihan dan kerapian. Kelompok kedua adalah ,aktor personal atau peker&a, misalnya adalah moti.asi: keadaan ,isik dan mental: waktu reaksi: kepedulian pribadi. Kelompok ketiga adalah ,aktor lingkungan, misalnya adalah temperatur: tekanan: kelembaban: debu: gas: uap: aliran udara: kebisingan: pen(ahayaan: kondisi alami lingkungan -permukaan yang li(in, hambatan, penopang yang tidak baik, benda berbahaya/.

%ahap 34. 0engin,ormasikan %ahapan ini sangat penting untuk membantu pelaksanaan tindakan korekti, guna men(egah terulangnya ke(elakaan. +asil analisis penyebab ke(elakaan harus dikomunikasikan dan diin,ormasikan kepada semua stakeholder seperti peker&a, super.isor dan line mana&emen. Sangat disarankan untuk men&elaskan kepada peker&a yang berhubungan dengan proses ter&adinya ke(elakan dan proses serupa se(ara detil baik melalui daily meeting, news letter, papan in,ormasi dll. 3n,ormasi harus meliputi penyebab dan proses ter&adinya ke(elakaan serta tindakan korekti, yang akan dilakukan dan penekanan terhadap keterlibatan mereka dalam men(egah ter&adinya ke(elakaan serupa dimasa mendatang. %ahap 4. %indak lan&ut %indak lan&ut termasuk menentukan apakah tindakan perbaikan telah e,ekti, dalam meme(ahkan masalah. Ka&ian e,ekti.itas sangat penting untuk memastikan bahwa tindakan perbaikan yang telah ditetapkan dapat men(egah ke&adian tersebut terulang kembali. Keterlibatan mana&emen dan alokasi sumber daya yang memadai sangat penting untuk mensukses pelaksanaan tahapan analisa root (ause tersebut diatas. 4.0.) P n, katan B !a8'&r Ba( , Sa4 t9 Da1am M ngurang' Angka % : 1akaan % r3a

Pendekatan %erpadu 3S"S yang terdiri dari 65 elemen banyak sekali menggunakan pendekatan beha.ior dalam penerapan mana&emen K; diantaranya $ 8lemen 1 $ #eadership and $dministration 0elibatkan partisipasi peker&a dalam pengelolaan K;. Dari sisi traditional, pengelolaan K; dikelola dari atas kebawah yang mempunyai tendensi ma(et di le.el lini, sehingga mengakibatkan peker&a tidak dilibatkan dan merasa kurang dihargai dan kemungkinan dapat berbuat perilaku tidak aman. Dalam hal pendekatan beha.ior diharapkan dapat mengatasi kema(etan ini melalui pendekatan dari bawah keatas, disini peker&a diberikan peluang untuk

berpartisipasi untuk mendapatkan komitmennya sehingga peker&a merasa sebagai ownership dari proses mana&emen K;. 8lemen <$ $ccident%&ncident &nvestigation, dan 8lemen A$ $ccident%&ncident $nalysis Pendekatan yang ada pada 3S"S se(ara umum untuk ke(elakaan dan hampir (elaka kami anggap sudah memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan masukan ha-hal yang berhubungan dengan unsa,e-beha.ior untuk perbaikan program ker&a khususnya mengurangi ke(elakaan. Dilihat dari sisi beha.ior-based sa,ety pendekatan se(ara beha.ior positi, sebenarnya dapat dilakukan dengan mengin,ormasikan penyebab-penyebab ke(elakaan dan kondisi-kondisi tidak aman melalui elemen 1< 'ersonal Communication yang menitikberatkan pada Planned-Personal9onta(t antara atasan dan bawahan. pelaksanaan Group +S8 0eeting. 8lemen 4 $ Critical Task $nalysis dan pro(edure, 8lemen @ $ Task (bservation, )lemen 14$ )ngineering Change Management 3ndenti,ikasi tugas serta melakukan risk assessment merupakan salah satu kun(i untuk mengetahui risiko yang ada dan kemudian dilakukan tindakan yang diperlukan untuk men(apai tingkat risiko yang dapat diterima. Sisi lain menghilangkan bahaya dengan teknik rekayasa mengurangi potensi unsa,e beha.ior. 2amun, tidak selalu berhasil. +al itu semata-mata karena manusia mempunyai ke(enderungan untuk melakukan tindakan tidak aman dan melakukan override safety system" Sebagai (ontoh, untuk sistem pengamanan gedung dari kebakaran, operator (ontrol room yang bertugas mendapatkan alarm kebakaran dari smoke)heat dete(tor di suatu ruangan, kemudian dilakukan penge(ekan, tetapi tidak ada kebakaran. Karena sering mendapatkan hal seperti ini melakukan o.erride system ini dan akibatnya bila suatu saat ada kebakaran yang sesungguhnya maka dete(tor tidak dapat mendetaksi. %indakan ini merupakan unsa,e beha.ior. 8lemen 7 $ Rule and Work 'ermit 0emberi hukuman sampai peker&a melakukan sa,e beha.ior J 9ara ini praktis, namun dapat mengarah pada dampak positi, atau negati,. Pendekatan ini lebih menekankan pentaatan disiplin tau melalui elemen 1@ Group Communication yaitu pada

dan penghukuman untuk menghimbau tidak melakukan tindakan tidak aman, sementara perilaku-aman tidak diperhatikan. +al seperti ini sering menghasilan kebalikan yang diinginkan -karena takut kena sanksi maka ke(elakaan atau near-miss tidak dilaporkan/. 1alaupun peraturan dapat diberlakukan, lebih sering tidak dipatuhi. lasannya sangat sederhana $ e,ekti,itas dari konsistensi pemberlakuannya. 3tu hukuman dapat tergantung e,ekti, &ika langsung pada dilakukan, dan berlaku untuk setiap tindakan tidak aman yang ter&adi. 0emberi penghargaan pada peker&a yang melakukan sa,e beha.ior J *agaimana mana&emen lini dapat memastikan bahwa penguatan Kbeker&a dengan amanK lebih kuat dari mereka yang Kbeker&a dengan tidak amanK. Sudah men&adi kenyataan bahwa manusia (enderung memberi respon lebih pada suatu penghargaan dan Kso(ial appro.alK dari pada ,aktor lain. 2amun yang krusial adalah, si,at manusia yang hanya ingin melakukan karena pu&ian. Peningkatan keper(ayaan oleh atasan kepada anak buah dapat berdampak pada budaya K; yang positi,. plikasi *agaimana mengaplikasikan pengetahuan ini untuk meningkatkan Ksa,ety beha.iorL Kita mengetahui bahwa dengan mem,okus pada sa,ety beha.ior dapat membawa perubahan yang diinginkan dan bahwa perubahan sikap dapat merubah perilaku. Kita mengetahui pula bahwa, Kso(ial appro.alK dan himbauan dapat membawa perubahan positi, pada norma-norma K;. Dan, kita tahu pula bahwa peker&a adalah orang terbaik untuk merubah norma K; mereka, karena mereka sendiri yang mengkontrol perilakunya. Oleh sebab itu, setiap inisiati, perba1kan pengelolaan K; yang mengandalkan line management se(ara eE(lusi, belum tentu berhasil seperti mengandalkan peker&a itu sendiri. Pendekatan beha.ioral sa,ety adalah sangat bergantung pada peker&a dan diperbaiki oleh peker&a, se&alan dengan mana&emen. Dengan (ara ini, peker&a diberikan tanggung &awab dan batasan-batasan untuk mengidenti,ikasi dan memantau tindakannya -sa,e and unsa,e beha.iors/, demikian &uga menyusun target Kperbaikan K;K mereka sendiri. +asilnya, kelompok ker&a dapat menentukan norma-norma K; mereka dalam lingkungan yang mendukung. 'ine management mem,asilitasi proses ini dengan memberikan sumber-sumber dan dukungan untuk menghimbau Kemployee ownership o, sa,etyK, &uga menekankan bahwa tidak seorangpun akan diberikan sanksi sebagai akibat dari pemantauannya. Dengan (ara ini ter(ipta Kblame ,reeK pro-a(ti.e sa,ety (ulture yang sangat .ital dalam pen(apaian sukses &angka pan&ang.

4.0.4

Pr'n('p ,an %r't r'a O;SAS 1<==1 > $==0

Seri persyaratan penilaian keselatan dan keselamatan ker&a O+S S 17551$655= memuat persyaratan sistem mana&emen keselamatan dan kesehatan ker&a -K;/ agar organisasi mampu mengendalikan resiko-resiko K; dan dapat meningkatkan kiner&a K; nya.Se(ara umum standar O+S S ini dapat diterapkan oleh organisasi yang ingin$ 1. 0enerapkan sistem mana&emen K; untuk mengurangi atau menghilangkan resiko ke(elakaan dan keselamatan terkait akti,itas organisasi pada personil dan pihak lain yang berkepentingan. 6. ;. 0enerapkan, memelihara dan terus meningkatkan sistem mana&emen K;. 0en&amin bahwa organisasi sesuai dengan kebi&akan K; yang dibuat sendiri oleh organisasi. 4. 0endapat pengakuan kesesuaian -dengan standar O+S S ini/ dari pihak-pihak yang berkepentingan seperti pelanggan. <. 0endapatkan serti,ikat sistem mana&emen K; 4.0.P r4&rman: Ba( , Au,'t

Per,orman(e based audit adalah audit yang bertu&uan untuk men(ari peluang perbaikan kiner&a dari suatu proses. Per,orman(e based audit mempunyai perbedaan dengan (omplian(e based audit baik dalam tahapan-tahapan prosesnya maupun dari kompetensi auditornya. Dalam tahapan-tahapan prosesnya, per,orman(e based audit mirip dengan tindakan koreksi tetapi terbatas sampai pada pen(arian penyebab dari suatu masalah. Dalam hal kompetensi auditor, auditor harus orang yang mempunyai pemahaman yang (ukup baik tentang proses yang akan diaudit. uditor harus merupakan Ksub&e(t matter eEpertK dari proses yang diaudit. Per,orman(e based audit sangat tepat diterapkan pada proses-proses yang kiner&anya masih bermasalah atau proses-proses yang menyerap banyak sumber daya dan perlu perbaikan kiner&a se(ara berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai