INTUSUSEPSI/INVAGINASI

adalah suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke dalam segmen lainnya yang bisa berakibat obstruksi / strangulasi. adalah suatu keadaan dimana segmen usus proksimal ( intususeptum ) berinvaginasi kedalam segmen distal ( intususipien )

Epidemiologi ditemukan pada anak anak <1 tahun dan frekuensinya menurun dengan bertambahnya usia anak. laki laki dan perempuan= 3:2 Etiologi 1. Idiophatic 2. Kausal Idiophatic 90 95 % invaginasi pada anak dibawah umur satu tahun tidak dijumpai penyebab yang spesifik sehingga digolongkan sebagai infatile idiphatic intussusceptions. Diduga karena penebalan dinding usus(ileum terminal) hiperplasia jaringan limfoid sub mucosa karena adeno virus/rota virus (radang sal nafas/diare)

Kausal tindakan masyarakat tradisional : pijat perut keadaan patologik intra lumen oleh suatu neoplasma baik jinak maupun ganas dapat juga terjadi setelah laparotomi, yang biasanya timbul setelah 2 minggu pasca bedah hal initerjadi akibat gangguan peristaltik usus yg disebabkan manipulasi usus yang kasar dan lama diseksi retroperitoneal yang luas dan hipoksia lokal. Klasifikasi Intususepsi dibedakan dalam 4 tipe : 1.Enterik usus halus ke usus halus 2.Ileosekal valvula ileosekalis mengalami invaginasi prolaps ke sekum dan menarik ileum di belakangnya.

3.Kolokolika kolon ke kolon.

4.Ileokoloika ileum prolaps melalui valvula ileosekalis ke kolon

GK -

Perrin dan Linsay memberikkan gambaran: 39%ileosekal 31,5 % ileokolika 6,7% enterik 4,7 % kolokolika

Anak atau bayi yang semula sehat dan biasanya dengan keadaan gizi yang baik, tiba tiba menangis kesakitan terlihat kedua kakinya terangkat ke atas penderita tampak seperti kejang dan pucat menahan sakit serangan nyeri perut seperti ini berlangsung dalam beberapa menit. Diluar serangan, anak / bayi kelihatan seperti normal kembali. Serangan nyeri perut datangnya berulang ulang dengan jarak waktu 15 20 menit, lama serangan 2 3 menit Muntah terlihat lelah dan lesu dan tertidur sampai datang serangan kembali. Teraba massa di perut masih dapat defekasi berupa feses biasa feses bercampur darah segar dan lendir kemudian defekasi hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa feses.

- bagian kanan bawah teraba kosong yang disebut dances sign ini akibat caecum dan kolon naik ke atas, ikut proses invaginasi. Diagnosis Ditemukan darm steifung dan darm counter Teraba massa seperti sosis di daerah subcostal yang terjadi spontan (Sousage Like Sign ) Nyeri tekan (+) Dances sign (+) Pemeriksaan colok dubur teraba seperti portio uteri, feces bercampur lendir dan darah pada sarung tangan (currant jelly stool) foto polos abdomen : tanda obstruksi dan masa di kwadran tertentu Penatalaksanaan Dasar pengobatan adalah : 1.Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit. 2.Menghilangkan peregangan usus dan muntah dengan selang nasogastrik.

3.Antibiotika. 4.Laparotomi eksplorasi Reduksi dengan Barium Enema barium enema berfungsi dalam diagnostik dan terapi. Barium enema dapat diberikan bila tidak dijumpai kontra indikasiseperti : - Adanya tanda obstruksi usus tanda tanda peritonitis Gejala invaginasi sudah lewat dari 24 jam Dijumpaitanda tanda dehidrasi berat. Usia penderita >2 tahun Kateter diolesi pelicin dimasukkan ke rektum dan difiksasi dengan plester melalui kateter bubur barium dialirkan aliran bubur bariumdideteksi dengan alat floroskopi sampai meniskus intussusepsi dapat diidentifikasi dan dibuat foto

Reduksi bariumenema dinyatakan berhasil apabila : Rectal tube ditarik dari anus maka bubur barium keluar dengan disertai massa feses dan udara. Pada floroskopi terlihat bubur barium mengisi seluruh kolon dan sebagian usus halus Hilangnya massa tumor di abdomen. Perbaikan secara klinis pada anak dan terlihat anak menjadi tertidur Reduksi dengan Tindakan Operasi Pasien baru boleh dioperasi apabila sudah yakin bahwa perfusi jaringan telah baik Yang dilakukan dalam usaha memperbaiki keadaan umumadalah : a. Pemberian cairan dan elektrolit untuk rehidrasi b. Tindakan dekompresi abdomen dengan pemasangan NGT. c. Pemberian antibiotika dan sedatif.