Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH PERMAINAN BOLA VOLI PADA MAHASISWA

PJS A REGULAR ANGKATAN 2010/2011 Oleh : M. I h!"# S.P$# M.P$. D% e& J'(' !& PJKR FIK ) U&*+e$ ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendekatan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar smash permainan bola voli pada mahasiswa PJS A Reguler Angkatan 2010 2011! Penelitian dilaksanakan tanggal Juli sampai "ovember 2012# pada penelitian adalah mahasiswa PJS A Reguler Angkatan 2010 2011 didapat dengan populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PJ$R Angkatan 2010 2011dan %ang menjadi sampel teknik purposive sampling! &etode %ang digunakan adalah penelitian tindak kelas dengan dua siklus %ang melibatkan satu variabel bebas dan satu variabel terikat! 'ariabel bebas ialah pendekatan model pembelajaran tipe STAD dan variabel terikat ialah hasil belajar smash permainan bola voli! Tes %ang digunakan untuk mengumpulkan data ialah tes penilaian proses hasil belajar smash permainan bola voli menggunakan tabel observasi %ang disusun dalam instrumen penelitian!! Pada siklus ( setelah diberikan pembelajaran dengan pendekatan model pembelajaran tipe STAD maka dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan atau hasil belajar mahasiswa! Dari tes didapatkan hasil berupa nilai rata)rata *2#1* dengan persentase mahasiswa %ang men+apai nilai minimal keberhasilan sebesar ,-#./0! Siklus (( dilaksanakan masih dengan model pembelajaran STAD namun lebih menekankan kepada pemberian motivasi dan lebih memberi ban%ak waktu kepada mahasiswa untuk belajar dalam kelompok guna memberi pengalaman %ang lebih dalam pembelajaran dan pada siklus (( didapat rata)rata *1#0, dengan persentase keberhasilan 1,#--0! berarti pembelajaran se+ara klasikal 2perkelas3 dikatakan berhasil! Pada siklus (( peningkatan dari ,-#./0 menjadi 1,#--0 ada peningkatan sebesar 41#21021,#--0 ) ,-#./0 5 -/#0*03! 6erdasarkan persentase keberhasilan %ang didapat setelah siklus (( %aitu 1,#--0# maka pembelajaran dikatakan sudah berhasil dan penggunaan pendekatan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar smash permainan bola voli pada mahasiswa PJS A Reguler Angkatan 2010 2011! $ata kun+i 7 &odel Pembelajaran Tipe STAD# dan 8asil 6elajar Smash Permainan 6ola 'oli A! PENDAHULUAN

&ata kuliah 6ola 'oli Dasar pada Jurusan Permainan bola voli $esehatan dan Rekreasi# 9akultas (lmu $eolahragaan# :niversitas "egeri &edan diberikan pada semester tiga dengan bobot mata kuliah 2 sks! :ntuk dapat mengambil mata kuliah ini mahasiswa tidak diharuskan telah lulus matakuliah tertentu# karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah penunjang untuk mata kuliah %ang akan diambil pada semester berikutn%a %akni semester keempat %aitu mata kuliah 6ola 'oli ;anjutan! Permainan bola voli merupakan satu bentuk olahraga permainan %ang ada dalam kurikulum Jurusan Permainan bola voli $esehatan dan Rekreasi ! &enurut Ahmadi 2200*7203 teknik dasar permainan bola voli %aitu teknik passing atas# servis# passing bawah# smash# blo+king! Dari beberapa teknik dasar di atas tingkat pemahaman dan kemampuan para peserta didik di sekolah sangatlah rendah# khususn%a kemampuan dasar untuk melakukan smash benar)benar rendah# smash merupakan suatu teknik dasar %ang paling sulit dalam bola voli# terutama bagi para mahasiswa %ang memang bukan atlit di +abang bola voli# sudah pasti sangatlah sulit untuk melakukan smash! 6utuh kemampuan %ang baik agar dapat melakukan smash# perkiraan dari tiap)tiap gerakan atau merangkai gerakan untuk melakukan smash dimulai saat melakukan awalan# saat melompat# saat memukul bola dan mendarat untuk melakukan gerakan %ang benar haruslah disertai dengan kesungguhan dan tekad %ang kuat! Saat melompat merupakan satu hal %ang sangat penting untuk diperhatikan karena saat melompat kita harus bisa memposisikan tubuh kita di belakang posisi bola bukan di bawah bola sehingga kita bisa memukul bola tepat di depan atas bola agar kita bisa melihat bola sekaligus bisa melihat kemana arah bola %ang kita inginkan ketika bola sudah lepas dari tangan! 8al ini merupakan hal %ang sangat sulit dilakukan mahasiswa karena mereka belum dapat mengatur kapan dan dimana mereka harus melompat sehingga posisi tubuh mereka berada tepat di belakang bola dan memukul bola tepat di depan atas kepala melainkan mereka memukul bola ketika bola berada tepat di atas kepala sehingga mereka tidak bisa melihat bola dan melihat arah bola %ang di tuju pada saat bersamaan! Selain itu juga mereka melompat terlalu dekat dengan net %ang membuat mereka berada di bawah bola dan pada waktu mendarat# tangan %ang di gunakan untuk memukul bola akan men%entuh net! Pada intin%a para mahasiswa sangat kesulitan dan belum dapat melaksanaka gerakan smash dalam permainan bola voli dengan teknik %ang benar! $urangn%a kemampuan mahasiswa dalam pemahaman dan pelaksanaan smash mungkin juga disebabkan proses pembelajaran itu sendiri! Salah satun%a karena dosen masih sangat kurang kreati< dalam menggunakan model atau ga%a mengajar! Dalam proses pembelajaran dosen han%a memantau akti<itas mahasiswa di lapangan# mahasiswa berakti<itas sendiri tanpa arahan atau konsep %ang jelas dari dosen untuk melakukan materi %ang sudah disampaikan! Selain itu mahasiswa %ang melakukan kesalahan gerak tidak mendapat koreksi atau umpan balik dari dosen sehingga mahasiswa +enderung melakukan kesalahan berulang) ulang karena ia tidak di koreksi oleh dosen! Selain karena kurangn%a koreksi dan umpan balik dari dosen# kurangn%a kemampuan mahasiswa mungkin juga

disebabkan karena ketika memberi penjelasan tentang apa dan bagaimana melakukan pelaksanaan smash %ang baik dalam permainan bola voli! &ereka han%a mendengarkan tapi tidak melihat dan mendapat arahan dan pengalaman langsung bagaimana pelaksanaan smash tersebut! 8al ini sangat tidak memungkinkan untuk mahasiswa dapat memahami dan melakukan gerakan smash %ang baik dalam permainan bola voli! Para mahasiswa sangat kesulitan melakukan gerakan %ang sebenarn%a harus mereka kuasai sehingga mereka merasa jenuh# bosan dan kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran! Seperti %ang telah disebutkan di atas bahwa mahasiswa tidak menaruh minat terhadap pelajaran %ang disampaikan oleh dosen bisa juga disebabkan karena mereka menganggap +ara atau metode %ang digunakan dosen men%ampaikan materi pelajaran tidak bervariasi# dosen selalu menggunakan metode %ang sama dalam men%ampaikan materi apapun %ang pasti akan membuat mahasiswa jenuh dan tidak tertarik pada apa %ang disampaikann%a! Dan ketika berada di lapangan dosen han%a memberikan instruksi melakukan gerakan atau akti<itas %ang bebas kepada mahasiswa tanpa suatu konsep %ang jelas tentang apa %ang harus di lakukan mahasiswa di lapangan terkait dengan materi %ang telah di berikan oleh dosen! &aka dari itu dosen harus bisa berinisiati< apa dan bagaimanakah agar mahasiswa mahasiswa akti< dan belajar dengan konsep %ang jelas di lapangan sesuai dengan materi %ang di ajarkan! (nisiati< dosen bisa dengan +ara penggunaan model)model pembelajaran %ang ban%ak berkembang saat ini guna meningkatkan minat# antusias dan hasil belajar mahasiswa dalam mengikuti pelajaran permainan bola voli! Ada berbagai +ara dan usaha %ang bisa dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar smash pada permainan bola voli dan juga memberikan sebuah rangsangan minat bagi peserta didik sehingga peserta didik mau dengan benar) benar mengikuti proses pembelajaran! Salah satu +ara %ang disebutkan sebelumn%a adalah penerapan model model pembelajaran baru %ang belum pernah diterapkan oleh dosen# seperti model pembelajaran tipe STAD! Alasan peneliti menggunakan model pembelajaran STAD karena dari berbagai model pembelajaran %ang ada# STAD merupakan bagian dari model pembelajaran kooperati< %ang mudah dipahami dan mudah dalam proses penerapann%a# selain dari pada itu penggunaan model pembelajaran baru %ang belum pernah diterapakan diharapkan akan memberikan nuansa baru dalam proses pembelajaran dan juga dalam pelaksanaann%a model pembelajaran tipe STAD ini menggunakan kelompok)kelompok belajar kooperati< %ang anggotan%a berbeda kemampuan akademikn%a sehingga diharapkan dapat saling membantu sesama anggota kelompok %ang pada akhirn%a akan meningkatan semangat mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar! Seperti %ang di sebutkan di atas STAD merupakan model pembelajaran %ang membagi mahasiswa kedalam kelompok belajar %ang heterogen dalam segi kemampuan belajarn%a! Selain memberikan langsung pengalaman kepada mahasiswa karena dalam pemelajaran ini mahasiswa %ang menjadi pusat proses pembelajaran mahasiswa juga bisa saling bantu dalam memahami materi %ang disampaikan dosen! H!"e"!, M%$el -e+.el!/!(!& ,*-e STAD

Pembelajaran tipe STAD merupakan bagian atau pengembangan dari model pembelajaran kooperati< %akni model pembelajaran %ang didasarkan paham kontruktivisme! &odel pembelajaran ini merupakan model pembelajaran %ang membagi mahasiswa kedalam kerja kelompok# akan tetapi kelompok dalam model pembelajaran ini berbeda dengan %ang biasa karena ada peraturan %ang ditetapkan dalam pembagian anggota kelompok %ang berdasarkan kemampuan belajar mahasiswa %ang berguna agar mahasiswa dapat saling 6antu dan koreksi sesama anggota didalam kelompok %ang telah ditetapkan! &odel pembelajaran STAD dikembangkan oleh Slavin dan teman)temann%a di :niversitas John 8opkins! &ahasiswa di dalam suatu kelas tertentu dipe+ah menjadi kelompok dengan anggota .)- orang# tiap kelompok haruslah heterogen terdiri atas laki)laki dan perempuan# kemampuan akademik %ang berbeda dan bila memungkinkan juga terdiri dari agama dan ras atau suku %ang berbeda pula! ;angkah)langkah model pembelajaran tipe STAD adalah sebagai berikut 7 a3 Dosen men%ampaikan materi pembelajaran kepada mahasiswa sesuai kompetensi dasar %ang akan di+apai! Dosen dapat menggunakan berbagai pilihan dalam men%ampaikan materi pembelajaran ini kepada mahasiswa! &isal dengan metode +eramah! b3 Dosen memberikan tes kepada mahasiswa se+ara individu untuk memperoleh nilai awal kemampuan mahasiswa! +3 Dosen membentuk beberapa kelompok! Setiap kelompok terdiri dari .)anggota# dimana anggota kelompok mempun%ai kemampuan akademik %ang berbeda 2tinggi# sedang dan rendah3! Jika mungkin anggota kelompok berasal dari buda%a atau suku %ang berbeda pula! d3 Dosen memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi %ang telah diberikan# mendiskusikan se+ara bersama)sama# saling membantu antar anggota lain# serta membahas tugas %ang diberikan dosen! Tujuan utaman%a adalah memastikan bahwa setiap kelompok dapat menguasai konsep dan materi! 6ahan tugas untuk kelompok dipersiapkan oleh dosen agar kompetensi dasar dapat di+apai! e3 Dosen memberikan tes kepada mahasiswa se+ara individu! <3 Dosen mem<asilitasi mahasiswa membuat rangkuman# mengarahkan# dan memberiakan penegasan pada materi pembelajaran %ang telah dipelajari! g3 Dosen memberi penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual ke tes selanjutn%a! Permainan bola voli merupakan proses pendidikan melalui akti<itas jasmani sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan dan kesegaran jasmani! Tujuan %ang ingin di+apai melalui permainan bola voli men+akup individu se+ara men%eluruh! &aksudn%a hal %ang ingin di+apai melalui permainan bola voli tidak han%a men+akup keadaan jasmani saja melainkan juga men+akup aspek emosional# sosial# mental dan spiritual! 6erdasarkan hal itu olah raga merupakan kegiatan %ang dilakukan untuk meningkatkan keadaan seseorang# maka dari itu olah raga merupakan bagian terpenting %ang ada dalam lingkungan permainan bola voli tersebut! "amun olah

raga bukan merupakan satu)satun%a media %ang digunakan dalam lingkup permainan bola voli# permainan bola voli juga bisa menggunakan media)media seperti akti<itas luar ruangan# permainan tradisional# olah raga rekreasi dan juga kegiatan %ang bersi<at akti<itas jasmani lainn%a! Dalam proses pelaksanaan pembelajaran permainan bola voli ban%ak didapati kendala# terutama masalah waktu jam pelajaran %ang sebenarn%a tidak memadai untuk menuntaskan semua materi %ang akan di ajarkan! Jika dilihat dari penjabaran model model pembelajaran tipe STAD di atas# model ini sangat +o+ok jika diterapkan ke dalam pembelajaran permainan bola voli karena untuk menghemat dan menge<isienkan waktu pengelompokan seperti %ang ada dalam STAD sangat mungkin untuk diterapkan# selain berguna untuk penge<isienan waktu materi permainan bola voli %ang keban%akan mengajarkan kerja sama dalam tim sejalan dengan inti dari model pembelajaran tipe STAD ini %akni sama) sama membutuhkan kerja sama %ang apik dalam kelompok dan saling bantu men%elesaikan masalah %ang ada ! H!"e"!, H! *l Bel!/!( S+! h B%l! V%l* :ntuk mengetahui sejauh mana penguasaan mahasiswa terhadap materi %ang telah diajarkan umumn%a diadakan tes untuk membuktikan hasil belajar tersebut! 8asil belajar adalah prestasi aktual mahasiswa %ang besarn%a tergantung usaha %ang dilakukan# intelegensi dan penguasaan mahasiswa pada materi %ang diajarkan! "ana Sudjana 220017223 mengatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan)kemampuan %ang dimiliki mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarn%a! 8asil belajar dapat dibagi menjadi tiga ma+am hasil belajar %aitu# 13 $eterampilan dan $ebiasaan# 23 pengetahuan dan pengertian# ,3 sikap dan +ita)+ita! Selanjutn%a Slameto 2200-7213 mengajatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu proses usaha %ang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku se+ara keseluruhan# sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungann%a! Dari pendapat ahli di atas# maka hasil belajar merupakan hasil dari pengukuran# pengolaha# pena<siran %ang diukur se+ara langsung untuk mengetahui sejauh mana pendidikan dan pengajaran %ang dilakukan telah ter+apai dan merupakan hasil dari jerih pa%ah dari peserta didik itu sendiri! Dari hasil belajar ini juga dapat menggambarkan kemajuan dan kegagalan mahasiswa# jenis dan tingkat kesulitan %ang dialami masing)masing mahasiswa serta untuk mengetahui <aktor pen%ebab kesulitan pada saat belajar! "ana Sudjana 2200172,3 bahwa ada beberapa <aktor %ang mempengaruhi hasil belajar %aitu 7 1! 9aktor internal 2dari dalam diri individu %ang belajar3! 9aktor utama %ang mempengaruhi kegiata belajar %aitu <aktor psikologi mahasiswa itu sendiri %ang berupa motivasi# perhatian# pengamatan# tanggapan dan lain sebagain%a! 2! 9aktor eksternal 2dari luar individu %ang belajar3! 9aktor %ang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa %ang berasal dari luar %aitu mendapat pengetahuan#

penanaman konsep dan keterampilan dan pembentukan sikap! 8al ini sangat berhubungan dengan sistem lingkungan belajar %ang di+iptakan harus kondusi<! Sedangkan menurut Slameto 2200-72-3 bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh dua <aktor %aitu 7 1! 9aktor intrinsik# meliputi aspek jasmani %aitu kondisi <isik mahasiswa %ang men%angkut da%a kelengkapan dan kesehatan indera penglihatan dan pendengaran! Aspek psikis %aitu kondisi kesehatan psikis mahasiswa# kemampuan intelektual# sosial# psikomotor serta a<ekti< dan kogniti< dari individu! 2! 9aktor ekstrinsik# meliputi lingkungan keluarga# %aitu bagainama +ara orang tua mendidik# relasi antar anggota keluarga# suasana rumah tangga# keadaan ekonomi keluarga serta latar belakang kebuda%aan! ;ingkungan mas%arakat# %aitu kegiatan mahasiswa dalam lingkungan mas%arakat! Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik dasar %aitu servi+e# passing atas# passing bawah# smash# dan 6lok# keempat elemen ini sangat penting untuk dikuasai agar bisa bermain bola voli %ang baik dan benar# akan tetapi bagian %ang paling utama untuk men+etak poin adalah kemampuan melaksanakan teknik dasar smash %ang baik! 6eutelstahl 211/.72,3 men%atakan bahwa =Smash merupakan suatu keahlian %ang esensial# +ara termudah untuk memenangkan angka! Seorang pemain %ang pandai melakukan smash# atau dengan istilah asing disebut smasher harus memiliki kegesitan# pandai melompat dan mempun%ai kemampuan memukul bola sekeras mungkin sehingga kemungkinan sangat sulit dikembalikan lawan dimana merupakan koordinasi gerakan awalan# tolakan# pukulan# dan mendarat>! Sedang Ahmadi 2200*7,13 juga menjelaskan bahwa smash ialah =bentuk serangan %ang paling ban%ak digunakan oleh satu tim untuk memperoleh poin>! &ukholid 2200.7,/3 juga memberikan gambaran bahwa 7>smash ialah pukulan bola %ang menukik tajam kearah lapangan lawan>! Sebagaimana telah dijelaskan di atas maka dapat dipahami bahwa smash merupakan hal %ang sangat penting dikuasai untuk menggo%ahkan pertahanan lawan smash merupakan kun+i utama %ang digunakan untuk memenangkan sebuah pertandingan! &emang tidak han%a dari smash poin bisa dihasilkan namun hal %ang paling utama %ang bisa dilakukan untuk menambah poin bagi satu tim adalah dengan pelaksanaan smash %ang baik dan teren+ana! Suatu serangan terhadap regu lawan haruslah dibangun di lapangan sendiri dilanjutkan dengan serangan ke daerah lawan! Proses membangun serangan %ang baik adalah diawali denagan penerimaan servis lawan kemudian mengolah dengan baik passing net kemudian diakhiri dengan smash %ang keras dan akurat ke daerah lawan! Dari pendapat beberapa ahli dan penjabaran di atas sangat n%ata dan jelas sekali bahwa smash ialah satu usaha %ang dilakukan untuk mendapatkan poin dalam satu permainan bola voli %ang tidak dapat disangsikan lagi kegunaann%a! Ada beberapa ma+am pukulan dalam smash %ang dijelaskan Ahmadi 2200*7,13 antara lain 7

a! Pukulan serangan frontal# %akni arah pukulan bola atau jalann%a bola sebagian besar searah dengan awalan! b! Pukulan berputar# %akni arah awalan dan pukulan saling membentuk sudut! +! Pukulan serangan melalui sisi badan# %akni sisi badan menghadap jaring serta arah awalan dan arah pukulan saling membentuk sudut! d! Pukulan dengan gerakan sendi pergelangan tangan %ang dapat diarahkan ke segala arah# %akni pukulan ini dalam pelaksanaann%a dapat dengan putaran tubuh atau tanpa putaran tubuh! 6eustelsthal 211/.72,3 juga menjelaskan empat jenis smash dan ahapann%a %aitu7 a! Frontal smash b! Frontal smash dengan twist +! Smash dari pergelangan tangan d! Dump $eempat jenis smash %aitu7 a! Frontal smash# dilakukan dengan sedikit membungkuk# pergelangan tangan tidak kaku dengan jari)jari %ang sedikit terbuka! 6ola dipukul di permukaan atas bola! Setelah mengadakan kontak dengan bola# lengan pemukul terus bergerak ke depan atau ke bawah dengan <ollow trough %ang sempurna! b! Frontal smash dengan twist# pada hakikatn%a adalah smash depan dengan putaran! Seluruh gerakan dilakukan sewaktu saat pemain melompat# dengan kata lain putaran sebelum kaki mendarat di lantai! +! Smash dari pergelangan tangan# dimaksud pada saat smash gerakan pergelangan ber<ungsi mengarahkan bola menurut kemampuan pemain! d! Dump# biasa juga disebut gerakan smash pura)pura# dimana pemain melakukan gerakan %ang sama dengan smash# namun pada saat kontak dengan bola# bola tidak dipukul melainkan disentuh saja! Dengan gerakan jari) jari pemain mengarahkan ke tempat %ang jauh atau di dekat net! Tahapan gerakan smash a! Tahap pertama Run up 7 lari menghampiri b! Tahap kedua Take o<< 7 melompat +! +! Tahapan ketiga 8it 7 memukul d! Tahap keempat ;anding 7 mendarat! Tahap gerakan smash pada bola voli melalui beberapa tahap %aitu7 1! Tahapan pertama Run up# %aitu pemain lari mendekati bola dengan memperhatikan arah dan jenis datangn%a bola# kita mulai menghampiri bola kira)kira pada jarak 2#- & sampai . & dari jatuhn%a bola! $edua langkah terakhirlah %ang paling menentukan! Pada waktu take o<< 2mulai melompat3# kita harus memperhatikan baik)baik kedudukan kaki! $aki %ang akan melakukan take o<< harus berada di tanah terlebih dahulu kemudian kaki %ang lain men%usul di sebelahn%a! $arena itu kadang kala kita harus merubah langkah kita sebelum melakukan kedua langkah terakhir tersebut! Arah %ang diambil harus sedemikian rupa sehingga pemain akan berada di belakang bola ada saat pemain akan melakukan take off! Dengan kata lain tubuhn%a pada saat itu dengan posisi menghadap net! ;engan %ang menjulur ke depan di

a%unkan ke belakang dan ke depan dan ke atas sesudah langkah pertama# kemudian dia%unkan sedemikian rupa sehingga pada saat pemain melakukan take o<< kedua lengan tergantung ke bawah di depan tubuh pemain! 2! Tahapan kedua Take off# %aitu pergerakan harus berlangsung dengan lan+ar dan tanpa terputus)putus# pada waktu take o<<# kedua lengan %ang menjulur harus digerakkan keatas bersamaan dengan tubuh diluruskan! $aki %ang digunakan untuk melompat merupakan kaki %ang memberikan kekuatan pada take o<< tersebut! ;engan %ang dipakai untuk memukul bola juga sisi tubuh bagian tersebut diputar sedikit sehingga menjauhi bola# punggung agak membungkuk dan lengan pemukul ditekuk sedikit! ;engan %ang lain tetap dipertahankan setinggi kepala# lengan ini ber<ungsi menjaga keseimbangan se+ara keseluruhan! ,! Tahapan ketiga Hit# %aitu pada saat memukul bola hal ini tergantung jenis smash %ang telah disebutka sebelumn%a# disesuaikan keadaan umpan dan jenis smash %ang akan dilakukan! .! Tahapan keempat landing# %aitu saat mendarat# dilakukan sama untuk semua enis smash setelah pemain melakukan smash maupun dump posisi tubuh dibungkukkan ke depan! :ntuk menjaga keseimbangan mendarat pada kedua kaki dengan menekuk lutut sesuai keadaan pendaratan! Dengan penjelasan tentang tahapan pelaksanaan %ang +ukup rumit dimulai dari run up# take o<<# hit# dan diakhiri gerakan landing# begitu kompleksn%a gerakan %ang dilakukan dalam pelaksanaan smash maka untuk melaksanakan smash %ang baik maka dibutuhkan disiplin# teknik dengan bentuk %ang ideal# keterampilan# norma gerakan individu %ang berkarakteristik! Dari paparan tentang hasil belajar di atas dapat disederhanakan bahwa hasil belajar adalah apa %ang didapat setelah mengalami suatu proses belajar %ang telah selesai dilaksanakan! Dan jika dikaitkan dengan smash maka hasil belajar smash adalah kemampuan melakukan smash setelah mengalami kegiatan belajar dan merupakan hasil akhir dari proses pembelajaran! 6erarti apa %ang didapat mahasiswa setelah ia mengikuti prorses belajar mengajar adalah merupakan suatu hasil belajar %ang merupakan hasil jerih pa%ahn%a sendiri! "amun jika di lihat dari konsep dasarn%a tujuan utama dari belajar bukan han%a untuk hasil belajar itu semata# akan tetapi lebih menitik beratkan pada bagaimana proses belajar tersebut berlangsung! Apabila prosesn%a baik maka akan didapat hasil %ang baik pula! &aka dari itu dibutuhkan konsep %ang baik agar didapatkan hasil belajar %ang akan di+apai oleh mahasiswa B. METODE PENELITIAN Populasi adalah jumlah keseluruhan subjek penelitian 2Arikunto# 200471,03! 6erdasarkan hal ini %ang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PJ$R Angkatan 2010 2011 %ang terdiri dari ,*/ mahasiswa! Sampel pada penelitian ini adalah &ahasiswa PJS A Reguler angkatan 2010 2011 berjumlah ,1 mahasiswa# %ang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan bahwa kelas ini adalah kelas terakti< kehadirann%a# sehingga jumlah sampel tetap dan tidak berubah# juga pada kelas

ini ada beberapa orang mahasiswa %ang sudah bisa melakukan gerakan smash walaupun belum sempurna# namun hal ini bisa membantu pembelajaran karena tiap kelompok membutuhkan setidakn%a 1 orang %ang sudah sedikit paham mengenai smash! &etode %ang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas 2PT$3# tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untu memperbaiki pembelajaran dan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa khususn%a hasil belajar smash permainan bola voli! Penelitian ini melibatkan satu variabel bebas dan satu variabel terikat! 'ariabel bebas adalah model pembelajaran kooperative tipe STAD dan variabel terikat adalah hasil belajar smash permainan bola voli! 0. HASIL PEMBAHASAN S*"l' I Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan pada siklus 1 maka dilaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah diberi pembelajaran dengan pendekatan model pembelajaran tipe STAD! Tes %ang diberikan ialah tes kemampuan melaksanakan smash atau sama dengan tes %ang diberikan pada tes awal atau pre)test %ang telah dilakukan! 8asil %ang didapat bisa dilihat sebagai berikut 7 T!.el 1 R*&1"! !& T*&1"!, Ke.e(h! *l!& Bel!/!( M!h! * 2! P!$! S*"l' 1 N% T*&1"!, Pe&1'! !!& J'+l!h +!h! * 2! 3 Ke,e(!&1!& 1 1, ? 100 0 0!00 0 6aik sekali 2 /. ? 12 0 0!00 0 6aik , *- ? /, 11 ,-!./ 0 @ukup . A *. 20 4.!-2 0 $urang R!,!)(!,! &*l!* 4 52#15 Ke,'&,! !&/ "e.e(h! *l!& 4 67#89 3 Tabel 1 menunjukkan hasil belajar smash permainan bola voli dengan model pembelajaran tipe STAD pada siklus 1# dari hasil post)test diperoleh rata) rata nilai *2#1* dengan persentase ketuntasan seban%ak ,-#./0 atau 11 orang mahasiswa %ang telah tuntas dengan kriteria +ukup# "amun jumlah mahasiswa %ang belum tuntas masih lebih ban%ak atau masih sangat mendominasi kelas dengan 4.#-20 atau seban%ak 20 mahasiswa %ang belum tuntas belajar! 8al ini berarti pembelajaran %ang dilakukan selama siklus ( belum bisa dikatakan berhasil! S*"l' II Pada pertemuan ini langsung diadakan tes evaluasi atau post)test untuk mengetahui kemampuan mahasiswa setelah men%elesaikan siklus ((! Tes %ang di berikan sama seperti %ang dilakukan pada siklus ( %akni tes melakukan smash! Dari hasil post)test siklus (( data %ang didapat bisa dilihat dalam tabel 2 sebagai berikut 7

T!.el 2 R*&1"! !& T*&1"!, Ke.e(h! *l!& Bel!/!( M!h! * 2! P!$! S*"l' II N% T*&1"!, Pe&1'! !!& J'+l!h +!h! * 2! 3 Ke,e(!&1!& 1 1, ? 100 1 ,!22 0 6aik sekali 2 /. ? 12 4 10!,- 0 6aik , *- ? /, 22 *0!1* 0 @ukup . A *. 2 4!.- 0 $urang R!,!)(!,! &*l!* 4 5:#06 Ke,'&,! !&/ "e.e(h! *l!& 4 :6#77 3 Tabel di atas menunjukkan hasil belajar mahasiswa setelah siklus (( selesai dilaksanakan! Terdapat 1 mahasiswa 2,#2203 tergolong baik sekali# 4 mahamahasiswa 211#,-03 tergolong baik# 20 mahasiswa tergolong +ukup dan han%a 2 mahamahasiswa 24#.-03 %ang tergolong kurang atau belum tuntas! Dari hasil tes %ang didapat bias dilihat peningkatan)peningkatan %ang didapat mahasiswa mulai dari tingkat keakti<an belajar mahasiswa sampai peningkatan hasil belajar %ang di dapat! &aka dari itu tingkat keberhasilan dalam pembelajaran dalam siklus (( ialah 1,#--0 dengan rata)rata nilai sebesar *1#0,! Dari penjelasan di atas se+ara keseluruhan atau perkelas pembelajaran sudah dikatakan berhasil 2tuntas3 karena jumlah mahasiswa %ang belum tutas %akni seban%ak dua orang mahasiswa tidak mempengaruhi nilai keseluruhan mahasiswa! Pe+.!h! !& Pada siklus (# dengan menerapkan pendekatan model pembelajaran tipe STAD pada Permainan bola voli pokok bahasan smash permainan bola voli berdasarkan hasil pengamatan menunujukkan adan%a peningkatan! Pelaksanaan %ang dilakukan oleh dosen pada pertemuan pertama siklus ( kegiatan pembelajaran %ang dilakukan atau akti<itas dalam $6& dalam hal memberi umpan balik kepada mahamahasiswa dan memantau pembelajaran mahasiswa masih terjadi kekurangan! 8ingga pertemuan kedua siklus ( ! Pada aspek %ang dinilai saat pembelajaran berlangsung seperti memperhatikan penjelasan dosen# berani bertan%a# han%a ada sekitar 10 dan 1- orang saja# keban%akan dari mahasiswa tampak han%a diam saja# hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa belum begitu akti< dalam hal pembelajaran! Sehingga# pada siklus kedua perlu diberikan perhatian lebih kepada mahasiswa agar mereka semangat melakukan pembelajaran! Jika dilihat dari segi teknik melakukan smash masih sangat ban%ak terjadi kesalahan# mahasiswa masih kurang dalam hal melakukan koreksi)koreksi terhadap teman sehingga masih ban%ak gerakan %ang salah seperti kesalahan saat melompat dan saat memukul bola# hal ini %ang men%ebabkan mengapa pelaksanaan siklus (( masih harus dilaksanakan! Pada siklus ((# pendekatan pembelajaran tipe STAD lebih menekankan kepada pemberian umpan balik dan masalah pada mahasiswa! Dan kepada mahasiswa lebih diberi waktu untuk lebih ban%ak bermain dengan bola agar lebih dapat memahami materi %ang diajarkan! $arena bila diberi kesempatan lebih

ban%ak bermain dengan bola maka ia akan lebih sering terlibat dengan pembelajaran! Dan untuk meminimalisasikan kesalahan teknik gerakan smash maka ditekankan dalam belajar para mahasiswa diingatkan untuk saling koreksi sesama teman agar gerakan %ang salah tidak kembali dilakukan mahasiswa! Dan dengan penerapan beberapa hal seperti di atas dapat memberi semangat kepada mahasiswa terbukti pada aspek belajar dengan semangat dan kesungguhan jumlah mahasiswa %ang akti< meningkat dari han%a / orang mahasiswa 22-#/003 menjadi 2- orang mahasiswa 2/0#4.03 berarti ada peningkatan sebesar -.#/.0! Dosen juga disarankan agar lebih akti< dalam berinteraksi dan mengkoreksi ketika pembelajaran berlangsung# dosen harus lebih akti< berkomunikasi dengan mahamahasiswa agar dapat mengurangi masalah %ang dirasakan mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan mahasiswa dapat memperbaiki kesalahan) kesalahan %ang dilakukan dalam melakukan gerakan smash! Dan jika dilihat dengan peningkatan)peningkatan %ang didapat maka pelaksanaan pada siklus ((( tidak perlu dilanjutkan karena pembelajaran sudah dikatan berhasil# karena persentase keberhasilan dalam men+apai nilai minimal sudah dapat men+apai target %akni /-0 mahasiswa sudah men+apai nilai minimal! Selanjutn%a berdasarkan hasil tes sebelum siklus dan tes setiap akhir siklus menunjukkan adan%a peningkatan hasil belajar mahasiswa! Se+ara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut 7 T!.el.6 H! *l Bel!/!( T*!- A"h*( S*"l' H! *l Bel!/!( R!,!)R!,! 3 "e.e(h! *l!& Siklus ( *2#1* ,-#./ 0 Siklus (( *1#0, 1,#-- 0 6erdasarkan hasil %ang diperoleh setelah diadakan tes pada siklus ((# diperoleh persentase keberhasilan sebesar belajar 1,#-- 0 %ang berarti ada peningkatan 41#21 0 dibandingkan siklus ( %ang memiliki tingkat keberhasilan ,-#./ 0! Jika dilihat dari pelaksanaan pada siklus ( dan siklus (( ada beberapa masalah %ang menjadi penghambat proses pembelajaran! Pada siklus (# %ang menjadi masalah ada masalah keakti<an mahasiswa dalam kelompok hal ini sangat mempengaruhi hasil belajar %ang akan diperoleh karena jika mahasiswa tidak akti< dan memiliki kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran maka ia tidak akan memahami materi %ang disampaikan dengan baik! Jika dilihat dari model pembelajaran %ang diterapkan terlihat bahwa mahasiswa belum benar)benar mengerti apa %ang harus mereka lakukan# mahasiswa masih belum bisa menjalankan masing)masih tugasn%a sebagai anggota kelompok# &ereka masih ber<ikir untuk diri sendiri! &ahasiswa masih terlihat enggan melakukan koreksi terhadap apa %ang dilkukan teman sehingga gerakan %ang salah dan seharusn%a tidak dilakukan masih dilakukan oleh mahasiswa %ang kurang mengerti! 6eberapa hal ini adalah <aktor penghambat keberhasilan belajar mahasiswa sehinggga masih ada 20 mahasiswa %ang belum men+apai nilai minimal! Dari penjelasan tersebut maka perlu dilaksanakan siklus ((!

Pada siklus (( peren+anaan pembelajaran %ang akan dilaksanakan berdasarkan temuan)temuan pada siklus (! Pada siklus (( pembelajaran menekankan kepada pemberian koreksi dan masalah pada mahasiswa agar mereka lebih mengerti apa %ang harus dilkukan dalam pembelajaran sehingga dapat men+apai nilai minimal %ang telah ditentukan! dan untuk mengatasi masalah agar mahasiswa akti< dan tidak kesulitan melakukan smash maka dari itu dosen dituntut untuk lebih akti< dalam berinteraksi dengan mahasiswa! Dan kepada mahasiswa ditekankan untuk lebih akti< saling koreksi ketika pembelajaran berlangsung sehingga kesalahan %ang dilakukan pada siklus ( %akni melompat terlalu dekat dengat net %ang men%ebabkan mahasiswa tidak dapat memukul bola tepat di atas depan tubuh tidak diulang lagi! Setelah pelaksanaan siklus (( selesai dilaksanakan maka diadakan tes atau evaluasi# dan dari tes %ang dilakukan didapat persentase keberhasilan 1,#-- 0 dengan nilai rata)rata *1#0, dan pembelajaran permainan bola voli pokok bahasan smash permainan bola voli dikatan sudah berhasil! Dengan demikian# dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar smash permainan bola voli mahasiswa PJS A Reguler Angkatan 2010 2011! D! KESIMPULAN DAN SARAN Ke *+-'l!& 6erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan# maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut 7 =Pendekatan model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar smash permainan bola voli pada mahasiswa PJS A Reguler Angkatan 2010 2011>! S!(!& Sebagai tindak lanjut dari pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan %ang diperoleh# maka dapat diajukan beberapa saran %aitu 7 1! $epada dosen diharapkan menggunakan pendekatan model pembelajaran tipe STAD dalam upa%a meningkatkan hasil belajar siswa pada permainan bola voli! Dan disarankan untuk memberi semangat dan motivasi juga memberikan kesempatan %ang lebih kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman %ang lebih saat pembelajaran! 2! $epada mahasiswa agar lebih termotivasi dan memiliki kesungguhan dalam pembelajaran bola voli# dan disarankan agar jangan takut atau malu bertan%a apabila ada materi %ang kurang dipahami! ,! $epada pihak +ivitas akademika agar lebih memperhatikan sarana dan prasarana olahraga dalam pembelajaran agar dapat lebih menunjang hasil belajar siswa dalam permainan bola voli!

E. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi# "uril! 2200*3! Panduan Olah Raga Bola Voli! Surakarta# Bra Pustaka :tama ACib# D! 220043! Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru ! 6andung# Erama Fid%a Arends# R! 2200/3! Learning To Teaching! Eog%akarta# Putaka 6elajar! Arikunto# Suharsimi! 220043! Prosedur Penelitian! Jakarta# Rineka @ipta! Dar%anto! 220103! Belajar dan Mengajar! 6andung# Erama Fid%a! Dieter# 6eutelsthal! 211/.3! Belajar Bermain Bola Voli! 6andung# Pioner! Djamarah# S%ai<ul 6ahri drs! Dkk! 2111-3! Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif! Jakarta# Rineka @ipta! Durrwa+hter# G! 211103! Bola Volley Belajar dan Berlatih !am"il Bermain ! Jakarta# Gramedia! 8amalik# Hemar! 220013! Proses Belajar Mengajar! Jakarta# 6umi Aksara! (sjoni! 220013! Pem"elajaran Koo#eratif! Eog%akarta# Pustaka 6elajar! &ukholid# Agus! 2200.3! Permainan "ola $oli! Surakarta# Eudhistira! Slameto! 2200.3! Belajar dan %aktor&%aktor yang Mem#engaruhinya ! Jakarta# Pustaka Pelajar! Sudjana# "ana! 220013! Penilaian 'asil dan Proses Belajar Mengajar! Jakarta# Remaja Rosdakar%a! Sur%osubroto# 6! 2111*3! Proses Belajar Mengajar (i sekolah! Jakarta 7 Rineka @ipta! S%ah# &uhibbin! 220013! Psikologi Belajar) Raja Grafindo Persada# Jakarta! Fardhani# (GA$! 2200*3! Materi Pokok Penelitian Tindak Kelas! Jakarta# Pusat Penerbit :T! Fida%anti! 2200/3! Penera#an Pendekatan Koo#eratif !T*( (alam Pem"elajaran Matematika !MP Paket %asilitasi Pem"erdayaan KKG+MGMP Matematika!

Anda mungkin juga menyukai