DEMENSIA ALZHEIMER

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Demensia adalah penyakit degeneratif otak yang bersifat kronik-progresif, dimana terdapat gangguan fungsi luhur kortikal yang multipel seperti daya ingat, daya pikir, orientasi, dayatangkap, berhitung, kemampuan belajar, berbahasa dan daya nilai namun tidak berhubungan dengan gangguan tingkat kesadaran. Defisit yang terjadi harus cukup berat sehingga mempengaruhi aktivitas kerja dan sosial secara bermakna.
26 November 2013 Dimensia Alzheimer, by: Gunawan, Supervisor: dr. kris, sp.kj

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Demensia Alzheimer Onset Dini Demensia Alzheimer Onset Lambat

Onsetnya <65tahun, gejala cepat dan progresif, adanya keluarga yang berpenyakit Alzheimer.
Onsetnya >65tahun, gejala lambat dan progresif, adanya keluarga yang berpenyakit Alzheimer.

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Genetik

Neurotransmiter

Infeksi

FAKTOR RESIKO
Trauma
Usia

Lingkungan

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Penyakit Alzheimer adalah ditandai oleh dua kelainan di otak: plak amiloid dan neurofibrillary yang kusut. Plak amiloid, yang ditemukan dalam jaringan antara selsel saraf, adalah bagian yang tidak biasa dari protein yang disebut beta amiloid yang menghancurkan bit neuron dan sel lainnya. Neurofibrillary adalah kumpulan filamen twisted ditemukan dalam neuron. Kumpulan filamen ini terbentuk dari dari protein yang disebut tau. Dalam neuron sehat, protein tau membantu fungsi mikrotubulus, yang merupakan bagian dari dukungan struktural sel dan memberikan zat seluruh sel saraf. Namun, dalam penyakit Alzheimer, tau akan berubah dengan cara yang menyebabkannya merubahnya menjadi pasangan filamen heliks yang mengumpulkan menjadi kusut. Ketika ini terjadi, mikrotubulus tidak dapat berfungsi dengan benar dan mereka hancur. Ini runtuhnya sistem transportasi neuron yang dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel saraf dan menyebabkan mereka mati.
26 November 2013 Dimensia Alzheimer, by: Gunawan, Supervisor: dr. kris, sp.kj

Ringan
Kehilangan memori Bingung akan tempat yang biasa dikunjungi Lama dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari Kehilangan spontanitas dan rasa inisiatif Perubahan kepribadian dan suasana hati

Sedang
Kehilangan memori semakin bertambah Kesulitan mengenali keluarga dan teman Kesulitan dalam bicara, membaca, dan menulis Kesulitan dalam mempelajari hal-hal baru Gelisah, terutama pada sore dan malam hari Melakukan gerakan yang berulang atau berbicara berulangulang Cepat marah, halusinasi, delusi dan paranoid

Berat
Tidak dapat mengenali keluarga atau teman dekat dan melakukan aktivitas sehari-hari. Sangat bergantung dengan orang lain untuk merawat. Kehilangan berat badan Kesulitan menelan Sering tidur Tidak dapat mengontrol buang air kecil dan besar

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik dan Neurologis

Pemeriksaan Kognitif dan Neuropsikiatrik Pemeriksaan Penunjang

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

 Kolinesterase inhibitor (takrin, donepezil, rivastigmin) digunakan untuk mengurangi penurunan gejala kognisi, dan menunda progresivitas penyakit. Vitamin E dan Memantin (reseptor glutamat) digunakan untuk mencegah degenerasi sel saraf

Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit dimensia yang di alami pasien.

Penderita sering disertai gejala depresi seperti gelisah, pelupa dan insomnia maka diberi obatobat sesuai symtom.

Farmakologi
26 November 2013

Non Farmakologi

Terapi simtomati
Supervisor: dr. kris, sp.kj

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Derajat beratnya penyakit

Perbedaan individual seperti usia, keluarga demensia dan jenis kelamin

Variabilitas gambaran klinis

26 November 2013

Dimensia Alzheimer, by: Gunawan,

Supervisor: dr. kris, sp.kj

Jangan kucilkan kerabat anda yang mengalami gangguan kepikunan ini, tetapi dampingilah mereka agar tetap hidup bahagia di usia tua..